Anda di halaman 1dari 7

Outline laporan proposal

BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 TELAH AH KRITIS
2.1 Pertanyaan klinis
2.2 Penelusuran dan Kata Kunci
2.3 Telaah kritis
BAB 3 RENCANA TINDAKAN
3.1 Waktu Pelaksanaan
3.2 Jumlah Pasien
3.3 Prosedur Pelaksanaan EBN (Seperti jurnal)
3.4 Indikator Keberhasilan

BAB 3 PENUTUP

Outline Proposal Evidance Based Practice

1. Pertanyaan Klinis
Analisis dengan PICO
Unsur PICO Analisis Kata Kunci
P Pasien Pruritus uremik yang menjalani Hemodialysis, Uremic Pruritus,
Hemodialisis dan antihistamin Nurse
I Akupresur Acupresurre, Acupuncture
C Lotion Intc Lotion, gabapentine,
Antihistamin
O Meningkatan kenyamanan dengan Pruritus Uremic
Mengurangi pruritus uremik

Pada pasien pruritis uremik yang menjalani hemodialisis, apakah intervensi keperawatan akupresur
dapat memberikan kenyamanan dengan mengurangi Pruritis uremik?

2. Penelusuran dan Kata Kunci


Metode penelusuran menggunakan database elektronik Science Direct, Ebsco, Proquest, Sage dan
tambahan Google search. Kata kunci yang digunakan adalah kata tunggal atau gabungan dari
“Acupresure” , “ Uremicpruritis”, “Hemodialysis”, “Nurse” dan “randomized control trial”.
Penulis memasukannya kedalam search engine jurnal sebagaiberikut :
1. http://www.spingerlink.com
2. http://www.sciencedirect.com
3. http://www.proquest.com
4. http://www.ebscohost.com
5. http://www.scorpus.com
6. http://www.clinicalkey.com
7. http://www.sage-journal.com
Penelusuran EBN

Tepat Pencarian
No Kata Kunci
Springer link Science Direct Proquest Sage Ebsco Scopus Clinical Key
1. Uremic Pruritis 145 jurnal, kata 166 jurnal, perkecil 207 jurnal, 28 jurnal, 1 jurnal dan 1 jurnal dan 15 jurnal, dan
Hemodialysis kunci ditambahkan pencarian dari tahun ditambahkan kata diperkecil relevan relevan 2 jurnal
Nurse kata kunci 2006 – 2017 kunci pencaraian relevan
acupressure ditemukan 88 jurnal, tahun 2006 –
ditemukan 3 jurnal perkecil pencarian 2017 ditemukan
dan 1 relevan dengan menambah 14 jurnal dan 1
kata kunci jurnal relevan
acupressure
ditemukan 4 jurnal
dan 2 relevan
2. Uremic pruritis 1 jurnal dalam 8 jurnal 28 jurnal kemudian 417 jurnal 4 jurnal dan 4 132 jurnal 52 jurnal
Hemodialysis rentang 2000-2017 yang relevan 5 pencarian Setelah jurnal relevan Ditambahkan ditambahkan
Acupressure ditemukan 1 jurnal Kata kunci ditambah diperkecil dari menambahkan kata kunci kata kunci
yang relevan. RCT tahun 2006 – 2017 kata kunci nursing Sistematic
ditemukan 2 jurnal ditemukan 20 “Hemodialysis” ditemukan 12 review dan
dan relevan jurnal dan 7 jurnal dan “ jurnal dan 4 RCT
relevan uremicPruritus relevan didapatkan 9
ditemukan 1 jurnal dan 1
jurnal tidak relevan
relevan
Temuan Penelususran

Jumlah dan Kekuatan dan


No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian Intervensi Hasil
Kriteria Sampel Kelemahan
1. Nazan Kilic Akca, Acupressure and Provide randomization 75 sampel dengan 25 sampel dengan Acupressure dan Kelebihan :
PhD, RN; Sultan transcutaneous Study Randomized kriteria menjalani Acupressure TEAS efektif Acupressure intervensi
Tasct, PhD, RN electrical acupoint Controlled Trial HD 6 bulan 25 sampel dengan mengurangi non invasif, aman dan
(2016) stimulation for terakhir, berumur > TEAS ketidaknyamanan metode yang efektif
improving uremic 18 tahun, skore 25 sampel Control karena pruritis. dalam pemberian
pruritus : A VAS pruritus > 3 Group kesehatan profesional
randomized, controlled sebelum intervensi. dan mudah untuk
trial diajarkan kepada
individu/keluarga

Kekurangan : hasil uji


statistik acupressuredan
TEAS sama efektifnya
dalam mengurangi
ketidaknyamanan
karena pruritis.

2. Cui-na Yan, Wei- Effect of auricular Radomizedblockmethods 62 sampel dengan 32 sampel dengan Auricular Kelebihan : auricular
guo Yao, Yi-jie acupressure on uremic dengan triple blinded. kriteria usia 20 – intervensi acupressure efektif acupressure terapi
Bao, Xiao-jing Shi, pruritis ini patients 65 tahun, auricular mengurangi simpel dan mudah
Hui yu, Pei-hoa receiving hemodialysis melakukan HD acupressure dan frekwensi pruritis dilakukan, hemat biaya
Yin, and Gui-Zhen treatment : A lebih dari 6 bulan, 30 sampel control dan meningkatkan dan banyak dilakukan
Liu. randomized controlled mengeluh pruritis group kenyamanan pada oleh klinisi.
(2015) trial. skala VAS pruritus klien dengan
> 3 lebih dari 3 hemodialysis. Kekurangan :
bulan. membutuhkan tenaga
dan waktu lebih lama
dibandingkan dengan
akupuntur.

3. Nazan Kilic Akca, Effect of acupressure Study nonrandomized, 78 sampel dengan 38 sampel Acupressure pada Kelebihan :
PhD, RN; Sultan on patients in turkey controlled trial kriteria berusia 20 kelompok pasien hemodialysis Acupressure efektif
Tasct, PhD, RN; receiving hemodialysis – 65 tahun, intervensi efektif mengurangi mengurangi pruritus.
Nimet Karatas, treatment for uremic melaksanakan HD acupressure, pruritus Skala pengukuran
PhD, RN pruritus. > 6 bulan, 40sampel menggunakan skala
(2013) mengeluh pruritis kelompok control VAS pruritus yang
> 3 bulan, skore sudah baku.
VAS pruritus > 3.
Kekurangan : Tidak
mengkaji ciri-ciri
pribadi sampel yang
mempengaruhi pruritus
seperti perbedaan dalam
kepatuhan terhadap diet
dan pengobatan ,
kebiasaan berpakaian
dan kebersihan yang
tidak terkontrol.
Sampel diberikan
antihistamin tablet.

4. Jedras, M; Bataa Acupressure in the Controled clinical trial, 60 sampel dengan 60 sampel Acupressure efektif Kekuatan :hasil statistik
O; Gellert, R: treatment of uremic sampel dibagi secara kriteria; usia 30 kelompok mengurangi uremik menunjukan efektif
Ostrowski, E; pruritus. random antara 34 – 56, intervensi pruritus.
Large, J ; pasien menjalani 30 sampel Kelemahan : tidak ada
Oledzka, M. dialisis. kelompok kontrol, kejelasan tentang
(2003) treatment yang
diberikan pada
kelompok kontrol dan
alat ukur yang
digunakan.

5. Gordon, J. Acupressure improve Randomized controlled 62 sampel Dibagi menjadi 3 Akupresur efektif Kekuatan : metode yang
(2012) pruritus and trial Dengan kriteria kelompok menurunkan gejala digunakan dalam
lichenification usia dewasa Kelompok pruritus penelitian RCT, uji
associated with atopic dengan pruritus acupressure statistik menunjukan
dermatitis ; A oleh karena Atopic dengan standar akupresur mengurangi
Randomized controlled dermatitis keperawatan dan pruritus secara
trial non acupressur signifikan.
dengan standar
keperawatan Kelemahan : jurnal
tidak menulis
pembagian sampel
untuk setiap kelompok,
sampel adalah pasien
yang mengalami
pruritus atopic
dermatitis bukan khusus
pada pruritus uremik.
note : setiap hasil penelusuran di lakukan telaah kritis, jurnal yang paling menunjukan Validitas, kebermaknaan (Penting) dan Aplikability (mudah untuk
dilaksanakan) dapat diterapkan kepada pasien.
3. Telaah Kritis
a. Validitas (Validity)
1) Pengelompokan pasien dilakukan secara randomized. Data penelitian didapat dari koleksi
data perawat hemodialisis. Metode pengacakan menggunakan metode sederhana
(amplop tertutup). Identifikasi pengelompokan dilakukan dengan cara partisipan yang
memenuhi kriteria inklusi memilih amplop tertutup yang telah disiapkan peneliti
2) Proses pengacakan menghasilkan kelompok dengan jumlah yang sama, peneliti
mengelompokan 3 kelompok yaitu kelompok akupresur, TEAS dan control. Jumlah
setiap kelompok sama, yaitu 25 partisipan. Kemiripan kelompok diuji dengan
menggunakan uji statistik, hasil yang didapat adalah ketiga kelompok secara karateristik
sosiodemografi dinyatakan similiar (homogen) dengan p value > 0.05.
3) Selama menjalani penelitian setiap kelompok mendapatkan standard keperawatan dan
pengobatan rutin. Pasien menjalani terapi untuk mengatasi pruritus berat seperti obat anti
histamin, lotion, steroid pomade sesuai standar rumah sakit
4) Alat ukur yang dugunakan adalah visual analogue Scale (VAS) pada pruritus, alat ukur
merupakan alat ukur adekuat yang telah memenuhi uji validitas dan reliabilitasnya
b. Importance/Significancy
1) Berdasarkan hasil penelitian didapat standar deviasi setiap hasil VAS sebagian besar
berada pada titik estimasi < dari 2. Tetapi VAS pada kelompok akupresur post intervensi
> 2, yang menunjukan adanya kemungkinan bias pada hasil ini. Untuk mengukur
seberapa dekat perkiraan dari estimasi ini juga dapat ditentukan dari nilai sebenarnya
dengan melihat interval kepercayaan (CI) pada setiap ertimasi. Hasil disajikan dalam
bentuk statistik dengan level interval kepercayaan (CI) 95% (α=0.05). secara statistik
hasil menunjukan akupresure signifikan dalam menurukan sensasi uremik pruritus
dengan p Value = 0.001 (< 0.05), yang dilakukan selama 4 minggu dengan titik akupresur
yang tepat.
2) Nilai kemaknaan klinis penelitian ini menggunakan perhitungan absolute risk
reduktion(ARR) dan number needed to treat (NNT) dengan memperhatikan nilai
proporsi insiden pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil penelitian
selama 12 sesi menunjukan beberapa partisipan mendapatkan antihistamin 28% pada
kelompok akupressure, 25 % kelompok TEAS dan 56 % kelompok kontrol karena
mengalami pruritis selama perawatan.
3) ARR dihitung dengan menggunakan rumus : ARR = CER - EER , dimana CER adalah
control event rate, sedangkan EER adalah Experimental event rate.
Hasil perhitungan :
ARR = 56,0 %-28,0 % = 28 %. Hal ini berarti selisih keberhasilan akupresur dibanding
tidak diberikan akupresur sebesar 28%.
4) Selanjutnya dilakukan perhitungan NNT dengan menggunakan rumus ;
NTT = 1/ARR, sehingga didapatkan NNT = 1/0,28 = 3,57 dibulatkan 4.
Artinya hanya diperlukan 4 orang yang diberikan akupresur untuk membuktikan
keberhasilan suatu intervensi.
Hasil penelitian ini dikategorikan pada level of evidence2 (level 2 yaitu Evidence dari
desain RCT yang telah dilakukan)

c. Applicability
1) Ditinjau dari karakteristik partisipan dalam penelitian mirip dengan pasien yang akan
dilakukan intervensi, pada ruangan yang sesuai yaitu pasien hemodialisis yang
mengalami pruritus di unit hemadialisa.
2) Ditinjau dari intervensi (akupresur), dapat dikategorikan sebagai intervensi mandiri
perawat, tidak invasif, hemat biaya, mudah dan praktis dan dapat di lakukan oleh
perawat profesional, individu ataupun keluarga.
3) Ditinjau dari ketersedian yang mudah didapat, akupresur tidak membutuhkan alat untuk
khusus sehingga lebih praktis. Penelitian ini dapat diterapkan pada perawatan pasien
yang mengalami pruritus untuk memberikan kenyamanan.

4. Rencaan Implementasi
a. Waktu Pelaksanaan
b. Jumlah Pasien
c. Prosedur Pelaksanaan EBN (Seperti jurnal)
d. Indikator Keberhasilan

Anda mungkin juga menyukai