Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS RASIO

OLEH

WAYAN KOMPYANG DIVYA NATAPUTRA 1833122089

I GUSTI AYU ANISA SIVA PUTRI 1833122107

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WARMADEWA

TAHUN AJARAN 2019/2020


1. PENGERTIAN RASIO KEUANGAN
Rasio keuangan adalah proses pengamatan indeks yang berhubungan dengan
akuntansi pada laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas
dengan tujuan untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan. Analisis ini digunakan
untuk  memberikan gambaran informasi mengenai posisi keuangan dan kinerja
perusahaan yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengambil keputusan bisnis.

2. BENTUK – BENTUK RASIO KEUANGAN

- Rasio likuiditas (liquidity ratio), dimana rasio ini menggambarkan


kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dan rasio
yang sering dipergunakan adalah rasio lancar (currrent ratio) dan rasio singkat (quick
ratio/ test acid ratio).

- Rasio solvabilitas (leverage ratio), dimana rasio ini untuk mengukur sejauh
mana perusahaan dibiayai oleh hutang atau modalnya. Dan rasio yang biasa
dipergunakan adalah ratio hutang (debt ratio), fixed charge coverage, times interest
earned, serta cash flow coverage.

- Rasio aktivitas/perputaran (activity ratio), dimana rasio ini digunakan untuk


mengukur tingkat efektifitas pemanfaatan sumber daya perusahaan. Rasio yang biasa
dipergunakan adalah sebagai berikut: inventory turnover, average collection periods,
fixed assets turnover, dan total asset turnover.

- Rasio profitabiitas (profitability ratio), dimana rasio ini untuk memberikan


gambaran tentang ukuran tingkat efektifitas manajemen perusahaan dalam
menghasilkan laba. Rasio yang biasa digunakan adalah profitable margin, basic
earning power, return on total assets, dan ROE.

- Rasio pertumbuhan (growth ratio), dimana rasio ini digunakan untuk


menggambarkan kemampuan perusahaan mempertahankan posisi ekonominya
ditengah pertumbuhan perekonomian dan sektor usahanya.

- Rasio penilaian (valuation ratio), dimana rasio ini memberikan ukuran


kemampuan manajemen menciptakan nilai pasar usahanya diatas biaya investasinya.
Rasio ini merupakan ukuran kegiatan yang paling lengkap karena rasio ini
mencerminkan rasio resiko (likuiditas dan solvabilitas) dan rasio pengembalian
(aktifitas, profitabilitas dan pertumbuhan). Rasio penilaian ini penting sekali karena
hubungannya dengan tujuan memaksimalkan nilai perusahaan dan kekayaan
pemegang saham.

3. PERBANDINGAN RASIO KEUANGAN

1) Cross Sectional Approach

Adalah suatu cara mengevaluasi dengan jalan membandingkan rasio-rasio


antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya yang sejenis pada saat
bersamaan. Jadi, pendekatan ini di maksudkan untuk mengetahui seberapa baik atau
buruk suatu perusahaan di bandingkan dengan perusahaan sejenisnya. Perbandingan
dengan cara cross sectional approach ini juga dilakukan dengan jalan
membandingkan rasio finansial perusahaan dengan rasio rata-rata industri.

2) Time Series Analysis

Adalah suatu cara mengevaluasi dengan cara membandingkan rasio


keuangan dari waktu ke waktu (trend analysis). Perbandingan antara rasio yang
dicapai saat ini dengan rasio-rasio pada masa lalu akan memperlihatkan apakah
perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran. Perkembangan perusahaan akan
dapat dilihat pada tren dari tahun ke tahun, sehingga dengan melihat perkembangan
ini perusahaan akan dapat membuat rencana-rencana untuk masa depannya.
Perbandingan dengan cara time series analysis sangat membantu dalam menilai
kewajaran (reasonableness) dari laporan-laporan keuangan yang diproyeksikan.
Dengan menggunakan rasio keuangan dari tahun-tahun sebelumnya sebagai ’standart
of comparison’ banyak dilakukan terutama oleh para investor dan para calon
investor. Dengan mempelajari perubahan yang terjadi dari tahun ke tahun, kita dapat
menarik kesimpulan apakah keadaan perusahaan dalam keadaan yang
menguntungkan ataukah dalam keadaan memprihatinkan.
4. KETERBATASAN RASIO KEUANGAN

1. Kebanyakan perusahaan-perusahaan besar mengoperasikan beberapa divisi dalam


industri yang berlainan
Dengan kondisi seperti itu, bagi perusahaan akan sulit untuk mengembangkan rata-
rata industri yang berarti. Oleh karena itu analisis rasio keuangan lebih bermanfaat
bagi perusahaan yang relatif lebih kecil, yang memiliki fokus lebih sempit
dibandingkan perusahaan besar yang multidivisional.
2. Sebagian besar perusahaan menginginkan hasil di atas rata-rata
Akibatnya apa? perusahaan hanya mencapai kinerja rata-rata tidak selalu berarti
sesuatu yang baik. Sebagai sasaran untuk kinerja tingkat tinggi, akan lebih baik jika
berfokus pada rasio-rasio pemimpin industri. Dan dalam hal sepert ini
BENCHMARKING akan dapat membantu.
3. Inflasi telah mendistorsikan neraca banyak perusahaan
Nilai yang tercatat terkadang jauh berbeda dengan nilai yang sebenarnya. Inflasi
mempengaruhi baik beban penyusutan maupun harga perolehan persediaan, maka laba
juga akan ikut terpengaruh. Jadi, analisis rasio untuk satu perusahaan dari waktu ke
waktu, atau analisis komparatif beberapa perusahaan dari waktu yang berbeda-beda
harus diterjemahkan dengan pertimbangan yang matang.
4. Faktor musiman juga bisa mendistorsi analisis rasio keuangan.
Misalnya, rasio perputaran persediaan untuk perusahaan pengolah makanan akan
sangat jauh berbeda jika angka NERACA persediaan adalah angka tepat sebelum
dibandingkan dengan angka setelah akhir musim pengepakan. Masalah ini bisa
diminimalkan dengan menggunakan angka rata-rata bulanan persediaan dan piutang
dalam penghitungan rasio perputaran.
5. Perusahaan dapat menggunakan teknik window dressing untuk membuat laporan
keuangannya terlihat lebih kuat.
Sebagaimana kita ketahui bahwa teknik window dressing adalah teknik yang
digunakan oleh perusahaan untuk membuat laporan keuangannya terlihat lebih baik
dari yang sebenarnya.

6. Praktik akuntansi yang berlainan dapat dapat mendistorsi perbandingan


Seperti yang sudah dijelaskna sebelumnya, penilaian persediaan dan metode
penyusutan dapat mempengaruhi laporan keuangan sehingga mendistorsi
perbandingan antar perusahaan.
Demikian juga bila perusahaan menyewa sebagian besar peralatan produksinya maka
aset perusahan tersebutbisa jadi terlihat rendah dibandingkan penjualan karena aset
yang disewa seringkali tidak tersaji di dalam neraca. Pada waktu yang bersamaan,
kewajiban yang terkait dengan kewajiban sewa mungkin tidak terlihat sebagai utang.
Oleh karena itu, sewa guna usaha secara artifisial dapat memperbaiki perputaran dan
rasio utang. Namun profesi akuntansi telah mengambil langkah-langkah untuk
mengurangi permasalahan itu.

7. Sulit untuk mengatakan apakah suatu rasio tertentu itu ‘baik’ atau buruk.
Misalnya, tingginya rasio lancar mungkin mengindikasikan posisi likuiditas yang kuat,
yang artinya baik, atau perusahaan memiliki kas yang berlebih yang artinya relatif
kurang baik. Karena kelebihan kas dibank merupakan aset yang produktif. Sama
halnya dengan rasio perputaran aset tetap yang tinggi mungkin bisa mengindikasikan
perusahaan menggunakan asetnya secara efisien. Atau perusahaan tersebut
kekurangan kas sehingga tidak dapat membeli investasi yang dibutuhkan.

8. Suatu perusahaan mungkin memiliki beberapa rasio yang terlihat ‘bagus’ dan beberapa
rasio lain yang terlihat ‘buruk’. Namun prosedur statistikal dapat digunakan untuk
menganalisis pengaruh bersih dari sekumpulan rasio. Banyak bank dan lembaga
pemberi pinjaman lain menggunakan prosedur seperti itu untuk menganalisis rasio
keuangan perusahaan. Selanjutnya mereka mengelompokannya menurut kemungkinan
perusahaan tersebut mengalami kesulitan keuangan.

5. HUBUNGAN ANTAR BERBAGAI RASIO

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, rasio laporan keuangan memiliki hubungan


tersendiri antar rasio. Hubungan ini bisa merupakan hubungan rasio antara laporan
keuangan yang satu dengan yang lain atau hubungan dalam komponen dalam satu laporan
keuangan. Hubungan tersebut dapat bersifat positif maupun negatif tergantung rasio
keuangannya. Sebagai contoh hubungan antar berbagai rasio keuangan yaitu:

1. Hubungan antara rentabilitas ekonomi dengan rentabilitas modal sendiri

2. Hubungan antar rasio utang dengan rentabilitas modal sendiri


6. KONDISI KEUANGAN
DAFTAR PUSAKA

https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-fungsi-analisis-dan-jenis-rasio-keuangan/

https://belajarmanagement.wordpress.com/2012/04/10/bentuk-bentuk-rasio-keuangan/

http://jefrysibuea.blogspot.com/2010/05/perbandingan-rasio-keuangan.html

https://manajemenkeuangan.net/8-keterbatasan-penggunaan-analisis-rasio-keuangan-dan
solusi-yang-perlu-anda-ketahui/

http://mysunsetland.blogspot.com/2016/10/rasio-keuangan.html

Anda mungkin juga menyukai