Anda di halaman 1dari 8

Pemerataan Mutu Pendidikan untuk Wilayah Timur Indonesia

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang dibina oleh
Bapak Marsudi

Oleh

Kelompok 6

Offering D

1. LarasSetyowati 160311600229
2. M.Sopian 160311600227
3. NatyaKiranaRahmawati 160311604720
4. SofiaFarraQurana 160311604638

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN MATEMATIKA

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA

April 2016
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pemerataan pendidikan telah mendapat perhatian sejak lama terutama di negara-


negara berkembang, salah satunya Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari makin tumbuhnya
kesadaran bahwa pendidikan merupakan peran penting dalam pembangunan bangsa.
Pemerataan pendidikan mencakup dua aspek penting yaitu persamaan kesempatan untuk
memperoleh pendidikan dan keadilan dalam memperoleh pendidikan yang sama dalam
masyarakat.Namun nyatanya dunia pendidikan di Indonesia saat ini masih memiliki beberapa
kendala yang berkaitan dengan mutu pendidikan diantaranya adalah keterbatasan akses pada
pendidikan. Akses terhadap pendidikan yang merata berarti semua penduduk usia sekolah
telah memperoleh kesempatan pendidikan, sementara itu akses terhadap pendidikan telah adil
jika antar kelompok bisa menikmati pendidikan secara sama.
Permendiknas No. 48 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis, meng-amanatkan bahwa
salah satu arah kebijakan pembangunan pendidikan adalah mengupayakan perluasan dan
pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat
Indonesia. Selanjutnya dalam Narasi bidang Pendidikan bahwa arah kebijakan peningkatan
perluasan dan pemerataan pendidikan dilaksanakan melalui antara lain penyediaan berbagai
beasiswa dan bantuan dana operasional sekolah yang dalam pelaksanaannya dilakukan
dengan melibatkan peran aktif masyarakat.
2. RumusanMasalah

1. Apa fungsi pendidikan bagi setiap masyarakat?


2. Apa pengertian dan tujuan dari pemerataan pendidikan?
3. Apa yang menyebabkan kurang meratanya pendidikan di Wilayah Timur Indonesia?
4. Bagaimana solusi agar permasalahan pendidikan di Wilayah Timur Indonesia dapat
terselesaikan?

3. Tujuan

1. Mengetahui fungsi pendidikan bagi setiap masyarakat.


2. Mengetahui makna dan tujuan pemerataan pendidikan.

3. Mengetahui factor penyebab rendahnya pendidikan di Wilayah Timur Indonesia.

4. Mengetahui solusi permasalahan pendidikan di Wilayah Timur Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

Fungsi Pendidikan

Pendidikan nasional mempunyai fungsi sebagai alat yang bertujuan untuk


mengembangkan pribadi, pengembangan masyarakat, pengembangan kebudayaan, dan
pengembangan bangsa Indonesia untuk meningkatkan kehidupan dan martabatnya sehingga
tercapai kebahagiaan lahiriah dan batiniah.

a. Pendidikan sebagai Proses Transformasi Budaya

Sebagai proses transformasi budaya, pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya
dari suatu generasi ke generasi lainnya. Nilai-nilai kebudayaan tersebut mengalami proses
transformasi dari generasi tua ke generasi muda. Ada 3 bentuk transformasi yaitu nilai-nilai
yang masih cocok diteruskan misalnya nilai-nilai kejujuran, rasa tanggungjawab dan lain-
lain, yang kurang cocok diperbaiki misalnya tata cara perkawinan, dan tidak cocok diganti
misalnya pendidikan seks yang dahulu ditabukan diganti dengan pendidikan seks melalui
pendidikan formal.

Disini tampak bahwa,proses pewarisan budaya tidak semata-mata mengekalkan budaya


secara estafet. Pendidikan justru mempunyai tugas kenyiapkan peserta didik untuk hari esok.

b. Pendidikan sebagai Proses Pembentukan Pribadi

Sebagai proses pembentukan pribadi, pendidikan diartikan sebagai sutu kegiatan yang
sistematis dan sitemik dan terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik. Proses
pembentukan pribadi meliputi dua sasaran yaitu pembentukan pribadi bagi mereka yang
belum dewasa oleh mereka yang belum dewasa, dan bagi mereka yang sudah dewasa atas
usaha sendiri. Yang terkhir disebut pendidikan diri sendiri.

c. Pendidikan sebagai Proses Penyiapan warga Negara

Pendidikan sebagai penyiapan warga negara diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana
untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik.

d. Pendidikan sebagai Penyiapan Tenaga Kerja


Pendidkan sebagai penyiapan tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta
didik sehingga memilki bekal dasar untuk bekerja. Pembekalan dasar berupa pembentukan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan kerja pada calon luaran.

Pemerataan Pendidikan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata pemerataan berasal dari kata dasar
rata, yang berarti: 1) meliputi seluruh bagian, 2) tersebar kesegala penjuru, dan 3) sama-sama
memperoleh jumlah yang sama. Sedangkan kata pemerataan berarti proses, cara, dan
perbutan melakukan pemerataan. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemerataan pendidikan
adalah suatu proses, cara dan perbuatan melakukan pemerataan terhadap pelaksanaan
pendidikan, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan pelaksanaan pendidikan.
dunia-pendidikan Pelaksanaan pendidikan yang merata adalah pelaksanaan program
pendidikan yang dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh warga
negara Indonesia untuk dapat memperoleh pendidikan.

Pemerataan dan perluasan pendidikan atau biasa disebut perluasan kesempatan belajar
merupakan salah satu sasaran dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Hal ini
dimaksudkan agar setiap orang mempunyai kesempatan yang sama unutk memperoleh
pendidikan. Kesempatan memperoleh pendidikan tersebut tidak dapat dibedakan menurut
jenis kelamin, status sosial, agama, amupun letak lokasi geografis. Dalam propernas tahun
2000-2004 yang mengacu kepada GBHN 1999-2004 mengenai kebijakan pembangunan
pendidikan pada poin pertama menyebutkan: “Mengupayakan perluasan dan pemeraatan
memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju
terciptanya Manusia Indonesia berkualitas tinggi dengan peninggakatan anggaran pendidikan
secara berarti“. Dan pada salah satu tujuan pelaksanaan pendidikan Indonesia adalah untuk
pemerataan kesempatan mengikuti pendidikan bagi setiap warga negara. Dari penjelasan
tersebut dapat dilihat bahwa Pemerataan Pendidikan merupakan tujuan pokok yang akan
diwujudkan. Jika tujuan tersebut tidak dapat dipenuhi, maka pelaksanaan pendidikan belum
dapat dikatakan berhasil. Hal inilah yang menyebabkan masalah pemerataan pendidikan
sebagai suatu masalah yang paling rumit untuk ditanggulangi.

Pemerataan pendidikan telah mendapat perhatian sejak lama terutama di negara-negara


berkembang. Hal ini tidak terlepas dari makin tumbuhnya kesadaran bahwa pendidikan
merupakan peran penting dalam pembangunan bangsa.Pemerataan pendidikan mencakup dua
aspek penting yaitu persamaan kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan keadilan
dalam memperoleh pendidikan yang sama dalam masyarakat. Akses terhadap pendidikan
yang merata berarti semua penduduk usia sekolah telah memperoleh kesempatan pendidikan,
sementara itu akses terhadap pendidikan telah adil jika antar kelompok bisa menikmati
pendidikan secara sama.

Menurut UUD 1945 pemerintah berkewajiban memenuhi hak warganegara dalam


memperoleh pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa. Ini berati pemerintah
harus bisa memberikan pendidikan kepada seluruh rakyat Indonesia bukan hanya untuk
rakyat tertentu yang mampu sedangkan untuk rakyat yang kurang mampu tidak memperoleh
pendidikan. Pemerintah bertanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan
menciptakan kesejahteraan umum. Pendidikan menjadi landasan kuat yang diperlukan untuk
meraih kemajuan bangsa di masa depan, bahkan lebih penting lagi sebagai bekal dalam
menghadapi era global yang sarat dengan persaingan antarbangsa yang berlangsung sangat
ketat. Dengan demikian, pendidikan menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi karena ia
merupakan faktor determinan bagi suatu bangsa untuk bias memenangi kompetisi global.

Penyebab kurang meratanya pendidikan di Wilayah Indonesia :

1. Perbedaan Tingkat Sosial

Pernyataan World Development Report bahwa pendidikan adalah kunci untuk menciptakan,
menyerap, dan menyebarluaskan pengetahuan. Namun akses terhadap pendidikan tidak tersebar
secara merata dan golongan miskin paling sedikit mendapat bagian. Kasus ini dapat ditemukan di
Indonesia yang pendidikannya belum merata antara masyarakat miskin dan golongan masyarakat
menengah keatas. Oleh sebab itu, pemerintah berkewajiban untuk memenuhi hak dan kewajiban
masyarakat dalam bidang pendidikan seperti yang telah diamanatkan dalam Pembukaan UUD
1945 bahwa pemerintah mempunyai tugas yang penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
dan meningkatkan kesejahteraan umum.

Untuk itu, agenda penting yang harus menjadi prioritas dalam pemerataan pendidikan adalah
untuk masyarakat miskin. Masalah mereka adalah kemiskinan menjadi penghambat utama dalam
mendapatkan akses pendidikan. Selain itu juga, daerah Indonesia Timur yang masih tertinggal
dalam hal mutu dan kualitas pendidikan harus mendapat perhatian khusus guna mencegah
munculnya ketimpangan sosial. Perhatian serius dari berbagai pihak terutama dari pemerintah
mutlak diperlukan dalam rangka menaikan mutu dan kualitas pendidikan agar dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Timur Indonesia.

2.Kondisi Geografis Wilayah Indonesia

Secara Geografis, wilayah Indonesia yang cukup luas dengan sebagai negara kepulauan ternyata
menjadi salah satu penghambat pemerataan pembangunan pendidikan. Hal tersebut berakibat
bahwa pembangunan pendidikan tidak dapat terlaksana dengan maksimal khususnya di daerah
Indonesia Timur . Ketimpangan pembangunan pendidikan antara satu wilayah dengan wilayah
yang lain sangat terlihat sekali, baik secara fisik maupun secara non-fisik.
Padahal pembangunan pendidikan di daerah terpencil tidak boleh tertinggal dengan wilayah yang
lain, mengingat bahwa semua wilayah itu adalah termasuk wilayah NKRI yang berarti berhak
atas pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam
Pembukaan UUD 1945.

3.Sebaran Sekolah yang Tidak Merata

Sebagian besar pendirian lembaga pendidikan-lembaga pendidikan masih berada dan berorientasi
di wilayah perkotaan, sedangkan minat untuk membangun lembaga pendidikan di daerah
pedesaan masih sangat kurang. Kemudian pembangunan sekolah yang hanya terpusat di
Wilayah Barat khususnya Pulau Jawa membuat sebaran sekolah itu tidak merata. Padahal dengan
kebutuhan pendidikan yang sangat besar di Indonesia Timur seharusnya di prioritaskan
pembangunan yang cukup besar pula.

Solusi untuk pemerataan pendidikan

1. Pendidikan itu tidak harus dibangun dengan biaya yang mahal, tetapi sekolah bisa membuat
badan amal usaha yang menjadi ruh (biaya) operasional pendidikan, lebih-lebih tanpa
melibatkan pembiayaan dari siswa. Kalaupun siswa dikenai biaya itu pun harus disesuaikan
dengan tingkat pendapatan kemampuan orang tua. Hal ini karena tidak semua orang tua
dengan kemampuan finansial yang sama dan merata.Maka harus menyediakan beasiswa agar
masyarakat yang kurang mampu dapat mengenyam bangku sekolah.
2. Pemerintah harus memberikan reward yang menarik agar memotivasi para guru yang
professional untuk dapat berminat mengajar di daerah-daerah Indonesia Timur. Reward
sangat diperlukan mengingat akhir-akhir ini permasalahan pendidikan bukan karena tenaga
yang kurang akan tetapi sikap pemerintah yang kurang menghargai profesi guru apalagi yang
bertugas didaerah pedalaman yang serba mendapat keterbatasan dan kekurangan baik
fasilitas maupun keamanan
3. meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan yang diharapkan mampu meningkatkan
mutu serta kualitas pendidikan masyarakat Indonesia Timur. Akses dan fasilitas informasi
dengan sendirinya akan meningktkan mutu pendidikan dan kualitas pemikiran pada suatu
masyarakat.
4. pembangunan sekolah dengan sarana dan prasarana yang memadai tanpa membedakan lokasi
dan kemampuan daerah terutama wilayah Timur Indonesia. Ini merupakan hal yang wajib
dilaksanakan dalam upaya pemerataan pembangunan pendidikan.

BAB III

PENUTUP
Simpulan

Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia khususnya wilayah timur
Indonesia adalah perbaikan akses pendidikan dengan pemerataan pendidikan seperti :

1. biaya pendidikan yang murah.


2. Menyediakan akses informasi yang baik.
3. Pembangungan sarana dan prasarana.
4. Pemerintahlebihmemperhatikanpendidikanwilayahpelosoknegeri.
5. Dalam membuat kebijakan terutama pendidikan pemerintah harus lebih
mempertimbangtkan dampak yang timbul, khususnya daerah pelosok negeri.

Saran

Dengan dikemukakannya makalah tentang pemerataan pendidikan ini,


diharapkan masyarakat dan pemerintah dapat sadar akan pentingnya pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/

http://meilanikasim.wordpress.com/2009/03/08/makalah-masalah-pendidikan-di-indonesia/
http://www.academia.edu/7310811/Pemerataan_Pendidikan_untuk_Wilayah_Timur_Indonesi
a
https://www.academia.edu/9300781/Pemerataan_pendidikan_2

http://yantikusumasmansa.blogspot.co.id/2015/01/arti-fungsi-dan-tujuan-pendidikan.html

Tirtarahardja, Umar dan S. L La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai