Anda di halaman 1dari 12

TEKNIK-TEKNIK

PERENCANAAN
PARTISIPATIF
TEKNIK-TEKNIK PERENCANAAN PARTISIPATIF

Beberapa teknik dan instrumen yang


diterapkan pada perencanaan partisipatif
dapat dikelompokkan atau dikategorikan
kedalam :
1. Teknik tradisional dan
2. Teknik kolaboratif-interaktif.
Teknik-Teknik Partisipasi Tradisional :

Berikut beberapa teknik tradisional sebagai instrumen partisipasi


di dalam perencanaan pembangunan atupun pembuatan
kebijakan serta peraturan perundang-undangan. Menurut
Amerasinghe, Farrell, Jin,Shin, and Stelljes (2008), setidaknya ada
7 (tujuh) jenis instrumen partisipasi, yaitu
1. Pengumuman terbuka (notice and comment),
2. Dengar-pendapat publik (public hearing),
3. Diskusi kelompok terfokus (focus group discussion),
4. Workshop partisipatif (Participatory Workshops),
5. Konsultasi penasehat (Citizen Advisory Committees),
6. Perundingan juri (Citizen Juries), dan
7. Pemilihan langsung (Referenda).
Sementara Innes dan Booher (2000) menambahkan bahwa komisi
masyarakat, polling opini dan internet juga dapat digunakan
sebagai instrumen di dalam menggali masukan bagi perencanaan
yang partisipatif.

Home
Pemilihan instrumen didasarkan pada kriteria-kriteria,
seperti :
1. Karakteristik dan pengetahuan masyarakat,
2. Waktu yang tersedia, serta
3. Kemampuan dan kapasitas pemerintah dan perencana
(Fasilitator).

Oleh karena itu, perencana (fasilitator) mempunyai peran


untuk dapat menilai instrumen mana yang paling tepat
untuk digunakan dalam proses perencanaan tersebut. Tidak
menutup kemungkinan untuk dapat digunakan lebih dari
satu instrumen dalam satu proses perencanaan.

Kemampuan perencana untuk memodifikasi instrumen


tersebut agar lebih sesuai dengan kultur budaya
masyarakat juga sangat diperlukan agar rmenghasilkan
produk perencanaan yang partisipatif.
Kelemahan teknik-teknik perencanaan partisipatif
tradisional :

Metode-metode tradisional tidak memuaskan masyarakat


dan beberapa organisasi. Hal ini telah menimbulkan
protes, warga memulai langkah-langkah pemungutan
suara dan dalam banyak kasus, mereka melakukan
gerakan-gerakan sosial yang dibentuk untuk menantang
kekuatan yang akan terjadi.
Teknik Kolaboratif-Interaktif

Teknik kolaboratif-interatif terdiri dari 3 teknik


yaitu :
1. Teknik ad hoc dan cara-cara informal di luar
proses-proses pengambilan keputusan publik
yang bersifat formal,
2. Teknik kreatif yang merupakan rancangan
atau perencanaan charrette dan
3. Konferensi pencarian untuk pengembangan
tujuan dari masyarakat luas.
TEKNIK-TEKNIK YG BERGUNA UNTUK MENUMBUHKAN PARTISIPASI

1. Secondary Data Review (SDR) – Review Data Sekunder. Merupakan


cara mengumpulkan sumber-sumber informasi yang telah
diterbitkan maupun yang belum disebarkan. Tujuan dari usaha ini
adalah untuk mengetahui data manakah yang telah ada sehingga
tidak perlu lagi dikumpulkan.
2. Direct Observation – Observasi Langsung. Direct Observation adalah
kegiatan observasi langsung pada obyek-obyek tertentu, kejadian,
proses, hubungan-hubungan masyarakat dan mencatatnya. Tujuan
dari teknik ini adalah untuk melakukan cross-check terhadap
jawaban-jawaban masyarakat.
3. Semi-Structured Interviewing (SSI) – Wawancara Semi Terstruktur.
Teknik ini adalah wawancara yang mempergunakan panduan
pertanyaan sistematis yang hanya merupakan panduan terbuka
dan masih mungkin untuk berkembang selama interview
dilaksanakan. SSI dapat dilakukan bersama individu yang
dianggap mewakili informasi, misalnya wanita, pria, anak-anak,
pemuda, petani, pejabat lokal.
TEKNIK-TEKNIK YG BERGUNA
UNTUK MENUMBUHKAN PARTISIPASI

4. Focus Group Discussion – Diskusi Kelompok Terfokus. Teknik ini


berupa diskusi antara beberapa orang untuk membicarakan hal-
hal bersifat khusus secara mendalam. Tujuannya untuk
memperoleh gambaran terhadap suatu masalah tertentu dengan
lebih rinci.

5. Preference Ranking and Scoring. Adalah teknik untuk menentukan


secara tepat problem-problem utama dan pilihan-pilihan
masyarakat. Tujuan dari teknik ini adalah untuk memahami
prioritas-prioritas kehidupan masyarakat sehingga mudah untuk
diperbandingkan.

6. Direct Matrix Ranking. Adalah sebuah bentuk ranking yang


mengidentifikasi daftar criteria obyek tertentu. Tujuannya untuk
memahami alasan terhadap pilihan-pilihan masyarakat, misalnya
mengapa mereka lebih suka menanam pohon rambutan
dibandingkan dengan pohon yang lain. Kriteria ini mungkin
berbeda dari satu orang dengan orang lain, misalnya menurut
wanita dan pria tentang tanaman sayur.
TEKNIK-TEKNIK YG BERGUNA
UNTUK MENUMBUHKAN PARTISIPASI

7. Peringkat Kesejahteraan. Rangking Kesejahteraan Masyarakat di


suatu tempat tertentu. Tujuannya untuk memperoleh gambaran profil
kondisi sosio-ekonomis dengan cara menggali persepsi perbedaan-
perbedaan kesejahteraan antara satu keluarga dan keluarga yang
lainnya dan ketidak seimbangan di masyarakat, menemukan
indicator-indikator lokal mengenai kesejahteraan.
8. Pemetaan Sosial. Teknik ini adalah suatu cara untuk membuat
gambaran kondisi sosial-ekonomi masyarakat, misalnya gambar posisi
pemukiman, sumber-sumber mata pencaharian, peternakan, jalan,
dan sarana-sarana umum. Hasil gambaran ini merupakan peta umum
sebuah lokasi yang menggambarkan keadaan masyarakat maupun
lingkungan fisik.
9. Transek (Penelusuran). Transek merupakan teknik penggalian
informasi dan media pemahaman daerah melalui penelusuran dengan
berjalan mengikuti garis yang membujur dari suatu sudut ke sudut lain
di wilayah tertentu.
TEKNIK-TEKNIK YG BERGUNA
UNTUK MENUMBUHKAN PARTISIPASI

10. Kalender Musim. Adalah penelusuran kegiatan musiman tentang


keadaan-keadaan dan permasalahan yang berulang-ulang dalam
kurun waktu tertentu (musiman) di masyarakat. Tujuan teknik ini
untuk memfasilitasi kegiatan penggalian informasi dalam
memahami pola kehidupan masyarakat, kegiatan, masalah-
masalah, fokus masyarakat terhadap suatu tema tertentu,
mengkaji pola pemanfaatan waktu, sehingga diketahui kapan
saat-saat sibuk dan saat-saat waktu luang.

11. Alur Sejarah. Alur sejarah adalah suatu teknik yang digunakan
untuk mengetahui kejadian-kejadian dari suatu waktu sampai
keadaan sekarang dengan persepsi orang setempat. Tujuan dari
teknik ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai topik-
topik penting di masyarakat.
TEKNIK-TEKNIK YG BERGUNA
UNTUK MENUMBUHKAN PARTISIPASI

12. Analisa Mata Pencaharian. Masyarakat akan terpandu untuk


mendiskusikan kehidupan mereka dari aspek mata pencaharian.
Tujuan dari teknik ini yaitu memfasilitasi pengenalan dan analisa
terhadap jenis pekerjaan, pembagian kerja pria dan wanita, potensi
dan kesempatan, hambatan.
13. Diagram Venn. Teknik ini adalah untuk mengetahui hubungan
institusional dengan masyarakat. Tujuannya untuk mengetahui
pengaruh masing-masing institusi dalam kehidupan masyarakat serta
untuk mengetahui harapan-harapan apa dari masyarakat terhadap
institusi-institusi tersebut.
14. Kecenderungan dan Perubahan. Adalah teknik untuk mengungkapkan
kecenderungan dan perubahan yang terjadi di masyarakat dan
daerahnya dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya untuk memahami
perkembangan bidang-bidang tertentu dan perubahan-perubahan
apa yang terjadi di masyarakat daerahnya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai