1
BAB
1
DIODA PENYEARAH
Teknik Elektronika
Kelas X (Sepuluh) SMK-Teknik Audio Video 2013
B. Peta Konsep
Dioda
Penyearah
Bentuk fisik
Bentuk fisik
Simbol
Bentuk &
Konstruksi
sifat dan
Sifat dan
karakteristik
karakteristik
Kutub dioda
Bias mundur
Bias maju
kurva
karakteristik
Rangkaian
dioda
Rangkaian
Parameter
Penyearah
penyearah
Penyearah
tunggal
Penyearah
ganda
Penyearah
jembatan
Catu daya
sederhana
2
BUKU SISWA
3
C. Kegiatan Pembelajaran
Bab dalam buku ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bahan belajar pada
saat siswa melaksanakan kegiatan praktikum/percobaan pada Dioda penyearah. Langkah awal
untuk mempelajari Dioda adalah dengan melakukan pengamatan dengan membaca terhadap
proses kerja Dioda, yang bekerja secara normal untuk kemudian dilakukan pengambilan data
dan pembuatan kesimpulan, selanjutnya melakukan pengamatan terhadap proses kerja Dioda.
Setelah dilakukan pengambilan data maka siswa bisa memprediksi dari hasil perumusan
pengamatan untuk selanjutnya dikomunikasikan baik secara lisan maupun tulisan.
Mengamati
Melibatkan panca indra, termasuk melakukan pengukuran dengan alat yang sesuai. Pengamatan
dikalukan untuk mengumpulkan data dan informasi
Membuat inferensi
Merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan. Penjelasan ini digunakan untuk menentukan
pola atau hubungan antar aspek yang diamati, serta membuat prediksi.
Mengkomunikasikan
mengkomunikasikan hasil penyelidikan baik lisan maupun tulisan. Hal yang dikomunikasikan
termasuk data yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, bagan, dan gambar yang relevan.
Dengan keterampilan melakukan pengamatan dan mencoba menemukan hubungan-
hubungan yang dimilikinya, siswa dapat mengetahui bagaimana proses mengumpulkan fakta dan
menghubungkan fakta-fakta untuk membuat suatu penafsiran atau kesimpulan. Ketrampilan ini
merupakan ketrampilan yang tidak saja dapat digunakan untuk mempelajarai berbagai macam
ilmu, tetapi juga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
D. Materi Pembelajaran
Teknik Elektronika
Kelas X (Sepuluh) SMK-Teknik Audio Video 2013
1. Pengantar
Dioda penyearah terbuat dari semikonduktor tipe P dan tipe N, gabungan tipe P dan
tipe N ini menghasilkan sebuah sambungan/junction yang terkenal junction PN, pada
junction PN terdapat daerah kosong yang dinamakan defleksion layer. Dioda berasal dari
kata DI yang berarti dua dan ODA yang berarti elektroda, atau komponen elektronika yang
terdiri dari dua elektroda atau dua kaki, bagian yang terbuat dari semikonduktor tipe P
dinamakan kaki Anoda dan bagian yang terbuat dari semikonduktor tipe N dinamakan kaki
Katoda.
INGAT :
Dioda terbuat dua elektroda yaitu anoda yang terbuat dari semikonduktor tipe P dan
katoda terbuat dari tipe N. apa parameter Dioda? Arus bias maju dalam Ampere,
Tegangan bias mundur dalam Volt.
2. Semikonduktor
Semikonduktor adalah atom yang mempunyai sifat antara konduktor dan isolator,
karena elektronnya tidak mudah pindah seperti pada atom-atom logam, namun tidak
sesulit isolator yang membutuhkan tegangan tinggi untuk memindahkan elektronnya.
Semikonduktor mempunyai 4 elektron terluar/valensi. Contoh bahan semikonduktor
adalah silikon dan germanium.
4
BUKU SISWA
5
semikonduktor tipe P yaitu atom silikon yang didoping oleh atom Boron (B), sehingga terdapat 1
hole (tempat elektron yang kosong) yang menyebabkan muatan secara keseluruhan menjadi
positif.
Anoda Katoda
Gambar 1.4 Konstruksi Dioda.
Anoda Katoda
Gambar 1.6 Bentuk Dioda penyearah
Perhatikan gambar 1.4, 1.5, dan 1.6 posisi Anoda dan katoda, sangat penting untuk
memahami materi cara kerja Dioda. Gambar. 1.5 adalah simbol Dioda untuk mengenali
dalam skema rangkaian elektronika, sedangkan gambar.1.6 adalah bentuk Dioda
penyearah untuk mengenali komponen Dioda dalam rangkaian elektronika.
Teknik Elektronika
Kelas X (Sepuluh) SMK-Teknik Audio Video 2013
Bias maju adalah bagian dari cara kerja Dioda. Pada keadaan ini Dioda dapat
mengalirkan arus listrik. Perhatikan gambar 1.7 Anoda terhubung dengan kutub positif
baterai dan Katoda terhubung dengan kutub negatif baterai. Maka hole di anoda semakin
banyak dan menarik elektron semakin kuat dari katoda, dengan demikian arus dapat
mengalir dari anoda ke katoda, atau mengalirkan elektron dari katoda ke anoda.
Parameter bias maju adalah arus bias maju dalam ampere dan tegangan barier
(tegangan tembus minimum pada bias maju) dalam Volt.
6
BUKU SISWA
7
0,6 Volt. Pada sumbu negatif adalah batas tegangan breakdown dan arus breakdown
saat Dioda pada kondisi dibias mundur. Dengan demikian Dioda mempunya parameter
tegangan barier, arus bias maju, tegangan breakdown, arus breakdown, tegangan
breakover dan arus kritis breakover. untuk lebih jelas dapat dilihat pada data sheet
Dioda.
8. Pengujian Dioda.
Pengujian Dioda secara sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan AVO
meter, tepatnya dengan Ohm meter. untuk menguji Dioda dapat dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut :
a. Siapkan Dioda dan AVO meter.
b. Identifikasi kaki Anoda dan Katoda.
c. Ambillah AVO meter, putar posisi selektor pada ohm X10.
d. Pasang colok merah pada tanda positif AVO meter.
e. Pasang colok hitam pada tanda negatif AVO meter.
f. Tempelkan colok merah pada Anoda, dan colok hitam pada Katoda, jarum AVO
meter tidak bergerak.
g. Tempelkan colok merah pada Katoda, dan colok hitam pada Anoda, jarum AVO
meter bergerak ke kakan.
h. Jika langkah f dan g ini sesuai maka Dioda dalam keadaan baik.
i. Jika pada langkah f dan g ini jarum diam maka Dioda dalam keadaan putus.
j. Jika pada langkah f dan g ini jarum bergerak maka Dioda dalam hubung singkat.
9. Penyearah tunggal
Pada Dioda penyearah tunggal terdiri dari sebuah trafo tunggal dan Dioda.
Perhatikan gambar 1.10, gambar (a) skema rangkaian penyearah tunggal, gambar (b)
tegangan AC keluaran trafo bagian skunder sebagai tegangan input penyearah tunggal.
Teknik Elektronika
Kelas X (Sepuluh) SMK-Teknik Audio Video 2013
Gambar (c) adalah hasil penyearahan tegangan AC. Prinsip kerja dari penyearah tunggal
ini pada setengah gelombang positif Dioda terbias maju sehingga Dioda mengalirkan
arus setengah gelombang dan pada setengah gelambang negatif, Dioda terbias mundur
sehingga tidak mengalirkan arus.
Gambar 1.12 (a) skema penyearah ganda. (b) tegangan input Dioda (c) Proses penyearahan
8
BUKU SISWA
9
11. Penyearah jembatan
Penyearah jembatan terdiri dari trafo tunggal dan 4 buah penyearah perhatikan
gambar 1.13. Pada gambar a menunjukan skema rangkaian penyearah jembatan,
gambar b menunjukan proses penyearahan setengah gelombang positif, Dioda D1 dan
D3 terbias maju, sehingga dapat mengalirkan setengah gelombang pertama, gambar c
menunjukan proses penyearahan setengah gelombang negatif, Dioda D2 dan D4 terbias
maju maka dapat mengalirkan arus setengah gelombang kedua. Gambar d menunjukan
hasil penyearahan jembatan. Tegangan DC hasil penyearahan adalah Vdc = 0,636 Vm
(d)
(c)
Gambar 1.13 (a) skema penyearah jembatan (b) setengah gelombang pertama (c)
setengah gelambang kedua (d) Hasil penyearahan satu gelombang penuh.
Teknik Elektronika
Kelas X (Sepuluh) SMK-Teknik Audio Video 2013
Keterangan
T1 : Trafo step down 220 volt – 12 volt, 1 ampere
D1 : Dioda IN4001 1 ampere.
C1 : Kapasitor elektrolit 1000 µF/25 volt.
RL : beban 12 volt, 1 ampere.
Keterangan :
T1 : Trafo step down tunggal 220volt, 12 volt, 1 Ampere.
D1-D4 : Dioda 1 ampere, 1N4001.
C1 : Kapasitor elektrolit 1000 µF/25 volt.
RL : Beban 12 volt, 1 ampere
10
BUKU SISWA
11
13. Pengujian Dioda
Teknik Elektronika
Kelas X (Sepuluh) SMK-Teknik Audio Video 2013
12
BUKU SISWA
13
8) Tarik kembali ujung colok dari tap trafo.
9) Putar selektor ada posisi OFF.
c. Pengukuran tegangan DC
1) Perhatikan skema rangkaian.
2) Siapkan rangkaian.
3) Siapkan AVO meter.
4) Pasang colok hitam pada tanda negatif dan colok merah pada tanda positif.
5) Putar posisi selektor ke DCV 50.
6) Tempelkan ujung colok merah pada katoda bagian primer tap 0 dan 12.
7) Perhatikan skala 0 – 50 Volt, perhatikan posisi jarum menunjuk pada skala
berapa? Normalnya posisi jarum diantara 10 dan 20 Volt.
8) Tarik kembali ujung colok dari tap trafo.
9) Putar selektor ada posisi OFF.
20. Tugas
Carilah informasi diinternet, pengertian dari tegangan barier, tegangan
braekdown, bias maju, bias mundur, penyearah tunggal, penyearah ganda,
Teknik Elektronika
Kelas X (Sepuluh) SMK-Teknik Audio Video 2013
22. Review:
1. Apa beda bias maju dan bias mundur segi rangkaian?
2. Jelaskan, perbedaan bias maju dan bias mundur dari segi aliran arus listrik!
23. Analisis
Bandingkan penyearah tunggal, ganda dan jembatan! Apa kelebihan dan
kekurangannya?
a. Perhatikan skema rangkaian masing –masing, dimana letak perbedaaanya?
b. Perhatikan cara kerjanya masing-masing, dimana letak perbedaannya?
c. Perhatikan hasil penyearahannya, dimana perbedaannya?
E. KESIMPULAN
1. Dioda adalah komponen yang terbuat dari bahan semikondutor tipe P dan tipe N.
2. Semikonduktor adalah bahan yang atom-atomnya bervalensi 4 atau mempunyai 4
buah elektron bebas.
3. Semikonduktor tipe P adalah semikonduktor yang telah didopping oleh atom
bervalensi tiga sehingga semikonduktor ini terdapat hole.
4. Semikonduktor tipe N adalah semikonduktor yang telah didopping oleh atom
bervalensi lima sehingga semikonduktor ini terdapat 1 elektron bebas.
5. Bias Maju adalah Dioda yang anodanya diberi tegangan positif dan katoda diberi
tegangan negatif, maka arus mengalir dari anoda ke katoda.
6. Bias Mundur adalah Dioda yang anodanya diberi tegangan Negatif dan katoda diberi
tegangan positif, maka tidak ada arus yang mengalir dari anoda ke katoda.
7. Penyearah tunggal adalah jenis penyearah yang hanya menggunakan 1 Dioda,
dalam hal ini trafo yang digunakan adalah trafo tunggal, hasil penyearahannya
adalah setengah gelombang.
14
BUKU SISWA
15
8. Penyearah ganda adalah jenis penyearah yang menggunakan 2 Dioda, dalam hal ini
trafo yang digunakan adalah trafo center tap, cente tap sebagai tap nol. hasil
penyearahannya adalah gelombang penuh.
9. Penyearah jembatan adalah jenis penyearah yang menggunakan 4 Dioda yang
membentuk jembatan, dalam hal ini trafo yang digunakan adalah trafo tunggal, hasil
penyearahannya adalah gelombang penuh.
10. Catu daya sederhana adalah catu daya yang terdiri dari trafo, Dioda,dan kapasitor
sebagai filter. Untuk penyearah dapat berupa penyearah tunggal, ganda ataupun
jembatan.
F. Evaluasi
Teknik Elektronika
Kelas X (Sepuluh) SMK-Teknik Audio Video 2013
16
BUKU SISWA
17
BAB
2
DIODA ZENER
Teknik Elektronika
Kelas X (Sepuluh) SMK-Teknik Audio Video 2013
B. Peta Konsep
Dioda Zener
Bentuk fisik
Bentuk fisik
Simbol
Bentuk &
Konstruksi
sifat dan
Sifat dan
karakteristik
karakteristik
Kutub dioda
Bias mundur
Bias maju
kurva
karakteristik
Parameter
Rangkaian
Rangkaian
dioda zener
Penyearah
rangkaian
stabiliser
tegangan
referensi
catu daya
sederhana
18
BUKU SISWA
19
C. Kegiatan Pembelajaran
Bab dalam buku ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bahan belajar pada saat
siswa melaksanakan kegiatan praktikum/percobaan pada dioda penyearah. Langkah awal untuk
mempelajari dioda adalah dengan melakukan pengamatan dengan membaca terhadap proses
kerja dioda, yang bekerja secara normal untuk kemudian dilakukan pengambilan data dan
pembuatan kesimpulan, selanjutnya melakukan pengamatan terhadap proses kerja dioda.
Setelah dilakukan pengambilan data maka siswa bisa memprediksi dari hasil perumusan
pengamatan untuk selanjutnya dikomunikasikan baik secara lisan maupun tulisan.
Mengamati
Melibatkan panca indra, termasuk melakukan pengukuran dengan alat yang sesuai. Pengamatan
dikalukan untuk mengumpulkan data dan informasi
Membuat inferensi
Merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan. Penjelasan ini digunakan untuk menentukan
pola atau hubungan antar aspek yang diamati, serta membuat prediksi.
Mengkomunikasikan
mengkomunikasikan hasil penyelidikan baik lisan maupun tulisan. Hal yang dikomunikasikan
termasuk data yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, bagan, dan gambar yang relevan.
D. Materi Pembelajaran
Dioda Zener termasuk dalam komponen elektronika yang sangat bermanfaat dalam
rangkaian power supply. Power supply adalah bagian terpenting dalam perangkat
elektronika, karena power supply sebagai sumber energi/tenaga hampir seluruh peralatan
elektronika, dan penerapannya baik pada sistem maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Teknik Elektronika
Kelas X (Sepuluh) SMK-Teknik Audio Video 2013
1. Pengantar
Dioda Zener adalah komponen turunan dioda yang dibuat memiliki tegangan
breakdown sangat rendah, dan memang kegunaannya dengan memanfaatkan bias
mundur/breakdown. Sebenarnya dioda zener mempunyai sifat yang sama dengan dioda
yang lain, perbedaannya pada tegangan bias mundur yang cukup rendah, tegangan
breakdown bervareasi mulai dari 3,1 volt. Sedangkan Dioda penyearah mempunyai
tegangan break down sekitar 60 Volt. Tegangan break down ini dimanfaatkan sebagai
stabiliser tegangan DC. Dengan adanya dioda zener ini tegangan catu daya menjadi stabil,
dan kerja peralatan elektronik juga menjadi stabil.
INGAT :
Dioda zener mempunyai dua elektroda yaitu anoda yang terbuat dari semikonduktor
tipe P dan katoda terbuat dari tipe N. namun Dioda Zener dibuat dengan tegangan
breakdown yang rendah. Mengapa pemanfaatan dioda Zener dibias mundur?
2. Dioda Zener
Dioda zener berbeda dengan dioda penyearah, dioda penyearah digunakan untuk
menyearahkan tegangan AC menjadi DC, tetapi dioda Zener digunakan sebagai
stabiliser. Yaitu menyetabilkan tegangan DC yang sudah difilter. Contoh sederhana
adalah untuk stabiliser tegangan pada power supply.
Dioda zener adalah dioda komponen elektronika yang didesain bekerja pada bias
mundur. Pada saat bias maju dioda dapat bekerja seperti dioda penyarah, namun
perbedaannnya pada saat bias mundur, ketika dibias mundur dengan tegangan lebih
tinggi dari tegangan zener maka arus akan mengalir, jika tegangan lebih rendah dari
tegangan zener maka arus tidak mengalir. Tegangan breakdown ini cukup rendah karena
secara konstruksi dioda zener mempunyai depletion layer yang cukup tipis sehingga
dapat mengalirkan arus pada saat dibias mundur dengan tegangan yang rendah.
20
BUKU SISWA
21
4. Karakteristik dan parameter Dioda Zener.
Pada gambar 2.3 menunjukan kurva karakteristik dioda Zener, parameter Dioda
Zener adalah Tegangan Zener (Vz), Arus Zener (Iz), Daya Zener (Pz), arus biasmaju (I F),
Arus bias mundur (IR). Tegangan Zener adalah tegangan saat dioda dibias Mundur.
Arus Zener (IZ) adalah arus saat dioda dibias mundur. Daya zener (Pz) adalah daya
optimum pada dioda zener.
V1 = VRs+ Vzd
Is = Izd + IL
VL = VZ
VZ = IL x RL
V1 = (Is x Rs) + (IL x RL)
Keterangan
Vs : Tegangan sumber.
VRS : Tegangan pada resistor seri.
Teknik Elektronika
Kelas X (Sepuluh) SMK-Teknik Audio Video 2013
22
BUKU SISWA
23
10K ohm sampai 100k ohm. Maka akan didapat tegangan stabil pada dioda zener dan
tegangan ini yang digunakan sebagai tegangan referensi.
V ref
Teknik Elektronika
Kelas X (Sepuluh) SMK-Teknik Audio Video 2013
15. Tugas
Carilah informasi diinternet, data sheet Dioda Zener, berapa tegangan
breakdown, berapa arus reverse, berapa arus forwardnya, berapa dayanya?
17. Review:
3. Apa beda bias maju dan bias mundur pada Dioda Zener dan Dioda Penyearah?
4. Jelaskan, perbedaan tegangan breakdown pada dioda zener dan dioda penyearah!
24
BUKU SISWA
25
18. Analisis
Bandingkan Dioda penyearah dan Dioda Zener! Dimana letak perbedaan ?
d. Perhatikan penyearah tunggal dan rangkaian dioda zener, dilihat dari fungsinya,
dimana letak perbedaaanya?
e. Pada bias maju dan bias mundur, dimana letak perbedaanya?
f. Perhatikan cara pengujian kerjanya masing-masing, dimana letak perbedaannya?
E. Rangkuman
1. Dioda zener adalah komponen yang terbuat dari bahan semikondutor tipe P dan tipe N
dengan konstruksi depletion layer yang tipis sehingga dapat mengalirkan arus listrik
dengan diberi tegangan breakdown yang relatif rendah.
2. Dioda Zener berfungsi sebagai stabiliser tegangan pada power supply.
3. Bias Maju dioda zener adalah anoda diberi tegangan positif dan katoda diberi
tegangan negatif, maka arus mengalir dari anoda ke katoda.
4. Bias Mundur dioda zener adalah dioda yang anodanya diberi tegangan negatif dan
katoda diberi tegangan positif yang kurang dari tegangan dioda zener, maka tidak ada
arus yang mengalir dari katoda ke anoda. Tetapi jika diberi tegangan lebih tinggi dari
tegangan zener maka tegangan ouput dioda zener adalah sama dengan tegangan
dioda zener.
5. Dioda zener dimanfaatkan dengan membias mundur hingga melewati tegangan
breakdown.
6. Catu daya dengan stabiliser sederhana adalah catu daya yang terdiri dari trafo, dioda
penyearah, kapasitor sebagai filter, resistor seri, dan dioda zener. Untuk penyearah
dapat berupa penyearah tunggal, ganda ataupun jembatan.
7. Tegangan referensi dengan dioda zener, dengan memberi resistor seri dengan dioda
zener yang terpasang bias mundur hingga pada tegangan breakdown, maka tegangan
antara katoda dan anoda ini yang menjadi tegangan refersi yang cukup stabil.
F. Evaluasi
21. Gambarkan simbol Dioda Zener!
22. Tulis identifikasi bentuk fisik dioda Zener!
23. Jelaskan cara kerja dioda Zener!
24. Gambarkan kurva karakteristik dioda Zener!
25. Interpretasikan kurva karakteristik dioda Zener!
26. Hitunglah arus pada Resistor seri! jika tegangan sumber 9V, Tegangan Zener 6 V,
arus zener 10mA, beban 12 ohm, resistor seri 5,85 Ohm
27. Hitunglah tegangan pada Resistor seri, jika tegangan sumber 12 Volt dan tegangan
zener 9 Volt!
Teknik Elektronika
Kelas X (Sepuluh) SMK-Teknik Audio Video 2013
Gambar 2.6
26
BUKU SISWA
27
BAB
3
DIODA KHUSUS
Teknik Elektronika
Kelas X (Sepuluh) SMK-Teknik Audio Video 2013
B. Peta Konsep
Dioda
Khusus
LED
Bentuk fisik
Simbol &
bentuk fisik
simbol dan
bentuk fisik
penerapan &
desain
rangkaian
Dioda
Rangkaian
Varaktor
Penyearah
Simbol &
bentuk fisik
Cara kerja
dan
pengujian
Penerapan
uji coba
28
BUKU SISWA
29
C. Kegiatan Pembelajaran
Bab dalam buku ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bahan belajar pada
saat siswa melaksanakan kegiatan praktikum/percobaan pada Dioda penyearah. Langkah awal
untuk mempelajari Dioda khusus adalah dengan melakukan pengamatan dengan membaca
terhadap proses kerja Dioda khusus, yang bekerja secara normal untuk kemudian dilakukan
pengambilan data dan pembuatan kesimpulan, selanjutnya melakukan pengamatan terhadap
proses kerja Dioda khusus. Setelah dilakukan pengambilan data maka siswa bisa memprediksi
dari hasil perumusan pengamatan untuk selanjutnya dikomunikasikan baik secara lisan maupun
tulisan.
Mengamati
Melibatkan panca indra, termasuk melakukan pengukuran dengan alat yang sesuai. Pengamatan
dikalukan untuk mengumpulkan data dan informasi
Membuat inferensi
Merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan. Penjelasan ini digunakan untuk menentukan
pola atau hubungan antar aspek yang diamati, serta membuat prediksi.
Mengkomunikasikan
mengkomunikasikan hasil penyelidikan baik lisan maupun tulisan. Hal yang dikomunikasikan
termasuk data yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, bagan, dan gambar yang relevan.
D. Materi Pembelajaran
Dioda khusus terdiri dari LED, Dioda Photo, Dioda Varaktor, Dioda Tunnel. Dioda ini
termasuk dalam komponen elektronika yang sangat bermanfaat dalam bidang aplikasi
elektronika dalam kehidupan kita. LED kepanjang dari Light Emitting Dioda, adalah Dioda
Teknik Elektronika
Kelas X (Sepuluh) SMK-Teknik Audio Video 2013
yang dapat memancarkan cahaya. LED ada beberapa macam yaitu LED cahaya tampak
(sering disebut LED), LED Inframerah, dan LED Laser. LED cahaya tampak berguna dalam
Lampu indikator, Display (seven segmen, dot matrik, lampu hias, lampu mainan, layar
monitor), Lampu penerangan. LED inframerah menghasilkan cahaya inframerah yang dapat
digunakan media remote kontrol, detektor benda, dan camera inframerah. LED Laser dalam
bidang elektonika telekomunikasi digunakan sebagai media transmisi data elektronik melalui
kabel serat optik. LED laser juga digunakan sebagai pembaca CD, VCD, DVD, Bluray, pada
pesawat DVD/Bluray player.
Dioda Photo adalah Dioda yang berfungsi sebagai sensor. Secara fisik Dioda ini dibuat
lubang yang dapat ditembus cahaya ke junction PN. Dinamakan Dioda photo karena Dioda
ini bekerja dengan cahaya. Memanfaatkan Dioda ini dengan dibias mundur. saat dibias
mundur tidak ada arus yang mengalir. Namun setelah ada cahaya yang mengenai junction
maka menyebabkan elektron melompat dari katode ke anoda.
Dioda Varaktor adalah Dioda yang berfungsi sebagai Variabel Kapasitor, cara kerjanya
dengan memberi bias mundur pada Dioda Varaktor maka nilai kapasitansi pada Dioda akan
berubah berbanding lurus dengan tegangan reverse Dioda.
1. Pengantar
Dioda Khusus (LED, Dioda Varaktor, Dioda Photo, Dioda Tunel) juga terbuat dari
semikonduktor tipe P dan tipe N, gabungan tipe P dan tipe N ini menghasilkan sebuah
sambungan/junction yang terkenal junction PN, pada junction PN terdapat daerah kosong
yang dinamakan depletion layer. Dioda berasal dari kata DI yang berarti dua dan ODA yang
berarti elektroda, atau komponen elektronika yang terdiri dari dua elektroda atau dua kaki,
bagian yang terbuat dari semikonduktor tipe P dinamakan kaki Anoda dan bagian yang
terbuat dari semikonduktor tipe N dinamakan kaki Katoda.
INGAT :
Dioda khusus juga terbuat dua elektroda yaitu anoda yang terbuat dari semikonduktor
tipe P dan katoda terbuat dari tipe N. parameter dioa khusus sama dengan Dioda
penyearah, Arus bias maju dalam Ampere, Tegangan bias mundur dalam Volt.
LED ( Light Emitting Dioda) adalah Dioda yang dirancang khusus yang dapat
memancarkan cahaya dari junction PN.
Dioda Varaktor adalah Dioda yang dirancang khusus yang berfungsi sebagai
Variabel Kapasitor.
30
BUKU SISWA
31
Dioda Photo adalah Dioda yang dirancang khusus yang berfungsi sebagai sensor
cahaya.
2. Dioda LED
a. Pengertian LED
LED kepanjangan dari Light Emitting Dioda adalah Dioda yang dapat
memancarkan cahaya. LED juga terbuat dari bahan semikonduktor. LED terdiri 3
macam, LED cahaya tampak (yang biasa disebut LED), LED Inframerah dan LED
laser. LED cahaya tampak menghasilkan warna Merah, Kuning, Putih, Hijau, dan
Biru. LED inframerah menghasilkan cahaya inframerah yang tidak tampak oleh
mata. LED laser dalam aplikasi dibidang elektronika audio video terdiri dari laser
merah dan laser biru. Laser merah digunakan pada CD dan VCD Player, sedangkan
Laser Biru digunakan dalam optik DVD Player.
Anoda katoda
a. Simbol LED b. Bentuk LED
Gambar.3.2. Simbol dan Bentuk LED
jika diberi tegangan lebih dari 3 volt maka akan rusak, dan jika diberi tegangan bias
mundur maka LED tidak menyala.
e. Pengujian.
Pengujian LED dengan AVO meter atau dengan catu daya.
1. Pengujian LED dengan AVO meter.
- Siapkan LED dan AVO meter.
- Ambilah LED.
- Pasang colok AVO meter.
- Atur selektor pada ohm x10.
- Hubungkan colok merah pada anoda, colok hitam pada katoda,
- Perhatikan jarum, tulislah keadaan jarum, isilah tabel 3.1.
- Hubungkan colok merah pada anoda, colok hitam pada katoda,
- Perhatikan jarum, tulislah keadaan jarum, isilah tabel 3.1.
- Tulislah kesimpulan.
32
BUKU SISWA
33
Tabel.3.1 Pengujian LED dengan AVO meter
f. Desain aplikasi.
LED dapat bekerja dengan tegangan 3 volt, dengan arus 10 mA. Dalam
rangkaian aplikasi, maka perlu jenis rangkaian yang akan dibuat, apa rangkaian
seri atau paralel. Rangkaian seri maka arus tetap namun tegangan berlipat dengan
jumlah LED yang terpasang seri. Misalkan 3 buah LED dipasang seri maka
tegangan yang digunakan adalah 3 x 3 volt maka tegangan yang dibutuhkan adalah
9 volt. Jika 3 buah LED dipasang paralel maka tegangan yang dibutuhkan tetap 3
volt namun arus lipat 3 kali yaitu 3 x 10 mA jadi dibutuhkan catu daya 3 volt, 30 mA.
Teknik Elektronika
Kelas X (Sepuluh) SMK-Teknik Audio Video 2013
34
BUKU SISWA
35
Dioda Photo dinamakan photo karena bekerja dengan cahaya, Dioda photo
dirancang khusus ada bagian yang tembus cahaya ke bagian depletion layer,
cahaya ini digunakan untuk memberikan konduksi elektron dari katoda ke anoda.
Dioda photo ada 3 macam, yaitu Dioda photo cahaya tampak, Dioda photo
inframerah, dan Dioda photo laser, semua Dioda photo digunakan sebagai sensor.
Teknik Elektronika
Kelas X (Sepuluh) SMK-Teknik Audio Video 2013
e. Pengujian.
Pengujian sederhana dengan AVO meter.
Langkah-langkah pengujian
- Siapkan Dioda photo dan AVO meter.
- Pasang colok AVO meter, putar selektor pada ohm x10.
- Ambil Dioda Photo.
- Tutuplah bagian optis.
- Hubungkan anoda pada colok merah dan katoda pada colok hitam,
perhatikan jarum AVO meter.
- Hubungkan anoda pada colok hitam dan katoda pada colok merah,
perhatikan jarum AVO meter.
Tabel 3.3
Colok merah Colok hitam Jarum Optik keadaan
Anoda Katoda Diam Tertutup Baik
Katoda Anoda bergerak Tertutup
Anoda Katoda Bergerak Terbuka
Anoda Katoda Diam Tertutup Putus
Katoda Anoda Diam Tertutup
Anoda Katoda Diam Terbuka
Anoda Katoda Bergerak Tertutup Hubung
Katoda Anoda Bergerak Tertutup singkat
Anoda Katoda Bergerak Terbuka
36
BUKU SISWA
37
f. Desain aplikasi.
Dioda Photo bekerja pada bias mundur, pada saat terbias mundur tidak ada
arus yang mengalir, tetapi setelah ada cahaya mengenai Dioda Photo, maka ada
arus yang mengalir dari katoda ke anoda.
(a) Aktif saat tidak ada cahaya (b) Aktif saat ada cahaya
Gambar 3.15 Aplikasi sederhana
Pada gambar 3.13 sebelum ada cahaya arus tidak masuk pada Dioda photo
sehingga tegangan V out sama dengan Nol. Namun saat ada cahaya arus mengalir
melalui Dioda sehingga tegangan V out sama dengan tegangan sumber. Pada gambar
3.14 sebelum ada cahaya arus melalui rasistor dan tidak mengalir melalui Dioda Photo
sehingga V out sama dengan tegangan sumber. Sedangkan pada gambar 3.15a
menujukan aplikasi Dioda Photo untuk menyalakan lampu, sebelum ada cahaya arus
dari resistor Rs menunju Basis Transistor sehingga Transistor mengalirkan arus dari
kolektor menuju Emitor sehingga lampu menyala. Saat ada cahaya arus dari Rs
langsung menuju ke Dioda Photo sehingga transistor tidak terbias dan tidak aktif
sehingga lampu tidak menyala. Sedangkan pada gambar 3.15b saat ada cahaya lampu
menyala. Sedangkan saat tidak ada cahaya lampu tidak menyala.
4. Dioda Varaktor
a. Pengertian
Varactor berasal dari kata Variable dan Capasitor, sehingga Dioda Varaktor
diartikan Dioda yang berfungsi sebagai variabel Kapasitor. Diantara lapisan tipe P
Teknik Elektronika
Kelas X (Sepuluh) SMK-Teknik Audio Video 2013
dan tipe N terdapat lapisan deplesi, lapisan deplesi ini seperti diantara dua plat
sehingga dapat berisi muatan listrik, lebar lapisan ini dapat berubah-ubah. ketika
terbias mundur lapisan deplesi ini semakin lebar sebanding dengan kenaikan
tegangan bias mundur. Semakin lebar lapisan deplesi semakin kecil nilai kapasitasi.
Gambar 3.16 Simbol Dioda Varaktor Gambar 3.17 Bentuk fisik Dioda Varaktor
38
BUKU SISWA
39
e. Pengujian.
Pengujian sederhana dengan menggunakan AVO meter. Pengujian ini
sama dengan pengujian Dioda namun hasil dalam pengujian ini hanya untuk
menentukan apakah Dioda Varaktor putus atau hubung singkat, untuk pengujian
lebih lanjut menggunakan kapasitansi meter.
Langkah-langkah pengujian dengan AVO meter.
- Ambilah AVO meter.
- Pasang colok AVO meter.
- Putar selektor pada ohm x10
- Ambil Dioda Varaktor
- Hubungkan Anoda dengan colok merah dan kotoda dengan colok hitam,
perhatikan jarum dan tuliskan keadaan jarum.
- Hubungkan Katoda dengan colok merah dan Anoda dengan colok hitam,
perhatikan jarum dan tuliskan keadaan jarum.
- Bandingkan dengan tabel dibawah ini:
Teknik Elektronika
Kelas X (Sepuluh) SMK-Teknik Audio Video 2013
f. Desain aplikasi.
Tugas :
Carilah informasi diinternet, pengertian dari LED, Dioda Photo, dan Dioda
Varaktor. Bandingkan dan diskusikan dengan kelompok lain!
Tugas pengayaan
Carilah informasi diinternet, pengertian tentang Dioda Tunnel dan Schottky!
Review:
1. Apa beda LED dan Dioda Photo dari segi rangkaian?
2. Jelaskan perbedaan LED dan Dioda Photo dari segi cara kerja!
3. Jelaskan perbedaan cara kerja Dioda Varaktor dan Dioda Photo!
Analisis
40
BUKU SISWA
41
c. Perhatikan fungsinya, dimana perbedaannya?
E. Latihan
1. Latihan merangkai LED.
a. Bahan yang diperlukan LED, Resistor 330 ohm 3 buah, dan Dioda Photo, kabel
jumper, catu daya, dan bread board.
b. Alat yang dibutuhkan: AVO meter
c. Gambar rangkaian
(a) (b)
Gambar 3.20
(a) (b)
Gambar 3.25
d. Langkah kerja
1) Siapkan alat dan bahan.
2) Perhatikan skema rangkaian.
Teknik Elektronika
Kelas X (Sepuluh) SMK-Teknik Audio Video 2013
3) Ambilah catu daya, letakkan disebelah kiri Breadboard dengan posisi breadboard
horisontal.
4) Aturlah catu daya pada tegangan 3 volt.
5) Rangkailah LED seperti pada gambar 3.20 (a).
6) On-kan catu daya, perhatikan LED, isilah tabel 3.5.
7) Off-kan Catu daya, Rangkailah LED seperti pada gambar 3.20 (b).
8) On-kan catu daya, perhatikan LED, isilah tabel 3.5.
9) Off-kan Catu daya
Tabel 3.5
Keadaan LED
Kutub positif Kutub negatif
Menyala Mati
Anoda Katoda
Katoda Anoda
10) Rangkailah seperti pada gambar 3.21 sampai 3.24 setiap kali menyala tunjukan
pada gurumu.
11) Kemudian coba lagi rangkaian gambar 3.24 dan turunkan tegangan menjadi 6
Volt, maka keadaan LED adalah ……………….
Mengapa?..............................................
12) Rangkailah seperti gambar 3.25 (a) tutuplah bagian optik pada Dioda photo, on-
kan catu daya, perhatikan keadaan LED, isilah tabel 3.6
13) Lalu buka tutup optik pada Dioda photo, perhatikan keadaan LED, isilah tabel
3.6
14) Rangkailah seperti gambar 3.25 (b) tutuplah bagian optik pada Dioda photo, on-
kan catu daya, perhatikan keadaan LED, isilah tabel 3.6
15) Lalu buka tutup optik pada Dioda photo, perhatikan keadaan LED, isilah
tabel.3.6.
16) Rapikan alat dan bahan.
17) Buatlah kesimpulan dari percobaan diatas
Tabel 3.6
LED
Bias Dioda Photo Keadaan optik
Menyala Mati
Maju Buka
Mundur Buka
Maju Tutup
Mundur Tutup
e. Pengujian
1) Siapkan LED, Dioda Photo, dan Dioda Varaktor dan AVO meter.
2) Pasanglah colok AVO meter.
42
BUKU SISWA
43
3) Atur selektor pada ohm x 10.
4) Hubungkan anoda dengan colok merah, dan katoda dengan colok hitam.
5) Amati jarum AVO meter dan keadaan LED.isilah tabel dibawah ini.
6) Hubungkan anoda dengan colok merah, dan katoda dengan colok hitam.
7) Amati jarum AVO meter dan keadaan LED.isilah tabel 3.7.
Tabel 3.7
Positif Negatif Cahaya LED Kesimpulan
Anoda Katoda
Katoda Anoda
Anoda Katoda
Katoda Anoda
8) Simpanlah LED, Ambil Dioda Photo, tutuplah optik, Hubungkan anoda dengan
colok merah dan katoda pada colok hitam, amati jarum, isilah tabel 3.8.
9) Lalu Hubungkan anoda dengan colok hitam dan katoda pada colok merah, amati
jarum, isilah tabel 3.8.
10) bukalah tutup optik, Hubungkan anoda dengan colok merah dan katoda pada
colok hitam, amati jarum, isilah tabel 3.8.
11) Lalu Hubungkan anoda dengan colok hitam dan katoda pada colok merah, amati
jarum, isilah tabel 3.8.
Tabel 3.8
Colok merah Colok hitam Optik Jarum Kesimpulan
Anoda Katoda Tertutup
Katoda Anoda Tertutup
Anoda Katoda Terbuka
Katoda Anoda Terbuka
3. Rancanglah rangkaian seri dan paralel terdiri 36 LED 3 V, 10mA dengan tegangan 9
volt,!
F. Kesimpulan
1. LED (Light Emitting Dioda) adalah Dioda yang dapat memancarkan cahaya pada saat
dibias maju.
2. LED digunakan sebagai lampu indikator, lampu hias, display seven segmen, lampu
penerangan, pemancar inframerah pada remote kontrol, pemancar sinar laser, dan layar
monitor.
3. LED terdiri LED cahaya biasa, inframerah, dan laser.
4. Dioda Photo adalah Dioda yang dapat digunakan sebagai sensor.
5. Dioda photo terdiri dari 3 macam yaitu sensor cahaya biasa, Inframerah dan laser.
6. Dioda Photo bekerja saat tebias mundur.
7. Dioda Varaktor adalah Dioda yang berfungsi sebagai Variabel Kapasitor.
8. Dioda Varaktor juga bekerja saat dibias mundur.
9. Semakin tinggi tegangan bias mundur pada Varaktor maka semakin kecil nilai
kapasitansinya.
G. Evaluasi
44
BUKU SISWA
45
12. Tuliskan langkah-langkah pengujian LED!
13. Tuliskan langkah-langkah pengujian Photo!
14. Tuliskan langkah-langkah pengujian Varaktor!
15. Gambarkan rangkaian LED!
16. Gambarkan rangkaian LED seri!
17. Gambarkan rangkaian LED Paralel!
18. Bedakan rangkaian LED seri dan paralel!
19. Tuliskan kegunaan LED!
20. Tuliskan kegunaan Dioda Photo!
21. Tuliskan kegunaan Dioda Varaktor!
22. Tentukan resistor seri pada rangkaian LED 3 volt dan sumber tegangan 12 volt!
23. Desainlah rangkaian LED (3 volt) seri dengan catu daya 12 volt. Mendesain rangkaian LED
Paralel!
24. Desainlah rangkaian Dioda photo!
25. Tuliskan langkah-langkah pengujian LED!
26. Tulislah langkah-langkah pengujian Dioda photo!
27. Tulislah langkah-langkah pengujian Dioda Varaktor
Teknik Elektronika
Kelas X (Sepuluh) SMK-Teknik Audio Video 2013
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Pembina SMK, 2005. Menguasai Teori Dasar Elektronika. Jakarta: Ditpsmk
Malvino, 1995. Prinsip-Prinsip Elektronika, Jakarta: Erlangga
Chattopadhyay. D, 2010. Electronics (Fundamentals and Applications) Canada: New
Age International.
46