Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MARGARETHA VESILIA SHINTA DEWI

KELAS : AKUNTANSI 01
NPM : 17210019

TUGAS ANALISIS PAPER SEMINAR AKUNTANSI

A. ANALISIS PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN PERILAKU


DISFUNGSIONAL AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas audit yang telah dilakukan
oleh auditor untuk membuat laporan akhir yang dipengaruhi oleh Locus Of
Control, prematur sign-off, dan waktu yang tidak dilaporkan kearah kualitas
audit. Populasi penelitian ini adalah seluruh auditor aktif pada perusahaan
akuntan publik di Surabaya. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan random sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan
kuesioner. Jumlah total data dari penelitian ini adalah 100 kuesioner.
2. Hasil Penelitian
 Locus Of Control Terhadap Kualitas Audit
Berdasarkan nilai uji statistic, Locus Of Control memiliki nilai
signifikan sebesar 0,005 dan koefisien regresi sebesar 0,084. Hal ini
menunjukan bahwa variable Locus Of Control memiliki pengaruh
signifikan terhadap kualitas audit dan semakin tinggi Locus Of
Control, maka kualitas audit yang dihasilkan akan meningkat.
 Premature Sign Off Terhadap Kualitas Audit
Premature Sign Off ialah seorang auditor dengan hasil kinerja yang
rendah, namun memiliki keinginan kuat untuk keluar (turnover
intention) yang tinggi. Maka, seorang auditor yang memiliki prilaku
premature sugn off memiliki hasil kinerja yang rendah da tidak
memenuhi standart kinerja yang ditentukan oleh perusahaan, dengan
demikian auditor tersebut tidak lagi mendapatkan kepercayaan untuk
tetap berada di posisinya, maka kemungkinan seorang auditor
dikeluarkan sangat besar. Pemberhentian Premature Sign Off
berpengaruh signifikan dan positif terhadap kualitas audit.
 Under Reporting Of Time Terhadap Kualitas Audit
Berdasarkan nilai uji statistic, Under Reporting Of Time memiliki nilai
signifikan sebesar 0,570 dan koefisien regresi sebesar (0,357). Hal ini
menunjukan bahwa variable Under Reporting Of Time tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap kualitas audit dan semakin tinggi Under
Reporting Of Time, maka kualitas audit yang dihasilkan akan
melemah.
3. Pengembangan Riset Yang Dilakukan
 Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variable lainnya,
seperti perilaku disfungsional lainnya, yaitu Gathering Unsufficient
Evidances, Altering Audit Process, dan Omitted Audit Procedures agar
dapat menghasilkan kesimpulan yang lebih baik.
 Penelitian berikutnya diharapkan dapat memperluas jangkauan lebih
banyak ke responden yang lebih representatif.
B. OVERVIEWS OF CONTRACTING THEORY & AGENCY THEORY :
DETERMINANTS PUBLIC ACCOUNTING FIRMS SWITCHING ON
VOLUNTARY

1. Tujuan Penelitian
This study is a literature study to explore research related to factors affecting the
voluntary the Public Accounting Firm (PAF) switching, in terms of contract
theory associated with the agency theory stated by Watts & Zimmerman (1986).
2. Hasil Penelitian
The result of the study shows that there 23.9% of companies that make voluntary
PAF changes caused by change of management, Financial Distress, PAF Size,
Percentage Change of Return On Assets, Client Size and Auditor Opinion. The
contract theory may explain research in the field of auditing practice, sich as the
auditor or PAF related to the auditor’s reputation, professionalism, auditor
environment, PAF size , and industry specialization.
 The Contracting Theory
Watts & Zimmerman (1986) suggests that, in positive accounting research,
theories of accounting practices and auditing practices have been
developed, through economic theory which asserts that it is assumed that
there is always nonzero contracting and information costs.
 The Agency Theory
Theoritical evidence of PAF switching on voluntary is based on agency
theory, a theory that delas with contractual relationships between agents
(management) and principals (shareholders). The principal as the owner of
the capital gives trust to the agent to manage the assets of the company,
and the agent has an obligation to provide reports on the development of
the company each period. However, the raltionship between the agent and
the principal in the company’s operational activities creates a conflict, so
that a third party is needed, namely the independent audior.

Anda mungkin juga menyukai