Anda di halaman 1dari 5

MATERI

KEPERAWATAN

BIOMEDIK DASAR

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

STIKES EKA HARAP PALANGKA RAYA

DOSEN : Ns. Dewi Apriliyanti, M.Kep


SEMESTER : Ganjil ( I ) tahun 2017/2018

TINGKAT : I / Angkatan XVIII


HEMOGLOBIN

Hemoglobin adalah metaloprotein (protein yang mengandung zat besi) di dalam


sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke
seluruh tubuh,pada mamalia dan hewan lainnya. Hemoglobin juga pengusung
karbon dioksida kembali menuju paru-paru untuk dihembuskan keluar tubuh.
Molekul hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein, dan empat gugus heme,
suatu molekul organik dengan satu atom besi.

Fungsi utama hemoglobin adalah untuk mengikat oksigen. Satu gram


hemoglobin akan bergabung dengan 1,34 ml oksigen. Jika hemoglobin banyak
mengikat oksigen maka darah akan berwarna merah cerah dan jika hemoglobin
tidak banyak mengikat oksigen maka darah akan berwarna merah tua.
Hemoglobin mengikat oksigen dari paru-paru dan membentuk oksihemoglobin
(HbO2) yang selanjutnya dibawa ke seluruh jaringan tubuh. Pada pembuluh
kapiler, oksihemoglobin terurai menjadi hemoglobin dan oksigen. Oksigen
tersebut akan berdifusi ke sel-sel tubuh.

Fungsi lain dari hemoglobin adalah untuk menjaga keseimbangan asam basa
darah. Tugas akhir hemoglobin adalah menyerap karbondioksida dan ion hidrogen
serta membawanya ke paru-paru tempat zat-zat tersebut dilepaskan dari
hemoglobin. Hemoglobin diukur dalam satuan gram per 100 ml. Nilai normalnya
adalah 14-16 gram per 100 ml.
Data WHO sebagai hemoglobin normal berikut :

 Anak – anak usia 6 bulan – 6 tahun memiliki hemoglobin 11,0 gr/dl


 Anak – anak usia 6 tahun – 14 tahun memiliki hemoglobin 12,0 gr/dl
 Pria dewasa memiliki hemoglobin 13,0 gr/dl
 Ibu hamil memiliki hemoglobin 11,0 gr/dl
 Wanita dewasa memiliki hemoglobin 12,0 gr/dl

Mutasi pada gen protein hemoglobin mengakibatkan suatu golongan penyakit


menurun yang disebut hemoglobinopati, di antaranya yang paling sering ditemui
adalah anemia sel sabit dan talasemia.

Struktur

Pada pusat molekul terdapat cincin heterosiklik yang dikenal dengan porfirin
yang menahan satu atom besi; atom besi ini merupakan situs/loka ikatan oksigen.
Porfirin yang mengandung besi disebut heme. Nama hemoglobin merupakan
gabungan dari heme dan globin; globin sebagai istilah generik untuk protein
globular. Ada beberapa protein mengandung heme, dan hemoglobin adalah yang
paling dikenal dan paling banyak dipelajari.

Gugus heme

Pada manusia dewasa, hemoglobin berupa tetramer (mengandung 4 subunit


protein), yang terdiri dari masing-masing dua subunit alfa dan beta yang terikat
secara nonkovalen. Subunit-subunitnya mirip secara struktural dan berukuran
hampir sama. Tiap subunit memiliki berat molekul kurang lebih 16,000 Dalton,
sehingga berat molekul total tetramernya menjadi sekitar 64,000 Dalton. Tiap
subunit hemoglobin mengandung satu heme, sehingga secara keseluruhan
hemoglobin memiliki kapasitas empat molekul oksigen:

Reaksi bertahap:

Hb + O2 <-> HbO2

HbO2 + O2 <-> Hb(O2)2

Hb(O2)2 + O2 <-> Hb(O2)3

Hb(O2)3 + O2 <-> Hb(O2)4


Reaksi keseluruhan:

Hb + 4O2 -> Hb(O2)4

Kadar Hemoglobin Biasanya Rendah

Kadar hemoglobin rendah biasanya tidak selalu merupakan tanda atau gejala
penyakit. Ini mungkin normal bagi sebagian orang. Wanita yang sedang hamil
biasanya mengalami kadar hemoglobin rendah.

Jumlah Hemoglobin Yang Rendah Berhubungan Dengan Penyakit

Jumlah hemoglobin yang rendah juga dapat dikaitkan dengan banyak penyakit dan
kondisi yang menyebabkan tubuh Anda memiliki terlalu sedikit sel darah merah.
Hal ini dapat terjadi jika tubuh Anda memproduksi sel darah merah lebih sedikit
dari normal, jika tubuh Anda menghancurkan sel-sel darah merah lebih cepat
dari yang dapat dihasilkan, atau jika Anda mengalami kehilangan darah.

Penyakit dan kondisi yang menyebabkan tubuh menghasilkan sel darah merah
yang lebih sedikit dari biasanya meliputi:

 Anemia aplastik
 Kanker

Obat-obatan tertentu, seperti obat anti retroviral untuk mengobati infeksi HIV
dan kemoterapi untuk kanker dan kondisi lainnya

 Sirosis
 Limfoma Hodgkin (penyakit Hodgkin)
 Hipotiroidisme (gangguan tiroid)
 Anemia defisiensi besi
 Penyakit ginjal
 Keracunan timbal
 Leukemia
 Multiple myeloma
 Sindrom myelodysplastic
 Anemia defisiensi vitamin

Penyakit dan kondisi yang menyebabkan tubuh Anda menghancurkan sel-sel darah
merah lebih cepat dari yang dapat dihasilkan :

 Pembesaran limpa
 Porfiria
 Anemia sel sabit
 Thalassemia
 Vaskulitis

Kadar hemoglobin rendah juga dapat disebabkan oleh kehilangan darah, yang
dapat terjadi karena:

 Perdarahan dari luka


 Perdarahan pada pencernaan atau saluran kemih
 Sering donor darah
 Periode menstruasi yang berat
 Mimisan

Anda mungkin juga menyukai