Anda di halaman 1dari 8

MENAJEMEN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

"Manajemen Pembelajaran PAUD"

Menajemen Kurikulum PAUD


Resume 3 (Siap UTS)

Semester 6

Dosen Pembimbing :
Dra. Hj. Zulminiati, M. Pd

Kelas A 2017
Oleh:

Nora Pebriandini
17022023

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
A. Manajemen pembelajaran paud

Rencana pelaksanaan pembelajaran PAUD adalah merupakan kurikulum operasional yang dijadikan
acuan bagi guru untuk mengelola kegiatan bermain untuk mendukung anak dalam proses belajar.
Pembelajaran untuk anak usia dini juga harus dilakukan secara terpadu. Terpadu dalam arti anak belajar
satu objek namun mengembangkan semua aspek perkembangan.

Pedoman Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP PAUD :

1. Mengacu pada kompetensi dasar (KD) yang memuat sikap, pengetahuan, dan keterampilan utnuk
mewujudkan ketercapaian Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) yang mencakup
nilai agama dan moral, motorik, kognitif, bahasa, social emosional dan seni.

2. Memuat materi yang sesuai dengan KD dan dikaitkan dengan tema.

3. Memilih kegiatan selaras dengan muatan/ materi pembelajaran

4. Mengembangkan kegiatan main yang berpusat pada anak

5. Menggunakan pembelajaran tematik

6. Mengembangkan cara berfikir saintifik

7. Berbasis budaya lokal dan memanfaatkan lingkungan alam sekitar, sebagai media bermain

anak

B. Kegiatan Manajemen Pembelajaran PAUD

 Penyusunan Program
1. Program Tahunan

Dalam perencanaan tahunan sudah ditetapkan dan susunan kemampuan,


keterampilan dan pembiasaan-pembiasaan yang di harapkan tercapai utnuk satu tahun. Selain itu
juga memuat tema-tema yang telah disesuaikan dengan aspek-aspek perkembangan dan minat
anak.

2. Program Semester
Program semester adalah program tahunan yang dibagi dua semester. Perencanaan
program semester berisi daftar tema satu semester yang dikembangkan menjadi sub atau sub-sub
tema, serta kompetensi dan ditetapkan untuk dicapai pada setiap tema, dan alokasi waktu setiap
tema.

 Penyusunan program semester dilakukan dengan langkah berikut:


a) Membuat daftar tema satu semester. Pemilihan dan penentuan tema dilakukan guru
sebelum awal semester kegiatan pembelajaran dimulai dengan memperhatikan prinsip
pengembangan tema.
b) Mengembangkan tema menjadi subtema dan atau sub-sub tema. Subtema dan sub-sub
tema yang dikembangkan merupakan topic-topik yang lebih khusus dan lebih dalam.
Kekhususan dan kedalaman subtema dan sub-subtema memperhatikan usia anak,
kesiapan guru, dan ketersedian sumber belajar pendukung. Pengembangan tema dapat
dipelajari pada pedoman pengembangan tema.
c) Menentukan alokasi untuk setiap tema, subtema dan atau sub-sub tema. Waktu
pembahasan setiap tema/subtema/sub-subtema disesuaikan dengan minat anak, keluasan,
kedalaman, dan sumber/media yang tersedia.
d) Menetapkan kompetensi dasar(KD) disetiap tema. Penentuan KD membuat seluruh aspek
perkembangan nilai agama dan moral (NAM), fisik motorik, kognitif, sosial emosional
(SOSEM), bahasa, dan seni.
e) KD dapat ditulis lengkap atau dituliskan kodenya saja.
f) KD dapat diulang-ulang ditiap tema/subtema/sub-subtema yang berbeda.
g) Tema/subtema/sub-subtema yang sudah ditentukan diawal dapat berubah bila ada kondisi
dengan melibatkan anak tanpa harus mengubah kD yang sudah ditetapkan. Dalam
menetukan KD pada setiap tema mencakup enam program mengembangan (nilai agama
moral, motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa, dan seni).
3. Rencana Kegiatan Mingguan (RKM)

Yaitu Penjabaran dari perencanaan semester yang berisi kegiatan-kegiatan dalam rangka
mencapai indikator yang telah direncanakan dalam satu minggu sesuai dengan keluasan
pembahasan tema dan sub tema. RKM dapat berbentuk tabel atau jaring laba-laba.

Langkah Pembuatan RKM (untuk guru kelas yang juga sebagai guru sentra):
a. Menjabarkan Indikator – indikator yang telah dipilih menjadi kegiatan

untuk 1 minggu, kegiatan yang dibuat disesuaikan dengan tema.

b. Mengelompokkan kegiatan tersebut sesuai hari dan tahapan-tahapan pembelajaran.

 Kegiatan Pembukaan

Merupakan kegiatan untuk pemanasan dan dilaksanakan secara klasikal.Kegiatan yang dapat
dilakukan antara lain : berdo’a/mengucapkan salam,

kegiatan motorik kasar (senam, melempar bola, dll)

 Kegiatan inti

Merupakan kegiatan yang dapat mengaktifkan perhatian, kemampuan sosial emosional anak.
Kegiatan ini dapat dicapai melalui kegiaitan yang memberikan kesempatan pada anak untuk
bereksplorasi dan bereksperimen sehingga dapat memunculkan inisiatif, kemandirian dan
kreatifitas anak, serta kegiatan yang dapat meningkatkan pengertian-pengertian, konsentrasi dan
mengembangkan kebiasaan bekerja yang baik.kegiatan ini merupakan kegiatan yang
dilaksanakan secara individual/kelompok.

 Kegiatan Penutup

Kegiatan penenangan yang dilakukan secara klasikal. Kegiatan yang dapat dilakukan dikegiatan
akhir : mendramasisasi cerita, bernyanyi,menginformasikan dan mendiskusikan kegiatan esok
(Depdiknas,2010: 22)

4. Rencana Kegiatan Harian (RKH)

Rencana Kegiatan Harian merupakan penjabaran dari Rencana Kegiatan Mingguan(RKM),


dimana didalamnya terdapat :

a. Kelompok usia

b. Hari dan tanggal

c. Tema dan sub tema

d. Indikator yang akan dikembangkan pada hari tersebut

e. Kegiatan untuk mencapai indikator

f. Alat atau media yang akan digunakan

g. Alat penilaian yang digunakan dalam rangka mengukur ketercapaian

indikator
Langkah Membuat RKH :

a. Memasukkan indikator yang akan digunaan

b. Memasukkan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dalam RKM

sesuai dengan tahapannya.

c. Menuliskan alat/media yang diperlukan dari kegiatan

d. Menuliskan alat penilaian dari setiap kegiatan

e. Menuliskan kosa kata yang akan dikembangkan pada hari tersebut

f. Menuliskan konsep yang akan dikembangkan pada hari tersebut

C. Penyusunan Kalender Pendidikan

Kaldik (Kalender Akademik) PAUD berisi tentang hari penting kegiatan bermain dan
belajar anak selama satu tahun yang terdiri dari semester 1 dan 2 dilengkapi dengan
informasi hari libur Nasional selama tahun pelajaran 2019 / 2020. Kaldik PAUD 2019/2020
(TK dan KB) Bagi satuan paud untuk lembaga kelompok bermain dan taman kanak-kanak
berikut adalah contoh kalender pendidikan paud 2019/2020 yang telah disusun dengan
pertimbangan dasar sebagai berikut:

a) Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 13 Tahun 2019 tentang Cuti Bersama
Pegawai Negeri Sipil Tahun 2019;
b) Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 51 Tahun 2018 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Atau Bentuk
Lain Yang Sederajat;
c) Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 617 Tahun 2018,
Nomor 262 Tahun 2018, dan Nomor 16 Tahun 2018, tentang Hari Libur Nasional dan
Cuti Bersama Tahun 2019;
d) Peraturan Kepala DINPENDIK Jateng No. 420/09748 tentang Pedoman Penyusunan
Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2019/2020.
e) Ke-empat dasar hukum tersebut dijadikan sebagai acuan dalam menyusun kalender
akademik tahun 2019-2020 di PAUD .

Menyusun Kalender Pendidikan

1. Melihat kalender pendidikan nasional yang telah dikeluarkan oleh pemerintah (dalam hal
ini KEMENDIKNAS ataupun KEMENAG) sebagai acuan untuk menentukan kalender
pendidikan pada masing-masing satuan pendidikan.
2. Menentukan minggu efektif, libur tengah semester, libur antar semester , serta libur akhir
tahun dengan acuan jumlah yang telah ditetapkan.
3. Menyesuaikan kalender dengan keadaan hari-hari libur umum maupun agama.
4. Menentukan periode efektif pembelajaran dengan mempertimbangkan hari-hari yang
akan tersita untuk kegiatan-kegiatan pengembangan diri, baik ekstrakulikuler maupun
bimbingan dan konseling terpadu.
5. Menentukan bobot dan alokasi hari-hari pembelajaran efektif setelah disesuaikan dengan
hari efektif fakultatif (misal: hari-hari pembelajaran di Bulan Ramadhan) serta hari libur
fakultatif (misal: libur awal puasa dan libur hari raya)
6. Merekap kalender pendidikan selama satu tahun penuh, atau dapat pula ditambah
kalender pendidikan per semester dan per bulan dengan rapi dan telah diteliti oleh tim
perumus kalender pendidikan.

D. Penyusunan Jadwal Kegiatan Belajar


Sistem pengelolaan PAUD meliputi Kegiatan Belajar Mengajar, Menelaah Kalender
Pendidikan, dan pembelajaran Pengaturan Jadwal Pembelajaran. Ketiga hal tersebut
merupakan hal hal yang saling berkaitan dan tidak dapat berdiri sendiri karena akan
berpengaruh pada perencanaan, pelasanaan dan evaluasi pembelajaran di kelas.
Dalam acuan menu pembelajaran PAUD disebutkan bahwa pedoman penyelenggaraan
pembelajaran meliputi penyusunan rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun.
Kegiatan tersebut berkaitan dengan menetapkan tahap perkembangan, indikator
kemampuan, menetapkan konsep pengetahuan yang akan dikenalkan, menetapkan tema,
menyusun rencana kegiatan pembelajaran, menyiapkan alat dan bahan.
 Tahap pertama, pihak sekolah harus menetapkan tahap perkembangan peserta didik.
Pihak pengelola harus memahami perkembangan kelompok anak yang akan mereka
bina. Hal itu dikarenakan anak usia dini memiliki karakteristik yang khas, baik
secara phisik, psikis, soaial, moral dan sebagainya. Masa kanak-kanak adalah masa
pembentukan pondasi dan kepribadian yang akan menentukan pengalaman anak
selanjutnya. Sebegitu pentingnya pada usia ini, maka memahami karakteristik usia
dini menjadi mutlak adanya bila ingin memiliki generasi yang mampu
mengembangkan diri secara optimal.
 Tahap kedua adalah menentukan indikator kemampuan. Dalam indikator
kemampuan para siswa akan diukur kemampuannya di aspek tertentu. Pengukuran
tersebut dibuat rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk satu minggu
atau lebih tergantung pada pencapain kemampuan anak. Oleh karena itu dibutuhkan
adanya Rencana Kegiatan Harian (RKH) dan juga Rencana Kegiatan Mingguan
(RKM). Tujuannya agar kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dapat
terlaksana dengan baik dan juga dapat diperoleh hasil yang maksimal.
 Tahap ketiga, guru harus menetapkan konsep pengetahuan yang akan dikenalkan.
Konsep pengetahuan berisi tentang materi kegiatan yang akan diajarkan. Isi konsep
pengetuahuan harus disesuaikan dengan tujuan dari lembaga yang bersangkutan.
Metode belajar sambil bermain memang tepat diterapkan di PAUD karena bermain
merupakan dunia anak dan media balajar yang baik untuk anak. Dan untuk metode
pembelajaran yang digunakan harus sinergis dengan strategi belajar sambil bermain
atau bermain sambil belajar yang dikenal dengan nama Beyond Center and Circle
Time (BCCT). Konsep belajar yang diterapkan dalam metode BCCT menghadirkan
dunia nyata di dalam kelas dan mendorong anak didik membuat hubungan antara
pengetahuan, pengalaman dan penerapan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Sehingga otak anak dirangsang untuk terus berpikir secara aktif dalam menggali
pengalamannya sendiri bukan sekedar mencontoh dan menghafal saja.
 Tahap keempat adalah tenaga pengajar menetapkan tema pembelajaran yang akan
diajarkan. Tema yang diajarkan dapat berkaitan dengan 8 sentra yaitu sentra seni,
persiapan, imtag, memasak, bahan alam dan sains, main peran (drama), balok dan
smot. Untuk setiap sentra diajarkan rata-rata selama tiga minggu. Sehingga
dibutuhkan waktu selama tiga kali pertemuan untuk setiap sentranya.
 Terakhir adalah tahap kelima yaitu menyiapkan alat dan bahan. Sarana dan
prasarana yang harus dimiliki sekolah yaitu sarana permainan dalam ruangan
(indoor) antara lain 4 unit balok, 3 unit lego (set), 3 boneka, 12 papan jahit, 36
puzzle, 3 gunting,dan 3 lusin krayon atau pensil warna dan mainan di luar ruangan
(outdoor) antara lain 2 buah ayunan, 2 perosotan dan 2 jungkitan. PAUD sebaiknya
memiliki gedung sendiri juga, yang terdapat beberapa ruang kelas, ruang kepala
sekolah dan guru, perpustakaan, mushola serta ruang untuk bermain siswa.

Selanjutnya, dilakukan evaluasi pembelajaran. Kegiatan evaluasi pembelajarannya


mengacu pada Acuan Menu Pembelajaran Generik. Dalam menu tersebut tenaga pengajar
harus melakukan penilaian menyeluruh, berkesinambungan, objektif, mendidik dan
bermakna baik bagi guru, orang tua, anak didik maupun pihak lain yang memerlukan.
Kegiatan evaluasi pembelajaran yang dilaksanakn terdiri dari tiga kegiatan, yaitu melalui
pengamatan, catatan anekdot dan portofolio. Catatan anekdot merupakan catatan mengenai
sikap dan perilaku anak dalam situasi tertentu di dalam kelas maupun di luar kelas, baik
yang bersifat positif maupun negatif. Dengan catatan anekdot ini guru dapat mengetahui dan
mengembangkan cara menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan kesulitan yang dihadapi
anak dalam kegiatan belajarnya.

Daftar pustaka
Depdiknas.2008.Kurikulum TingkatSatuanPendidikan.Jakarta:Depdiknas.

Azwardi. 2015. Manajemen Pembelajaran PAUD. Bandung : PT Gramedia Group

Rakimahwati. 2012. Model Pembelajaran Sambil Bermain pada Pendidikan Anak Usia
Dini.Padang : UNP Press

Puspitasari, Enda. 2012. Menyusun Pembelajaran Anak Usia Dini. Riau: Jurnal
Educhild. 1(1): 67-74.

Anda mungkin juga menyukai