Anda di halaman 1dari 8

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Destilasi

Destilasi adalah proses pemisahan yang paling sering digunakan dalam


kehidupan sehari-hari. Destilasi sangat baik untuk memisahkan bahan-bahan alam
yang berupa zat cair atau untuk memurnikan cairan yang mengandung pengotor.
Metode destilasi telah lama dipergunakan orang sejak zaman alkimia dahulu. Pada
saat itu rancangan perlatan destilasi telah dikenal dari peralatan gelas, seperti yang
dikenal pada saat ini. Dizaman modern destilasi dipergunakan untuk pemurnian
dan juga pembuatan minuman alkohol dinegara-negara yang mempunyai budaya
minuman alkohol. Proses destilasi terdiri atas dua bagian, yaitu bagian pertama
terdiri dari uap yang terembunkan disebut destilat, dan bagian kedua adalah cairan
yang tertinggal disebut residu, yang susunannya lebih banyak komponen yang
sukar menguap [ CITATION Jan13 \l 1057 ].

Destilasi adalah metode pemisahan zat-zat cair dari campurannya


berdasarkan perbedaan titik didih. Pada proses destilasi sederhana, suatu
campuran dapat dipisahkan bila zat-zat penyusunnya mempunyai perbedaan titik
didih cukup tinggi. Gambar 2.1, menunjukkan peralatan yang sering dipakai
dalam  laboratorium untuk memisahkan campuran-campuran biasa yang
mengandung komponen bertitik didih rendah (seperti air, etanol atau eter) dan
komponen bertitik didih tinggi (seperti natrium klorida, gula atau gliserin).
Misalnya untuk memisahkan natrium klorida dan air dari larutan natrium klorida,
maka pelarut yang mempunyai titik didih rendah dalam hal ini air diuapkan dan
diembunkan (dikondensasikan) kembali untuk mendapatkan air murni (akuades)
[ CITATION Yaz05 \l 1057 ].

Dasar pemisahan pada destilasi adalah perbedaan titik didih


komponen cairan yang dipisahkan pada tekanan tertentu. Penguapan
diferensial dari suatu campuran cairan merupakan bagian terpenting dalam
proses pemisahan dengan destilasi, diikuti dengan penampungan material uap
dengan cara pendinginan dan pengembunan dalam kondensor pendingin-air.
Beberapa teknik destilasi telah dikembangkan untuk pekerjaan-pekerjaan
preparative di laboratorium dan industri. Sebagai contoh adalah pemurnian
alkohol, pemisahan minyak bumi menjadi fraksi-fraksinya dan pembuatan
minyak atsiri[ CITATION Ali07 \l 1057 ].

Mempelajari proses pemisahan dengan teknik destilasi mesti dipahami


bahwa semua molekul dalam fasa cair memiliki dinamika pergerakan yang
konstan. Pembangkitan tekanan internal dan kecenderungan molekul lepas
dari permukaan dalam bentuk uap, tergantung pada karakteristik cairan.
Tekanan uap adalah ukuran kecenderungan terlepasnya molekul dari
permukaan cairan, tekanan uap cairan adalah sifat dari cairan itu dan tidak
tergantung pada komposisi fasa uap. Peningkatan temperatur akan
meningkatkan pergerakan molekul fasa cair sehingga mempercepat proses
terlepasnya molekul[ CITATION Ali07 \l 1057 ].

B. Prinsip Dasar Destilas Tunggal

Prinsip utama metode destilasi bekerja berdasarkan perbedaan titik didih


dari masing-masing senyawa komponen campuran pada tekanan tetap. Perbedaan
titik didih ini menyebabkan perbedaan volatilitas pada komponen ukuran dan
merupakan sifat intrinsic dari senyawa penyusun campuran. Keadaan ini sangat
potensial untuk dijadikan saran pemisahan pembuatan dibuat tetap [ CITATION
Jan13 \l 1057 ].

Proses destilasi pada suhu tertentu, cairan yang setimbang dengan uapnya
mempunyai komposisi yang berbeda. Uap selalu lebih banyak mengandung
komponen yang lebih volatile demikian juga terjadi sebaliknya. Pada suhu
berbeda komposisi uap cairannya akan berbeda. Dengan demikian maka
komposisi uap yang setimbang dengan cairannya kan berubah sejalan dengan
perubahan suhu [ CITATION Ali07 \l 1057 ].

Destilat tunggal menghasilkan pemisahan parsial dan komponen dimana


fasa uap diperkaya dengn zat yang lebih volatil. Dalam destilasi fraksional atau
destilasi bertingkat, proses pemisahan parsial diulang berkali-kali, dimana setiap
kali pemisahan terjadi akan berlanjut pada pemisahan berikutnya. Hal ini berarti
proses pengayaan dan uap yang lebih volatil juga terjadi berkali-kali sepanjang
proses destilasi fraksional itu berlangsung [ CITATION Ali07 \l 1057 ].

C. Cara Kerja Destilasi Tunggal

Destilasi digunakan untuk memisahkan dua campuran senyawa atau


lebih atas dasar perbedaan titik didih. Senyawa dengan titik didih yang
paling rendah akan terpisahkan terlebih dahulu. Air pendingin dimasukkan
dari ujung yang paling dekat dengan adaptor, dan air keluar melalui ujung
pendingin yang lain. Termometer dipasang sedemikian rupa sehingga dapat
menunjukkan titik didih senyawa yang sedang dipisahkan. Ujung termometer
diletakkan tepat pada posisi ujung pendingin[ CITATION Ali07 \l 1057 ].

Gambar 2.1 Rangkaian alat destilasi sederhana


Labu destilasi hampir sama dengan labu alas bulat, tetapi
mempunyai pipa ke arah sisi. Pipa kea rah sisi ini akan disambungkan
dengan alat gelas pendingin pada saat digunakan untuk keperluan
destilasi[ CITATION Kha09 \l 1057 ].

Piranti-penukar kalor khusus yang digunakan untuk mencairkan uap


dengan mengambil kalor tentunya disebut kondensor (condenser). Kondensor
dapat dibagi atas dua golongan. Dalam golongan pertama, yang disebut
kondensor jenis selongsong dan tabung (shell-and-tub-condenser), uap yang
terkondensasi dipisahkan dari pendingin oleh permukaan perpindahan kalor
berbentuk tabung. Dalam golongan kedua, yang disebut kondensor kontak
(contact condenser), arus pendingin dan arus uap yang keduanya biasanya
adalah air, bercampur secara fisik, dan meninggalkan kondensor sebagai satu
arus tunggal [ CITATION Kha09 \l 1057 ].

Pemisahan campuran dari dua cairan yang menguap atau yang titik
didihnya berdekatan lebih banyak persoalannya, sehingga tidak dapat
dilakukan dengan destilasi biasa. Suatu cara yang biasa digunakan untuk
memperoleh hasil yang lebih baik disebut destilasi bertingkat. Destilasi
bertingkat yaitu proses dalam mana komponen-komponennya secara
bertingkat diuapkan dan diembunkan [ CITATION Kha09 \l 1057 ].

D. Hubungan Komposisi Uap, Tekanan Uap, dan Komposisi Cairan pada


Tekanan Tetap

Destilasi atau penyulingan adalah metode pemisahan bahan kimia


berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan.
Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini
kemudian didinginkan kembali kedalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik
didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu. sedangkan zat yang memiliki
titik didih yang lebih tinggi akan mengembun dan akan menguap apabila telah
mencapai titik didihnya. Metode ini termasuk unit operasi kimia jenis
perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu
larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya [ CITATION
Tre81 \l 1057 ].

Tekanan uap suatu cairan akan meningkat seiring dengan bertambanya


temperatur, dan titik dimana tekan uap sama dengan tekanan eksternal cairan
disebut sebagai titk didih. Proses pemisahan campuran cairan biner A dan B
menggunakan distilasi dapat dijelaskan dengan hukum Dalton dan Raoult.
Menurut hukum Dalton, tekanan gas total suatu campuran biner, atau tekanan uap
suatu cairan (P), adalah jumlah tekanan parsial dari masing-masing komponen A
dan B (PA dan PB)

P = PA + PB (1)

Hukum Raoult menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan tertentu,


tekanan parsial uap komponen A (PA) dalam campuran sama dengan hasil kali
antara tekanan uap komponen murni A (PA murni) dan fraksi molnya XA

PA = PA murni . XA (2)

Sedang tekanan uap totalnya adalah

Ptot = PA murni . XA + PB murni . XB (3)

Dari persamaan tersebut di atas diketahui bahwa tekanan uap total suatu campuran
cairan biner tergantung pada tekanan uap komponen murni dan fraksi molnya
dalam campuran [ CITATION Cul83 \l 1057 ]

Hukum Dalton dan Raoult merupakan pernyataan matematis yang dapat


menggambarkan apa yang terjadi selama distilasi, yaitu menggambarkan
perubahan komposisi dan tekanan pada cairan yang mendidih selama proses
distilasi. Uap yang dihasilkan selama mendidih akan memiliki komposisi yang
berbeda dari komposisi cairan itu sendiri. Komposisi uap komponen yang
memiliki titik didih lebih rendah akan lebih banyak (fraksi mol dan tekanan
uapnya lebih besar). Komposisi uap dan cairan terhadap suhu tersebut dapat
digambarkan dalam suatu grafik diagram fasa berikut ini [ CITATION Tre81 \l 1057 ].

Gambar 1. Komposisi Uap dan Cairan Terhadap Suhu

E. Contoh Aplikasi Destilasi Tunggal

Distilasi mempunyai peranan yang sangat banyak dalam kehidupan manusia.


Antara lain adalah untuk [ CITATION Cla17 \l 1057 ]:

1. Distilasi dalam pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi. Minyak bumi


dipisahkan menjadi fraksi-fraksi tertentu didasarkan pada perbedaan titik
didih.
2. Alkohol yang terbentuk dari proses fermentasi juga dimurnikan dengan
cara distilasi.
3. Minyak-minyak atsiri alami yang mudah menguap dapat dipisahkan
melalui distilasi. Banyak sekali minyak atsiri alami yang dapat diperoleh
dengan cara distilasi, yakni minyak serai, minyak jahe, minyak cengkeh,
dsb. Minyak kayu putih juga didapatkan dengan cara distilasi.
Daftar Pustaka

Clarasmara Dafitri, L. (2017). Pengaruh Waktu Destilasi Terhadap Banyaknya


Rendemen Minyak Daun Sirih Hijau Dengan Metode Destilasi Water
Steam Effect Of Destilation Time To Results Of Green Betel Leaf Oil
Using Water Steam Destilation Method. Semarang: UNDIP.

Culson, J., & Sinot, R. (1983). Chemical Engineering Volume 6 (SI. Oxford:
Pergamon Press.

Jani Wonorahardjo, d. (2013). Metode Pemisahan Kimia. Jakarta: Akademi


Permata.

Khamidinal. (2009). Teknik Laboratorium Kimia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

MS, A., Yunus, M., & Idris, I. (2007). Buku Dasar Kimia Analitik. Makassar:
Alauddin Press.

Treybel, R. (1981). Mass Transfer Operations 3th edition. New York: Mc Graw
Hill. Inc.

Yazid, E. (2005). Kimia Fisika untu Paramedis. Yogyakarta: Andi Offset.

Anda mungkin juga menyukai