Anda di halaman 1dari 3

Nama : Inna Nurmawati

NIM : 23010-15-0072
Mata kuliah : Hadis
Kelas/Jurusan /smt : B/PAI/1

Kewajiban Menuntut Ilmu

Dalam menegakkan Islam, semua muslim sesungguhnya memikul tugas dan kewajiban untuk
maju kedepan. Baik di medan peperangan dalam menegakkan platform agama, maupun dalam
memajukan dunia pendidikan. Semua muslim sebenarnya mempunyai kewajiban untuk itu.
Namun ada juga lapangan lain yang mempunyai fungsi yang sangat penting untuk
mempertahankan Islam disamping maju di medan peperangan, menegakkan platform agama dan
memajukan pendidikan, yakni dengan cara menuntut ilmu. Hal ini dinyatakan sendiri oleh Allah
dalam firman-Nya Q.S AT-Taubah ayat 122 .

Ilmu pengetahuan adalah sebuah jalan yang dapat membimbing kita kearah kebahagiaan hidup
didunia dan di akhirat. Ilmu merupakan sebuah cahaya yang akan menyinari kehidupan manusia
sehingga mereka tidak akan kehilangan arah. Manusia tidak akan menjadi kabur pada saat
mereka harus membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Dan dengan ilmu
pengetahuan ini pula manusia akan mengerti tugas-tugas mereka sebagai makhluk Allah yang di
ciptakan hanya untuk menyembah kepada-Nya semata. Atas dasar inilah Allah mengangkat
posisi dan derajat manusia yang mempunyai ilmu pengetahuan kedalam posisi dan derajat yang
tinggi di dunia ini sekaligus di akhirat kelak. Sebagaimana dalam firman Allah Q.S A-l-
Mujadalah ayat 11.

)11 : ‫(المجا دلة‬...... ‫يرفع هللا الذين امنوامنكم والذين اوتواالعلم درجات‬

Ilmu sesungguhnya mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Kita tidak dapat
hidup lebih baik tanpa adanya peranan ilmu. Maka dari itu marilah kita gunakan kesempatan
hidup di dunia ini dengan mempelajari ilmu, sebab ilmu laksana sebuah cahaya yang akan
menerangi kita di saat kita dalam kegelapan. Dalam aktifitas sehari-hari berbagai macam bentuk
tindakan duniawi, akan menjadi lebih sempurna dan berguna jika didasarkan pada ilmu. Sebagai
contoh, ketika setiap hari kita bekerja keras, mencari uang untuk mencukupi kebutuhan, lalu
pekerjaan-pekerjaan itu dilandasi dengan ilmu maka tentu kita akan memperoleh keselamatan,
sekaligus apa yang telah kita kerjakan akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Hal ini berbeda sekali dengan orang-orang yang bekerja tanpa mengetahui ilmu, mereka akan
selalu jatuh kedalam sesuatu yang dilarang. Mereka ingin menjadi kaya dalam waktu yang
singkat. Padahal pekerjaan bertambah sulit didapat sementara itu kebutuhan semakin meningkat.
Hal-hal seperti inilah yang seringkali menyebabkan manusia jatuh kedalam tindak korupsi,
manipulasi, merampok, berjudi, dan lain sebagainya. Semua itu sebenarnya disebabkan
kebodohan mereka.

Akan tetapi ketika kita menjadi seorang yang berilmu, kita harus sadar bahwasanya kita
menuntut ilmu yang utama adalah mencari ridhanya Allah SWT. Hal ini termaktub dalam kitab
“Hidayatul Muta’allim” karangan H. Taufiqul Hakim dalam bentuk nadham :

‫كم عمل من ا لد نا بنية‬

‫صحيحة صار من اال خرة‬

Akeh amal ndunyo sebab kanti niat

Kang bener mongko dadi amal akhirat

Banyak amal dunia sebab dengan niat

Yang benar maka jadi amal akhirat

Selain itu kita juga harus ingat ,ilmu yang telah kita peroleh sesungguhnya adalah pembelajaran
dari Allah, dimana kita juga dituntut untuk mengajarkannya kepada orang yang juga
membutuhkannya dan melaksanakannya untuk kita sendiri. Hal ini sudah jelas tertera dalam
hadis yang artinya “Semoga Allah memperindah orang yang mendengar hadis dariku lalu
menghafal dan menyampaikannya kepada orang lain, berapa banyak orang yang
menyampaikan ilmu kepada orang yang lebih berilmu, dan berapa banyak pembawa ilmu yang
tidak berilmu ( Sunan Abu Daud 3175)”.
Demikianlah sedikit paparan tentang kewajiban menuntut ilmu. Ada sebuah nadham dari kitab
“Fardhul ‘Ain” karangan H. Taufiqul Hakim.

‫والعلم اسنى سا ئر االعما ل‬

‫وهو دليل الخير واالفضا ل‬

Nuntut ilmu amal paling edi tenan

Pituduh kebagusan keutamaan

Paling indahnya amal menuntut ilmu

Menjadi petunjuk amal soleh tentu

Nadham untuk memotivasi kita semua dalam menuntut ilmu. Menuntut ilmu adalah amal yang
paling indah. Menuntut ilmu adalah suatu tanda bahwa dirinya akan menjai orang yang baik,
utama dan mulia.

Sumber :

 Kitab “Fardlu Ain” Metode Praktis tentang Ilmu Tauhid, Ilmu Fiqihh dan Adab
(karangan H. Taufiqul Hakim PP. Drul Falah, Bangsri- Jepara)
 Kitab “ Hidayatul Muta’allim” Metode Praktis Membentuk Manusia yang Berakhlak
Mulia (karangan H. Taufiqul Hakim PP. Drul Falah, Bangsri- Jepara)
 Buku “Mari Berpidato Bahasa Inggris” (karangan AM. Prayitno)

Anda mungkin juga menyukai