Anda di halaman 1dari 2

SHAPING PROCESSES

Shaping processes adalah operasi pemrosesan melalui aplikasi pemanasan atau kerja
mekanis atau kombinasi keduanya untuk memberikan dampak perubahan geometris pada material
benda kerja. Sebagian besar operasi pemrosesan bentuk menggunakan panas, gaya mekanis, atau
kombinasi keduanya untuk memberikan perubahan pada bahan kerja tersebut. Shaping processes
mengubah bentuk bahan mentah dengan berbagai metode, jika diklasifikasikan menurut bentuk
material awal shaping processes, maka shaping processes menurut garis besar tersebut dibagi
menjadi 4 jenis shape processing yaitu

1. Solidification Processes, dimana bentuk material awalnya adalah cairan panas atau
semifluida. Namun tidak pasti semua materialnya langsung berupa cairan panas, bisa juga
jika bahan mentah padat kemudian dipanaskan hingga mencair. Proses dari solidification
processes adalah material awal yang berbentuk cairan panas atau material padat yang
dipanaskan hingga mencair ataupun semifluida, hampir semua bahan dapat diproses
dengan cara ini, logam, ceramic glasses, dan plastik semuanya dapat dipanaskan hingga
suhu yang cukup tinggi dan mengubahnya menjadi cairan. Dengan bahan dalam bentuk
cair atau semifluid dapat dituangkan atau jika tidak dipaksa ke rongga amold atau kedalam
cetakan kemudian didinginkan atau dipadatkan sehingga mengambil bentuk yang sama
dengan rongga amold atau cetakan tersebut. Sebagian besar proses yang beroperasi dengan
cara ini disebut casting, casting adalah nama yang digunakan untuk logam dan cetakan
adalah istilah umum yang digunakan untuk plastik.
2. Particulate Processing, dimana bentuk material awalnya adalah powder atau bubuk logam
atau keramik, meskipun kedua bahan ini sangat berbeda, proses untuk membentuknya
dakan proses ini sangat mirip. Prosesnya particulate processing adalah powder atau serbuk
material tersebut dimasukkan kedalam cetakan dan dipanaskan hingga dihasilkan bentuk
yang diinginkan. Teknik yang umum ini melibatkan penekanan gaya dan sintering dimana
bubuk pertama kali dimasukkan kedalam rongga dibawah tekanan tinggi kemudian
dipanaskan untuk mengikat masing – masing partikel.
3. Deformation Processes, dimana bentuk material awalnya adalah benda padat dan ulet (
biasanya logam). Proses dari Deformation processes adalah dibentuk dengan deformasi
plastis dengan cara diberi gaya yang besar sampai menjadi bentuk material yang
diinginkan. Bagian kerja awal dibentuk oleh pemberian gaya yang melebihi kekuatan luluh
material tersebut, untuk bahan yang akan dibentuk dengan cara ini itu harus cukup ulet
untuk menghindati fraktur atau patah atau rusak selama proses deformasi. Untuk
meningkatkan keuletan, material tersebut sering dipanaskan sampai keatas titik leleh
sebelum dibentuk. Proses deformasi ini sering dikaitkan paling erat dengan pengerjaan
logam dan termasuk operasi seperti penempaan dan ekstrusi.
4. Material Removal Processes, dimana bentuk material awalnya adalah benda padat ( ulet
maupun getas ). Proses dari Material removal processes adalah material padat tersebut
dipotong dengan pahat potong untuk menghilangkan bagian yang tidak berguna dan
dibentuk sesuai keinginan. Proses terpenting dalam kategori ini adalah operasi permesinan
seperti pembubutan, pengeboran, dan penggilingan. Operasi pemotongan ini paling sering
diterapkan pada logam padat dan dilakukan menggunakan alat pemotong yang lebih keras
dan lebih kuat dari logam atau material kerja tersebut. Grinding adalah proses lain dalam
proses umum kategori ini. Material removal processes lainnya dikenal sebagai proses non
– tradisional karena mereka menggunakan laser, berkas elektron, erosi kimia, pelepasan
listrik, dan energi elektrokimia untuk mengilangkan atau me remove bahan daripada
menggunakan alat memotong atau alat menggiling.

Anda mungkin juga menyukai