Anda di halaman 1dari 1

UJIAN TENGAH SEMESTER

MKU BAHASA INDONESIA


KELAS 2A

NAMA : Alvina Kusumaningrum


NPM : 19810242

PETUNJUK SOAL
1. Perbaiki paragraf berikut dengan membubuhkan tanda baca yang tepat; mengoreksi
huruf kapital dan nonkapital dan miring nonmiring; serta menuliskan preposisi dan
imbuhan dengan benar!
2. Kerjakan soal dengan tepat dan jujur!
3. Jawaban dikirimkan ke grup WA kelas paling lambat pukul 14.40 pada hari yang sama.
4. Salah satu poin nilai diukur dari jangka waktu pengerjakan soal. Semakin cepat, nilai
semakin baik.
__________________________________________________________________________________________________
Nana bukan anak bodoh dan banyak orang tidak paham itu, setiap pulang sekolah

badan Nana penuh lebam. Namun Nana tidak, ia tetap memamerkan gigi serinya yang tidak
lengkap karena ter kikis permen coklat kesukaannya. Ia tidak pernah menangis, hal yang

akan membuatnya menangis hanya dua: permen coklatnya habis atau melihat mamanya
menangis.

Siang itu, sudah yang kesekian kali Nana pulang dengan luka di rahang, perut dan
punggung. Sang mama melihatnya saat menggantikan baju anaknya yang baru berusia lima

tahun itu, tidak ada yang sang mama lakukan selain memaksa air matanya tidak mengalir
keluar. Ia telan bulat-bulat air mata itu sebelum sempat mengisi rongga bola matanya.

‘’Anak ibu mungkin harus ke sekolah khusus’’ kata bu Anin guru Nana disekolah. Di
Jalan Kurnia No.1500 ada sekitar 3000 anak sekolah di tempat yang sama dan Nana satu-

satunya yang berbeda. Yang mama Nana tahu, Nana hanya terlambat memahami situasi,
yang mama Nana tahu anak perempuan tersayangnya itu hanya butuh dimengerti dan

dipahami lebih lama daripada anak lainnya. Nana bukan anak idiot seperti kata orang-orang,
Nana anak pintar dan baik. Ia percaya pada Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Penyayang

bahw suatu saat, Nana akan membuat orang-orang disekitar melihat Nana seperti anak 5
tahun lain.

Malam ini, Nana kembali tidur dengan memeluk majalah bobo kesayangannya tepat
pada cerpen favoritnya: Kelinci Ompong dan Angsa Baik Hati. Nana tidak pernah mau

dibacakan cerpen lain .


‘’Mimpi yang indah ya anak mama yang cantik’’, kata mamanya sembari menghapus

air matanya. Air mata yang hanya bisa ia luapkan saat Nana sudah lelap, Nana hanya perlu
melihatnya tersenyum saja, jangan yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai