Metnum1 - Konsep Dasar
Metnum1 - Konsep Dasar
Metode Analisis
FU = -cv Hukum Newton :
F = ma
dv ............................ (1)
F =m
dt
FD = mg
dan jumlah gaya (F) :
F = FD + FU
F = mg – cv ...................... (2)
t v(t) 5000
4000
0 0 3500
2 1640 3000
v(t)
4 2777 2500
6 3564 2000
8 4109 1500
10 4487 1000
12 4749 500
∞
0
5339 0 2 4 6
t
8 10 12
dv ∆v v(ti +1 ) − v(ti )
≈ =
dt ∆t ti +1 − ti
v(ti +1 ) − v (ti ) c
= g − v (ti )
ti +1 − ti m
c
v (ti +1 ) = v (ti ) + g − v(ti ) (ti +1 − ti )
m
Ilustrasi Masalah Numerik
Model Matematika :
v(ti +1 ) = v(ti ) + [980 − 0,18355 × v(ti )] (ti +1 − ti )
Pada saat t1 = 0, v(0) = 0
Pada saat t2 = 2 detik :
v(2) = 0 + [980 − 0,18355 × 0] (2 − 0 )
v(2) = 1.960 cm/dt
Pada saat t3 = 4 detik :
v(4) = 1960 + [980 − 0,18355 ×1960] (4 − 2 )
v(4) = 3.200 cm/dt
5000
4500
4000
3500
Metode Analisis
3000 Metode Numerik
v(t)
2500
2000
1500
1000
500
0
0 2 4 6 8 10 12
t
Angka Signifikan
Angka signifikan adalah jumlah digit untuk
menandakan keandalan suatu nilai numerik.
Contoh :
• 0,00001845 = 1,845 x 10-5 4 angka signifikan
• 0,0001845 = 1,845 x 10-4 4 angka signifikan
• 0,001845 = 1,845 x 10-3 4 angka signifikan
• 4,53 x 104 3 angka signifikan
• 4,530 x 104 4 angka signifikan
• 4,5300 x 104 5 angka signifikan
Akurasi dan Presisi
(a) (b)
(c) (d)
Kenaikan akurasi
Deret Taylor
Deret Taylor dalam Metode Numerik digunakan
untuk penyelesaian persamaan diferensial.
Bentuk umum :
h h2 h3
′ ′′ ′′′
f ( xi +1 ) = f ( xi ) + f ( xi ) + f ( xi ) + f ( xi )
1! 2! 3!
hn
+ L + f ( xi ) + Rn
n
n!
Deret Taylor
Jika suatu fungsi f(x) diketahui nilainya dan nilai
semua turunannya pd titik xi maka nilai f pd titik xi+1
yang berjarak h dari titik xi dapat dihitung dengan
menggunakan Deret Taylor.
y f(x)
orde 2
orde 1
orde 0
xi xi+1 x
Contoh 1
Pengukuran panjang sebuah jembatan dan sebuah
paku masing-masing didapatkan 9.999 cm dan 9
cm. Nilai eksak masing-masing adalah 10.000 cm
dan 10 cm. Hitunglah kesalahan dan kesalahan
relatif.
Jawab :
Jembatan Paku
ε = 10000 – 9999 = 1 cm ε = 10 – 9 = 1 cm
1 1
εr = ×100% = 0,01% εr = ×100% = 10%
10000 10
Contoh 2
Taksirlah nilai e0,5 dengan menggunakan deret
Taylor orde 3 (suku ke 4) berdasarkan titik basis
e0. Hitunglah kesalahan dan kesalahan relatifnya
terhadap nilai eksak dari e0,5. Apakah nilai taksiran
tsb. akurat jika toleransi diberikan sebesar 10-4 ?
Jawab :
f ( x) = e x → f ′( x ) = e x
xi = 0 → f ( xi ) = f ′( xi ) = e 0 = 1
xi +1 = 0,5 → h = xi +1 − x = 0,5
Contoh 2
Nilai eksak : e0,5 = 1,64872
Nilai e0,5 dihitung dengan menggunakan deret
Taylor orde 3 :
h h2 h3
f ( xi +1 ) = f ( xi ) + f ′( xi ) + f ′′( xi ) + f ′′′( xi )
1! 2! 3!
Contoh 3
Nilai ex dapat dihitung berdasarkan deret Mac-
x 2 x3 x 4 xn
Lauirin sbb : e x = 1 + x + + + +L+
2! 3! 4! n!
Hitunglah e0,5 berdasarkan deret tsb. sampai
dengan suku ke 6 (orde 5). Hitunglah kesalahan
dan kesalahan relatifnya serta tentukan apakah
nilai taksiran tsb. akurat jika digunakan toleransi
10-4.
Contoh 3
Nilai eksak : e0,5 = 1,64872
Nilai e0,5 dihitung dengan menggunakan deret Mac
Laurin orde 5 :
0,52 0,53 0,54 0,55
e 0,5 = 1 + 0,5 + + + + = 1,64870
2! 3! 4! 5!
Kesalahan : ε = 1,64872 – 1,64870 = 0,00002 = 2×10-5
0,00002
Kesalahan relatif : ε r = = 1,21×10 −5
1,64872