Anda di halaman 1dari 11

Etika Profesi Pendidikan

Pengembangan Profesi Guru

Disusun Oleh:

M. Prayogi Adi Sumarto 175110600111004

Gita Fitri 175110600111006

Novaferya Diandra 175110607111005

Annisa Almizlidinillah 175110600111013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2019/2020

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pemerintah mengeluarkan Permendiknas N0 35 Tahun 2010 yang akan dilaksanakan


tahun 2013 yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas guru. Untuk kenaikan pangkat
seorang guru diwajibkan untuk menyusun karya ilmiah sesuai dengan kepangkatannya. Namun
demikian masih ada sebagian guru yang belum berupaya untuk mengembangkan profesinya,
bahkan belum tahu apa itu pengembangan keprofesian guru.

Permasalahannya apakah sebenarnya yang menjadi penyebab sebagian guru tidak


berupaya untuk mengetahui atau mengembangkan profesi secara berkelanjutan. Melalui makalah
ini akan disampaikan konsep pengembangan profesi berkelanjutan, jenis-jenis pengembangan
profesi berkelanjutan, tujuan pengembangan profesi berkelanjutan,dan pengembangan guru
melalui program penulisan karya ilmiah.

1.2 Rumusan masalah

1. Apa kegiatan yang termasuk dalam lingkup kegiatan pengembangan profesi guru ?
2. Apa tujuan dari kegiatan pengembangan profesi guru ?
3. Apasajakah rincian kegiatan pengembangan profesi guru ?
4. Bagaimana kegiatan pengembangan profesi guru melalui program bimbingan penulisan
karya ilmiah ?

1.3 Tujuan

1. Untuk memahami lebih lanjut tentang kegiatan pengembangan profesi guru.


2. Untuk mengetahui tentang tujuan dari kegiatan pengembangan profesi guru.
3. Untuk mengetahui rincian jenis kegiatan pengembangan profesi guru.
4. Untuk mengetahui kegiatan pengembangan keprofesian guru melalui progaram
bimbingan penulisan karya ilmiah.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Kegiatan Pengembangan keprofesian Guru

Pengembangan keprofesian adalah pengembangan kompetensi yang dilaksanakan sesuai


dengan kebutuhan, secara bertahap, dan berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya.
Dalam pelaksanaannya dalam ruang lingkup guru, kegiatan pengembangan keprofesian ini
dimaksudkan agar guru mampu menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan , teknologi,
seni, serta keterampilan demi terciptanya suatu pembelajaran yang berkualitas dan memberikan
dampak positif bagi dunia Pendidikan., khususnya di sekolah.

Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, seorang guru memiliki banyak sekali
kegiatan. Ruang lingkup bagi kegiatan guru terdiri dari 4, antara lain :

1.1 Mengikuti Pendidikan

Seorang guru merupakan insan berpendidikan yang berperan penting dalam


mencerdaskan bangsa yang dalam pelaksanaannya diatur dalam undang-undang. Oleh
karena itu, seorang guru sudah sepatutnya turut berpartisipasi dalam membawa
Pendidikan ke arah yang lebih baik melalui hak dan wewenangnya.

1.2 Menangani Proses pembelajaran

Undang-undang (UU) No. 20/2003 tentang Sisdiknas; UU No. 14/2005 tentang


Guru dan Dosen; PP No. 74/2008 tentang Guru, mendeskripsikan guru sebagai pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.

1.3 Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesional


Kegiatan pengembangan professional merupakan suatu kegiatan yang
dilaksanakan oleh guru, bertujuan untuk meningkatkan kualitas yang dimiliki oleh guru
untuk nantinya diimplemetasikan ke dalam kegiatan pembelajaran.

1.4 Melakukan Kegiatan Pendukung Lainnya

Guru tidak hanya melakukan tugasnya ketika di kelas, tetapi juga memiliki tugas
administrasi, seperti : melakukan perancangan Pendidikan, penyusunan prota dan
prosem, dll. Hal ini tentunya akan membantu guru agar nantinya siswa dapat
mencapai tujuan pembelajaran.

2.2 Tujuan kegiatan pengembangan profesi guru.


Pengembangan profesi guru adalah proses peningkatan kemampuan guru dalam
pendidikan. Pengembangan profesiguru diarahkan kepada kualitas profesionalisme, penilaian
kerja secara objektif, transparan dan akuntalbilitas, serta memotifasi untuk meningkatkan prestasi
(Soewarni, 2004). Pada dasarnya pengembangan profesi guru merupakan peningkatan dari 4
kompetensi guru, yakni kompetensi pedagodik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional.

Tujuan pengembangan profesi guru secara garis besar adalah untuk mengembangkan
dunia pendidikan di Indonesia. Bagaimana seorang pendidik berhasil mengantarkan siswanya
sesuai target yang ditentukan pendidikan nasional. Tujuan kegiatan pengembangan profesi guru
adalah untuk meningkatkan kualitas guru dan atau layanan pendidikan di berbagai jenjang
pendidikan sehingga guru lebih profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
sebagai seorang pendidik. Secara khusus tujuan kegiatan pengembangan profesi guru adalah (1)
menigkatka kompetensi guru untuk mencapai standar kompetensi pendidikan nasional (2)
mengaktualkan kompetensi guru untuk memenuhi kebutuhan guru dalam perkembangan ilmu
pengetahuan , teknologi, dan seni untuk memfasilitasi proses pembelajaran dikelas
(3)meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga
profesional (4)menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi guru (5)
meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi guru di masyarakat (6) menunjang
pengembangan karir guru
Dengan demikian kegiatan ini bukan hanya perihal mempercepat kenaikan
tingkat/pangkat/golongan , namun demi mengembangan dunia pendidikan nasional. Disamping
itu, kenaikan tingkat/pangkat/golongan merupakan sebuah penghargaan bagi guru yang mampu
mengembangkan keprofesian mereka dengan baik dan benar. Kegiatan pengembangan profesi
guru bermacam – macam, salah satunya pembuatan karya ilmiah. Kemampuan intelektual guru
dapat dituangkan dalam sebuah karya ilmiah yang mengacu pada bidang pendidikan dan
kebudayaan, terlepas dari itu kegiatan ini merupakan wahana bagi guru untuk melaporkan
kegiatan yang telah dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas guru, kualitas pendidikan,
khususnya kegiatan belajar-mengajar.

2.3 Rincian jenis kegiatan pengembangan profesi guru

Untuk semua kegiatan dalam pengembangan profesional guru yang dilakukan dengan benar
akan diberikan angka kredit. Angka kredit ialah angka yang diberikan menurut penilaian untuk
pencapaian seorang guru dalam mengerjakan item kegiatan pengembangan profesi yang akan
digunakan untuk pengangkatan ataupun promosi jabatan guru.Penentuan angka kredit ialah
penentuan dari hasil penilaian kinerja guru yang telah memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat
yang telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

Contohnya adalah sekarang ini untuk promosi dari kelompok IV/a ke kelompok IV/b,
seorang guru diharuskan untuk dapat mengumpulkan angka kredit dari bidang kegiatan
pengembangan profesional guru minimal 12 poin. Bidang pengembangan profesional guru
meliputi kegiatan kegiatan berikut ini :

1. Melakukan penulisan ilmiah atau kegiatan ilmiah ( KTI ) di bidang pendidikan.


Ruang lingkup penulisan ilmiah atau kegiatan kerja ilmiah di bidang pendidikan meliputi karya
ilmiah dari suatu penelitian, survei dan evaluasi di bidang pendidikan, penulisan ilmiah
populer, dan membuat makalah dalam bentuk ulasan dari ide ide mereka sendiri dalam
bidang pendidikan.
2. Membuat alat belajar atau alat bantu pengajaran ataupun alat bantu bimbingan.
Membuat alat belajar atau alat bantu pengajaran dan alat bantu bimbingan termasuk membuat
alat bantu bimbingan dalam mengajar pelajaran membuat karya seni.
3. Membuat karya seni.
Membuat karya seni di sini termasuk karya seni sastra, lukisan, patung, pertunjukan, atau
kerajinan dan sejenisnya.
4. Menemukan tehknologi tepat guna di bidang pendidikan
Menemukan tehknologi tepat guna dalam bidang pendidikan meliputi teknologi yang bermanfaat
di bidang pembelajaran, seperti alat pratikum dan alat bantu pembelajaran teknis.
5. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum
Mengikuti kegiatan pengembangan kirikulum seperti, berpartisipasi dalam persiapan standar
pendidikan dan pedoman tingkat nasional lainnya.

Masing masing kegiatan pengembangan profesi guru yang telah disebutkan di atas tentu
memiliki angka kredit nya masing masing sesuai dengan keputusan menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara ( Kepmempan ) No. 84 / 1993 yang berlaku.

No Rincian jenis kegiatan Angka


kredit

1 Melakukan kegiatan karya tulis / karya ilmiah ( KTI ) di bidang pendidikan. 12,5
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam bentuk buku yang diterbitkan dan
diedarkan secara nasional.

2 Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah yang diakui. 6

3 Hasil penelitian yang tidak dipublikasikan tetapi didokumentasikan di 8


perpustakaan dalam bentuk buku.

4 Hasil penelitian yang tidak dipublikasikan tetapi didokumentasikan di 4


perpustakaan dalam bentuk makalah.
5 Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri dalam 8
bidang pendidikan yang dipublikasikan dalam bentuk buku yang diterbitkan
dan diedarkan secara nasional.

6 Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri dalam 4
bidang pendidikan yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah yang diakui.

7 Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri dalam 7
bidang pendidikan yang tidak dipublikasikan tetapi didokumentasikan di
perpustakaan sekolah dalam bentuk buku.

8 Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri dalam 3,5
bidang pendidikan yang tidak dipublikasikan tetapi didokumentasikan di
perpustakaan sekolah dalam bentuk makalah.

9 Tulisan ilmiah populer di bidang pendidikan dan kebudayaan yang 2


disebarluaskan melalui media massa.

10 Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan, atau ulasan ilmiah dalam 2,5
pertemuan ilmiah.

11 Buku pelajaran atau modul bertaraf nasional. 5

12 Buku pelajaran atau modul bertaraf provinsi. 3

13 Diktat pelajaran. 1

14 Mengalihbahasakan buku pelajaran / karya ilmiah yang bermanfaat bagi 2,5


pendidikan.

15 Membuat alat pelajaran / alat peraga atau alat bimbingan. 0,5

16 Menciptakan karya seni. 5

17 Menemukan teknologi tepat guna di bidang pendidikan. 5


18 Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum. 3

2.4 Program Bimbingan Penulisan Karya Ilmiah

Program Bimbingan Karya Ilmiah

Dalam rangka memproduksi literasi dan memotivasi guru untuk melakukan kegiatan
pengembangan professional, Direktorat Pendidikan Profesional menyelenggarakan program
Bimbingan Penulisan Karya Ilmiah untuk guru. Ruang lingkup program ini meliputi memberikan
bimbingan kepada guru untuk melakukan:

1. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah suatu metode penelitian yang ditujukan
untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini
atau saat yang lampau.
2. Penelitian Eksperimental
Penelitian eksperimen adalah suatu metode penelitian yang menekankan kepada
pengendalian atas objek yang diamatinya dengan tujuan untuk mendemonstrasikan
adanya jalinan sebab akibat antara variabel dependen dengan variabel independen.
Penelitian eksperimen juga dapat didefinisikan sebagai penelitian yang berusaha
mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain.
3. Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru dengan
tujuan untuk memperbaiki mutu pelaksanaan pembelajaran di kelasnya. Dengan
demikian PTK berfokus pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas dan
dilakukan pada situasi yang sebenarnya (alami). Hal ini berarti bahwa tindakan
tersebut merupakan suatu kegiatan yang sengaja dirancang untuk dilakukan oleh
siswa dengan tujuan tertentu. Oleh karena tujuan PTK adalah memperbaiki kualitas
proses pembelajaran, maka kegiatan yang dilakukan haruslah berupa tindakan yang
diyakini lebih baik dari kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan. Dengan kata lain,
tindakan yang diberikan kepada siswa harus terlihat lebih efektif, efisien, kreatif, dan
inovatif. Atau dengan kata lain adalah adanya hal yang berbeda dari yang biasa
dilakukan guru dalam praktik pembelajaran sebelumnya, karena yang sudah
dilakukan dipandang belum memberikan hasil yang memuaskan.
Alasan memilih ketiga kegiatan ini adalah besarnya minat guru untuk melakukan tiga jenis
kegiatan penelitian. Dari penilaian angka kredit untuk kelompok IV/a ke atas, terbukti bahwa
sebagian besar guru menyerahkan bukti kegiatan pengembangan profesional mereka dalam
bentuk laporan penelitian deskriptif, penelitian eksperimental, dan penelitian tindakan kelas.
Untuk alasan ini, pada tahun 2007 Direktorat Profesional Pendidik memilih tiga jenis penelitian
dalam program bimbingan ​online​ (melalui internet), tetapi tidak mengesampingkan bahwa di
masa depan akan ada program yang mendukung jenis lain dari kegiatan pengembangan
profesional guru

BAB 3

KESIMPULAN

Pengembangan profesi guru adalah proses peningkatan kemampuan guru dalam pendidikan.
Pengembangan profesiguru diarahkan kepada kualitas profesionalisme, penilaian kerja secara
objektif, transparan dan akuntalbilitas, serta memotifasi untuk meningkatkan prestasi (Soewarni,
2004). Pada dasarnya pengembangan profesi guru merupakan peningkatan dari 4 kompetensi
guru, yakni kompetensi pedagodik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional.

Lingkup kegiatan guru meliputi (1) mengikuti pendidikan, (2) menangani proses pembelajaran
(3) melakukan kegiatan pengembangan profesional, dan (4) melakukan kegiatan pendukung
lainnya. Tujuan pengembangan profesi guru adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dalam hal pengembanagn profesi guru, salah satunya
adalah menulis karya ilmiah.

Bidang pengembangan profesional meliputi (1) menulis karya ilmiah dibidang pendidikan (2)
membuat alat bantu pengajaran (3) membuat karya seni (4) menemukan teknologi yang berguna
dalam pengajaran (5) mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum
Penulisan karya ilmiah bagi guru bukan semata – mata untuk memnuhi tugas pokok atau
mempercepat kenaikan tingkat/pangkat/golongkan, melainkan sebuah alat untuk melaporkan
kegiatan yang dilakukan seolrang guru dalm rangka meningkatkan pendidikan nasional. Dengan
demikian, pemerintah membuat program bimbingan penulisan karya ilmiah untuk memfasilitasi
para guru, yang meliputi (1) penelitian deskriptif (2) penelitian eksperimental dan (3) penelitian
tindakan kelas

DAFTAR PUSAKA

Perdani, Caterine Widya dkk. 2019.​Etika Profesi Pendidikan Generasi Milenial 4.0.​ Malang:UB
Press.
Putri, Ayu Dwi K dkk. 2017. “Pengembangan profesi guru dalam meningkatkan kinerja guru”
dalam JURNAL PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN Vol. 2 No. 2 (Hlm.
202-211). Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai