Tugas Rangkuman Geopark Nama: Zwingly R Paat Nim: 20817018

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RANGKUMAN GEOPARK

Nama : Zwingly R Paat

Nim : 20817018

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Geopark adalah kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi dimana masyarakat setempat juga
berperan untuk melindungi dan meningkatkan fungsinya. Indonesia memiliki 2 geopark yang
diakui lembaga internasional dan 40 geo heritage. Geopark merupakan singkatan dari
Geological Park, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai Taman Geologi atau
taman bumi.
Awal tujuan Geopark adalah melindungi warisan geologi yang berada di negara-negara Eropa
oleh organisasi non pemerintah bernama EGN (Europe Geopark Network) yang mulai
diperkenalkan pada 2001. Keberadaan Geopark oleh Badan dunia UNESCO (United Nations
Educational, Scientific and Cultural Organization) dikembangkan dan difasilitasi dengan
membentuk organisasi GGN (Global Geopark Network) pada 2004. Tujuan Geopark pun lebih
dikembangkan lagi, bukan hanya sekadar melindungi warisan geologi, tetapi juga mengambil
manfaat, menggali, menghargai dan mengembangkan warisan geologi seperti halnya
Pelestarian Bioma.
Konsep asas Geopark menurut UNESCO adalah pembangunan ekonomi secara mapan melalui
warisan geologi atau geotourism. Tujuan dan sasaran dari Geopark untuk melindungi
keragaman Bumi (geodiversity) dan konservasi lingkungan, pendidikan dan ilmu kebumian
secara luas.
Pengembangan Geopark di suatu daerah akan berdampak langsung kepada manusia yang
tinggal di dalam dan di sekitar kawasan. Konsep Geopark memperbolehkan masyarakat untuk
tetap tinggal di dalam kawasan, untuk menjaga keterkaitan nilai-nilai warisan bumi dengan
masyarakat. Masyarakat pun dapat berpartisipasi aktif di dalam revitalisasi kawasan secara
keseluruhan.

Pengertian Geopark-pun dapat dipahami melalui beberapa aspek seperti:

1. Sebagai suatu kawasan

Geopark merupakan sebuah kawasan yang berisi aneka jenis unsur geologi yang
memiliki makna dan fungsi sebagai warisan alam.Di kawasan ini dapat
diimplementasikan berbagai strategi pengembangan wilayah secara berkelanjutan,
yang promosinya harus didukung oleh program pemerintah.Sebagai
kawasan, Geoparkharus memiliki batas yang tegas dan nyata.Luas
permukaan Geopark-pun harus cukup, dalam artian dapat mendukung penerapan
kegiatan rencana aksi pengembangannya.

2. Sebagai sarana pengenalan warisan bumi

Geopark mengandung sejumlah situs geologi (geosite) yang memiliki makna dari


sisi ilmu pengetahuan, kelangkaan, keindahan (estetika), dan pendidikan. Kegiatan
di dalam Geopark tidak terbatas pada aspek geologi saja, tetapi juga aspek lain
seperti arkeologi, ekologi, sejarah, dan budaya.
3. Sebagai kawasan lindung warisan bumi

Situs geologi penyusun Geopark adalah bagian dari warisan bumi.Berdasarkan arti,


fungsi dan peluang pemanfaatannya, keberadaan dan kelestarian situs-situs itu
perlu dijaga dan dilindungi.

4. Sebagai tempat pengembangan geowisata

Objek-objek warisan bumi di dalam Geopark berpeluang menciptakan nilai


ekonomi.Pengembangan ekonomi lokal melalui kegiatan pariwisata berbasis alam
(geologi) atau geowisata merupakan salah satu pilihan.Penyelenggaraan kegiatan
pariwisata Geopark secara berkelanjutan dimaknai sebagai kegiatan dan upaya
penyeimbangan antara pembangunan ekonomi dengan usaha konservasi.

5. Sebagai sarana kerjasama yang efektif dan efisien dengan masyarakat lokal

Pengembangan Geopark di suatu daerah akan berdampak langsung kepada


manusia yang tinggal di dalam dan di sekitar kawasan.
Konsep Geoparkmemperbolehkan masyarakat untuk tetap tinggal di dalam
kawasan, yaitu dalam rangka menghubungkan kembali nilai-nilai warisan bumi
kepada mereka.Masyarakat dapat berpartisipasi aktif di dalam revitalisasi kawasan
secara keseluruhan.

6. Sebagai tempat implementasi aneka ilmu pengetahuan dan teknologi

Di dalam kegiatan melindungi objek-objek warisan alam dari kerusakan atau


penurunan mutu lingkungan, kawasan Geopark menjadi tempat uji coba metoda
perlindungan yang diberlakukan.Selain itu, kawasan Geopark juga terbuka
sepenuhnya untuk berbagai kegiatan kajian dan penelitian aneka ilmu pengetahuan
dan teknologi tepat-guna.

Macam macam geopark yang ada di indonesia

1. Danau Toba di Pulau Samosir, Sumatera Utara


Danau terbesar di dunia ini mempunyai ukuran panjang 87 kilometer, lebar 27
kilometer, dan kedalaman 505 meter. Lokasinya terletak sekitar 176 kilometer arah
barat Medan. Banyak tradisi budaya yang disuguhkan di kawasan Danau Toba,
seperti Festival Danau Toba yang berlangsung 6-9 Desember 2017 lalu. Danau yang
tercipta dari erupsi Gunung Toba Purba ini memiliki keragaman hayati (biodiversity),
geologi (geodiversity), dan budaya (culturdiversity)

2. Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat

Inilah salah satu objek wisata populer yang selalu diimpikan banyak pendaki dari
seluruh dunia. Kawasan Gunung Rinjani merupakan surga kecil di Indonesia yang
mempunyai Segara Anak sebagai ikonnya. Bukan hanya menonjolkan keindahan
alamnya saja, ada banyak objek menarik lainnya. Ada pun di antaranya yakni candi
Meru, desa tradisional Karang Bayan, Pulau Gili, air terjun Joben, dan banyak lainnya.
Daya tarik utama dari Rinjani adalah lengkapnya koleksi yang ditawarkan, mulai dari
keanekaragaman hayati, budaya masyarakat setempat, hingga fenomena kegunungapian yang
hingga kini masih terus jadi bahan penelitian. Rinjani memiliki keragaman flora dan fauna yang
sebagian besar bersifat endemik. Artinya, kita hanya bisa menemukan flora dan fauna itu di
Taman Nasional Gunung Rinjani. Letusan besar Gunung Rinjani yang menghasilkan kaldera,
danau, dan kerucut aktif Gunung Barujari ratusan ribu tahun lalu telah menciptakan sajian wisata
yang sangat fenomenal.

3. Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu, Jawa Barat

Ditetapkan sebagai geopark nasional tahun 2015 dan menjadi bagian dari UGG tahun 2018
telah menjadikan Ciletuh-Plabuhanratu menjadi geopark tingkat dunia. Keindahan alam geopark
yang berlokasi di Sukabumi, Jawa Barat ini mulai terbentuk sejak ratusan juta tahun yang lalu
karena proses penujaman lapisan kerak bumi.
Tidak hanya keragaman dan keunikan jenis batuannya, betang alam Ciletuh-Plabuhanratu juga
beragam, dari pantai, pegunungan, dan air terjun. Ketiganya memiliki nilai pendidikan geologi
dan estetika yang tinggi. Cantiknya pegunungan karst yang dipadukan dengan warisan biologi di
kawasan hutan lindung dan budaya Sunda Tua sangat menarik untuk dikunjungi.

Kawasan ini telah dikembangkan menjadi wisata terpadu. Mulai dari pemberdayaan
masyarakat lokal, pengembangan desa binaan, dan pengembangan geowisata. Ada
banyak objek wisata menarik yang bisa kamu nikmati di sini. Misalnya seperti
panorama Pantai Palangpang, Curug Awang, bukit Panenjoan, Taman Purba, dan
banyak lainnya.

4. Gunung Batur, Bali

Gunung Batur yang merupakan gunung berapi aktif di Kecamatan Kintamani, Bali.


Gunung Batur diresmikan sebagai Taman Dunia sejak 20 September 2012.
Selain menjadi yang pertama diresmikan UNESCO, Gunung Batur juga dikenal
sebagai salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia. Di sini juga terdapat sebuah
danau berbentuk bulan Sabit yang berukuran sekitar 7,5 kilometer dan lebar 2,5
kilometer. 

Geopark ini telah ditetapkan sebagai geopark nasional tahun 2010. Lima tahun kemudian
Unesco menganugerahi Batur sebagai Global Geopark.
Kecantikan Batur terbentuk sejak ratusan ribu tahun yang lalu karena letusan gunung berapi
yang membuat kaldera ganda. Uniknya, hingga kini batuan hasil letusan gunung itu masih
diambil oleh warga setempat untuk membuat perlengkapan rumah dan bahkan dijadikan bahan
untuk membuat rumah.

Anda mungkin juga menyukai