Anda di halaman 1dari 5

[ TINJAUAN PUSTAKA ]

Peran Pemberian ASI Eksklusif terhadap Status Gizi dan Tumbuh


Kembang pada Anak Usia Dini
Andrian Reza Saputra
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif adalah pemberian ASI tanpa memberikan cairan atau makanan
padat lainnya kecuali vitamin, mineral atau obat dalam bentuk tetes atau sirup sampai usia 4-6 bulan. Tumbuh
kembang anak dipengaruhi oleh faktor nutrisi, salah satunya yaitu pemberian ASI eksklusif. Terjadi penurunan
prevalensi pemberian ASI eksklusif pada tahun 2003 dan 2007. ASI mengandung nutrien khusus seperti taurin,
laktosa, AA (Arachidonic Acid), DHA (Docosahexanoic Acid), omega 3, ogema 6, dan kolin, yang diperlukan
dalam proses sinaptogenesis dan mielinisasi. Taurin berfungsi sebagai neurotransmiter dan berperan dalam
maturasi sel otak. Sedang, AA dan DHA diperlukan dalam pembentukan sel-sel otak yang optimal. Anak yang
tidak diberi ASI akan memiliki status gizi yang lebih rendah. Gizi pada balita berhubungan positif dengan
perkembangan motorik kasar dan halus. Bayi yang diberi ASI eksklusif akan memiliki tingkat kecerdasan
intelektual 12,9 poin lebih tinggi dibanding anak yang tidak diberi ASI eksklusif. Faktor yang mempengaruhi
pemberian ASI eksklusif antara lain faktor pendukung, faktor pendorong, faktor penguat, dan faktor penghambat.
[J Agromed Unila, 2016; 3(1):30-34]

Kata kunci: arachidonic acid, ASI eksklusif, docosahexanoic acid, gizi, tumbuh kembang

Exclusive Breastfeeding Role in Nutritional Status and Growth of


Childhood
Abstract
Exclusive breastfeeding is giving breastfeeding without any fluids or foods except vitamins, minerals or
medications drug drop or syrups until 4-6 months. Growth of childreen is infuenced by nutritional factors, one of
those is exclusive breasfeeding. There are declining of prevalence of exclusive breastfeeding in 2003 and 2007.
Breast milk consists of special nutriens like taurine, lactose, AA (Arachidonic Acid), DHA (Docosahexanoic Acid),
omega 3, omega 6, and cholin, that are required in sinaptogenesis and myelination process. Taurine as a
neurotransmitter and role for maturation of brain cells. On the other hand, AA and DHA are required for building
brain cells. Children who are not breastfed have a lower nutritional status. Nutrition in children is positively related
with gross and fine motor development. Children who are exclusively breastfed will have a higher rate of
intelligence quotient (IQ) than children who are not breastfed exclusively. Influence factors of breastfeeding are
supporting factors, stimulant factors, reinforcing factors, and inhibiting factors. [J Agromed Unila, 2016; 3(1):30-
34]

Keywords: arachidonic acid, exclusive breastfeeding, docosahexanoic acid, growth, nutritional status

Korespondensi: Andrian Reza Saputra | alamat Jl. Abdul Muis VII Gang Abdul Muis VII Gedung Meneng Bandar
Lampung | HP 081377788755 | e-mail: rianreza9391@yahoo.co.id

Pendahuluan berinteraksi dengan sesama, terutama


Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara dengan ibunya.
eksklusif adalah pemberian hanya ASI Tumbuh kembang anak dipengaruhi
tanpa memberikan cairan atau makanan oleh faktor nutrisi, salah satunya yaitu
padat lainnya kecuali vitamin, mineral atau pemberian ASI eksklusif. Telah diketahui
obat dalam bentuk tetes atau sirup sampai bahwa sampai usia 6 bulan ASI adalah
usia 4-6 bulan. Pemberian ASI sangat makanan yang ideal untuk bayi baik di
bermanfaat dalam mengoptimalkan tinjau dari segi kesehatan fisik maupun
pertumbuhan bayi, dan membantu psikis.2
perkembangan kecerdasan anak.1 Pertumbuhan dan perkembangan
Pemberian ASI merupakan suatu bayi dan balita sebagian besar dipengaruhi
aktifitas dalam memenuhi kebutuhan dasar oleh jumlah ASI yang diperoleh, termasuk
seorang bayi. Selain asih dan asuh, bayi energi dan zat gizi lainnya yang terkandung
yang diberi ASI akan terpenuhi kebutuhan dalam asi tersebut.3
asah yaitu stimulasi untuk tumbuh Pemberian ASI juga berhubungan
kembang dan emosionalnya dalam dengan perkembangan kognitif atau
Andrian Reza Saputra | Peran Pemberian ASI Eksklusif terhadap Status Gizi dan Tumbuh Kembang

kecerdasan seorang anak. Kecerdasan juga berbeda dengan ASI yang keluar pada
seorang anak dipengaruhi oleh beberapa hari ke 4-7 sampai hari ke 10-14 (ASI
faktor yaitu faktor genetik, lingkungan, dan transisi) dan selanjutnya (ASI matur).6
nutrisi. Faktor genetik memiliki peranan Kolostrum adalah cairan emas yang
besar dalam membentuk kecerdasan, kaya zat anti infeksi dan berprotein tinggi
sisanya adalah faktor lingkungan termasuk dibanding ASI matur serta kadar
ketika masih dalam kandungan. Nutrisi karbohidrat dan lemak yang rendah. Air
yang diperoleh janin selama dalam susu ibu transisi adalah ASI yang keluar
kandungan akan menentukan kemampuan setelah kolostrum dengan kadar protein
kecerdasan anak karena berat badan lahir semakin rendah sedangkan karbohidrat
berhubungan erat dengan gizi yang dan lemak semakin tinggi. Sedangkan ASI
diterima oleh janin. matur merupakan ASI yang keluar sekitar
Usia keemasan (golden age) adalah hari ke-14 dengan komposisi yang relatif
masa yang paling penting untuk konstan.7
pembentukan pengetahuan dan perilaku Air susu yang dihasilkan oleh ibu
anak. Pada masa ini kemampuan otak yang melahirkan kurang bulan (ASI
anak untuk menyerap informasi sangat prematur) juga berbeda komposisinya dari
tinggi. ASI yang dihasilkan oleh ibu yang
Data survei demografi dan kesehatan melahirkan cukup bulan (ASI matur).6
Indonesia 1997-2007 memperlihatkan Dengan memberikan ASI eksklusif
terjadinya penurunan prevalensi ASI sampai bayi berusia 6 bulan akan
eksklusif dari 40,2% pada tahun 1997 menjamin tercapainya pengembangan
menjadi 39,5% dan 32% pada tahun 2003 potensi kecerdasan anak secara optimal.
dan 2007.4 Air susu ibu selain sebagai nutrien yang
Pada artikel ini akan membahas ideal, dengan komposisi yang tepat serta
mengenai peran pemberian ASI eksklusif disesuaikan dengan kebutuhan bayi, juga
terhadap status gizi dan tumbuh kembang mengandung nutrien khusus seperti taurin,
pada anak usia dini . laktosa, Arachidonic Acid (AA),
Docosahexanoic Acid (DHA), omega 3,
Isi omega 6, kolin, dan triptofan yang
Air Susu Ibu merupakan satu-satunya diperlukan otak bayi agar tumbuh optimal
makanan yang terbaik untuk bayi, karena untuk membantu proses sinaptogenesis
memiliki komposisi gizi yang paling lengkap dan proses mielinisasi. Semakin banyak
untuk pertumbuhan dan perkembangan sinaps antara sel-sel saraf semakin
bayi.5 kompleks pula kemampuan menerima,
Maksud ASI eksklusif disini adalah mengolah, menyimpan, dan menjawab
pemberian ASI selama 6 bulan tanpa rangsang yang diterima oleh sel saraf.
makanan tambahan lain seperti susu Secara umum jumlah sinaps meningkat
formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan pesat antara usia 3-4 bulan, kemudian
makanan padat seperti pisang, pepaya, terjadi hubungan dengan pusat pengolahan
bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim informasi penglihatan sampai usia 6 bulan.8
sejak lahir hingga bayi umur 6 bulan.5 Salah satu nutrisi yang berperan
Air susu setiap jenis mamalia dalam tumbuh kembang anak adalah asam
berbeda sesuai dengan kebutuhan dan lemak esensial. Bila kekurangan asam
perbedaan laju pertumbuhan bayi. lemak esensial, maka sel neuron akan
Komposisi air susu ibu berbeda dengan kekurangan energi untuk proses tumbuh
komposisi air susu sapi karena laju kembangnya. Pembentukan dinding sel
pertumbuhan bayi manusia berbeda neuron terhambat sehingga sel tidak
dengan bayi sapi. mampu menampung muatan komponen sel
Berdasarkan stadium laktasi neuron normal. Sel neuron akan
komposis ASI dibagi menjadi tiga bagian kehilangan pengorganisasian dan
yaitu kolostrum, ASI transisi, dan ASI matur. kemampuan koneksi normal di antara sel-
Komposisi ASI yang keluar pada hari selnya.9
pertama sampai hari ke 4-7 (kolostrum)

J Agromed Unila | Volume 3 | Nomor 1 | Februari 2016 | 31


Andrian Reza Saputra | Peran Pemberian ASI Eksklusif terhadap Status Gizi dan Tumbuh Kembang

Tabel 1. Komposisi Air Susu Ibu


Komposisi Kolostrum ASI Transisi ASI Matur
Protein (g%) 4,1 1,6 1,2
Lemak (g%) 2,9 3,5 3,5
Laktosa (g%) 3,5 6,4 7
Kalori (Kcal/100ml) 57 63 65
Natrium (g%) 48 29 15
Kalium (g%) 74 64 57
Kalsium (g%) 39 46 35

Taurin, DHA, dan AA merupakan secara sendiri-sendiri namum juga dalam


kandungan yang penting dalam ASI. Taurin bentuk indikator kombinasi ketiganya.
adalah sejenis asam amino kedua yang Misalnya kombinasi antara BB dan umur di
terbanyak dalam ASI yang berfungsi simbolkan “BB/U”. Kombinasi antara TB
sebagai neurotransmiter dan berperan dan umur disimbolkan “TB/U”. Kombinasi
penting untuk proses maturasi sel otak.10 antara BB dan TB di simbolkan “BB/TB”.14
Docosahexanoic Acid dan Lamanya pemberian ASI terutama
Arachidonic Acid adalah asam lemak tak sampai usia dua tahun dapat mempercepat
jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty penurunan angka kematian anak dan
acids) yang diperlukan untuk pembentukan sekaligus meningkatkan status gizi anak
sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan yang pada akhirnya anak meningkatkan
AA dalam ASI sangat mencukupi untuk status gizi masyarakat menuju tercapainya
menjamin pertumbuhan dan kecerdasan kualitas sumber daya manusia yang
anak.6 memadai.15
Kadar DHA dan asam arakidonat Anak-anak dengan keadaan gizi yang
pada bayi yang mendapat susu formula lebih baik berkaitan erat dengan perilaku
standar dan bayi yang mendapat ASI pemberian ASI, yakni mereka yang sudah
dilaporkan bahwa persentase DHA dan AA tidak diberi ASI lagi ternyata keadaan
pada plasma dan eritrosit bayi yang gizinya lebih rendah.16
mendapat susu formula lebih rendah Perkembangan adalah bertambahnya
dibandingkan dengan bayi yang mendapat struktur dan fungsi tubuh yang lebih
ASI. Otak bayi yang mendapat ASI kompleks dalam kemampuan gerak kasar,
memiliki persentase DHA yang lebih tinggi gerak halus, bicara dan bahasa serta
dari pada bayi yang mendapat susu sosialisasi dan kemandirian.12
formula.11 Berdasarkan uji korelasi diketahui
Tumbuh kembang anak adalah dua bahwa status gizi balita, lama mengikuti
peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi PAUD dan usia balita berhubungan positif
saling berkaitan dan sulit untuk dipisahkan, dengan tingkat perkembangan motorik
yaitu pertumbuhan dan perkembangan. halus dan motorik kasar balita. Semakin
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran meningkat status gizi balita, lama mengikuti
dan jumlah sel serta jaringan interseluler, PAUD, dan usia balita maka semakin
berati bertambahnya ukuran fisik dan meningkat pula tingkat perkembangan
struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, motorik halus dan motorik kasarnya.17
sehingga dapat diukur dengan satuan Fungsi kognitif yaitu kemampuan
panjang dan berat.12 persepsi, cara berpikir, dan belajar yang
Ada beberapa cara mengukur status menggambarkan kecerdasan seorang anak
gizi anak yaitu dengan pengukuran klinis, serta dapat dinilai dengan skor IQ.18 Hasil
biokimia, biofisik, dan antropometrik.13 penelitian Riva19 didapatkan bahwa bayi
Pengukuran yang paling banyak digunakan yang diberi ASI eksklusif, ketika berusia 9,5
adalah pengukuran antropometrik.14 tahun mempunyai tingkat IQ sebesar 12,9
Dalam pengukuran antropometrik point lebih tinggi dibanding anak yang
dapat dilakukan beberapa macam ketika bayi tidak diberi ASI eksklusif.
pengukuran yaitu pengukuran berat badan, Penelitian Angelsen et al.20
tinggi badan, lingkar lengan atas dan memperlihatkan bahwa bayi yang
sebagainya. Status gizi tidak hanya mendapat ASI kurang dari tiga bulan
diketahui dengan mengukur berat badan berisiko terganggu perkembangan kognitif
(BB) atau tinggi badan (TB) sesuai umur dibanding pada bayi yang diberikan ASI

J Agromed Unila | Volume 3 | Nomor 1 | Februari 2016 | 32


Andrian Reza Saputra | Peran Pemberian ASI Eksklusif terhadap Status Gizi dan Tumbuh Kembang

sampai usia enam bulan pada saat mereka Simpulan


berusia 13 bulan, mempergunakan alat Pemberian ASI secara eksklusif
Bayley Scales of Infant Development berperan besar dalam peningkatan status
(BSID). gizi dan perkembangan anak baik motorik
Bayi yang mendapat ASI eksklusif ataupun kognitif.
selama enam bulan pertama kehidupan
mempunyai fungsi lokomotor lebih baik, Daftar Pustaka
terlihat bahwa lebih cepat merangkak dan 1. Fikawati S, Syafiq A. Hubungan antara
sudah dapat berjalan pada usia 12 bulan, menyusui segera (immediate
dibandingkan dengan bayi yang mendapat breastfeeding) dan pemberian asi
ASI sampai usia empat bulan.21 eksklusif sampai dengan empat bulan.
Bayi yang mendapat ASI kurang dari J Kedokter Trisakti. 2003; 22(2):47–55.
tiga bulan berisiko terganggu 2. Novita L, Gurnida DA, Garna H.
perkembangan kognitif dibanding dengan Perbandingan fungsi kognitif bayi usia
bayi yang diberikan ASI sampai usia 6 6 bulan yang mendapat dan yang tidak
bulan, mempergunakan alat ukur BSID.20 mendapat asi eksklusif. Sari Pediatri.
Faktor pendukung keberhasilan 2008; 9(6):429–34.
pemberian ASI eksklusif sampai umur 6
3. Siregar A. Pemberian asi eksklusif dan
bulan adalah adanya motivasi ibu untuk
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
menyusui segera.22 Faktor pendorong
Jurnal Gizi Kesehatan Masyarakat.
(predisposing factors) gagalnya pemberian
2004; 3(2):81-92.
ASI eksklusif adalah kurangnya
pengetahuan subjek tentang ASI Eksklusif 4. Fikawati S, Syafiq A. Penyebab
dan adanya ideologi makanan yang non- keberhasilan dan kegagalan praktik
eksklusif, sehingga tidak muncul motivasi pemberian asi eksklusif. Jurnal
yang kuat dari subjek untuk memberikan Kesehatan Masyarakat. 2009;
ASI eksklusif pada bayinya. Faktor penguat 4(3):120-131.
(reinforcing factors) gagalnya pemberian 5. Sugiarti E, Zulaekah S, Puspowati DS.
ASI eksklusif adalah kurangnya Faktor-faktor yang berhubungan
penyuluhan atau pengarahan dari bidan dengan pemberian asi eksklusif di
seputar menyusui saat memeriksakan kecamatan Karang Malang Kabupaten
kehamilan, anjuran dukun bayi untuk Sragen. Jurnal Kesehatan. 2011;
memberikan madu dan susu formula 4(2):195-206
sebagai prelaktal, dan kuatnya pengaruh 6. Susanti N. Peran ibu menyusui yang
ibu (nenek) dalam pengasuhan bayi secara bekerja dalam pemberian asi eksklusif
non-ASI eksklusif. Faktor penghambat bagi bayinya. Egalita. 2011; 6(1):165–
pemberian ASI eksklusif adalah keyakinan 76.
dan praktik yang keliru tentang makanan 7. Roesli U. Mengenal asi eksklusif seri 1.
bayi, promosi susu formula yang sangat Jakarta: Penerbit Trubus Agriwidya;
gencar, dan masalah kesehatan ibu dan 2000.
bayi.23 8. Nelson CA. The neurobiological bases
of early inter vention. Dalam: Shonkoff
Ringkasan JP, Meisels SJ, penyunting. Handbook
Anak memiliki status gizi yang lebih of early childhood interventiont. Edisi
rendah saat sudah tidak diberi ASI lagi. ke-2. Cambridge: University Press;
Status gizi balita berhubungan positif 2000.
dengan tingkat perkembangan motorik 9. Hidajat B. Penambahan dha dan aa
kasar dan halus. Bayi yang diberi ASI pada makanan bayi: peran dan
secara eksklusif memiliki fungsi lokomotor manfaatnya. Surabaya, FK Unair;
yang baik sedangkan yang mendapat ASI 2011
kurang dari tiga bulan berisiko terganggu
10. Arif N. ASI dan tumbuh kembang bayi.
perkembangan motoriknya. Bayi yang
Yogyakarta: Penerbit MedPress; 2009.
diberi ASI eksklusif mempunyai tingkat IQ
sebesar 12,9 lebih tinggi dibanding anak 11. Tangkilisan HA, Lestari H. Peran
yang tidak diberi ASI eksklusif. penambahan dha pada susu formula.
Sari Pediatri. 2001; 3(3):147–51.

J Agromed Unila | Volume 3 | Nomor 1 | Februari 2016 | 33


Andrian Reza Saputra | Peran Pemberian ASI Eksklusif terhadap Status Gizi dan Tumbuh Kembang

12. Hidayat AAA. Pengantar ilmu Levine MD, Carey WB, Crocker AC,
keperawatan anak 1. Jakarta: penyunting. Developmental-behavioral
Salemba Medika; 2005. pediatrics. Edisi ke-3. Philadelphia:
13. Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. WB Saundres Co.; 1999. hlm. 706-11.
Penilaian status gizi. Jakarta: Penerbit 19. Riva E. Early feeding is linked to
buku Kedokteran EGC; 2002. higher IQ score in dietary treated PKU
14. Soekirman. Ilmu gizi dan aplikasinya children. Acta Paediatrica. 1996;
untuk keluarga dan masyarakat. 83:56-8.
Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan 20. Angelsen NK, Vik T, Jacobsen G,
Tinggi Departemen Pendidikan Bakkereig LS. Breast feeding and
Nasional; 2000. cognitive development: a meta-
15. Amanda G. Hubungan lamanya analysis. Am J Clin Nut. 1999; 70:525-
pemberian asi dengan status gizi anak 35.
usia kurang dari 2 tahun di kecamatan 21. Dewey KG, Cohen RJ, Brown KH.
Kartasura [skripsi]. Surakarta: FK UMS; Effects of exclusive breastfeeding for
2011. four versus six months on maternal
16. Hafrida. Studi positive deviance pada nutritional status and infant motor
keluarga miskin yang mempunyai anak development: results of two
usia 12-24 bulan di kelurahan Belawan randomized trials in Honduras.
Bahari Kecamatan Medan Belawan Nutrition J. 2001; 131:262-7.
Medan. Jurnal Penelitian USU. 2004; 22. Briawan D. Hubungan pengetahuan,
6(2):50-69. sikap dan praktek ibu dengan
17. Solihin RDM, Anwar F, Sukandar D. keberlanjutan pemberian asi ekslusif
Kaitan antara status gizi, dari umur 4 menjadi 6 bulan. Jurnal
perkembangan kognitif, dan Media Gizi dan Keluarga. 2007;
perkembangan motorik pada anak usia 31(1):54-62.
prasekolah. Jurnal Penelitian Gizi dan 23. Afifah DN. Faktor yang berperan
Makanan. 2013; 36(1):62–72. dalam kegagalan praktik pemberian
18. Flusberg HT. Intelligence: concepts, asi eksklusif [tesis]. Semarang: Undip;
theories, and controversies. Dalam: 2007.

J Agromed Unila | Volume 3 | Nomor 1 | Februari 2016 | 34

Anda mungkin juga menyukai