Anda di halaman 1dari 18

Aplikasi pcare,

indikator dan
kinerja
Arry budiarti
Malang, 27 Oktober 2019
Indikator
fktp

Kinerja/
KBK
Aplikasi
pcare
ANGKA
RNS
KONTAK

RASIO
PROLANIS
TERKENDALI

INDIKATOR FKTP
(utama)
pendaftaran

Informasi
pemeriksaan
terakhir pelayanan
peserta
prolanis
Aplikasi
pcare
Penambahan Riwayat
data pelayanan
INDIKATOR FKTP
ANGKA KONTAK
RASIO KUNJUNGAN NON
SPESIALISTIK
RASIO PROLANIS TERKENDALI
ANGKA KONTAK
 NOTE : Per NIK TANPA memperhitungkan frekuensi kedatangan.
Karena merupakan penilaian terhadap aksesibilitas Faskes pertama
tersebut dengan peserta. Semakin tinggi, semakin baik aksesnya
oleh peserta terdaftarnya
Problem :
1.Apakah setiap masyarakat di daerah suatu
faskes, SAMA-kah kebutuhan terhadap faskes
tersebut?
2.Apakah tiap faskes mempunyai karakterisktik
peserta yang sama di wilayah kerjanya masing-
masing?
3.Apakah indikator ini bisa membuat cara
kinerja faskes berubah?
4.Di era serba digital, apakah penilaian akses
secara digital tidak bisa masuk sebagai
komponen?
Rujukan NON Spesialistik
Rasio kunjungan Non Spesialistik
 Dulu ≤ 5%, sekarang ≤ 2%
 Ada 144 diagnosa yang harus tuntas di FKTP
 Dulu ada peer review
 144 diagnosa VS peer review yang sudah terakomodir
dengan HFIS masing- masing FKTP
 Dengan aturan yang baru, no 7 th 2019 ini, tentunya ada
perubahan, yaitu peer review tidak ada lagi, tentunya yang
di HFIS TIDAK bisa digunakan lagi alias batal, dan tentunya
HARUS dihapus dari HFIS
Rujukan terkait “TACC”
Terakomodir ataukah tidak
terakomodir
Dianggap spesialistik-kah
atau non spesialistik?
Rujukan terkait “tacc”
terakomodir ataukah tidak terakomodir?
 Tidak ada lagi peer review kasus non
spesialistik sebagai dasar perhitungan
 Jumlah rujukan kasus non
capaian KBK 2. Kasus non spesialistik spesialistik.
yang dijadikan dasar perhitungan Jumlah rujukan dengan
capaian KBK mengacu ketentuan diagnosa yang termasuk
perundangan (SKDI 2012 dan dalam jenis penyakit yang
Kepmenkes 514 Tahun 2015) 3. Rujukan menjadi kompetensi dokter di
kasus non spesialistik dengan kriteria
FKTP sesuai ketentuan
Time, Age, Complication dan
Comorbidity (TACC) tidak
peraturan perundang-
diperhitungkan dalam jumlah rujukan undangan
rawat jalan kasus non spesialistik.
Rujukan terkait “tacc”

Saat melakukan
rujukan dalam sistem
pcare, option merujuk
dengan TACC
terakomodir karena
muncul pilihan dirujuk
dengan TACC atau
tanpa TACC
Rasio Prolanis terkendali
Flagging PRB dan Prolanis
Problem yang bisa terjadi
 Peserta tidak melakukan pembayaran, apakah ini tetap
terhitung?
 Peserta yang sudah meninggal, belum terlaporkan oleh
pihak keluarga, meskipun sudah diinformasikan oleh
FKTP nya
 Flagging berubah dalam pcare.
 Ketersediaan obat
 Pemenuhan obat bagi Prolanis murni (hambatan
ataukan tidak?)
 Apakah pemahaman PRB baik oleh FKTP maupun FKRTL
sudah benar? (sistem sudah akomodir langsung prolanis
per 2 September 2019)…dengan Flagging Prolanis, PRB
 Penilaian dengan %. Apakah membaca effort?
 Target kendali fix VS individual target
HASIL CAPAIAN
INDIKATOR
INDIKATOR KINERJA TARGET

Angka kontak ≥ 150 permil


Rasio Rujukan Non
≤ 2%
Spesialistik
Rasio peserta Prolanis
≥ 5%
Terkendali
INDIKATOR KINERJA LAIN Rujukan Horisontal
 Pelayanan program
1. PRB Aktif (real aktif, apakah
pemerintah. Pelayanan
bisa by System hanya yang program, Pelayanan laborat
murni aktif di FKTP?)
 Mekanisme di lapangan
2. Skrining sekunder (IVA, HARUS dipertimbangkan
papsmear, DM) dengan detail, termasuk
bagaimana yang selama ini
3. Total Rujukan (dikorelasikan masuk Program Pemerintah
dengan Kunjungan SAKIT). yang masih di RS.
Bagaimana dengan  Apakah Rujukan Horisontal
kunjungan Sehat?) ini akan berimbas kepada
Indikator UTAMA?
TERIMA KASIH
Hidup itu bukan semata-mata untuk
menunjukkan siapa yang paling penting.
Siapa yang paling berperan
Atau siapa yang paling hebat
Tetapi sederhana saja
Siapa yang bisa bermanfaat bagi yang
lainnya

Salam sehat…..

Anda mungkin juga menyukai