Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM RANCANGAN PERCOBAAN

Rancangan Petak Terbagi

“Pengaruh Naungan dan Zat Pengatur Tumbuh Komersial Hormonik terhadap Hasil Cabe”

Nama : Syah Fitri Yani

NIM : 1703113347

Kelas : Biologi B

Tanggal Pengumpulan : 19 November 2019

Asisten : Siti Nur Hayati

Perlakuan : Seorang mahasiswa meneliti pengaruh naungan dan zat pengatur tumbuh
komersial hormonik terhadap hasil cabe. Perlakuan terdiri dari 2 faktor,
yaitu naungan dan konsentrasi hormonik. Perlakuan naungan terdiri dari 4
taraf, yaitu : N1 (tanpa naungan), N2 (naungan 25%), N3 (naungan 50%),
N4 (naungan 75 %). Perlakuan hormonik terdiri dari 4 taraf, yaitu : H1
(kontrol), H2 (2 ml/1), H3 (8 ml/1), H4 (16 ml/1). Terdiri dari 16
kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 4 kal, dengan menggunakan
rancangan factorial acak kelompok. Setelah 4 bulan didapatkan bobot buah
(kg/tanaman) sebagai berikut.

Hipotesis : 1. H0 = Naungan dan Zat Pengatur Tumbuh Komersial Hormonik Tidak


Berpengaruh Nyata terhadap Hasil Cabe.

2. H1 = Naungan dan Zat Pengatur Tumbuh Komersial Hormonik


Berpengaruh Nyata terhadap Hasil Cabe.

Tabel 1. Naungan dan Zat Pengatur Tumbuh Komersial Hormonik terhadap Hasil Cabe
(N2-2)

Faktor B
Faktor A Ulangan
N1 N2 N3 N4
1 5 2 2 1
2 5 2 3 1
H1
3 4 2 3 2
4 6 3 4 2
1 9 2 4 3
2 10 2 3 4
H2
3 9 2 3 4
4 8 3 4 2
1 20 16 10 6
2 25 14 9 6
H3
3 20 15 7 5
4 18 14 9 6
1 10 3 7 6
2 10 5 6 5
H4
3 9 5 5 5
4 8 4 5 6

Tabel 2. Denah Tata Letak Percobaan (RAL)

H3U2 H4U1 H1U1 H2U4


N2 N1 N3 N4
N3 N4 N2 N1
N4 N2 N1 N3
N1 N3 N4 N2
H2U3 H3U4 H4U2 H1U4
N3 N3 N2 N1
N1 N4 N1 N4
N2 N1 N4 N2
N4 N2 N3 N3
H4U4 H2U2 H3U3 H4U3
N4 N2 N1 N4
N1 N3 N4 N2
N3 N4 N2 N3
N2 N1 N3 N1
H1U2 H1U3 H2U1 H3U1
N1 N4 N3 N2
N4 N2 N1 N3
N2 N3 N4 N1
N3 N1 N2 N4
Tabel 3. Between-Subjects Factors

Between-Subjects Factors
Value Label N
HARMONIK 1 H1 16
2 H2 16
3 H3 16
4 H4 16
NAUNGAN 1 N1 16
2 N2 16
3 N3 16
4 N4 16
ULANGAN 1 U1 16
2 U2 16
3 U3 16
4 U4 16

Tabel Anova di atas menunjukkan adanya dua jenis perlakuan yaitu : Pertama, perlakuan
hormonik dengan pembagian H1 = control, H2 = 2 ml/1, H3 = 8 ml/1, dan H4 = 16 ml/1. Pada
perlakuan kedua merupakan perlakuan naungan yang terdiri dari N1 = tanpa naungan, N2 =
NAUNGAN 25%, N3 = naungan 50%, dan N4 = naungan 75%. Diketahui bahwa terdiri dari 16
kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali dengan menggunakan rancangan factorial
acak kelompok.
Tabel 4. Test of Between-Subjects Effects

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Variable:HASIL
Type III Sum of
Source Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 1598.875a 36 44.413 44.311 .000
Intercept 2730.063 1 2730.063 2723.758 .000
HARMONIK 844.563 3 281.521 280.871 .000
NAUNGAN 455.187 3 151.729 151.379 .000
ULANGAN 3.688 3 1.229 1.226 .319
HARMONIK * 269.687 9 29.965 29.896 .000
NAUNGAN
HARMONIK * 11.687 9 1.299 1.296 .284
ULANGAN
NAUNGAN * 14.063 9 1.563 1.559 .178
ULANGAN
Error 27.063 27 1.002
Total 4356.000 64
Corrected Total 1625.938 63
a. R Squared = .983 (Adjusted R Squared = .961)

Kesimpulan :
Dari tabel analisis ragam di atas dapat memberikan informasi bahwa
membuat ulangan sebagai faktor acak memberikan pengaruh yang nyata
terhadap hasil buah cabe. Maka hipotesis h0 bahwa pengulangan tidak
berpengaruh terhadap hasil buah cabe tidak dapat diterima, dan hipotesis h1
diterima, karena ulangan pengaruh yang nyata terhadap hasil buah cabe.
Adapun faktor – faktor yang memberikan pengaruh yang nyata
terhadap hasil buah cabe adalah pemberian harmonik, naungan, dan
kombinasi keduanya sekaligus. Masing – masing pemberian perlakuan
tersebut menunjukkan hasil signifikansi yang berbeda – beda antara satu
dengan yang lainnya.
Adapun perlakuan harmonik pada tanaman cabe dapat memberikan
pengaruh yang nyata terhadap tingkat hasil buah cabe tersebut dengan nilai
signifikansi 0,000.
Berbeda lagi dengan tanaman cabe yang diberikan naungan, hasilnya
menunjukkan pengaruh yang sangat nyata pada hasil buah cabe, yang mana
nilai signifikansinya adalah 0,000.
Begitu juga dengan perlakuan pemberian harmonik dan naungan
secara bersamaan terhadap tanaman cabe, juga menunjukkan pengaruh
yang nyata terhadap hasil buah cabe, dengan nilai signifikansinya 0,000.
Pada kombinasi perlakuan pemberian harmonik dan ulangan secara
bersamaan terhadap tanaman cabe, juga menunjukkan pengaruh yang nyata
terhadap hasil buah cabe, dengan nilai signifikansinya 0,284. Begitu juga
dengan kombinasi perlakuan naungan dan naungan secara bersamaan
terhadap tanaman cabe, juga menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap
hasil buah cabe, dengan nilai signifikansinya 0,178.
Karena perlakuan memberikan pengaruh pada hasil buah cabe, maka
diperlukan adanya uji lanjut untuk mengetahui seberapa kuat masing –
masing pengaruh tersebut jika diberikan dengan konsentrasi yang berbeda –
beda.

Tabel 5. Post Hoc Tests Harmonik

HASIL
Duncana,,b

HARM Subset
ONIK N 1 2 3 4
H1 16 2.94
H2 16 4.50
H4 16 6.19
H3 16 12.50
Sig. 1.000 1.000 1.000 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 1.002.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 16.000.
b. Alpha = 0.05.

Kesimpulan :
Dari tabel uji lanjut di atas terlihat bahwa pengaruh yang paling baik pada
hasil buah cabe adalah pada H3 (8 ml/1) yang berada pada subset 4, dengan
niai 12.50. Kemudian dilanjutkan pada H4 (16 ml/1) berada pada subset 3
dengan nilai 6.19, yang menandakan berpengaruh baik terhadap hasil buah
cabe. Sedangkan pengaruh H2 (2 ml/1) berada pada subset 2 dengan nilai
4.50 yang menandakan berpengaruh cukup baik terhadap hasil buah cabe.
Sedangkan yang memberikan pengaruh sangat lemah atau kurang
berpengaruh nyata adalah pada H1 (kontrol) yang berada pada subset 1
dengan nilai 2.94.

Tabel 6. Homogeneous Subsets Naungan

HASIL
a,,b
Duncan

NAUN Subset
GAN N 1 2 3
N4 16 4.00
N3 16 5.25
N2 16 5.88
N1 16 11.00
Sig. 1.000 .089 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 1.002.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 16.000.
b. Alpha = 0.05.

Kesimpulan :
Dari tabel uji lanjut di atas terlihat bahwa pengaruh yang paling baik pada
hasil buah cabe adalah pada N1 (tanpa naungan) yang berada pada subset 4,
dengan niai 11.00. Kemudian dilanjutkan pada N3 (naungan 50 %) dan N2
(naungan 25 %) yang sama-sama berada pada subset 2 dengan masing-
masing bernilai 5.25 dan 5.88, yang menandakan berpengaruh baik terhadap
hasil buah cabe. Sedangkan yang memberikan pengaruh sangat lemah atau
kurang berpengaruh nyata adalah pada N4 (naungan 75 %) yang berada
pada subset 1 dengan nilai 4.00.
Tabel 7. Tests of Between-Subjects Effects H1N1, H1N2, H1N3, dan H1N4

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Variable:HASIL
Type III Sum of
Source Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 27.188a 3 9.063 18.913 .000
Intercept 138.063 1 138.063 288.130 .000
PERLAKUAN 27.187 3 9.062 18.913 .000
Error 5.750 12 .479
Total 171.000 16
Corrected Total 32.938 15
a. R Squared = .825 (Adjusted R Squared = .782)

Berdasarkan tabel Anova diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig.) lebih kecil dari
0.05 (5%). Ini menandakan bahwa ada pengaruh nyata perlakuan terhadap hasil buah cabe. Untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi mana yang lebih baik maka dilakukan uji lanjut.

Tabel 8. Post Hoc Tests Duncan H1


HASIL
Duncana,,b

PERLA Subset
KUAN N 1 2 3
H1N4 4 1.5000
H1N2 4 2.2500 2.2500
H1N3 4 3.0000
H1N1 4 5.0000
Sig. .151 .151 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = .479.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
b. Alpha = 0.05.

Tabel 9. Tests of Between-Subjects Effects H2N1, H2N2, H2N3, dan H2N4

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Variable:HASIL
Type III Sum of
Source Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 111.500a 3 37.167 68.615 .000
Intercept 324.000 1 324.000 598.154 .000
PERLAKUAN 111.500 3 37.167 68.615 .000
Error 6.500 12 .542
Total 442.000 16
Corrected Total 118.000 15
a. R Squared = .945 (Adjusted R Squared = .931)

Berdasarkan tabel Anova diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig.) lebih kecil dari
0.05 (5%). Ini menandakan bahwa ada pengaruh nyata perlakuan terhadap hasil buah cabe. Untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi mana yang lebih baik maka dilakukan uji lanjut.

Tabel 10. Post Hoc Tests Duncan H2


HASIL
Duncana,,b

PERLA Subset
KUAN N 1 2 3
H2N2 4 2.2500
H2N4 4 3.2500 3.2500
H2N3 4 3.5000
H2N1 4 9.0000
Sig. .079 .640 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = .542.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
b. Alpha = 0.05.

Tabel 11. Tests of Between-Subjects Effects H3N1, H3N2, H3N3, dan H3N4

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Variable:HASIL
Type III Sum of
Source Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 531.000a 3 177.000 60.686 .000
Intercept 2500.000 1 2500.000 857.143 .000
PERLAKUAN 531.000 3 177.000 60.686 .000
Error 35.000 12 2.917
Total 3066.000 16
Corrected Total 566.000 15
a. R Squared = .938 (Adjusted R Squared = .923)

Berdasarkan tabel Anova diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig.) lebih kecil dari
0.05 (5%). Ini menandakan bahwa ada pengaruh nyata perlakuan terhadap hasil buah cabe. Untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi mana yang lebih baik maka dilakukan uji lanjut.

Tabel 12. Post Hoc Tests Duncan H2


HASIL
a,,b
Duncan

PERLA Subset
KUAN N 1 2 3 4
H3N4 4 5.7500
H3N3 4 8.7500
H3N2 4 14.7500
H3N1 4 20.7500
Sig. 1.000 1.000 1.000 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 2.917.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
b. Alpha = 0.05.

Tabel 13. Tests of Between-Subjects Effects H4N1, H4N2, H4N3, dan H4N4

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Variable:HASIL
Type III Sum of
Source Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 55.188a 3 18.396 23.865 .000
Intercept 612.563 1 612.563 794.676 .000
PERLAKUAN 55.187 3 18.396 23.865 .000
Error 9.250 12 .771
Total 677.000 16
Corrected Total 64.438 15
a. R Squared = .856 (Adjusted R Squared = .821)

Berdasarkan tabel Anova diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig.) lebih kecil dari
0.05 (5%). Ini menandakan bahwa ada pengaruh nyata perlakuan terhadap hasil buah cabe. Untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi mana yang lebih baik maka dilakukan uji lanjut.

Tabel 14. Post Hoc Tests Duncan H4


HASIL
Duncana,,b

PERLA Subset
KUAN N 1 2 3
H4N2 4 4.2500
H4N4 4 5.5000 5.5000
H4N3 4 5.7500
H4N1 4 9.2500
Sig. .067 .694 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = .771.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
b. Alpha = 0.05.

Tabel 15. Tests of Between-Subjects Effects N1H1, N1H2, N1H3, dan NIH4

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Variable:HASIL
Type III Sum of
Source Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 552.500a 3 184.167 65.970 .000
Intercept 1936.000 1 1936.000 693.493 .000
PERLAKUAN 552.500 3 184.167 65.970 .000
Error 33.500 12 2.792
Total 2522.000 16
Corrected Total 586.000 15
a. R Squared = .943 (Adjusted R Squared = .929)
Berdasarkan tabel Anova diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig.) lebih kecil dari
0.05 (5%). Ini menandakan bahwa ada pengaruh nyata perlakuan terhadap hasil buah cabe. Untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi mana yang lebih baik maka dilakukan uji lanjut.

Tabel 16. Post Hoc Tests Duncan N1


HASIL
a,,b
Duncan

PERLA Subset
KUAN N 1 2 3
N1H1 4 5.0000
N1H2 4 9.0000
N1H4 4 9.2500
N1H3 4 20.7500
Sig. 1.000 .836 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 2.792.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
b. Alpha = 0.05.

Tabel 17. Tests of Between-Subjects Effects N2H1, N2H2, N2H3, dan N2H4

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Variable:HASIL
Type III Sum of
Source Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 430.750a 3 143.583 246.143 .000
Intercept 552.250 1 552.250 946.714 .000
PERLAKUAN 430.750 3 143.583 246.143 .000
Error 7.000 12 .583
Total 990.000 16
Corrected Total 437.750 15
a. R Squared = .984 (Adjusted R Squared = .980)
Berdasarkan tabel Anova diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig.) lebih kecil dari
0.05 (5%). Ini menandakan bahwa ada pengaruh nyata perlakuan terhadap hasil buah cabe. Untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi mana yang lebih baik maka dilakukan uji lanjut.

Tabel 18. Post Hoc Tests Duncan N2


HASIL
Duncana,,b

PERLA Subset
KUAN N 1 2 3
N2H1 4 2.2500
N2H2 4 2.2500
N2H4 4 4.2500
N2H3 4 14.7500
Sig. 1.000 1.000 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = .583.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
b. Alpha = 0.05.

Tabel 19. Tests of Between-Subjects Effects N3H1, N3H2, N3H3, dan N3H4

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Variable:HASIL
Type III Sum of
Source Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 82.500a 3 27.500 31.429 .000
Intercept 441.000 1 441.000 504.000 .000
PERLAKUAN 82.500 3 27.500 31.429 .000
Error 10.500 12 .875
Total 534.000 16
Corrected Total 93.000 15
a. R Squared = .887 (Adjusted R Squared = .859)
Berdasarkan tabel Anova diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig.) lebih kecil dari
0.05 (5%). Ini menandakan bahwa ada pengaruh nyata perlakuan terhadap hasil buah cabe. Untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi mana yang lebih baik maka dilakukan uji lanjut.

Tabel 20. Post Hoc Tests Duncan N3


HASIL
Duncana,,b

PERLA Subset
KUAN N 1 2 3
N3H1 4 3.0000
N3H2 4 3.5000
N3H4 4 5.7500
N3H3 4 8.7500
Sig. .464 1.000 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = .875.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
b. Alpha = 0.05.

Tabel 21. Tests of Between-Subjects Effects N4H1, N4H2, N4H3, dan N4H4

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Variable:HASIL
Type III Sum of
Source Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 48.500a 3 16.167 35.273 .000
Intercept 256.000 1 256.000 558.545 .000
PERLAKUAN 48.500 3 16.167 35.273 .000
Error 5.500 12 .458
Total 310.000 16
Corrected Total 54.000 15
a. R Squared = .898 (Adjusted R Squared = .873)
Berdasarkan tabel Anova diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig.) lebih kecil dari
0.05 (5%). Ini menandakan bahwa ada pengaruh nyata perlakuan terhadap hasil buah cabe. Untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi mana yang lebih baik maka dilakukan uji lanjut.

Tabel 22. Post Hoc Tests Duncan N4


HASIL
Duncana,,b
N Subset
PERLA
KUAN 1 2 3
N4H1 4 1.5000
N4H2 4 3.2500
N4H4 4 5.5000
N4H3 4 5.7500
Sig. 1.000 1.000 .611
Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = .458.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
b. Alpha = 0.05.

Tabel 23. Hasil Uji Lanjut Pengaruh Sederhana atau Interaksi

Harmonik (H) Naungan (N)


N1 N2 N3 N4
H1 5,00c 2,25ab 3,00b 1,50a
A A A A
H2 9,00c 2,25a 3,50b 3,25ab
B A A B
H3 20,75d 14,75c 8,75b 5,75a
C C C C
H4 9,25c 4,25a 5,75b 5,50ab
B B B B

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata
menurut uji lanjut jaraj berganda Duncan pada taraf nyata 5%.
Huruf kecil dibaca arah horizontal (baris) dan huruf kapital
dibaca arah vertikal (kolom).

Kesimpulan :

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat berbagai macam pengaruh yang


dihasilkan dari kombinasi antara naungan dan zat pengatur tumbuh
harmonic terhadap hasil buah cabe. Pada perlakuan hormonik control dengan
tanpa naungan berada pada subset yang artinya sngat berpengaruh nyata.
Sedangkan pada perlakuan hormonik control dengan naungan 25 % dan 50
% sama-sama berada pada subset 2 yang artinya tidak berbeda nyata.
Sedangkan pada perlakuan hormonik control dan naungan 25 % dan 75 %
sama-sama beradaa pada subset 1 yang artinya tidak berbeda nyata sama-
sama kurang berpengaruh nyata terhadap hasil buah cabe.

Berdasarkan tabel diatas perlakuan hormonik 2 ml/1 dan tanpa


naungan berada pada subset 4 yang artinya sangat berpengaruh nyata
terhadap hasil buah cabe. Sedangkan perlakuan hormonik 2 ml/1 dan
naungan 50% dan 75% sama-sama di subset 2 yang artinya tidak berbeda
nyata. Sedangkan yang paling rending ada apada subset 1 pada perlakuan
hormoik 2 ml/1 dan naungan 25%, yang artinya tidak berpengaruh nyata
terhadap hasil buah cabe.

Berdasarkan tabel perlakuan hormonik 8 ml/1 dengan tanpa naungan


berada pada subset 4 yang artinya sangat berpengaruh nyata terhadap hasil
buah cabe. Sdangkan perlakuan hormonik 8 ml/1 dengan naungan 25%
berada pada subset 3 yang artinya berpengaruh baik terhadap hasil buah
cabe. Sedangkan pada perlakuan hormonik 8 ml/1 dengan naungan 50%
berada pada subset 2yang artinya cukup berpengaruh baik terhadap hasil
buah cabe. Sedangkan yang terakhir perlakuan hormonik 8 ml/1 dengan
naungan 75% berada pada subset 1 yang artinya kurang berpengaruh nyata
terhadap hasil buah cabe.

Berdasarkan tabel dapat dilihat perlakuan hormonik 16 ml/1 dengan


tanpa naungan berada pada subset 3 yang artinya sangat berpengaruh nyata
terhadap hasil buah cabe. Sedangkan pada perlakuan hormonik 16 ml
dengan naungan 25 % dan 50 % sama-sama berada pada subset 2 yang
artinya tidak berbeda nyata. Sedangkan yang paling rendah terletak pada
subset 1 yaitu perlakuan hormonik 8 ml/1 dengan naungan 75 % yang arinya
tidak berpengaruh nyata terhadap hasil buah cabe.

Anda mungkin juga menyukai