Anda di halaman 1dari 3

Lelli Widiawati

201920461011079
Kel 3

Prosedur Pelepasan IUD


No. Dokumen : /TU.01/UPT/
/2020
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : / /2020
Halaman : 1/3

1. Pengertian Penyabutan KB uid yaitu melakukan pelepasan alat kontasepsi


yang diletakkan didalam Rahim yang berbentuk huruf T
diselubungi oleh kawat halus yang terbuat dari tembaga bekerja
untuk mencegah sperma dan ovum bertemu.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah – langkah pelepasa KB
UID
3. Kebijakan Sebagai SOP untuk pelepasan KB IUD

4. Referensi a. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun 2010


b. Pedoman manajemen pelayanan keluarga berencana oleh
kemenkes tahun 2014
5. Waktu Pelepasan 1. Dilepaskan waktu pasien sedang menstruasi
2. Harus steril
3. Pasien posisi litotomi
6. Prosedur Alat & Bahan
a. Timbangan BB
b. Tensimeter dan stetoskopnya
c. Bak steril untuk persiapan alat
d. Spekulum bebek
e. Gunting
f. Tampon tang
g. Kogel tang
h. Klem panjang
i. Meja ginekologi
j. Sarung tangan steril
k. Kapas/kassa steril
l. Betadine
m. Ember rendaman air kotor
n. lampu
6. Langkah-langkah 1. Konseling Pra Pencabutan
a. Sapa pasien dengan ramah dan perkenalkan diri anda
b. Tanyakan tujuan dari kunjungannya
c. Tanyakan apa alasannya ingin mencabut AKDR tersebut
dan jawab semua pertanyaanya
d. Tanyakan tujuan reproduksi (KB) selanjutnya(apakah
pasien ingin mengatur jarak kelahiran atau ingin
membatasi jumlah anaknya)
e. Jelaskan proses pencabutan AKDR dan apa yang akan
pasien rasakan pada saat pencabutan dan setelah
pencabutan
2. Tindakan Pra Pencabutan
a. Pastikan pasien sudah mengosongkan kandung
kemihnya dan mencuci area genitalia dengan
menggunakan sabun dan air
b. Bantu pasien naik ke meja pemeriksaan
c. Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan air
bersih
d. Pakai sarung tangan steril
e. Atur penempatan peralatan dan bahan-bahan yang akan
dipakai dalam wadah steril
3. Prosedur Pencabutan
a. Lakukan pemeriksaan bimanual
 Pastikan gerakan serviks bebas
 Tentukan besar dan posisi uterus
 Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa
b. Pasang spekulum untuk melihat serviks
c. Usap vagina dan serviks dengan larutan
d. Jepit benang yang dekat serviks dengan klem
e. Tarik keluar benang secara mantap tetapi hati-hati untuk
mengeluarkan AKDR
f. Tunjukan AKDR tersebut pada pasien, kemudian rendam
dalam klorin 0,5%
g. Keluarkan speculum dengan hati-hati
h. Rendam semua peralatan ke dalam klorin 0,5 % selama 10
menit
i. Mencuci tanngan
4. Konseling Pasca Pencabutan
a. Diskusikan apa yang harus dilakukan bila pasien
mengalami masalah
b. Minta pasien untuk mengulangi kembali penjelasan yang
telah diberikan
c. Jawab semua pertanyaan pasien
d. Ulangi kembali keterangan tentang pilihan kontrasepsi
yang tersedia dan resiko keuntungan dari masing-masing
alat kontrasepsi bila pasien ingin tetap mengatur jarak
kehamilan atau membatasi jumlah anak
e. Bantu pasien untuk menentukan alat kontrasepsi sementara
sampai dapat memutuskan alat kontrasepsi baru yang akan
dipakai Buat buku status pasien tentang pencabutan AKDR
7. Unit Terkait Petugas Loket, Poli KB, petugas apotik

Anda mungkin juga menyukai