Anda di halaman 1dari 9

MEMBANGUN SCM

Untuk membangun suatu sistem manajemen rantai pasokan yang optimal, kita harus
perhatikan lima hal dasar sebagai-berikut :

1. Perencanaan – ini merupakan proses awal yang strategis, harus dipikirkan mulai dari
awal bagaimana membuat suatu tolok ukur untuk menentukan tingkat efisiensi, harga,
kualitas, dan nilai pada pelanggan

2. Pemasokan – pilihlah pemasok-pemasok yang paling baik, dan tentukan tolok ukur untuk
menjaga kualitas, komitmen, penerimaan barang, pemeriksaan, pemindahan ke pabrik, serta
pembayaran

3. Pembuatan – yang ini merupakan langkah pabrikasi, tentukan langkah2 yang diperlukan
untuk pembuatan, pemeriksaan, pemaketan, dan persiapan pengiriman. Tentukan tolok ukur
yang jelas tentang tingkat kualitas, tingkat produksi, dan produktivitas karyawan dalam
supply chain untuk meningkatkan pelayanan atau memberikan manfaat kepada pelanggan
(Ross,2003).

Komponan Dasar Supply Chain Management


Menurut Bhatnagar (2009:15) terdapat 5 komponen dasar untuk mendukung jalannya
Supply Chain Management yaitu:
1. Plan
Merupakan bagian strategi dari Supply Chain Management untuk
memonitor rantai pasokan sehingga menjadi efisien, pengurangan pada
biaya dan menyampaikan kualitas tinggi dan nilai kepada konsumen
dengan cara paling efisien
2. Source
Mengembangkan pengaturan pada harga, proses pembayaran pengiriman
dengan pemasok untuk memonitor dan meningkatkan hubungan
3. Make
meliputi pembuatan penjadwalan untuk aktifitas yang diperlukan dalam
produksi, pencobaan, pengepakan dan persipan untuk pengiriman
4. Deliver
meliputi koordinasi pemesanan dari konsumen, mengembangkan jaringan
penyimpanan, memilih operator untuk mendapatkan produk ke konsumen
dan sistem faktur untuk menerima pembayaran

5. Return / reverse Flow


Mengacu pada membalikkan aliran barang dari konsumen ke pabrik dan
meliputi pembuatan jaringan untuk menerima Kecacatan dan kelebihan
pengembalian produk dari konsumen dan mendukung konsumen yang
memiliki permaslahan dengan pengiriman barang.

Penggerak dalam Supply Chain

Menurut Bhatnagar (2009:17-19), terdapat kelompok dasar yang berperan dalam


menciptakan Supply Chain yang masing-masing berjalan dengan fungsinya yang berbeda-
beda, yaitu sebagai berikut:

1. Producers
Producer adalah organisasi yang membuat produk. Meliputi perusahaan
yang memproduksi bahan baku dan perusahaan yang memproduksi barang
jadi.
2. Distributors
Distributor adalah perusahaan yang mengambil persediaan dalam jumlah
besar dari produsen dan mengirimkan pengabungan lini produk yang
berhubungan kepada konsumen. Distributor biasanya dikenal dengan
Wholesalers yang biasanya menjual produk yang diambil kepada pebisnis
lain dengan kuantitas yang bersar daripada konsumen individual yang
biasa membeli
3. Retailers
Retailer adalah perusahaan yang menyimpan persediaan dalam jumlah
kecil untuk masyarakat umum.
Perusahaan ini, juga melacak mengenai keinginan dan permintaan dari
konsumen sebelum akan menjual produk-produknya. retailer juga
biasanya mengunakan kombinasi dari harga, produk tertentu, jasa dan
kepuasan sebagai alat utama untuk menarik konsumen.

4. Customers
Konsumen adalah kelompok yang membeli dan menggunakan produk.
Konsumen terbagi atas 2 jenis yaitu yang membeli produk dengan tujuan
untuk menggabungkan produk tersebut dengan produk lain yang akan
mereka jual kembali kepada konsumen lain. atau konsumen yang
merupakan pengguna akhir dari produk yang membeli produk untuk
dikonsumsi
Tabel 2.1 - Dampak Strategy Perusahaan Pada Rantai Pasokan
Low Cost Strategy Response Strategy Differentiation
Strategy

Pemasok Biaya Kapasitas


Kemampuan dalam
Utama Kecepatan
pengembangan
Kriteria Fleksibilitas produk
Pemilihan untuk membagi
informasi
dan pengembangan
produk
Rantai Meminimalkan Menggunakan Meminimlkan
Pasokan persediaan untuk persediaan persediaan untuk
Persediaan memperkecil Biaya pengaman untuk menghindari
meningkatkan kerusakan produk
kecepatan pasokan
Jaringan Transportasi murah Transportasi cepat Menggabungkan
Distribusi Menjual melalui Memberikan dan
potongan distributor pelayanan mengkomunikasika
atau retailer pelanggan terbaik n data penelitian
pasar
Staff penjualan
yang
berpengetahuan luas
Rancangan Memaksimalkan Waktu pemesanan Design Terbaru
produk performa yang cepat untuk membantu
Karakteristik Meminimalkan Kecepatan diferensiasi produk
Biaya produksi

Sumber : Couhen & Roussel (2005:24)


Peluang Dalam Melaksanakan Supply Chain Terintegrasi

Menurut Render dan Heizer (2014:476) terdapat beberapa peluang dalam Management
supply chain yang efektif, yaitu:
1. Accurate "Pull" Data
Menarik data yang akurat dihasilkan dengan berbagi (1) informasi point-
of- sales (POS) sehingga setiap anggota dalam rantai pasokan dapat
Merencanakan dengan lebih efektif (2) Computer Assisted ordering
(CAO). Ini berarti dengan menggunakan sistem POS yang mengumpulkan
data penjualan dan menyesuaikan data untuk faktor pasar, persediaan di
tangan dan pemesanan yang belum terselesaikan. Sehingga, permintaan
bersih terkirim secara langsung kepada supplier yang bertanggung jawab
untuk mempertahankan persediaan akhir. Dan pada sistem ini
menggunakan data penjualan yang melakukan transaksi untuk menarik
produk ke dalam rantai pasokan
2. Lot Size Reduction
Pengurangan jumlah penyimpanan berkurang melalui management yang
agresif. Hal ini termasuk (1) Mengembangkan pengiriman yang
ekonomis lebih sedikit daripada muatan truk (2) Menyediakan basis
diskon pada volume total tahunan daripada ukuran dari pengiriman
individual (3) mengurangi biaya pengiriman menggunakan teknik seperti
pesanan tetap dan bermacam-macam bentuk pembelian secara elektronik

3. Single Stage Control Of replenishment


Adalah menunjuk anggota dalam rantai pasokan untuk bertangung jawab
pada monitoring dan mengontrol inventory dalam rantai pasokan
berdasarkan Penarikan dari pengguna akhir. Pendekatan ini menghapus
perubahan informai dan banyak bagian peramalan yang membuat
terjadinya "Bullwhip Effects" Bullwhip Effects adalah suatu fenomena
dimana satu lonjakan kecil di level konsumen akan mengakibatkan
lonjakan yang sangat tajam di level yang jauh dari konsumen.
4. Single Stage Control Of replenishment
Adalah menunjuk anggota dalam rantai pasokan untuk bertangung jawab
pada monitoring dan mengontrol inventory dalam rantai pasokan
berdasarkan Penarikan dari pengguna akhir. Pendekatan ini menghapus
perubahan informai dan banyak bagian peramalan yang membuat
terjadinya "Bullwhip Effects" Bullwhip Effects adalah suatu fenomena
dimana satu lonjakan kecil di level konsumen akan mengakibatkan
lonjakan yang sangat tajam di level yang jauh dari konsumen.
5. Vendor-Managed Inventory
Adalah penggunaan supplier lokal untuk mengatur persediaan pada
manufaktur dan retail. Apabila pemasok dapat mepertahankan stok
persediaan untuk keberagaman konsumen yang menggunakan produk
yang sama atau yang memiliki perbedaan yang kecil seperti pada tahap
pengemasan, maka harus adanya penyimpanan bersih. Dan sistem VIM
adalah dimana supplier mempertahankan material untuk pembeli, Dan
dikirim secara langsung klepada pembeli melalui departemen.
6. Collaborative Planning, Forecasting and Replenishment (CPFR)
Dengan CPFR, anggota dalam rantai pasokan membagi perencanaan,
permintaan, peramalan dan informasi persediaan. Mitra dalam CPFR ini
dimulai dengan kolaborasi pada definisi produk dan menggabungkan
rencana penjualan. Promosi, iklan, peramalan, menggabungkan komitmen
pemesanan dan waktu untuk pengiriman termasuk dalam rencana untuk
mendorong terjadinya pengurangan pada persediaan dan biaya terkait.
7. Blanket Orders
Adalah pemesanan yang tidak terpenuhi dengan vendor yang biasa disebut
"Pembukaan pemesanan" atau "Pemesanan yang tidak terselesaikan". Dan
merupakan kontrak untuk pembelian barang tertentu melalui vendor.
Pengiriman hanya dibuat pada tanda terima pada dokumen persetujuan,
pada daftar permintaan pengiriman atau pelepasan pengiriman
8. Standarization
Adalah Departemen pembelian harus membuat pengusahaan khusus untuk
meningkatkan level standarisasi. daripada mendapatkan variasi dari
komponen yang sama dengan pelabelan,pewarnaan,pengepakan atau
mungkin sedikit
perbedaan pada teknik spesifikasi, agen pembelian harus mencoba untuk
memiliki komponen tersebut terstandarisasi.
9. Postponement
Adalah Menghambat modifikasi apapun atau kostumisasi pada produk selama
mungkin dalam proses produksi. Konsepnya adalah untuk meminimalkan
variasi internal saat memaksimalkan varietas eksternal.
10. Electronic Ordering and Funds Transfer
Pemesanan elektronik dan pengiriman uang merupakan pendekatan tradisional
untuk mempercepat transaksi dan mengurangi pekerjaan tulis menulis.
Transaksi diantara perusahaan sering menggunakan Electronic Data
Interchange (EDI). EDI juga memberikan penggunaan Advenced Shipping
Noticed (ASN), yang memberitahukan kepada pembeli bahwa vendor bersedia
untuk mengirim. Karena dengan mengunakan teknik ini mudah untuk
digunakan dan dapat mengurangi biaya.
11. Drop Shipping and Special Packaging
Adalah pemasok akan mengiurimkan secara langsung kepada konsumen akhir,
daripada kepada penjual karena dapat menghemat waktu dan biaya pengiriman
ulang. Penghematan biaya lainnya termasuk penggunaan pengemasan
khusus,label dan pengoptimalan peletakan label dan barcode di kontainer.
KESIMPULAN

1) Dengan adanya konsep Supply Chain Manajement ( SCM ).Para pelaku-pelaku bisnis lebih
mudah untuk menciptakan produk-produk handal, berkualitas dan cepat.

2) Proses Pengolahan produk dari awal perencanaan, pemrodukan sampai pendstribusian


menjadi semakin terstruktur dan terkoordinir dengan baik.

3) Lebih efisien dan efektif dalam mengelola produk di sebuah instansi perusahaan.

4) Penerapan konsep SCM dalam perusahaan akan memberikan manfaat yaitu (Jebarus, 2001)
kepuasan pelanggan, meningkatkan pendapatan, menurunnya biaya, pemanfaatan asset yang
semakin tinggi, peningkatan laba, dan perusahaan semakin besar.

5) Syarat utama dari penerapan SCM tentunya memberikan dukungan mulai dari proses
perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, pelaksanaan, sampai pengendalian.

6) Tantangan yang harus dihadapi dan disikapi oleh perusahaan apabila akan menerapkannya
SCM yang pertama berasal dari lingkungan makro dan juga lingkungan eksternal.

Anda mungkin juga menyukai