46 156 1 PB PDF
46 156 1 PB PDF
ISSN(Online) : 2686-6641
1
Program Studi Teknik Mekanika Industri, Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan, Jl. Medan
Tenggara VII, Medan 20228, Indonesia
2
PLP Jurusan Teknik Mekanika Industri, Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan, Jl. Medan
Tenggara VII, Medan 20228, Indonesia
Corresponding author: warman@ptki.ac.id
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik berupa kekuatan lentur, kekerasan,
koefisien keausan dan sifat thermal bahan kampas rem tromol sepeda motor berbahan dasar
cangkang dan serat buah kelapa sawit, aluminium dan poliuretan serta mendapatkan formula
paling baik antara cangkang dan serat buah kelapa sawit, aluminium dengan poliuretan yang
digunakan dalam pembuatan bahan kampas rem tromol sepeda motor dengan menggunakan
metoda cetak tuang (casting) kemudian dilakukan kompaksi dengan memberikan tekanan.
Komposisi pembentuk material bahan kampas rem tromol sepeda motor yaitu 50%, 60%, 70%
cangkang dan serat buah kelapa sawit, aluminium dan 50%, 40%, 30% poliuretan. Ukuran serat
buah kelapa sawit adalah mesh 100. Dari hasil penelitian diperoleh kekuatan lentur tertinggi
16,753 Mpa (170.8331 kg/cm2) dengan komposisi 70% cangkang dan serat buah kelapa sawit,
aluminium dan 30% dan kekerasan maksimum 69.3333 HRB, koefisien keausan terendah
2,8498.10-6, masa jenis 1,5326 gr/cm3 dan ketahanan terhadap kenaikan temperatur 3350C s/d
395oC pada komposisi 70% cangkang dan serat buah kelapa sawit, aluminium dan 30%
poliuretan. Jika dibandingkan dengan persyaratan kampas rem SAE J661, Bahan kampas rem
teromol dengan komposisi cangkang dan serat buah kelapa sawit, aluminium dan 30%
poliuretan ini memenuhi persyaratan dan layak untuk dipakai.
Kata Kunci: Kampas rem tromol, serat buah kelapa sawit, aluminium, poliuretan, komposit.
1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi otomotif dari waktu ke waktu merupakan hal yang harus di hadapi. Bahan
yang dibutuhkan untuk teknologi tersebut juga harus terus di inovasi dari bahan yang sulit didapat di
alam menjadi mudah didapat, seperti material komposit. Sehingga terciptalah suatu teknologi yang murah
dan ramah lingkungan. Dalam perkembangan teknologi komposit mengalami kemajuan yang sangat pesat
ini dikarenakan keistimewaan sifat yang renewable atau terbarukan dan juga rasio kekuatan terhadap
berat yang tinggi kekakuan, ketahanan terhadap korosi dan lain-lain, sehingga mengurangi konsumsi
bahan kimia maupun gangguan lingkungan hidup [1].
Salah satu teknologi otomotif yang sangat berkembang pesat di Indonesia adalah sepeda motor,
dengan penjualan setiap tahunnya terus meningkat.
Sepeda motor merupakan hasil perkembangan teknologi yang membutuhkan banyak komponen dan
jenis material. Komponennya meliputi komponen mesin, komponen casis, dan komponen kelistrikan.
Komponen mesin meliputi piston, blok silinder poros engkol dan lain-lain. Komponen casis meliputi
rem, kopling suspensi, sistim kemudi, roda dan ban dan lain-lain. Sedangkan komponen kelistrikan
meliputi lampu, aruslistrik , dinamo,baterai dan lain-lain.
Dari komponen di atas komponen yang paling sering diganti dan sangat penting diperhatikan guna
menjaga keselamatan baik oleh perancang teknologi kendaraan maupun pengemudi yang menggunakan
kendaraan adalah rem. Hal yang diperhatikan biasanya kekuatan pencekapan kampas rem dan tebal
kampas rem dengan menginjak pedal rem. Kampas rem adalah salah satu bagian terpenting dari sistem
pengereman [2]. Kekuatan pencekaman kampas rem sangat bergantung pada bahan kampas rem tersebut.
122 Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641
Bahan untuk kampas rem yang dijual dipasaran yaitu asbestos, steel fiber, selulosa, rock wool, grafit dan
kevlar (otomotifnet.com). Dari bahan kampas rem yang beredar menimbulkan kekhawatiran karena
partikel-partikelnya yang berbahaya [3]. Penggunaan seperti asbestos dapat menyebabkan penyakit
kanker [4]. Sedangkan bahan-bahan yang lain makin lama akan makin langka di alam sehingga perlu di
cari alternatif lain sebagai bahan gesek untuk kampas rem. Selain itu bahan yang dari pabrikan biasanya
dalam waktu dekat daya gesek terhadap tromol akan menurun walaupun tebal kampas rem masih dalam
toleransi sesuai dengan petunjuk pabrikan sehingga pengguna dengan keadaan terpaksa akan
menggantinya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan berbagai jenis bahan kampas rem.
Di Indonesia banyak sekali limbah logam dan limbah organik yang dapat dijadikan bahan baku
sebagai bahan gesek kampas rem. Bahan gesek kampas rem yang sudah pernah diteliti diantaranya serat
bambu, tempurung kelapa dan masih banyak jenis lainnya yang bersifat alami dari tanaman digunakan
sebagai bahan pengisi pada komposit bahan gesek.
Dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk meneliti bahan kampas rem yang terbuat dari Serabut
(fiber) buah kelapa sawit, aluminium dan poliuretan sebagai pengikatnya. Serabut (fiber) buah kelapa
sawit sebagai limbah padat pada pabrik pengolah kelapa sawit yang belum dimanfaatkan secara
maksimal. Provinsi Sumatera Utara tercatat sebagai wilayah yang memiliki perkebunan sawit terluas
kedua di Indonesia yaitu 1.396.273 hektar [Data statistik perkebunan indonesia, 2014 menurut
DIRJEN Perkebunan]. Karena prinsip kerja rem merupakan merubah energi kinetik menjadi energi
panas maka dibutuhkan suatu bahan yang baik dalam menyerap panas yaitu aluminium. Selain itu dengan
penambahan logam 10% hingga 20%, karakteristik seperti penyerapan air, porositas dan kekerasan
meningkat secara umum [29]. Aluminium logam yang sangat banyak ditemukan dibumi dan dalam
penggunaannya tidak berbahaya untuk kesehatan. Cangkang dan serat (fiber) buah kelapa sawit banyak
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari terutama pada pabrik pengolahan kelapa sawit yang selama ini
umumnya dijadikan sebagai bahan bahan bakar boiler. Tapi dalam penelitian ini akan dicoba digunakan
sebagai bahan dasar dalam membuatan kampas rem tromol sepeda motor, sehingga diharapkan dapat
menambah kekuatan lentur dari kampas rem.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Alat dan Bahan
2.1.1 Alat
Adapun peralatan yang digunakan pada penelitian ini meliputi pisau, gunting, blender, ayakan 50
dan 100 mesh, pengaduk, presto (wadah untuk merendam fiber dan cangkang buah kelapa sawit),
pengaduk, cetakan, alat tekan, neraca listrik, rockwell hardness, gelas ukur, tensile testng machine, alat
uji ke ausan, Differential Scanning Calori metri (DSC)
2.1.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Serat (fiber buah kelapa sawit), cangkang
buah kelapa sawit, natrium hidroksida (NaOH 10%), aluminium powder, resin polyurethane a-b ,
pelumas wax, poliol Isosianat dan aquades.
Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life 123
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641
Tabel 2.1 komposisi adonan bahan kampas rem tromol sepeda motor
Filler Matrik
Filler :
Serat Total
No Matrik Cangkang Aluminium Polyisosianat Poliol
(fiber) (gr)
(%) (gr) (gr) (gr) (gr)
(gr)
50 : 50 9 2 9 13,3 6,7 40
1
60 : 40 10,8 2,4 10,8 10,7 5,3 40
2
70 : 30 12,6 2,8 12,6 8 4 40
3
2.3 Karakterisasi
2.3.1 Pengujian kekerasan
Pengujian dilakukan dengan memakai alat Rockwell hardness tester (HRB) pada beban 100 kg dan
penetrator steel boll, setiap permukaan bahan diuji sebanyak 15 kali dan sebagai nilai kekerasan diambil
nilai rata-rata dari pengukuran tersebut.
Pengukuran tegangan yang terjadi pada spesimen uji dapat dilakukan melalui perhitungan berikut:
124 Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641
3. HASIL PENELITIAN
3.1. Hasil uji kekerasan
Kekerasan HRB yang disyaratkan pada Standar kampas rem SAE J661 adalah 68 – 105. Dari hasil
pengujian kekerasan HRB dari bahan kampas rem teromol sepeda motor dari bahan filler (fiber dan
cangkang buah kelapa sawit dan aluminium) dengan polyuretan sebagai matrik(pengikat) pada komposisi
70% : 30% diperoleh 69.3333. Angka ini memenuhi persyaratan SAE J661. Hasil uji kekerasan dapat
dilihat pada grafik dibawah ini:
Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life 125
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641
Tabel 3.1 Hasil uji masa jenis dari bahan kampas rem teromol sepeda motor dari serat dan cangkang
buah kelapa sawit, aluminium dan polyuretan
Masa jenis yang disyaratkan pada Standar kampas rem SAE J661 adalah 1,5 – 2,4 gr/cm3. Dari
hasil pengujian masa jenis dari bahan kampas rem teromol sepeda motor dari bahan filler (fiber dan
cangkang buah kelapa sawit dan aluminium) dengan polyuretan sebagai matrik(pengikat) pada komposisi
60% ;40% dan 70% : 30% diperoleh masa jenis 1,5178 gr/cm3 dan 1,5326 gr/cm3 ,. Angka ini memenuhi
persyaratan SAE J661.
126 Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641
Berdasarkan persyaratan yang ditetapkan pada Standarkampas rem SAE J661tentang perubahan
material kampas rem dengan laju temperature yaitu 250 0C. Sedangkan bahan kampas rem teromol sepeda
motor dari bahan filler (fiber dan cangkang buah kelapa sawit dan aluminium) dengan polyuretan sebagai
matrik(pengikat) dapat bertahan sampai temperatur pada komposisi 50% : 50% (342,18 s/d 386,70 0C),
60% ;40% (324,25 s/d 367,45 0C) dan 70% : 30% (335,04 s/d 395,03 0C)
4. KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai pembuatan bahan kampas rem tromol (drum brake
pad) sepeda motor berbahan dasar komposit cangkang dan serat buah kelapa sawit dengan poliuretan
sebagai pengikat dapat disimpulkan sebagai berikut:
Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life 127
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641
1. Dari hasil penelitian diperoleh kekuatan lentur tertinggi 16,753 Mpa (170.8331 kg/cm2) dengan
komposisi 70% cangkang dan serat buah kelapa sawit, aluminium dan 30% dan kekerasan
maksimum 69.3333 HRB,
2. koefisien keausan terendah 2,8498.10-6, masa jenis 1,5326 gr/cm3 dan ketahanan terhadap
kenaikan temperatur 3350C s/d 395oC pada komposisi 70% cangkang dan serat buah kelapa
sawit, aluminium dan 30% poliuretan. Jika dibandingkan dengan persyaratan kampas rem SAE
J661, Bahan kampas rem teromol dengan komposisi cangkang dan serat buah kelapa sawit,
aluminium dan 30% poliuretan ini memenuhi persyaratan dan layak untuk dipakai
4.2 Saran
Penelitian diatas penulis menyarankan untuk dilanjutkan untuk pengaplikasian material tersebut
keaplikasian terapan pada pembuatan perangkat sepeda motor. Disamping itu juga masih perlu dilakukan
pengujian sifat kekuatan dan keausan kampas rem apabila telah digunakan keperangkat sepeda motor
DAFTAR PUSTAKA
[1] Pratama. 2011. Analisa sifat mekanik komposit bahan Kampas rem dengan penguat fly ash
Batubara. Makassar : Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
[2] Abhik, Rathod et al. Evaluation of Properties for Al-SiC Reinforced Metal Matriks Coposite for
Brake Pads. Sci. Procedia Engineering 97 (2014) 941-950. doi: 10.1016/j. proeng.2014.12.370
[3] Aigbodion. V.S et al. 2010. Development of Asbestos-Free Brake Pad Using Bagasse.
Tribology in industry, Volume 32, No. 1. Hal. 12
[4] Sutikno. 2008. Pengaruh komposisi serbuk tempurung kelapa terhadap sifat sifat fisik dan
mekanik bahan gesek non asbes untuk aplikasi kampas rem sepeda motor. Semarang:
Professional, Jurnal Ilmiah Popular dan Teknologi Terapan, vol.6 No. 2, hal. 893-904
[5] Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara. Data komoditi hasil pertanian tahun 2014.
(http://202.52.59.52/dinastph//semua-download.html. Diakses tanggal 20 September 2017.
Pukul 21.00 WIB
[6] Chwala, K.K. 1987. Composite Material. First Ed.Berlin : Springer-Verlag New York Inc.
[7] Andri, Porwanto.Johar, Lizda. 2003. Karakteristik Komposit Berpenguat Serat Bambu dan
Serat Gelas Sebagai Alternatif Bahan Baku Industri. Surabaya: Jurusan Teknik Fisika ITS.
[8] Callister, Jr. William. D. 2007. Material Science And Engineering An Introduction. United
State of America: Quebeecor Versailles.
[10] Hashim. J. 2003. Pemprosesan Bahan. Cetak Ratu Sdn: Johor Bahru.
[11] Purboputro, Pramuko Ilmu. 2014. Pengembangan Ketahanan Keausan pada Bahan Kampas
Rem Sepeda Motor dari Komposit Bonggol Jagung. Jurnal Media Mesin Vol.15 No. 1. Januari
2014. ISSN 1411-4348.
[13] Purboputro, Pramuko Ilmu. 2012. Pengembangan Kampas Rem Sepeda Motor dari Komposit
Serat Bambu, Fiber Glass, Serbuk Aluminium dengan Pengikat Resin Polyester Terhadap
Ketahanan Aus dan Karakteristik Pengeremannya. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional
Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III. (3 November 2012).
128 Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641
[15] Supriadi, Harnowo. 2012. Pemanfaatan Partikel Tempurung Kemiri Sebagai Bahan Penguat
Pada Komposit Resin Poliester. Jurnal Mechanical. Volume 3. Nomor 1. Maret 2012 Hal. 1
[17] Isranuri, Ikhwansyah et al. 2012. Analisa Pengaruh Beban Terhadap Laju Keausan Al-Si
Alloy dengan Metode Pin on Disk Test. Jurnal Dinamis, Volume II, No. 10. Januari
2012. ISSN 0216-7492
[18] R., Rochman et al. 2010. Karaktetrisasi Sifat Mekanik Dan Pembentukan Fasa Presipitat Pada
Aluminium Alloy 2024–T81 Akibat Perlakuan Penuaan. Jurnal Mekanika Volume 8 Nomor 2,
Maret 2010.
[19] Doraiswarmy et al. (1993).Pineapple Leaf Fibres. Textile Progress Vol. 24 Number 1, Textile
Institute.
[21] Warman, Kajian Karakteristik Absorpsi Suara Material Peredam Suara Dari Serat Batang
Pinang Raja Dengan Menggunakan Polyuretan dan Gypsum Sebagai Matrik, USU, Tesis, 2016
[22] Sukamto. 2012. Analisis Keausan Kampas Rem Pada Sepeda Motor. Yogyakarta: Jurnal
Teknik vol. 2 no. 1, April 2012. ISSN 2088 – 3676
[23] ASTM G99-04 Standard Test Method for Wear Testing with a Pin-on Disk Apparatus.
Philadelphia, PA : American Society for Testing and Materials
[24] Pratama. 2011. Analisa Sifat Mekanik Komposit Bahan Kampas Rem Dengan Penguat Fly Ash
Batubara.Makassar: Universitas Hasanuddin
[25] Manickam, Chinnappan et al. 2015. Mechanical and Wear Behaviors of Untreated and Alkali
Tread Roselle Fiber-reinforced Vinyl Ester Composite. Journal of Engg. Research Vol. 3 No.
(3) September 2015 pp. 97-109
[26] Wijoyo, Sugianto dan Pramono. 2011. Pengaruh Perlakukan Permukaan Serat Nanas (Ananas
comosus L. Merr) Terhadap Kekuatan Tarik dan Kemampuan Rekat Sebagai Bahan Komposit.
Jurnal Mekanika Volume 9 Nomor 2 Hal. 270
[27] Xin, Xu at al. 2006. Friction Properties of Sisal Fibre Reinforced Resin Brake Composites.Sci.
Wear 262 (2007)736-741. Doi:10.1016/j. wear.2006.08.010
[28] Mukesh Kumar, Jayashree Bijwe. 2010. Role of different metallic fillers in non-asbestos
organic (NAO) friction composites for controlling sensitivity of coefficient of friction to load
and speed. Tribology International 43 (2010)965-974. doi:10.1016/j.triboint.2009.12.062
[29] ISO 15484. Road vehicles — Brake lining friction materials — Product definition and quality
assurance. First edition 2008-08-01
Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life 129