Anda di halaman 1dari 3

A.

Trigliserida

Trigliserida adalah asam lemak dan merupakan jenis lemak yang paling banyak didalam
darah. Kadar trigliserida yang tinggi dalam darah (hipertrigliseridemia)juga dikaitkan dengan
terjadinya penyakit jantung koroner. Tingginya trigliseridasering disertai dengan keadaan
kadar HDL rendah. Kadar trigliserida dalam darahbanyak dipengaruhi oleh kandungan
karbohidrat makanan dan kegemukan(Gandha, 2009).

Trigliserida yang dibentuk dari kilomikron atau liporotein akan dihidrolisis


menjadi gliserol dan asam lemak bebas oleh enzim LPL. 

1. Anabolisme Triasilgliserol
Tahap pertama sintesis triasilgliserol ialah pembentukan gliserolfosfat, baik dari
gliserol maupun dari dihidroksi aseton fosfat. Reaksi gliserol berlangsug dalam hati
dan ginjal dan reaksi dihidroksi aseton fosfat berlangsung dalam mukrosa usus serta
dalam jaringan adiposa. Selanjutnya gliserolfosfat yang telah terbentuk bereaksi
dengan 2 mol asii koenzim A membentuk suatu asam fosfatidat. Tahap berikutnya
reaksi hidrolisis asam fosfatidat dengan fostase seagai katalis dan menghasilkan suatu
1,2 gliserida.

B. Fosfolipid

Fosfolipid merupakan lipid yang mengandung gugus ester fosfat. Fosfolipid berfungsi
terutama sebagai unsur struktur membran.

1. Anabolisme Fosfolipid
Jenis-jenis fosfolipid terbentuk dari reaksi yyang berbeda-beda. Fosfotidikolin
terbentuk melalui reaksi antara 1,2 gliserida dengan sitidinndifosfat-kolin (CDP-
kolin). Sedangkan fosfotidiletanolamin terbentuk dari reaksi antara 1,2 digliserida
dan sitidinfosfat-etanolamin (CDP-etanolamin).
CDP etanolmin dapat bereaksi dengan 1,2 digliserida mementuk fosfatidil
etanolamin. Reaksi ini dikatalis oleh fosfoetanolmin transferase. Sementara reaksi
antara CDP kolin dengan 1,2 digliserida menggunakan katalis fosfokolin
transferase dapat membentuk molekul fosfolipid jenis fosfstidil kolim.

C. Kolesterol

Kolesterol merupakan komponen struktural esensial yang membentuk membran


sel dan lapisan eksterna lipoprotein plasma. Kolesterol dapat berbentuk kolesterol
bebas atau gabungan dengan asam lemak rantai panjang sebagai kolesterol ester.
Kolesterol ester merupakan bentuk penyimpanan kolesterol yang ditemukan pada
sebagian besar jaringan tubuh. Kolesterol juga mempunyai makna penting karena
menjadi prekursor sejumlah besar senyawa steroid, seperti kortikosteroid, hormon
seks, asam empedu, dan vitamin D.

1. Anabolime Kolesterol

Asam lemak essential, walaupun banyak sel jaringan yang dapat mensinteis sebagai
besar asam lemak dari asetil KoA dan hati dapat mengubah menjadi satu jenis asam
lemak menjadi jenis lain, ada tiga asam lemak tidak jenuh (asam linoleat,linoleat, dan
asam arakidonat) yang tidak bisa disintesis dan diubah. Jenis asam lemak ini harus di
dapat dari makanan yang disebut sebagai asam lemak essensial.

Jika karbohidrat dalam makanan lebih banyak daripada yang dapat disimpan sebagai
glikogen atau digunakan untuk 12lucag. Atau lebih banyak protein dalam makanan
dibandingkan yang dibutuhkan tubuh. Maka trigliserida disintesis dari glukosa dan
asam amino yang berlebih (lipogenesis), dengan demikian sebagian besar lemak
dalam tubuh tidak berasal dari lemak dan makanan.
Daftar Pustaka

Murray Md,Phd,Robert K,1997,Biokimia Harper edisi 24,Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran


ECG

Poedjiadi, Anna1994, Dasar-Dasar Biokimia, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai