Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA.AN.

M DENGAN
ATTENTION DEFICTY HIPERAKTIVITY DISORDER (ADHD)
DI TK SELA MANADO

1. Pengkajian
A. Biodata
a. Identitas Klien
Nama : An. M
Tempat & Tgl Lahir : Manado 13 april 2014
Umur : 5 Thn
Jenis Kelamin  : laki – laki
Pendidikan : Tk
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Kalasei lingkungn 1
Tgl. Masuk  : 1 januari 2019
Tgl. Pengkajian : 1 januari 2019
Diagnosa Medik : ADHD (Attention Deficit Hiperactive Disorder)
b. Identitas Orang Tua
 Ayah
Nama : Tn. K
Usia : 33 Thn
Pekerjaan  : Karyawan swasta
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama  : Kristen
Alamat : Kalasei lingkungn 1
 Ibu
Nama : Ny. W
Usia : 30 Thn
Pendidkan : SMA
Pekerjaan : IRT
Agama :  Kristen
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat :  Kalasei lingkungn 1
c. Identitas saudara kandung

No Nama Usia Hubungan Status kesehatan


1 - - - -
B. Riwayat kesehatan klien
1. Keluhan utama
Tidak bisa duduk tenang, ia sangat bawel, sulit berkonsentrasi,aresif,suka mendominasi
pergaulan, berlarian ke sana kemari dan sering menggangu teman-temanya.
2. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatkan anaknya sering terjatuh karena sering berlain tanpa tujuan.An,m lebih banyak
bermain dan tidak fokus pada pekerjaan sekolah.Ibunya mengeakui bahwa anak berganti-ganti
aktivitas dan tidak pernah sampai selesai.Misal, bermain bongkar pasang dan selama beberapa
menit kemudian sudah beralih pada permainan yang lain,kondisi dapat mempengaruhi
prestasinya di sekolah.
3. Riwawayat Kesehatan Dahulu
Sebelumnya klien tidak pernah mengalami penyakit yang sama
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga klien tidak ada yang mengalami penyakit keturunan
C. Riwayat kesehatan lalu
1. Massa Prenatal
Selama kehamilan ibu 4 kali memeriksakan kandungannya ke puskesmas dan
dokter,imunisasi TT sebanyak 2 kali. Selama kehamilan ibu tidak pernah mengalami penyakit
yang menular atau penyakit lainnya.Ibu juga berkata saat masa kehamilannya suka makan
makanan laut seperti udang,kerang.
2. Massa Intranatal
Proses kelahiran klien secara normal ( spontan ) dengan bantuan bidan dengan umur
kehamilan 37 minggu
3. Massa Postnatal
Klien lahir dalam keadaan normal, dengan BB 3200 gram dalam keadaan sehat.Waktu lahir
klien langsung menangis.
D. Riwayat kesehatan keluarga
- Genogram
Ket :

E. Riwayat Imunisasi

No Jenis Imunisasi Waktu pemberian Reaksi setelah pemberian


1 Bcg
2 Dpt ( I II II )
3 Polio ( I II III IV )
4 Campak
5 Hepatitis
F. Riwayat Tumbuh Kembang
1. Pertumbuhan Fisik
Berat badan : 18 kg
Tinggi badan : 110 cm.
2. Perkembangan tiap tahap
Usia anak saat :
1. Berguling : 5 bulan
2. Duduk : 7 bulan
3. Merangkak : 10 bulan
4. Berdiri        : 1 Tahun
5. Berjalan               : 1 Tahun
6. Senyum pertama kali kepada orang lain pada umur 4 bulan
7. Bicara pertama kali : Lupa
8. Berpakaian tanpa bantuan : Lupa
9. Bicara pertama kali : 1, 8 tahun dengan menyebutkan : Mama
10. Berpakaian tanpa bantuan : 4 tahun
G. Riwayat Nutrisi
1. Pemberian Asi
- Pertama kali disusui      : Sejak dilahirkan
- Cara Pemberian             : Menetek/Disusui langsung
- Lama pemberian            : Sampai anak usia 4 Tahun
2. Pemberian Susu Formula
- Alasan pemberian          : Bayi berhenti menyusui dengan sendirinnya selama 4 bulan
dan setelah itu dilanjutkan dengan susu formula
- Jumlah pemberian         : 2 gelas / hari atau kira-kira 200 ml
- Cara Pemberian             : Dengan menggunakan Dot
3. Pemberian makanan tambahan
- Pertama kali diberikan usia : 7 bulan
- Jeni : Bubur lunak dan pisang
4. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai pada nutrisi saat ini :

Usia Jenis Nutrisi Lama pemberian


1.     0 – 4 Bulan Air Susu Ibu (ASI) 4 Bulan
2.     4 – 12 Bulan Susu formula 9 Bulan
3.     1 – 3 Tahun Susu formula + bubur lunak 2 Tahun
4.     3 – 4 Tahun Susu formula + Nasi + Lauk 3 Tahun
6.     Saat ini Nasi + sayur dan lauk lainnya 5 tahun

H. Aktivitas sehari – hari


a. Nutrisi

Kondisi Sebelum sakit Saat di kaji


Selera makan Seperti biasa 3x/hari Seperti biasa 3x/hari

Menu makanan Nasi,sayur, dan lauk lainnya Ma kanan dari Rs


Bubur
Pembatasan pola makan - -
Cara makan Makan sendiri Makan sendiri
Ritual Selalu berdoa Selalu berdoa

b. Ciaran

Kondisi Sebelum sakit Saat sakit


Jenis minuman Air putih + susu Air putih
Frekuensi cairan 6 gelas 4 gelas

c. Eliminasi (Bab dan Bak)

Kondisi Sebelum sakit Saat sakit


Tempat pembuangan Toilet Toilet
Frekuensi Bab : 1x/hari, Bak : 4-5x/hari Bab : 1x dlm 2 hari, Bak
2-3x/ hari
Konsistensi Bab : Padat & bau khas Bab : Padat & bau khas
feses, Bak : kuning jernih feses, Bak : kuning jernih
Kesulitan - -
Obat pencahar - -

d. Personal hygiene

Kondisi Sebelum sakit Saat sakit


Mandi
-cara Mandi sendiri Di bantu
-frekuensi 2x/hari 1x/hari
-alat mandi Sabun Sabun
Cuci rambut
-cara Sendiri Dibantu
-frekuensi 2hari sekali 3hari sekali
Gunting kuku
-cara Di bantu Di bantu
-frekuensi - -
Gosok gigi
cara Sendiri Sendiri
-frekuensi 2x/hari 2x/hari

e. Aktivitas fisik

Kondisi Sebelum sakit Saat sakit


Kegiatan sehari-hari Sering bermain Berbaring di tempat tidur
Pengaturan jadwal harian - -
Pengguanaan alat bantu aktivitas - -
Kesulitan penggerakan tubuh -
I. Pemerikasaan Fisik dan Head to toe
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Compos mentis tanda –tanda vital
3. Ttv : Td : - R : 25 x /menit
Sb : 37°c N : 100 x /menit
Bb : 18 kg Tb : 110 cm
4. Kepala : Keadaan kepala tampak bersih dan tidak ada luka atau lecet,klien dapat
menggerakn kepala ke kiri dan kekanan.
5. Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid dan limfe
6. Mata : Bentuk simetris,tidak ada kotoran mata,konjungtiva tidak anemis fungsi
penglihatan baik karena klien tidak menggunakan alat bantu tidak ada peradangan dan
peradangan.
7. Telinga : Tidak terdapat serumen,fungsi pendengaran baik,jika klien dipanggil
langsung memberi respon,tidak ada peradangan dan pendarahan.
8. Hidung : Bentuk simetris,kebersihan hidung baik tidak dapat kotoran pada
hidung, tidak terdapat polip.
9. Mulut : Tidak terdapat peradangan dan pendarahan pada mulut, fungsi
pengecapan baik, mukosa bibir kering
10. Dada : Bentuk dada simetris tidak ada ganguan dalam bernafas,tidak ada bunyi
tambahan dalam bernafas,dengan frekuensi nafas 25x/menit
11. Kulit :Terlihat sedikit kusam, tidak terdapat lesi maupun luka, turgor kulit baik (
dapat kembali dalam 2 detik)..
12. Abdomen : Bentuk simetris,tidak ada luka dan peradangan tidak ada luka yang
melekat pada kulit
13. Ekstramitas atas dan bawah : Bentuk simetris,tidak ada luka maupun fraktur pada
extramitas atas dan bawah,terdapat keterbatasan gerak pada ekstramitas atas bagian
dekstra karena terpasang infus RL,20 tetes/menit.
14. Genetalia : Klien berjenis kelamin laki – laki dan tidak terpasang kateter
2. Pemeriksaan Penunjang
---
3. Terapi Obat
- Terapi obat psikotimulan
- Terapi obat non stimulan

4. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1 Ds : - Ibu mengatakan bahwa Hiperaktifitas Resiko Cedera
energi anaknya seperti tiada
habisnya dan agresif
- Ibu mengatakan anaknya
sering terjatuh karena sering
berlarian tanpa tujuan
Do : - Anak sering kali terlihat
berlarian dan di temukan banyak
luka atau parut bekas terjatuh

5. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko cedera berhubungan dengan Hiperaktifitas

6. Intervensi

No Diagnosa Tujuan dan Kh Intervensi


1 Resiko cedera Tujuan 1. Bantu klien dan anggota
berhubungan dengan Setelah di lakukan keluarga identifikasi situasi
Hiperaktifitas tindakan keperawatan dan bahaya yang dapat
selama 2x24 jam,pasien mengakibatkan kecelakaan
mampu melakukan 2. Anjurkan klien dan keluarga
aktifitas yang tidak untuk adakan perbaikan dan
berbahaya. menghilangkan kemungkinan
Kriteria Hasil : keamanan dari bahaya
Klien dan anggota 3. Beri dorongan kepada orang
keluarga Mempraktekan dewasa untuk mendiskusikan
keamanan dan melakukan peraturan keamann terhadap
tindakan kewaspadaan di terhadap anak
rumah 4. Rujuk klien untuk melakukan
koenseling pada psikolog

7. Implementasi

NO/ Hari/tanggal Jam Implementasi Evaluasi


Dx
1 Hari senin tgl 2 08:00 1. Membantu klien dan anggota keluarga S : Orang tua
januari 2019 mengidentifikasi situasi dan bahaya yang mengatakan sudah
dapat mengakibatkan kecelakaan mengrti akan
10:00 2. Menganjurkan klien dan keluarga untuk pemahaman keamanan
Mengadakan perbaikan dan menghilangkan terhadap anaknya agar
11:20 kemungkinan keamanan dari bahaya tidak cedera
3. Memberi dorongan kepada orang dewasa
untuk mendiskusikan peraturan keamann O : Hiperaktivitas klien
13:45 terhadap terhadap anak sedikit berkurang
4. Merujuk klien untuk melakukan koenseling A : Hentikan intervensi -
pada psikolog -Klien di perbolehkan
pulang dan orang tua di
berikan Healt education

Anda mungkin juga menyukai