Status Pasien
Status Pasien
I. IDENTIFIKASI
Nama : Tn. Y
Usia : 18 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : SMA
Alamat : Banjar
1
Riwayat psikososial :
- Pasien tinggal didaerah yang panas
- Pasien biasa mengendarai motor tanpa masker
- Pasien juga tidak menggunakan pelembab dan suncreen.
- Pasien sering memencet jerawat dengan tangan
- Pasien suka makan coklat
- Pasien tidak suka menggosok wajah dengan kuat
- Pasien mencuci muka 2x sehari.
- Mandi 2 kali sehari
- Pasien mengalami stress menghadapi ujian nasional
- Pasien merokok sehari 4 batang
Riwayat Alergi :
- Tidak memiliki alergi makanan, cuaca dan debu
- Pasien tidak mempunyai riwayat meminum obat obatan yang pernah
dikonsumsi menimbulkan reaksi gatal, kulit mengelupas, dan sesak nafas.
III.PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36,2 °C
Pernapasan : 18 x/menit
Status Generalikus
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik(-/-).
Hidung : Normonasal, Sekret (-/-), darah (-/-)
Telinga : Normotia, Sekret (-), darah (-)
KGB : pembesaran (-)
Thoraks : Bentuk dada simetris, retraksi dinding dada tidak ada.
2
Paru-paru : vesikuler (+), ronchi (-), wheezing (-)
Jantung : murmur (-), gallop (-).
Abdomen : hepatomegali (-), splenomegali (-)
Ekstremitas atas : hangat RCT < 2 detik
Ekstremitas bawah: hangat RCT < 2 detik
Status Dermatologikus :
Distribusi : Regional
A/R : wajah
Lesi : Multiple, diskret, sirkumskrip, berbatas tegas, ireguler,
polimorfik, ukuran ukuran miliar sampai lenticular.
Efloresensi : Papulopustul, eritema, sebagian tampak erosi. Komedo
white head dan black head.
3
IV. RESUME
Laki-laki 18 tahun datang ke poliklinik kulit kelamin RSUD banjar dengan
keluhan terdapat jerawat yang semakin banyak yang terasa gatal dan nyeri
pada wajah, sejak 2 mingggu yang lalu. Pasien juga merasa terdapat komedo
pada wajah.
Riwayat Penyakit Dahulu: 3 tahun yang lalu mengalami Keluhan yang sama
di daerah pipi
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga: Kakak pasien mengalami penyakit yang
serupa dengan pasien
Riwayat psikososial :
- Pasien tinggal didaerah yang panas
- Pasien biasa mengendarai motor tanpa masker
- Pasien sering memencet jerawat dengan tangan
- Pasien suka makan coklat
- Pasien mencuci muka 2x sehari.
- Pasien mengalami stress menghadapi ujian nasional
- Pasien merokok sehari 4 batang
V. DIAGNOSIS BANDING
- Akne vulgaris
- Akne venenata
4
VI. DIAGNOSIS KERJA
Akne vulgaris
VII. PENGOBATAN
Nonmedikamentosa :
1. Menjaga kebersihan kulit
2. Diet rendah lemak dan karbohidrat
3. Hindari stress
4. Hindari debu
5. Jangan memencet jerawat
Medikamentosa :
Topikal:
Benzoil peroksida 5%
Setelah kulit dibersihkan, oleskan tipis-tipis pada jerawat 1 kali sehari.
Sistemik:
Tetrasiklin 250 mg 3 kali 1
VIII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
5
Analisis kasus
6
2. Mengapa pada kasus didiagnosis banding dengan akne venenata?
7
3. Bagaimana penatalaksaan pada kasus ini?
Nonmedikamentosa :
- Menjaga kebersihan kulit
- Diet rendah lemak dan karbohidrat
- Hindari stress
- Hindari debu
- Jangan memencet jerawat
Medikamentosa :
Topikal:
Benzoil peroksida 5%
Setelah kulit dibersihkan, oleskan tipis-tipis pada jerawat 1 kali sehari.
Sistemik:
Tetrasiklin 250 mg 3 kali 1
8
Pengobatan sistemik ditujukan untuk menekan aktivitas jasad renik
disamping dapat juga mengurangi reaksi radang, menekan produksi
sebum, dan mempengaruhi keseimbangan hormonal.
Anti bakteri sistemik; tetrasiklin (250 mg -1,0 gr/hari), eritromisin
(4X250 mg/ hari), dosisiklin (50 mg/hari), trimetroprim (3x100 mg/hari).
9
PENUTUP
Kesimpulan
Akne vulgaris atau lebih sering disebut dengan jerawat meruakan suatu
penyakit peradangan menahun folikel pilosebasea yang ditandai dengan
terbentuknya papul, pustul, ataupun nodul. Biasanya terjadi pada kulit yang
banyak mengandung kelenjar sebasea, seperti muka, dada, dan punggung(400-900
kelenjar/cm). pada kasus didapat kesimpulan untuk didiagnosis kerja adlah akne
vulgaris dikarenakan memiliki banyak kesamaan apa yang ditemukan pada kasus
dan teori. Dengan begitu pengobatan yang diberikan berupa topical dan oral
seperti tetrasiklin dan bioacne.
10