Pakaian adalah salah satu nikmat Allah Ta’ala. Menurut ajaran Agama Islam Berpakaian
yaitu mengenakan Pakaian untuk menutupi Aurat, dan sekaligus perhiasan untuk
memperindah jasmani seseorang .
1. Menutup Aurat
Yang utama dalam adab berpakaian adalah menutup aurat. Terutama bagi kaum
wanita, mereka harus memanjangkan pakaiannya dari ujung rambut sampai menutupi
telapak kaki kecuali telapak tangan dan wajahnya..
2. Tidak berfungsi sebagai Hiasan
3. Kainnya Tebal tidak Tipis dan tidak memperlihatkan lekuk-lekuk Tubuhnya
Busana Muslimah hendaknya Tebal dan tidak Tipis serta tidak memperlihatkan lekuk-
lekuk tubuh.
4. Tidak Memakai Parfum
Wanita tidak boleh memakai Parfum atau wewangian yang bisa tercium oleh para
lelaki.
5. Lebar dan Longgar
Jilbab yang baik itu Jilbab yang Lebar dan Longgar . dan juga Tidak dibenarkan
Memakai Jilab atau Hijab itu dililit-lilitkan, dan dikebelakangkan .
1) Menutup Aurat
Batasan Aurat Lelaki adalah dari Pusat hingga Lutut
2) Tidak Memakai Emas
Tidak dibenarkan Lelaki memakai Emas,Cincin,Kancing baju,Pakaian berbahan
Emas,
3) Tidak Memakai Sutra
Laki-laki Muslim dilarang menggunakan Pakaian dari Sutra.
4) Hendaknya Tidak Isbal
Isbal artinya menggunakan Pakaian yang Panjangnya melebihi Mata Kaki,baik itu
celana, Sarung, Jubah dan semisalnya.
B. Kejujuran
Islam adalah agama yang Mulia. Islam juga mengajarkan kepa seluruh umatnya untuk selalu
Jujur dalam setiap perbuatannya. Islam juga mengharamkan sifat dusta dan mencela
perbuatan dusta. Dan adapun Firman Allah swt dalam QS.At-Taubah ayat 119 yang artinya
“Hai orang-orang beriman, bertakwalah kalian jepada Allah swt dan hendaklah kalian
bersama orang-orang yang Jujur. Dan begitupun dengan Rasulullah Saw mewajibkan agar
Umatnya untuk Jujur.
Dan Allah Swt akan memberikan Surga atas Hambanya yang selama Hidupnya di Dunia ini
selalu berkata Jujur.(Di dalam Firman Allah Swt dalahm QS.Al-Maidah ayat 119
Untuk mencapai derajat Ash-shiddiq(orang yang sangat Jujur) tidaklah mudah. Seseorang
harus terus melatih dirinya dan memperaktikkan kejujurannya dalam setiap perkataannya dan
perbuatannya.
b) Zina berasal dari kata zana-yazni yang artinya hubungan persetubuhan antara
perempuan dengan laki-laki yang sudah mukallaf (balig) tanpa akad nikah
yang sah. Jadi, zina adalah melakukan hubungan biologis layaknya suami istri
di luar tali pernikahan yang sah menurut syari’at Islam
Berikut beberapa ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi yang melarang perbuatan zina. Adapun
Ayat dan Hadis yang membahas tentang Larangan perbuatan zina diantaranya:
اًلA يAِ بA َسA َءA اA َسAوAَ ًA ةA َشAحAِ A اAَ فAنAَ A اA َكAُ هAَّ نAِ إAۖ A اAَ نA ِّزAلA اAاA وAُ بAرAَ A ْقAَ اَل تAَو
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang
keji. Dan suatu jalan yang buruk”
Hadis 1
“ Bila sesorang melakukan hal itu berarti melepaskan Tali keimanan dari Lehernya. Bila ia
bertaubat maka Allah akan menerima Taubatnya.(HR.Abu Daud dan Attirmidzi)
Hadis 2
Yang artinya “ Pezina tidak dikatakan beriman ketika ia berzina. (HR.Bukhari Muslim)