Dosen Pengampu :
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis megucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayat, dan inayahnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah Psikologi Pendidikan.
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Demi kesempurnaan makalah ini, untuk itu segala saran dan kritik dari
berbagai pihak yang sifatnya membangun akan diterima dengan senang hati. Dan
semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua pembaca, akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Masalah 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pengertian Bakat 3
B. Jenis-jenis Bakat 4
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat 6
D. Usaha Guru Untuk Mengenali Dan Mengembangkan Bakat 9
A. Kesimpulan 13
B. Saran 13
DAFTAR RUJUKAN 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam
tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya
justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh
seseorang sebagai bawaan sejak lahir. Contoh seorang yang berbakat
melukis akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan lukisnya
dibandingkan seseorang yang kurang berbakat.
Bakat adalah kemampuan khusus yang menonjol dari berbagai
jenis yang dimiliki seseorang. Kemampuan khusus dalam bidang seni,
musik suara, olahraga, matematika, bahasa, sosial agama dan
sebagainya. Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang
merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih
Guru sebagai pendidik berinteraksi dengan peserta didik yang
mempunyai potensi beragam. Untuk itu, pembelajaran hendaknya
lebih diarahkan pada proses belajar kreatif dengan menggunakan
proses berfikir divergen (proses berpikir ke macam-macam arah yang
menghasilkan banyak alternatif penyelesaian) maupun proses berpikir
konvergen (proses berpikir mencari jawaban tunggal yang paling
tepat).
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian bakat?
2. Apa saja jenis-jenis bakat?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat?
4. Apa saja usaha guru untuk mengenali dan mengembangkan bakat?
1
2
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian bakat.
2. Mengetahui jenis-jenis bakat.
3. Mengetahui apa saja faktor yang mempengarhui perkembangan
bakat.
4. Memahami usaha guru untuk mengenali dan mengembangkan
bakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bakat
Menurut Ahmad Badwi (2018) bakat adalah kemampuan khusus
yang menonjol dari berbagai jenis yang dimiliki seseorang. Kemampuan
khusus dalam bidang seni, musik suara, olahraga, matematika, bahasa,
sosial agama dan sebagainya. Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan
yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih
untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus
(Semiawan, dkk, 1984:1).
Menurut Abdul Rahman Shaleh (2004) bakat adalah “Sebagai
kondisi atau kemampuan yang dimiliki seseorang yang memungkinkannya
dengan suatu latihan khusus dapat memperoleh suatu kecapakan,
pengetahuan dan ketrampilan khusus, misalnya kemampuan berbahasa,
kemampuan bermaian musik atau menciptakan musik”. Bakat berkembang
sebagai hasil interaksi dari faktor yang bersumber dari dalam individu dan
dari lingkungannya. Apabila kedua faktor tersebut bersifat saling
mendukung maka bakat yang akan dapat berkembang secara optimal.
Menurut Alex Sobur (2003) Bakat (aptitude)mengandung makna
kemampuan bawaan yang merupakan potensi ( potential ability ) yang
masih perlu dikembangan atau dilatih agar dapat terwujud. Bakat berbeda
dengan kemampuan (ability) yang mengandung makna sebagai daya untuk
melakukan sesuatu,sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Bakat juga
berbada dengan kapasitas (capacity) dengan sinonimnya, yaitu
kemampuan yang dapat dikembangkan di masa yang akan datang apabila
latihan dilakukan secara optimal.
Renzulli (1986, 53-93) yang didukung oleh Sternberg & Davidson
(2005, 246-273) mengemukakan bahwa keberbakatan adalah multidimensi
dan dapat diletakkan di setiap area kemampuan manusia. Bakat merupakan
interaksi antara tiga kelompok dasar sifat manusia yaitu kemampuan
3
4
B. Jenis-Jenis Bakat
Dalam jurnal pendidikan dan studi islam Ahmad Badwi (2018)
adapun jenis-jenis bakat itu terbagai atas dua yaitu bakat umum dan bakat
khusus. Bakat umum merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar
yang bersifat umum, artinya setiap orang memiliki. Sedangkan bakat
khusus, merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak
semua orang memiliki misalnya bakat seni, pemimpin, penceramah,
olahraga, dan sebagainya selain itu bakat khusus yang lain yaitu:
1. Bakat Verbal Bakat tentang konsep-konsep yang diungkapkan dalam
bentuk kata-kata.
2. Bakat Numerikal bakat konsepkonsep dalam bentuk angka.
3. Bakat Skolastik Kombinasi kata-kata (Logika) dan angka-angka,
kemampuan dalam penalaran, mengurutkan , berpikir dalam pola
sebab akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual
atau pola numerik, pandangan hidupnya umum-nya bersifat rasional.
Ini meru-pakan kecerdasan para ilmuwan, akuntan dan pemprogram
komputer.
5
4. Bakat Abstrak Bakat yang bukan kata maupun angka tatp berbentuk
pola, rancangan, diagram, ukuran-ukuran, bentuk-bentuk, dan
posisinya.
5. Bakat mekanik Bakat tentang prinsipprinsip umum IPA, tata kerja
mesin perkakas dan alat-alat lainnya.
6. Bakat Relasi Ruang (spesial) Bakat untuk mengamati , menceritakan
pola dua dimensi atau berfikir dalam 3 dimensi. Mempunyai kepekaan
yang tajam terhadap detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu
dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide secara jelas,
serta dengan mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga
dimensi.ini merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot,
dan insinyur mesin.
7. Bakat kecepatan ketelitian klerikal bakat tentang tugas tulis
menulis,ramu-meramu untuk laboratorium,kantor dan lain-lainnya.
8. Bakat bahasa (linguistik) bakat tentang penalaran analisis bahasa (ahli
sastra) misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing,
hukum, pramugari dan lain-lainnya.
c. Bakat seni
Misalnya mampu mengaransemen musik yang digemari banyak
orang,menciptakan lagu dalam waktu yang singkat, dan mampu
melukis dengan indah dalam waktuyang relati" singkat
d. Bakat psikomotorik
Antara lain sepak bola dan bulu tangkis.
e. Bakat sosial
Antara lain mahir melakukan negosiasi, menawarkan suatu produk,
berkomunikasi dalam organisasi, dan mahir dalam kepemimpinan.
8. Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga tempat orang tua menitipkan anak-
anaknya untuk belajar. Ini juga merupakan bagian dari tanggung jawab
orang tua terhadap pendidikan anak. Dengan menitipkannya di
sekolah, orang tua mengharapkan pihak sekolah dapat membimbing
dan mengarahkan putra-putri mereka dengan materi yang diajarkan di
sekolah. Suatu lembaga pendidikan (sekolah), faktor penting yang
harus selalu dilakukan adalah sarana pengajaran. Proses pengajaran
akan lebih terarah dan lebih memungkinkan untuk mencapai tujuan,
jika dilengkapi dengan alat-alat pelajaran yang diperlukan.
Dalam hal ini, lingkungan sekolah sebagai tempat anak belajar
dapat mempengaruhi timbulnya minat pada anak. Oleh karena itu,
orang tua hendaknya dapat memilih sekolah yang mampu mendidik
dan memotivasi anak berminat tinggi untuk mencintai pelajaran.
Faktor-faktor yang terdapat dalam sekolah antara lain: kurikulum,
tujuan pendidikan, metode mengajar, relasi guru dan anak, disiplin
sekolah dan sebagainya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa bakat adalah kemampuan dasar
seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan
orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi
yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. Contoh seorang
yang berbakat melukis akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan lukisnya
dibandingkan seseorang yang kurang berbakat. Bakat juga merupakan
interaksi antara tiga kelompok dasar sifat manusia yaitu kemampuan
umum di atas rata-rata, tingkat komitmen tugas dan tingkat kreativitas.
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini bisa sebagai penambah
wawasan mengenai kegiatan pendukung apa saja yang ada pada bimbingan
dan konseling, dan masalah apa yang cocok untuk konseling dalam
mengatasi masalah konseling tersebut.
13
DAFTAR RUJUKAN
14