Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

UAS MESIN BUBUT


MACAM-MACAM PAHAT

AIDA QONITATILLAH

18050524007

UNIVERSITAS NEGERI
SURABAYA
TEKNIK MESIN
SURABAYA 2020
● FUNGSI / KEGUNAAN MACAM MACAM BENTUK PAHAT DENGAN
PARAMETERNYA
● Menurut bentuk pahat bubut

Macam Macam Bentuk Pahat Bubut


1. Pahat Bubut Rata Kanan

2. Pahat Bubut Rata Kiri

3. Pahat Bubut Muka


Pembubutan muka merupakan proses penyayatan dimana gerakan pahat bubut tegak lurus
dengan sumbu putar benda kerja (radial). Metode pembubutan muka digunakan untuk
menyayat permukaan ujung benda kerja serta mengurangi panjang benda kerja.
4. Pahat Ulir
Ulir berfungsi untuk mengencangkan batang, sambungan dan sebagainya. Pembubutan ulir
merupakan penyayatan yang menghasilkan bentuk ulir. Pembubutan ulir terdiri dari
pembubutan ulir luar dan ulir dalam. Pembubutan ulir tergolong dalam pembubutan silindris
di mana pemakanannya sama dengan pola kisar ulir dari ulir yang akan dibuat

5. Pahat Bubut Luar

6. Pahat Bubut Dalam

7. Bor Senter
Boring merupakan pembubutan dengan gerakan pemakanan sejajar dengan sumbu benda
kerja. Menurut arah pemakanannya boring mirip dengan pembubutan silindris. Namun
perbedaaanya adalah boring dilakukan pada bagian dalam benda kerja. Boring bertujuan
untuk memperbesar diameter lubang pada benda kerja.
Mesin bubut dapat digunakan untuk mengebor benda kerja (dalam kondisi tertentu) dengan
cara benda kerja dijepit pada cekam kepala tetap sedangkan mata bor dipasang pada
kepala lepas sehingga benda kerjanya yang berputar sedangkan mata bor dalam kondisi
diam

8.)Pahat bubut rata

digunakan untuk membubut diameter luar benda kerja hingga rata. Besar
sudut puncaknya 80°. Meski bentuk asahan-nya bermacam-macam, namun bentuk
sudutnya relatif tidak banyak berubah. Pahat ini ada 2 macam, yaitu pahat kiri
(pemakanan di mulai dari kanan ke kiri) dan kanan (pemakanan di mulai dari kiri ke
kanan)

9.) Pahat potong


Digunakan untuk memotong benda kerja pada mesin bubut. Pemotongan
dapat dilakukan dengan benda kerja ditahan oleh senter (jika benda kerja panjang)
atau tidak ditahan senter (jika benda kerja pendek). Pelaksanaan pemotongan tidak
boleh sampai putus untuk menghindari meloncatnya benda kerja dan patahnya
pahat

10.)Pahat alur

Digunakan untuk membuat celah alur pada benda kerja sesuai dengan
kebutuhan. Biasanya digunakan untuk pembatas ketika anak mengulir benda kerja.
Bentuknya hampir sama dengan pahat alur.

11) Pahat bentuk


ialah pahat yang mata pemotongannya berbentuk sedemikian rupa sehingga hasil
pemotongannya akan berbentuk sesuai dengan bentuk mata potongnya. Pada
umumnya pahat ini memiliki sudut-sudut bebas sehingga dapat bergerak ke kiri atau
ke kanan serta maju tegak lurus. Dengan pahat ini kita bisa menghasilkan bentuk
yang sama untuk beberapa pekerjaanya

12) Pahat chamfer


Digunakan untuk menumpulkan bagian benda kerja yang tajam. Tujuannya
untuk memudahkan benda kerja dalam perakitannya. Sebenarnya semua bagian
yang tajam sebaiknya di chamfer, walaupun di gambar kerja tidak ada perintahnya.
Chamfer yang tidak ada pada gambar kerja cukup yang kecil saja. Ambil kira-kira 0,2
mm x 45°.

● PERLENGKAPAN MESIN BUBUT DAN FUNGSINYA


Mesin bubut merupakan mesin perkakas yang digunakan untuk membuat
produk atau benda kerja dengan cara pemotongan. Di dalam operasinya mesin
bubut memerlukan beberapa peralatan bantu atau sering disebut sebagai
perlengkapan mesin bubut, seperti: cekam, pelat pembawa, senter, kolet,
penyangga, cekam bor, mandrel dan perlengkapan tirus.
1. Cekam (Chuck)
Cekam atau chuck merupakan perlengkapan mesin bubut yang digunakan
untuk memegang benda kerja. Pada pemakaiannya cekam dipasang pada spindel
mesin yang terdapat pada kepala tetap. Dilihat dari konstruksinya cekam mesin
bubut berbentuk silinder yang memiliki rahang-rahang yang dapat digerakkan secara
radial menjauhi ataupun mendekati titik pusat pusat cekam dengan menggunakan
kunci cekam.

Gbr.1 Cekam dan kunci cekam Gbr 2. Cekam terpasang pada spindel mesin
Di dalam operasinya benda kerja dipasang di bagian tengah cekam,
kemudian kunci cekam dimasukkan ke dalam salah satu lubang penggerak rahang
yang terdapat di bagian keliling badan cekam. Selanjutnya kunci cekam diputar
searah jarum jam sehingga rahang-rahang cekam bergerak secara bersamaan
menuju titik pusat cekam. Hal ini akan membuat benda kerja dijepit dengan kuat oleh
rahang-rahang cekam tersebut. Sementara itu untuk melepaskan benda kerja dari
cekam dapat dilakukan dengan cara memutarkan kunci cekam berlawanan arah
jarum jam sehingga rahang-rahang cekam akan bergerak menjauhi titik pusat cekam
dan benda kerja pun akan terlepas dari jepitan rahang-rahang tersebut.
Ada beberapa jenis cekam, tetapi yang umum digunakan ada 2 jenis, yaitu:
cekam universal 3 rahang dan cekam independen 4 rahang.
A.Cekam universal merupakan cekam yang rahang-rahangnya dapat
digerakkan secara bersama-sama atau serentak dengan memutarkan kunci cekam
di dalam salah satu lubang penggerak rahang.
Oleh karena ketiga rahang dari cekam universal dapat digerakkan secara
serentak, maka cekam ini sering disebut juga sebagai cekam yang dapat memusat
sendiri. Umumnya cekam universal digunakan untuk menjepit benda kerja yang
berbentuk bulat atau berbentuk segi enam.

Gambar 3. Cekam universal 3 rahang


B.Pada cekam independen 4 rahang masing-masing rahangnya dapat
digerakkan secara independen atau dapat digerakkan secara sendiri-sendiri. Apabila
kunci cekam dimasukkan kedalam salah satu lubang penggerak rahang, kemudian
kunci cekam diputarkan, maka hanya rahang yang berhubungan dengan lubang
penggerak saja yang akan bergerak sementara ketiga rahang lainnya tetap diam.
Dengan demikian untuk menggerakkan keempat rahang tersebut, maka kunci
cekam harus dimasukkan ke semua lubang penggerak rahang secara bergantian.

Gambar4. Cekam independen 4 rahang

Cekam independen 4 rahang merupakan cekam yang cocok dipakai untuk menjepit:

1. Benda kerja yang berbentuk persegi.


2. Bemda kerja dengan bentuk yang tidak teratur
3. Benda kerja yang bulat dengan presisi yang tinggi.
Selain itu cekam independen dapat juga dipakai untuk memegang bemda kerja
dengan posisi tidak sentris.

2. Kolet (Collet)

Pada mesin bubut, kolet digunakan untuk memegang benda kerja yang
memiliki ukuran diameter yang kecil. Kolet merupakan perlengkapan mesin bubut
yang dibuat dengan ketelitian yang tinggi dan digunakan untuk menjepit benda kerja
yang memiliki permukaan yang relatif halus.

Gbr 5. Macam-macam ukuran kolet Gbr 6. Kolet dan batang penarik


Dilihat dari konstruksinya kolet memiliki bentuk silinder dengan kepala yang
tirus dan badan yang lebih ramping dengan alur-alur atau belahan sepanjang
kepalanya dan sebagian badannya dan pada bagain ujung kolet terdapat ulir.

Kolet mempunyai beberapa ukuran, di mana ukuran diameter benda kerja


yang dapat dijepit oleh kolet tertera pada bagian muka kolet.
Pada pemakaiannya kolet dipasang pada spindel kepala tetap dengan
menggunakan rumah kolet (collet adapter) dan batang penarik (draw bar).

Gambar 7. Pemasangan kolet

Pemasangan kolet dapat dilakukan sebagai berikut: rumah kolet dipasang


pada spindel kepala tetap. Kemudian kolet dimasukkan ke dalam rumah kolet.
Selanjutnya batang penarik dimasukkan ke dalam rongga spindel dari arah
belakang. Kemudian mur pemutar pada batang penarik diputar searah jarum jam
sehingga uliran pada batang penarik berpasangan dengan uliran pada ujung kolet.
Apabila kolet akan digunakan, maka benda kerja dimasukkan ke dalam lubang kolet,
lalu batang penarik diputar terus sampai ketat sehingga kolet akan tertarik masuk ke
dalam lubang tirus rumah kolet. Dengan demikian kolet akan menjepit benda kerja
dengan kuat.

Jenis kolet lain yang juga dapat digunakan pada mesin bubut adalah dead
length collet, di mana kolet jenis ini dilengkapi dengan mur pengunci.
Untuk mengetatkan atau mengendorkan mur pengunci dari kolet ini digunakan
kunciC

Gambar 8. Kolet dengan mur pengunci


6. Perlengkapan Tirus (Tapper Attachment)
Perlengkapan tirus atau tapper attachment merupakan suatu peralatan yang
dapat digunakan untuk pembubutan tirus.
Bagian-bagian utama perlengkapan tirus terdiri dari: batang penuntun (guide bar),
batang lintang (cross slide bar), pelat sudut (angle plate), blok luncur (sliding block)
dan braket alas (bed bracket).

Gbr 20. Komponen perlengkapan tirus

Peralatan tirus dipasang di bagian belakang mesin bubut, di mana braketnya


dibautkan pada alas mesin dan batang lintangnya dihubungkan dengan eretan
melintang mesin bubut. Dengan demikian eretan lintang akan bergerak ketika eretan
memanjang bergerak. Hal ini akan membuat pahat bubut pada rumah pahat yang
bertumpu pada eretan lintang akan bergerak menyudut dengan sumbu benda kerja
sehingga pahat akan menyayat benda kerja secara tirus.
Gambar 21. Perlengkapan tirus

Sudut ketirusan yang diinginkan dapat disetel dengan cara memiringkan


batang penuntun pada pelat sudut perlengkapan tirus. Karena eretan lintang mesin
bubut dihubungkan dengan blok luncur pada batang penuntun, maka pahat akan
bergerak mengikuti garis yang sejajar dengan batang penuntun yang membentuk
sudut dengan sumbu benda kerja sesuai dengan sudut ketirusan yang disetel.

● MACAM MACAM PEKERJAAN / HASIL PEMBUBUTAN

Pembubutan Silindris
Pembubutan silindris merupakan proses penyayatan di mana gerakan pahat bubut
sejajar dengan sumbu benda kerja. Metode pembubutan ini digunakan untuk
membuat bentuk dengan diameter seragam (seperti poros lurus).

Gambar 1. Pembubutan Silindris

Pembubutan Muka (Facing)


Pembubutan muka merupakan proses penyayatan di mana gerakan pahat bubut
tegak lurus dengan sumbu putar benda kerja (radial). Metode pembubutan muka
digunakan untuk menyayat permukaan ujung benda kerja serta mengurangi panjang
benda kerja. Ketika melakukan pembubutan kasar (roughing) gerakan pahat dari
luar ke dalam lebih disukai. Sebaliknya ketika melakukan finishing gerakan pahat
dari dalam ke luar lebih cocok diterapkan.
Gambar 2.
Facing

Cutting Off
Cutting off merupakan pemotongan benda kerja dengan pahat bubut. Pada proses
cutting off, pahat bubut yang digunakan memiliki ujung potong yang miring menuju
sumbu benda kerja. Oleh karena itu pahat bubut ini memiliki sudut kurang dari 90°.
Dengan bentuk ujung potong yang miring, akan diperoleh permukaan pemotongan
tanpa sisa (permukaan yang rata) pada ujung benda kerja.

Gambar 3.
Cutting Off

Recessing

Recessing merupakan penyayatan pada benda kerja yang bertujuan untuk


membentuk sebuah alur. Ujung potong pahat yang digunakan biasanya sejajar
dengan sumbu benda kerja (sudut pahat 90°). Recessing mirip dengan cutting off.
Perbedaan keduanya hanya terletak pada bentuk atau sudut pahat saja. Recessing
biasanya digunakan untuk membuat alur pemisah antara bentuk pembubutan
silindris dan ulir.

Gambar 4.
Recessing

Biting
Biting merupakan pembubutan ujung atau muka, di mana arah pemakanan ujung
pahat sejajar dengan sumbu benda kerja. Metode biting biasanya digunakan untuk
membuat alur atau lubang besar pada permukaan ujung benda kerja.

Gambar 5.
Biting

Pembubutan Bentuk (Form Turning)


Pada pembubutan bentuk, ujung potong pahat bubut berukuran besar membentuk
kontur pada benda kerja. Teknologi pembubutan bentuk seperti recessing namun
perbedaannya terdapat pada bentuk pahat yang unik pada pembubutan bentuk.
Bentuk pahat yang unik ini dapat disebut dengan istilah pahat bubut bentuk.

Gambar 6. Pembubutan
Bentuk

Pembubutan Tirus
Pembubutan tirus merupakan penyayatan silindris yang menghasilkan perbedaan
diameter secara konstan. Metode pembubutan tirus digunakan untuk membuat
poros tirus/konis.

Gambar 7.
Pembubutan Tirus

Pembubutan Ulir
Pembubutan ulir merupakan penyayatan yang menghasilkan bentuk ulir.
Pembubutan ulir terdiri dari pembubutan ulir luar dan ulir dalam. Pembubutan ulir
tergolong dalam pembubutan silindris di mana pemakanannya sama dengan pola
kisar ulir dari ulir yang akan dibuat.

Gambar 8. Pembubutan Ulir

Chamfering
Chamfering merupakan pembubutan pada sudut benda kerja menggunakan ujung
pahat. Hasil dari chamfering dikenal dengan istilah chamfer.

Gambar 9.
Chamfering

Boring
Boring merupakan pembubutan dengan gerakan pemakanan sejajar dengan sumbu
benda kerja. Menurut arah pemakanannya boring mirip dengan pembubutan
silindris. Namun perbedaaanya adalah boring dilakukan pada bagian dalam benda
kerja. Boring bertujuan untuk memperbesar diameter lubang pada benda kerja.
Gambar 10. Boring

Pengeboran (Drilling)
Pengeboran dapat juga dilakukan pada mesin bubut. Kebalikan dengan pengeboran
pada mesin bor, pengeboran dengan mesin bubut menggunakan mata bor yang
tidak berputar (yang berputar benda kerjanya).

Gambar 11. Pengeboran

Knurling
Knurling sebenarnya bukan termasuk proses penyayatan. Knurling merupakan
proses pembentukan logam yang digunakan untuk membuat pola arsiran yang
bersilangan pada permukaan benda kerja.

Gambar 12.
Knurling

Jenis pahat bubut berdasarkan bentuk dan fungsinya


Penamaan pahat bubut sebagaimana ditunjukkan pada gambar di bawah ini
(dari kiri ke kanan) adalah: pahat sisi kanan, pahat pinggul/champer kanan, pahat
sisi/permukaan kanan, pahat sisi/permukaan kanan(lebih besar), pahat ulir segitiga
kanan, pahat alur, pahat alur segitiga(kanan kiri), pahat ulir segitiga kiri, pahat sisi
kiri, pahat pinggul kiri dan pahat alur lebar.

A.Jenis Pahat bubut rata

Pahat bubut rata digunakan untuk membubut permukaan rata pada bidang
memanjang atau sering disebut dengan membubut lurus. Prinsip kerja dari
penggunaan pahat bubut rata adalah dengan menyayatkan pahat dari ujung luar
benda kerja kemudian menggerakannya dengan menggunakan eretan bawah

B.Jenis Pahat bubut sisi/muka

Pahat bubut sisi/muka digunakan untuk membubut pada permukaan pada


posisi melintang diameter benda kerja. Prinsip kerja dari penggunaan pahat bubut
sisi/muka adalah dengan menyayatkan pahat dari ujung luar benda kerja ke arah titik
pusat diameter benda kerja atau sebaliknya tergantung arah putaran spindel mesin.
Pergerakan apahat biasanya menggunakan eretan lintang

C.Jenis Pahat bubut alur

Pahat bubut alur digunakan untuk membentuk profil alur pada permukaan
benda kerja. Bentuk profil dan ukuran alur menyesuaikan dengan gambar kerja yang
ada. (perhatikan Gambar pada poin C)

D.Jenis Pahat bubut potong

Pahat bubut potong digunakan khusus untuk memotong suatu benda kerja
hingga ukuran panjang tertentu. Perhatikan Gambar pada poin CT*/CTL
E.Jenis Pahat bubut champer

Pahat bubut champer digunakan untuk menchamper pada ujung permukaan


benda kerja. Besar sudut champer pada umumnya adalah 45º.

F.Jenis Pahat bubut ulir

Pahat bubut ulir digunakan untuk membuat ulir pada permukaan benda kerja,
baik pembuatan ulir dalam maupun ulir luar. Bentuk profil pahat ulir ini tergantung
dengan jenis ulir yang akan dibuat. Perhatikan Gambar pada poin ER*/EL

G.Jenis pahat bubut dalam

Beberapa proses pembubutan juga ada yang dikerjakan pada sisi diameter
dalam, sehingga memerlukan berbagai pahat bubut untuk pengerjaan dalam.
Penamaan pahat bubut dalam berdasarkan bentuk profil dan fungsinya adalah
sebagai berikut: (1) pahat bubut rata dalam untuk membubut memanjang diameter
dalam, (2) pahat bubut siku dalam untuk membubut siku/facing dalam, (3) pahat alur
dalam, (4) pahat radius dalam untuk membuat alur yang memiliki radius, (5) pahat
ulir dalam dan (6) pahat boring (untuk melebarkan lubang

Anda mungkin juga menyukai