DOI: doi.org/10.21009/0305020411
Email : hasanah@geophys.unpad.ac.id
Abstrak
Atenuasi merupakan parameter fisik batuan yang dapat menggambarkan kondisi geologi di bawah
permukaan. Pencitraan tomografi atenuasi di lapangan panas bumi menggunakan data
microearthquake (MEQ) dalam bentuk operator atenuasi, t*. Parameter yang diperlukan untuk
melakukan tomografi atenuasi adalah operator atenuasi. Terdapat dua metode untuk mencari nilai
operator atenuasi yaitu metode spectral ratio dan spectral fitting. Pada metode spectral ratio, nilai Qs
tergantung pada nilai Qp, sedangkan pada metode spectral fitting nilai Qp dan Qs tidak berkaitan.
Metode ini sangat baik untuk menggambarkan kondisi yang berhubungan dengan fluida.
Metode spectral fitting digunakan untuk mendeterminasi nilai t*. Penelitian ini menggunakan nilai
Qp, Qs and rasio Qp/Qs untuk mendeterminasi kondisi geologi, serta membandingkan dengan hasil
tomografi kecepatan (Vp, Vs and rasio Vp/Vs). Nilai anomali atenuasi dan kecepatan tersebut
berasosiasi keberadaan fluida dan segmen sesar. Selain itu berdasarakan nilai tersebut diperoleh
distribusi fluida injeksi sekitar sumur injeksi.
Abstract
Attenuation is the physical parameters of rock that can reflect the subsurface geological conditions.
We conducted attenuation tomographic imaging in the geothermal field by using the Microearthquake
(MEQ) data in the form of attenuation operator, t*. We applied a method of spectral fitting to invert
for the t* value..
Keywords: Please write 3-5 keywords in english with font 9 point, italic.
SNF2016-EPA-53
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2016 p-ISSN: 2339-0654
VOLUME V, OKTOBER 2016
http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2016/ e-ISSN: 2476-9398
SNF2016-EPA-54
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2016 p-ISSN: 2339-0654
VOLUME V, OKTOBER 2016
http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2016/ e-ISSN: 2476-9398
0.20000
0.15000
Gambar 5 Waveform hasil pemotongan pada waktu 0.10000
tiba gelombang P dengan time window 0.4 s (0.2 s 0.05000
sebelum waktu tiba dan 0.2 s setelah waktu tiba) 0.00000
0 500 1000 1500 2000
Setelah dilakukan pemotongan waveform Jarak Episenter (m)
sesuai dengan time window yang ditentukan,
dilakukan transformasi fourier untuk memperoleh
data dalam domain frekuensi. Tahapan berikutnya Gambar 7 Distribusi nilai t* gelombang P
adalah mencari nilai operator atenuasi dengan terhadap jarak episenter, lingkaran merah
metode spectral fitting. Metode ini menggunakan menunjukan nilai t* untuk gelombang P dan garis
persamaan dari Eberhart-Philips dan Chadwick hitam merupakan trendline linear pada data.
(2000), persamaan 2, untuk spektrum amplitudo
kecepatan.
SNF2016-EPA-55
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2016 p-ISSN: 2339-0654
VOLUME V, OKTOBER 2016
http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2016/ e-ISSN: 2476-9398
Daftar Acuan
[1] Priyono, A. dkk. 2010. Perbandingan Hasil
Atenuasi Tomografi 3D Menggunakan
Metoda Spectral Fitting & Spectral Ratio
Gambar 8 Histogram distribusi nilai error Dalam Usaha Pemetaan Bawah Permukaan
untuk data t* gelombang P. Data memiliki (Studi Kasus Gunung Guntur). Jurnal
distribusi nilai error terbanyak pada rentang 0- Matematika dan Sains. Desember 2010. vol.
0.05 15 nomor 3.
[2] Eberhart-Phillips, D. dan Oppenheimer, D. H.
t* Gelombang S Terhadap Episenter 1984. Induced seismicity in the Geysers
geothermal area. California. J. Geophys. Res..
0.2 89. 1191-1207.
[3] Eberhart-Phillips, D. dan Chadwick, M. 2002.
t *gelompang S
4. Simpulan
SNF2016-EPA-56