Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Peraturan keamanan dan mutu pangan yaitu melakukan pengawasan terhadap pangan
serta mengatur sanitasi pangan, BTP, pangan produk rekayasa genetic, Iradiasi
pangan, standar kemasan, jaminan produk halal bagi yang dipersyaratkan, dan
memberikan jaminan keamananan dan mutu pangan. Mutu pangan sendiri yaitu
untuk menilai kriteria kemananan pangan, kandungan gizi, dan standar perdagangan
terhadap bahan makanan dan makanan dan minuman.
sistem jaminan mutu dan keamanan pangan yaitu tatanan dan upaya untuk
menghasilkan produk yang aman dan bermutu sesuai standar atau persyaratan teknis
minimal sedangkan keamanan pangan yaitu upaya untuk mencegah terjadinya
kemungkinan cemaran biologis, kimia, fisik, dan benda lain yang dapat mengganggu,
merugikan dan membahayakan kesehatan.
C.
3.
A.
- Nisbah Isotop :Marker paling banyak digunakan dan paling kuat utk identifikasi
keaslian
- Unsur runut : Marker unsur runut utk identifikasi unsur dengan kadar yang sangat
rendah, terutama digunakan sbg marker geo-kimia, diaplikasikan dengan MS yang
dikombinasikan teknik plasma
- Ion molekul terfragmentasi : marker untuk identifikasi pola.
B. SIA dapat mengidentifikasi produk pangan (molekul) dengan struktur kimia
serupa namun berasal dari sumber berbeda atau dari proses produksinya apakah
secara alamiah atau dihasilkan dari industri (sintetis). Isotop yang banyak digunakan
adalah unsur H, O, C, N, S, Sr, Pb.
18
Nisbah isotop O/16O untuk identifikasi penambahan air dalam wine
Nisbah isotop 13C/12C untuk identifikasi kadar alkohol wine apakah dari
penambahan gula; identifikasi keaslian saribuah jeruk, sirup maple dan madu
Kombinasi nisbah isotop H dan C digunakan utk identifikasi gugus metoksil
antara flavor vanili alami dan buatan
Kombinasi nisbah isotop 13C dan 15N digunakan utk identifikasi susu
pasterisasi dan susu segar
Perubahan jelas terjadi pada nisbah 13C dan 15N dengan semakin tinggi suhu
pasteurisasi
Nisbah isotop 13C/12C vs 15N/14N untuk membedakan susu kerbau dan keju
mozarella dari wilayah berbeda di Italia
C.
Soal B
1.
A. Kedua jurnal dilatarbelakangi oleh adanya pemalsuan susu cair atau dehidrasi
dengan menambahkan whey cheese.
B. - Alasan keduanya bisa menggunakan komponen yang sama sebagai dasar
identifikasi, yaitu karena metode ELISA dan Western blot pada dasarnya merapakan
metode pengujian berbasis protein.
- Komponen yang diidentifikasi pada kedua jurnal adalah GMP, karena deteksi GMP
dapat diandalkan karena peptida merupakan komponen spesifik dari whey keju dan
harus ada dalam susu yang tidak tercemar.
- ELISA, karena metode ELISA lebih sensitif dan akurat sehingga lebih cepat dan
mudah untuk penelitian walaupun kandungan protein yang rendah.
2. SUSU KUDA SUMBAWA
Seperti yang diketahui susu adalah salah satu sumber protein yang cukup tinggi.
Namun dalam proses pembuatnnya mengalami proses pemanasan yaitu pasteurisasi,
dimana protein adalah salah satu zat gizi yang tidak tahan panas. Jadi menurut saya
metode yang cocok digunakan adalah metode ELISA karena lebih sensitif dan akurat
sehingga lebih cepat dan mudah untuk penelitian walaupun kandungan protein yang
rendah.
Link jurnal : https://journal.unpas.ac.id › d...PDF
Hasil web
Enzyme Linked Immunosorbent Assay - Unpas