Anda di halaman 1dari 14

PENDIDIKAN PANCASILA

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Pancasila Sebagai Filsafat Bangsa Indonesia

Dosen Pengampu :
Wahyudi, M.Hum
Disusun Oleh :

KELOMPOK 4 / ES E

Neli Puri Rahayu (4011901


Rendra Firmansyah 32)
Renny Indryana (4011901
57)
(4011901
59)

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) PONOROGO

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadrat Tuhan Yang Maha Esa karena
kami dapat menyelasaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas Pengantar Bisnis. Selain itu,
penyusunan makalah ini juga bertujuan untukmenambah wawasan. Saya
juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Wahyudi, M.Hum selaku
dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila yang telah membimbing kami
agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari


kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami
menerima kritik dan saran agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi
lebih baik. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kami haturkan terima
kasih kepada.

1. Bapak Wahyudi, M.Hum Selaku dosen mata kuliah Pendidikan


Pancasila
2. Orang tua kami yang banyak memberikan dukungan baik moral
maupun material
3. Semua pihak yang tidak dapat kami rinci satu persatu yang telah
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Ponorogo, 28 Februari 2020


Penyusun

DAFTARISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1
B. Rumusan masalah 1
C. Tujuan 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Penegrtian Pancasila secara Filsafat


3
B. Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Dan Ideologi Negara
4
C. Pengamalan Nilai-nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari
5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 7
B. Saran 8

DAFTAR PUSTAKA 9
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Setiap negara atau bangsa di dunia ini mempunyai sistem nilai
(filsafat) tertentu yang menjadi pegangan bagi anggota masyarakat
dalam menjalankan kehidupan dan pemerintahannya. Filsafat
negara merupakan pandangan hidup bangsa yang diyakini
kebenarannya dan diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat yang
mendiami negara tersebut. Pandangan hidup bangsa merupakan
nilai-nilai yang dimiliki oleh setiap bangsa. Nilai-nilai tersebut akan
memengaruhi segala aspek suatu bangsa. Nilav adalah suatu
konsepsi yang secara eksplisit maupun implisit menjadi milik atau
ciri khas seseorang atau masyarakat. Pada konsep tersembunyi
bahwa pilihan nilai merupakan suatu ukuran atau standar yang
dimiliki kelestarian yang secra umum digunakan untuk
mengorganisasikan sistem tingkah laku suatu masyarakat.
Sistem nilai (filsafat) akan dianut suatu bangsa merupakan
filsafat masyarakat budaya bangsa. Bag suatu bangsa, filsafat
merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku dalam
suatu masyarakat, bangsa, dan negara. Oleh karena itu, filsafat
berfungsi dalam menentukan pandangan hidup suatu masyarakat
dalam menghadi suatu masalah, hakikat dan sifat hidup, hakikat
kerja, hakikat kedudukan manusia dengan manusia lainnya.
Indonesia adalah salah satu negara yang juga memiliki filsafat
seperti bangsa-bangsa lain. Filsafat ini tak lain adalah yang kita
kenal dengan nama pancasila yang terdiri dari lima sila. Pancasila
merupakan filsafat hidup bangsa indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan pancasila secara filsafat
2. Kedudukan pancasila sebagai dasar dan idiologi negara
3. Bagaimana pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan
sehari-hari

C. TUJUAN
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan pancasila filsafat
2. Mengetahui kedudukan pancasila sebagai idiologi negara
3. Mengathui nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila Secara Filsafat


Dalam wacana ilmu pengetahuan sebenarnya pengertian
filsafat adalah sangat sederhana dan mudah difahami. Filsafat
adalah satu bidang ilmu yang senantiasa ada dan menyertai
kehidupan manusia. Sebelum difahami lebih lanjut tentang pengerti
filsafat maka dipandang penting untuk terlebih dahulu memahami
istilah dan pengertian “filsafat”. Secara etimologis istilah “filsafat”
berasal dari bahasa yunani “philein” yang artinya “cinta” dan
“sophos” yang artinya “hikmah” atau “kebijaksanaan”. Jadi secara
harfiyah istilah filsafat adalah mengandung makna cinta
kebijaksanaan. Jikalau ditinjau dari lingkup pembahasannya, maka
filsafat meliputi banyak bidang bahasan antara lain manusia,
masyarakat, alam, pengetahuan, etika, logika, agama, estetika dan
bidang lainnya. Oleh karena itu seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan maka muncul dan berkembang juga ilmu filsafat yang
berkaitan dengan bidang-bidang ilmu tertentu, misalnya filsafat
sosial, filsafat hukum, filsafat politik, filsafat bahasa, filsafat ilmu
pengetahuan, filsafat lingkungan, filsafat agama dan filsafat yang
berkaitan dengan bidang ilmu lainnya.1
Seperti diketahui, pancasila itu pada awalnya sebagai way of
life atau pandangan hidup bangsa indonesia. Kemudian, sebagai
dasar negara yang kemudian oleh Bung Karno disebut sebagai
philosofische grondslag bagi Negara Indonesia, selanjutnya
pancasila harius diamalkan sebagai ideologi dan terakhir, Pancasila
sebagai paradigma ilmu. Dalam berbagai kedudukan fungsi dan
maknanya itu, pancasila harus diamalkan sebagai satu-kesatuan
secara simultan, tidak boleh dipilah-pilah, tidak boleh dipecah-pecah
(sujito,2014).
Filsafat memiliki bidang bahasa yang sangat luas yaitu segala
sesuatu yang bersifat konkret maupun abstrak. Berdasarkan objek
materia dan formal ilmu filsafat tersebut, maka lingkup pengertian
filsafat menjadi sangat luas.2
1

B. Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Dan Ideologi Negara


1. Pancasila sebagai ideologi negara
Ideologi berarti suatu gagasan yang berdasarkan atas
pemikiran yang mendalam dan merupakan pemikiran filsafat.
Ideologi dapat diartikan seperangkat nilai yang bersifat
menyeluruh dan dipegang oleh sekelompok masyarakat sebgai

1
Prof Dr. H. Kaelan, M.S., Pendidikan Kewarganegaraan, (Yogyakarta: PARADIGMA Perum), 7-
8.
2
Dr. Dr. R. Hapsara Habib Rachmat, DPH, Pancasila dan Pengaruhnya Pada Filsafat,
Pemikiran Dasar, Serta Pelaksanaan pembangunan kesehatan, (Gadjah Mada Un ivers ity
Press), 7.
wawasan atau sebagai pandangan hidupnya. Ideologi suatu
bangsa dapat menggambarkan sikap mental dan perilaku sehari-
hari. Ideologi merupakan kristalisasi nilai luhur suatu bangsa
yang telah diyakini kebenarannya dan bertujuan mewujudkan
dalam kehidupan sehari-hari.3
Pancasila sebagai ideologi negara merupakan tujuan
bersama bangsa indonesia yang diimplementasikan dalam
pengbanguna nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan
makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan
pancasila dalam wadah negara kesatuan republik indonesia yang
merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam
suasana perikahidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan
dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang, merdeka,
bersahabat, tertib, dan damai.
2. Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara atau sering juga disebut
sebagai dasar falsafah negara ataupun sebagai ideologi negara.
Hal ini mengandung pengertian bahwa pancasila sebagai dasar
mengatur penyelenggaraan pemerintahan. Pancasila sebagai
dasar negara ditegaskan lagi dengan adanya ketetapan MPR No.
XVII/MPR/1998 tentang pencabutan P4 dan penetapan tentang
penegasan pancasila sebagai dasar negara. Pada ketetapan ini
dinyatakan bahwa pancasila sebagaimana dimaksud dalam
Pembukuan Undang-Undang Dasar 1945 adalah Dasar negara
dari negar kesatuan republik indonesia yang harus dilaksanakan
secara konsekuen dan konsisten. Dalam penjelasan ketetapan
inipun dinyatakan bahwa kedudukan pancasila sebaga dasar
negara di dalamnya mengandung makna sebagi ideologi
nasional, cita-cita dan tujuan negara.
Kedudukan pancasila sebagai dasar negara mempunyai
fungsi dan kududkan sebagi kaidah negara yang fundamental
atau mendasar sehingga sifatnya tetap,
2

kuat dan tidak dapat diubah oleh siapapun, termasuk oleh


MPR/DPR hasil pemilihan umum. Menubah pancasila berarti
membubarkan negara kesatuan republik indonesia
diproklamirkan tanggal 17 Agustus 1945.
Pancasila sebagai dasar negara mempunyai makna sebagai
berikut:
a. Sebagai dasar untuk menata negara yang merdekan dan
berdaulat.
b. Sebagi dasar untuk mengatur penyelenggaraan aparatur
negara yang bersih dan berwibawa, sehingga tercapai tujuan
nasional yang tercantum dlam pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 alinea ke-4.
c. Sebagai dasar, arah dan petunjuk aktivitas peri kehidupan
bangsa indonesia dalam kehidupan sehari-hari.4

C. Pengamalan Nilai-nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-


hari
Dalam kehidupan bermasyarakat, nilai sosial mengarah pada
hubungan antar manusia yang menekankan pada segi-segi
kemanusiaan yang luhur, sedangkan nilai-nilai politik terpusat pada
kekuasaan serta pengaruh yang terdapat dalam kehidupan
masyarakat maupun politik. Dengan demikian, menilai manusia
sebagai mahkluk pribadi dan mahkluk sosial dapat ditinjau dari segi
sosial dan politik. Adapun landasan atau dasar penilaian tersebut
adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara indonesia, yaitu
pancasila. nilai-nilai pancasila merupakan nilai yang di dalamnya
terkandung kebenaran yang universal. Nilai-nilai pancasila
merupakan kebenaran bagi bangsa indonesia yang tampil sebagai
norma dan moral kehidupan bangsa yang ditempa dan dimatangkan
oleh pengalaman sejarah bangsa indonesia untuk menjadi bangsa
23
Ronto, S.Pd.I., M.S.I, Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara, (PT Balai Pustaka
(Persero), 2012), 1.
yang merdeka, berdaulat dalam wadah negara kesatuan republik
indonesia.
Pancasila mengajarkan adanya keseimbangan antara
kepentingan pribadi dan kepentingan umum, artinya bahwa
kepentingan pribadi tidak boleh merusak kepentingan umum.
Sebaliknya, kepentingan umum tidak boleh mematikan kepentingan
pribadi. Dalam kehidupan bemasyarakat, tentunya perlu dilandasi
oleh nilai-nilai pancasila sebagai pelaksanaan sistem nilai budaya
bangsa indonesia.
Norma-norma kehidupan bermasyarakat terdiri atas norma hukum,
norma kesusilaan, norma kesopanan, dan norma agama. 3

Pada dasarnya, norma berisikan kaidah-kaidah, dan aturan-


aturan yang menjadi pedoman keidupan manusia guna terciptanya
suatu ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat. Ketertiban
masyarakat merupakan unsur penunjang dalam menciptakan
keamanan masyarakat yang sangat bermanfaat bagi peningkatan
peran serta masyarakat dalam mencapai kesejahteraan bersama.
Berikut beberapa sikap nilai-nilai pancasila yang tercermin dalam
kehidupan bermasyarakat.
a. Memberikan pertolongan kepada tetangga yang sedang
mendapatkan kesulitan atau musibah.
b. Membersihkan lingkungan hidup dengan gotong royong.
c. Menjaga ketertiban lingkungan yang melibatkan seluruh anggota
masyarakat merupakan salah satu perwujudan dari pengamalan
nilai-nilai pancasila dalam kehidupan masyarakat.
d. Selalu diadakan masyarakat dalam berbagai rencana kegiatan
sebgai perwujudan nilai-nilai demokrasi dalam lingkungan
masyarakat dan forum silaturahmi.
e. Tidak bertindak sewenang-wenang kepada orang lain serta
memegang prinsip keadilan.5

Affandia Bimantara, Pendidikan Kewarganegaraan, (Grafindo Media Pratama, 2008), 10-


34

12.
Pancasila mempunyai kedudukan sebagai ideologi dan dasar
negara sekaligus sebagai pandangan hidup seluruh rakyat
indonesia. Pancasila sebagai dasar negara indonesia yang memiliki
nilai-nilai yang luhur yang patut untuk diamalkan oleh seluruh
bangsa indonesia.6

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam wacana ilmu pengetahuan sebenarnya pengertian
filsafat adalah sangat sederhana dan mudah difahami. Filsafat
adalah satu bidang ilmu yang senantiasa ada dan menyertai
kehidupan manusia. Sebelum difahami lebih lanjut tentang pengerti
filsafat maka dipandang penting untuk terlebih dahulu memahami
istilah dan pengertian “filsafat”. Secara etimologis istilah “filsafat”
berasal dari bahasa yunani “philein” yang artinya “cinta” dan
“sophos” yang artinya “hikmah” atau “kebijaksanaan”. Jadi secara
harfiyah istilah filsafat adalah mengandung makna cinta
kebijaksanaan. Jikalau ditinjau dari lingkup pembahasannya, maka
45
Aa Nurdiaman, Pendidikan Kewarganegaraan Kecakapan Berbangsa dan Bernegara,
(Prbumi Mekar Jln. Soekarno-Hatta No. 473 Bandung, 2007), 18-19.
6
https://sistempemerintahannegaraindonesia.blogspot.com/2015/12/pengalaman-nilai-
nilai-pancasila-
dalam.html?m=1
filsafat meliputi banyak bidang bahasan antara lain manusia,
masyarakat, alam, pengetahuan, etika, logika, agama, estetika dan
bidang lainnya.
1. Pancasila sebagai ideologi negara
Ideologi berarti suatu gagasan yang berdasarkan atas
pemikiran yang mendalam dan merupakan pemikiran filsafat.
Ideologi dapat diartikan seperangkat nilai yang bersifat menyeluruh
dan dipegang oleh sekelompok masyarakat sebgai wawasan atau
sebagai pandangan hidupnya.
2. Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara atau sering juga disebut
sebagai dasar falsafah negara ataupun sebagai ideologi negara. Hal
ini mengandung pengertian bahwa pancasila sebagai dasar
mengatur penyelenggaraan pemerintahan. Pancasila sebagai dasar
negara ditegaskan lagi dengan adanya ketetapan MPR No.
XVII/MPR/1998 tentang pencabutan P4 dan penetapan tentang
penegasan pancasila sebagai dasar negara.
Berikut beberapa sikap nilai-nilai pancasila yang tercermin dalam
kehidupan bermasyarakat.
a. Memberikan pertolongan kepada tetangga yang sedang
mendapatkan kesulitan atau musibah.
b. Membersihkan lingkungan hidup dengan gotong royong.
c. Menjaga ketertiban lingkungan yang melibatkan seluruh
anggota masyarakat merupakan salah satu perwujudan dari
pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan
masyarakat.
d. Selalu diadakan masyarakat dalam berbagai rencana kegiatan
sebgai perwujudan nilai-nilai demokrasi dalam lingkungan
masyarakat dan forum silaturahmi.
Tidak bertindak sewenang-wenang kepada orang lain serta
memegang prinsip keadilan.

B. Saran
Menyadari bahwa penulis dalam penyusunan makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, maka penulis memohon
keikhlasannya pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
membangun untuk penulis untuk bisa membuat makalah yang lebih
baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat dan menjadi amal baik
bagi penulis maupun pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
Prof Dr. H. Kaelan, M.S., Pendidikan Kewarganegaraan, (Yogyakarta:
PARADIGMA Perum)
Dr. Dr. R. Hapsara Habib Rachmat, DPH, Pancasila dan Pengaruhnya Pada
Filsafat, Pemikiran Dasar, Serta Pelaksanaan pembangunan kesehatan,
(Gadjah Mada Un ivers ity Press)
Ronto, S.Pd.I., M.S.I, Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara, (PT Balai
Pustaka (Persero), 2012)
Affandia Bimantara, Pendidikan Kewarganegaraan, (Grafindo Media
Pratama, 2008)
Aa Nurdiaman, Pendidikan Kewarganegaraan Kecakapan Berbangsa dan
Bernegara, (Prbumi Mekar Jln. Soekarno-Hatta No. 473 Bandung, 2007)

https://sistempemerintahannegaraindonesia.blogspot.com/2015/12/pengalaman-
nilai-nilai-pancasila-
dalam.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai