Anda di halaman 1dari 31

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Monografi adalah rincian data dan statistik pemerintahan, sumber daya alam,
sumber daya manusia, ekonomi, pendidikan, dan kondisi geografis dari suatu wilayah
dengan melihat data monografi, maka dapat melihat gambaran dari situasi dan
kondisi wilayah tertentu dengan proses panggalian dan analisa informasi mengenai
masalah. Potensi, penyebab dan lain lain. Monografi baik itu berupa data
sekunder maupun data primer yang dilakukan dengan menggunakan prinsip dan
metode PRA

Dengan dilaksanakannya panggalian potensi suatu wilayah, diharapkan


mendapat Gambaran keadaan suatu desa-desa berpontensi perikanan di
Kecamatan Banjang secara menyeluruh sehingga memudahkan di dalam
penyusunan Rencana Kerja Penyuluh Perikanan.

B. Tujuan

Tujuan dilaksanakannya Monografi adalah sebagai berikut :

- Untuk mendapatkan data sekunder seakurat mungkin.


- Untuk menganalisa data lapangan yang berisi permasalahan dan potensi di
dalam mengembangkan Usaha Perikanan.
- Untuk menentukan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan
kemampuannya.

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 1


II. PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat

Monografi ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016, dimana kegiatannya


adalah menggali data-data primer maupun sekunder baik itu ditingkat desa-desa
yang berpontensi perikanan atau, kecamatan ataupun dinas terkait.

B. Pelaksanaan

Pelaksanaan Monografi ini untuk tahun 2016 dan dilaksanakan oleh


penyuluh Perikanan dan dibantu oleh petani yang berperan sebagai responden.

C. Proses dan Metode

Proses pelaksanaan Monografi ini melalui beberapa tahap, yaitu :


- Tahap persiapan
- Tahap pengumpulan data sekunder
- Menganalisis data sekunder
- Menggali data primer
- Menganalisis data primer
- Pembahasan hasil

Metode yang digunakan dalam penggalian Monografi ini adalah


menggunakan Teknik PRA.

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 2


III. HASIL DAN KEADAAN

A. Keadaan Wilayah Berdasarkan Data Sekunder

Wilayah Binaan Kecamatan Banjang mempunyai topografi datar atau daerah


bawah dengan tipe lahan lebak atau rawa dari luas wilayah binaan. Hampir
sepanjang tahun tergenang air secara periodik dengan kedalaman 0 – 7 meter
dengan luasan 4.100 ha, apabila musim kemarau maka lahan bisa dipergunakan
untuk bertanam padi palawija atau sayur – sayuran, sedangkan pada musim hujan
mengalami kedalaman lebih dari 90 cm. adapun untuk kegiatan usaha perikanan
berupa kolam dengan kedalaman lebih dari 2,5 m untuk mengantisipasi kekurangan
air pada musim kemarau.

Wilayah Binaan Kecamatan Banjang merupakan daerah mempunyai tekstur


tanah soft (halus) dengan luasan 4.100 ha , maka keadaan tanahnya sebagian besar
endapan, baik itu endapan yang dibawa oleh arus sungai maupun oleh endapan
pelapukan tanaman rawa yang membusuk pada musim kemarau

Jenis tanah yang ada di Wilayah Binaan Kecamatan Banjang adalah jenis
tanah alluvial dengan struktur liat, sedangkan lapisan olah hanya berkisar 5 – 25 cm,
kedalaman berkisar 5 – 20 cm

Keadaan iklim Wilayah Binaan Kecamatan Banjang bila musim hujan lahan
untuk usaha perikanan berupa kolam yang tergenang oleh air sehingga memerlukan
di keliling oleh jaring (net) dengan tujuan ikan tidak mudah lepas. bila musim
kemarau tidak terlalu mengalami kekeringan diperlukan kedalaman sekitar lebih dari
2,5 m.

Secara umum tanah di Wilayah Binaan Kecamatan Banjang mempunyai


derajat kemasaman ( pH ) antara 3 – 6 yang asam sampai agak asam, kemiringan
tanahnya berkisar antara sebagian besar dengan kemiringan 0 - 2 % seluas 8.950 ha
kedalaman gambut < 0.2 m

Wilayah Binaan Kecamatan Banjang dikategorikan beriklim basah, walaupun


beriklim basah tetapi dapat dikatakan normal yaitu berjumlah 2 383,1 mm/th rata-
rata 212,81 mm/hari dengan suhu antara 27°C sampai dengan 30°C sedangkan
kelembaban cukup tinggi disebabkan penguapan terutama pada musim kemarau.

Diwilayah Binaan Kecamatan Banjang Desa-desa sebagaian yang


berpontensi sebagai lahan usaha perikanan yang berupa kolam dan keramba dari
luas keseluruhan. Pola Usaha Perikanan dalam satu tahun yaitu kolam yang
digunakan untuk budidaya diusahakan pada bulan Desember sampai bulan Mei.
Sedangkan Usaha Perikanan berupa tangkap dilaksanakan sepanjang tahun,
meningkat pada bulan Mei sampai Oktober.

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 3


Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan yaitu sebagian besar
masyarakat hanya berpendidikan tamat SD yaitu sebesar 6.853 jiwa dari jumlah total
15.230 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk Berdasarkan pekerjaan didominasi oleh
penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani/nelayan yaitu sebanyak 5.330
jiwa dari 15.230 jiwa.

Karakteristik berdasarkan kelas kelompok dan status fungsionalnya adalah


sebagian besar usaha perikanan sudah tergabung sebagai anggota kelompok
pembudidaya ikan yaitu sebanyak 228 dari 5.330 jiwa atau sebesar 4.3 persen.
Sedangkan kelas kelompoknya yaitu sebanyak 228 yang terbagi dalam 23 kelompok
berada dikelas pemula.

Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan status pengelolaan lahan


yaitu penduduk laki-laki sebanyak 7.691 jiwa dan penduduk wanita sebanyak 7.539
jiwa. Status kepemilikan lahan kolam dan keramba hampir 100 % pemilik penggarap.
Diwilayah binaan Kecamatan Banjang tidak tersedia lembaga-lembaga
keuangan seperti koperasi atau yang lain, sedangkan dalam berkelompok perikanan
juga tidak mempunyai modal atau tabungan kelompok hal ini disebabkan tingkat
pengetahuan dan kesadaran pelaku utama kurang.

Dalam penerapan teknologi ditingkat pelaku utama untuk berbudidaya masih


bersifat semi instensif, dimana produksi ikan per satu satuan luas lahan dapat
ditingkatkan sesuai dengan yang diharapkan, selama ketersediaan oksigen, air
berkualitas dan pakan dapat tercukupi. Karena pada budidaya ikan semi intensif ini
kebutuhan air berkualitas belum tercukupi, karena air berdasarkan aliran air
sungai/proses alam dengan kadang-kadang sudah tercemar , karena masih belum
menggunakan sistem pengolahan air yang belum intensif yang terintegrasi, dalam
sistem budidaya ikan tersebut. Satu cara yang cukup inovatif untuk mendapatkan
kondisi tersebut adalah penerapan kombinasi budidaya tanaman hidroponik dan
belum adanya pengolahan air.

B. Permasalahan dan Potensi Berdasarkan Data Sekunder

Berdasarkan hasil analisis data sekunder terdapat beberapa permasalahan


yang perlu mendapat perhatian dan pemecahan masalah. Adapun masalah-masalah
tersebut adalah sebagai berikut :

1. Budidaya Perikanan perlu dilakukan

a. Harga pakan ikan mahal yang sering di keluhkan oleh pembudidaya, pontensi
yang ada adalah SDM/pelaku utama (anggota pembudidaya), bahan baku yamg
mudah didapat dan penyuluh, tindakan yang dilakukan pembuatan pakan
alternatif dan probiotik
b. Belum ada uji kualitas air kolam, pontensi SDA, dan Penyuluh, rencana tindak
lanjut penyuluhan dan ketrampilan untuk mengetahui tentang kualitas air.

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 4


c. Ketersediaan sarana produksi berupa bibit ikan dalam usaha budidaya perikanan
yang terbatas, penyebab masalahnya adalah tidak adanya modal. SDM dan
Pokdakan yang tersedia merupakan potensi. Tindakan yang bisa dilakukan
adalah mengajukan proposal pengadaan sarana produksi perikanan kepada
dinas terkait
d. Tingginya tingkat morrtalitas pada benih dan bibit ikan, SDA, Pokdakan, Sarana
produksi dan penyuluh merupakan pontensi, Tindakan dilakukan program
bimbingan penyuluhan untuk mengetahui dan ketrampilan mengenai kualitas
benih dan kualitas air, seperti pH, pemberian pakan berlebihan dan lain-lain.
e. Pelaku utama lambat menerima inovasi, hal ini disebabkan tingkat pendidikan
pelaku utama umumnya masih rendah yang mengakibatkan proses alih teknologi
menjadi lambat dan sulitnya pelaku utama menerima teknologi baru. Potensinya
adalah keinginan masyarakat untuk memperbaiki taraf hidupnya tinggi. Kegiatan
yang dapat dilakukan adalah mengadakan program bimbingan, penyuluhan dan
pelatihan kepada para petani.
f. Kelembagaan permodalan tidak terjangkau oleh pelaku utama, hal ini disebabkan
prosesnya yang rumit dan bunga yang dirasakan pembudidaya masih sangat
tinggi. Potensi adalah SDM dan sarana tersedia. Tindakan yang bisa
dilakukan adalah memberikan penyuluhan kepada para pelaku utama
khususnya anggota Pokdakan agar gemar menabung dan memupuk modal
kelompok.
2. Penangkapan

a. Ketersediaan sarana produksi berupa alat tangkap berkurang dan rusak dalam
usaha tangkap perikanan yang terbatas, penyebab masalahnya adalah tidak
adanya modal. SDM dan KUB yang tersedia merupakan potensi. Tindakan
yang bisa dilakukan adalah mengajukan proposal pengadaan sarana
produksi alat tangkap perikanan kepada dinas terkait

3. Pengolahan Hasil dan Pemasaran Perikanan

a. Ketersediaan sarana produksi berupa hasil olahan belum ada dalam usaha
pengolahan perikanan yang terbatas, penyebab masalahnya adalah tidak
adanya modal. SDM dan Polakhsar yang tersedia merupakan potensi.
Tindakan yang bisa dilakukan adalah mengajukan proposal pengadaan
sarana produksi pengolahan hasil perikanan kepada dinas terkait.

b. Belum atau kurang informasi mengenai hasil pemasaran perikanan perlu


adanya informasi mengenai startegi produk, harga, tempat dan promosi

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 5


C. Permasalahan dan Potensi Pengembangan Usaha Perikanan Berdasarkan
Temuan Dilapangan

Berdasarkan hasil rekapitulasi permasalahan dan potensi pengembangan


Usaha Perikanan berdasarkan temuan di lapangan ditemukan beberapa masalah,
adapun rekapitulasi masalah tersebut adalah :

a. Pemanfaatan lahan perairan sungai untuk budidaya belum optimal.


Penyebabnya karena kurangnya modal
b. Sulit mendapatkan benih yang bersetifikat. Tindakan yang bisa dilakukan adalah
Adanya berupa pagar atau pembatas antara lahan Perikanan dan lahan
penggembalaan dan Adanya bantuan berupa benih berlabel dan cocok dengan
kondisi lahan yang ada
c. Peran masing-masing seksi kelompok perikanan (Pokdakan, KUB, Polakhsar)
masih kurang. Penyebabnya semua urusan ditangani ketua dan seksi belum
menguasai tugasnya. Potensi penyuluh dan kelompok perikanan ada. Kegiatan
yang dilakukan pelatihan dan penyuluhan.
d. Bank tidak berfungsi. Penyebabnya proses dan persyaratan yang rumit dan
bunga yang dirasakan pelaku utama masih sangat cukup tinggi. Sulit untuk
memperbesar usaha perikanan seperti pembesaran yang hanya skala sangat
kecil ( 1000 – 2000 ekor ). Potensinya penyuluh dan pelaku utama ada.
Kegiatan yang bisa dilakukan adalah memotivasi dan memberi penyuluhan
kepada pelaku utama/anggota pembudidaya agar mau dan mampu memupuk
modal sendiri.
e. Rumput / padang penggembalaan semakin berkurang sehingga kerbau
kekurangan makanan. Penyebabnya karena penggembalaan kerbau yang
kurang itensif, pertumbuhan rumput makin kurang. Tindakan yang dapat
diambil adalah dengan mengajak petani/peternak bermusyawarah untuk
pengaturan penggembalaan dan mengajak menanam kembali rumput yang kian
berkurang dan Adanya bantuan dari Dinas terkait untuk penanaman rumput
dengan lahan penggembalaan yang tidak terbatas
f. Adanya serangan penyakit pada ikan yang dibudidaya yang tidak diketahui
pembudidaya ikan. Hal ini disebabkan masih rendahnya pengetahuan pelaku
utama tentang penanganan penyakit pada budidaya ikan. Potensi SDM ada.
Tindakan yang bisa dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang
penanganan penyakit pada ikan dan dengan Adanya bantuan dari Dinas terkait
untuk pengendalian penyakit.
g. Adanya penangkapan ikan secara illegal ( setrum ) dan berkurangnya beberapa
jenis ikan yang ada akibat illeggal fishing. Hal ini disebabkan karena
pendidikan petani/nelayan yang relatif rendah dan tradisi yang sudah melekat di
masyarakat. Potensi SDM ada. Tindakan yang bisa dilakukan dengan

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 6


memberikan penyuluhan tentang Larangan, motivasi dari petani dan adanya
razia secara ketat oleh pihak yang berwajib dan Adanya penaburan kembali
bibit – bibit ikan dan atau penambahan bibit ikan yang cocok dengan kondisi air
yag ada.

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 7


IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Monografi (IKW ) adalah suatu proses penggalian dan analisa informasi


data baik sekunder maupun primer mengenai masalah, potensi, penyebab dan
lain-lain dengan menggunakan prinsip dan metode PRA dan RRA.

Dengan dilaksanakannya Monografi, diharapkan mendapat gambaran


keadaan suatu desa secara menyeluruh sehingga memudahkan didalam
penyusunan Rencana Kerja Penyuluh Perikanan.

Tujuan dilaksanakannya Monografi (IKW) adalah sebagai berikut :

- Untuk mendapatkan data sekunder seakurat mungkin.


- Untuk menganalisa data lapangan yang berisi permasalahan dan potensi didalam
mengembangkan Usaha Perikanan.
- Untuk menentukan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan
kemampuannya.

B. Saran

Agar dalam penyusunan monografi yang aspiratif dari masyarakat tani,


penyuluh Perikanan dan dengan dukungan potensi wilayah yang spesifik bisa
terwujud sesuai harapan, ada beberapa saran yang perlu disampaikan, yaitu :

1. Instansi terkait dalam hal penyusunan monografi diharapkan dapat bersifat


koordinatif dan dapat memberikan pembinaan dan dukungan sesuai dengan
yang diharapkan.
2. Kepada pelaku utama dan masyarakat usaha perikanan diharapkan dapat
memberikan masukan dan informasi yang akurat serta mendukung dalam
penyusunan monografi

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 8


V. RENCANA TINDAK LANJUT

Penanggung Dukungan
No Kegiatan Hasil yang diharapkan Waktu Lokasi
Jawab Pihak Terkait

1 Penyuluhan untuk membuka lahan yang Perikanan dapat berfungsi karena lahan yang Mar – Jun 2016 Kecamatan Kel. Tani. Pemda, Distan
masih tidur dan mengajak masyarakat untuk sangat subur ( Unsur hara sangat banyak ) Banjang Pemerintah
swadaya sendiri untuk membuka lahan tidur
2 Penyuluhan tentang cara mendapatkan alat Petani mengetahui cara pembuatan prposal Mar – Jun 2016 Kecamatan Kel. Tani. BPP, Bapeluh
pasca panen untuk mendapatkan alat pasca panen Banjang PPL, Kades
3 Penyuluhan untuk mengembangkan Petani mengetahui cara budidaya padi sampai Mar – Agt 2016 Kecamatan Kel. Tani. BPP, Distan
budidaya padi / palawija dan hortikultura dengan panen. Banjang PPL, Kades
4 Penyuluhan Pengolahan Hasil Purun dan Petani mengetahui cara budidaya purun dan Mei – Okt 2016 Kecamatan Kel. Tani. BPP, Disbun
Budidaya Purun pengolahan hasil untuk meningkatan hasil Banjang PPL, Kades
petani.
5 Penyuluhan dan informasi budidaya Untuk meningkatkan produksi daging dan telur Mei – Okt 2016 Kecamatan Kel. Tani. BPP, Disnak
peternakan dan populasi ternak meningkat sebagai penghasil Banjang PPL, Kades
tambahan petani.
6 Penyuluhan Pengendalian terhadap penyakit Mengurangi kematian, ternak produksi tinggi Mei – Nop 2016 Kecamatan Kel. Tani. BPP, Disnak
ternak unggas keuntungan meningkat Banjang PPL, Kades
7 Penyuluhan potensi penggemukan kerbau Untuk meningkatkan produksi daging dan Mei – Nop 2016 Kecamatan Kel. Tani. BPP, Disnak
rawa yang sampai saat ini masih potensi populasi ternak meningkat sebagai penghasil Banjang PPL, Kades
untuk dikembangkan tambahan petani
8 Penyuluhan Penanaman rumput untuk ternak Lahan penggembalaan tidak terbatas perlu Mei – Okt 2016 Kecamatan Kel. Tani. BPP, Disnak
penggembalaan kerbau rawa adanya penanaman rumput untuk menjaga Banjang PPL, Kades
kebutuhan makanan ternak tetap terpenuhi.
9 Penyuluhan undang – undang perikanan dan Potensi perikanan utama yang sangat memadai., Mar – Des 2016 Kecamatan Kel. Tani. BPP, Diskan
menyadarkan masyarakat dampak dari ekspor keluar daerah Banjang PPL, Kades
penangkapan ikan ilegal fishing

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 9


Penanggung Dukungan
No Kegiatan Hasil yang diharapkan Waktu Lokasi
Jawab Pihak Terkait

10 Penyuluhan tentang manfaat menabung dan Mengembangkan kebiasaan menabung dan Mar – Des 2016 Kecamatan Kel. Tani. BPP, Bapeluh
memupuk modal sendiri pengelolaan dana bersama Banjang PPL, Kades
11 Penyuluhan dan pengaktifan kembali Supaya aktif kembali, segala permasalahan Mar – Des 2016 Kecamatan Kel. Tani. BPP, Bapeluh
kelompok, penjelasan manfaat kelompok tani dapat terpecahkan, kelompok tani suatu wadah Banjang PPL, Kades
musyawarah yang baik dalam perubahan usaha
dan perubahan sikap
12 Penyuluhan administrasi yang baik, lengkap Data dapat tersusun dan lengkap, agar pengurus Mar – Des 2016 Kecamatan Kel. Tani. BPP, Bapeluh
dan didata kembali, penjelasan tugas dan dan anggota Kel. Tani memahami aturan Banjang PPL, Kades
fungsi pengurus kelompok, pendanaan dan kelompok
perkembangan kebiasaan menabung dari
kelompok

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 10


F1. Karakteristik Lahan

Kecamatan : Banjang

Ketinggian Kemiringan Kedalaman Kesuburan Tanah


Draenase (baik,
No Wilayah Tempat Lahan Lapisan atas pH (baik, sedang,
sedang, buruk)
(m dpl) (%) tanah (cm) buruk)

1 Kecamatan Banjang 0.- 7 0-2 90 cm 3–6 Buruk baik

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 11


F2. Curah hujan (mm) dan Hari Hujan ( Jumlah hari) rata-rata 5 tahun terakhir
Kecamatan : Banjang

20011 2012 2013 2014 2015


Tahun
No Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Bulan Jml mm2 Jml mm2 Jml mm2 Jml mm2 Jml mm2
harinya harinya harinya harinya harinya
1 Januari 133 15 321 19 265 19 173 30 182,8 22
2 Pebruari 286 15 225 21 182 13 201 19 206,5 14

3 Maret 186 14 193 14 163 24 175 14 347,3 20

4 April 254 17 225 24 68 15 74 11 192,0 17

5 Mei 181 12 95 11 78 9 67 10 109,6 16

6 Juni 146 12 131 16 89 8 9 6 166,5 9

7 Juli 0 4 65 10 47 15 3 5 193,5 6

8 Agustus 65 3 34.5 13 46 15 48 3 182,8 6

9 September 4 4 91 7 142 11 47 2 56,8 4

10 Oktober 39 5 73 10 54 6 149 10 102,9 6

11 Nopember 179 13 210.5 16 166 16 194 21 373,6 15

12 Desember 265 15 254 19 217 27 216 22 368,8 22

Jumlah 1738 129 1918 180 1867 178 1356 153 2547 157

Rata - rata 144.83 10.75 159.83 15 155.58 14 133 12 383,1 14,33


Sumber : Dinas Perikanan TPH Kab HSU, 2016

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 12


F3. Luas Lahan yang Potensi dan yang Fungsional (digunakan)

Kecamatan : Banjang

Luas (ha)
Lahan Sawah
No Desa Pasang Surut / Lahan Kering Pantai Perairan Umum Jumlah
Irigasi Tadah Hujan
Lebak
Potensi Fungsional Potensi Fungsional Potensi Fungsional Potensi Fungsional Potensi Fungsional Potensi Fungsional Potensi Fungsional

Kecamatan
1 - - - - - - - - - - - - - -
Banjang

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 13


F4. Penggunaan Lahan berdasakan Ekosistem

Kecamatan : Banjang
Rata2 luas per orang Produksi di Tingkat Desa Produkstivitas
No Jenis Usahatani pada lahan Jml luas tanam (Ha) Jml KK Petani
( Ha / org ) ( Ton ) ( Ton / Ha )
1 Lahan Sawah irigasi
a.
b.
c.
2 Lahan Sawah Tadah Hujan
a. Padi
b.
c.
3 Lahan Sawah Pasang Surut
a. Padi
b.
c.

4 Lahan Kering
a.
b.
c
5 Perairan Umum
Perairan Pantai
a.
b.
Danauan
a.
b.
Sungai
a.
b.
6 Usaha lainnya
a.
b.
c.

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 14


F5. Pola Usaha Perikanan dalam satu tahun

Kecamatan : Banjang

Jenis Usaha Perikanan ( Pada Waktu Pengusahaan


No
Lahan ) Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept
1 Usaha Sawah Irigasi
1
2
2 Lahan Sawah Tadah Hujan
1
2
3 Lahan Sawah pasang surut
1
2
4 Lahan sawah Lebak
1 padi
2
3.
5 Kering Pekarangan
1. Ternak Kerbau
2.
3. Ternak Unggas
4.

6 Perairan Umum
1.
2
7 Usaha Lainnya
1. Kerajinan Purun
2.

Sumber : Data Kepala Desa 2010

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 15


F6. Jumlah Penduduk berdasarkan Umur dan tingkat Pendidikan

Kecamatan : Banjang

Jumlah Penduduk ( orang )

Tingkat Pendidikan
No Jumlah Orang
Belum / tdk Akademik
Buta Aksara SD SLTP SLTA S1
sekolah ( D1, 2,3)

1 85 246 734 62 14 2 1 1.144

Sumber : Data Kecamatan dalam Angka, 2015

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 16


F7. Jumlah Penduduk berdasarkan pekerjaan

Kecamatan : Banjang

No Jenis Pekerjaan / Usaha Pokok Jumlah (KK)

1 Petani / Nelayan 153

2 Pengusaha

a. Pedagang 2

b. Pengusaha ternak 39

c. Pengrajin purun 80

3 Buruh Tani 45

4 Pegawai negeri Sipil (PNS) 2

5 Lainnya 22

Jumlah 343
Sumber : Data Kepala Desa 2010

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 17


F8. Karakteristik Petani berdasarkan Kelas Kelompok dan status Fungsionalnya

Kecamatan : Banjang

Belum di
Pemula Lanjut Madya Utama
kukuhkan Jlm
Jumlah
pembudidaya % petani yg
No Wilayah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah yang berkelompok
berkelompok Petani pria Wanita Taruna
Kel Orang Kel Orang Kel Orang Kel Orang Kel Orang
Dewasa Tani Tani

Kecamatan
1 11 220 11 220 - - - - - - 220 65 220 - -
Banjang

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 18


F9. Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin dan status Pengolahan lahan

Kecamatan : Banjang

Jumlah
Luas rata- Pemilik Penggarap Penggarap penyekap / Buruh Tani
No Wilayah
rata (Ha) (orang) penyewa (orang) bagi hasil (orang) (orang)
Pria Wanita KK

1 Kecamatan Banjang 586 558 343 < 0.5 - - - -

- - - 0.5 - 1 - - - -

1 - - - -

Jumlah 586 558 343 - - - - -

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 19


F10. Data Koperasi, Kredit Perikanan, Tunggakan dan Tabungan Kelompok

Kecamatan : Banjang

Data petani yang Data tunggakan kredit Perikanan Data tabungan Kelompok
Masuk Anggota Peserta Program
% Orang
Koperasi Kredit Perikanan
No Desa Jlm Org yg penunggak Jlh Kel yang % Kelompok
% dari % dari Jumlah Jumlah
mempunyai (dari yang ambil punya (dari yang ada
Jml Petani Jml Petani (Rp) (Rp)
tunggakan Kredit tabungan di desa)
Petani yang ada Petani yang ada
Perikanan)
di desa di desa

1 Kecamatan Banjang - - - - - - - - - -

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 20


F11 Penerapan Teknologi di Tingkat Petani

Kecamatan : Banjang

Penerapan Teknologi

No Wilayah Komoditas Varitas Pengolahan Tanah Takaran / Jenis pupuk Penyiangan Panen

K % K % K % K % K %

Kecamatan
1 - - - - - - - - - - -
Banjang

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 21


F18. Permasalahan dan Potensi Pengembangan Usaha Perikanan Berdasarkan Sketsa Desa

Kecamatan : Banjang

No Masalah Penyebab Potensi Kegiatan


1 Masih ada lahan yang masih tidur Lahan Perikanan yang masih tidur Lahan sangat subur dan tersedia Adanya berupa pagar pembatas
akibat penggembalaan kerbau unsur hara yang sangat banyak, antara lahan Perikanan dan lahan
yang kurang intensif adanya PPL penggembalaan

2 Tidak adanya petani yg mencoba kembali Kurangnya tenaga kerja waktu Hasil panen meningkat. Potensi Demplot budidaya padi / palawija dari
untuk menanam padi / palawija dan tanam karena berbarengan musim lahan organik yang banyak oleh petani.
hortikultora penangkapan ikan ( kemarau ), hasil pelapukan kotoran dari
penggembalaan kerbau rawa, kerbau rawa
serta sulitnya memperoleh bibit
benih.

3 Kebun purun sebagai potensi perkebunan Kurangnya pengawasan dan Peningkatan hasil / pendapatan Menambah penanaman kebun purun
makin berkurang pemeliharaan kebun purun bagi petani
petaninya

4 Budidaya unggas belum intensif Pengetahuan sangat kurang Ada PPL, penghasilan tambahan Penyuluhan dan informasi budidaya
peternakan

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 22


F19. Permasalahan dan Potensi Pengembangan Usaha Perikanan Berdasarkan Kalender Musim
Kecamatan : Banjang

No Masalah Penyebab Potensi Kegiatan


1 Masih ada ternak unggas yang terserang Akses informasi obat – obatan Lahan penggembalaan tidak Sanitasi kandang, vaksin secara
penyakit sangat minim karena letak cukup terbatas adanya. Pemimpin teratur, pemberian suplemen / mineral
jauh dari kecamatan Kades untuk musyawarah tambahan oleh peternak
kelompok penanaman rumput.
Ada PPL
2 Populasi kerbau rawa setiap tahun belum Permodalan yg kurang, rumput Potensi perikanan utama yang Perlu pengembangan usaha yang
berkembang sampai saat ini padahal penggembalaan makin berkurang, sangat memadai., ekspor keluar lebih optimis ke depan bagi petani
potensi sangat memadai takut kematian sehingga peternak daerah. untuk menambah usaha kerbau
masih belum bisa menambah rawanya.
populasi kerbau rawa.
3 Rumput penggembalaan setiap tahun Penanaman rumput yg masih Lahan penggembalaan tidak Bantuan dari Dinas Peternakan untuk
semakin berkurang sehingga kerbau kurang, rumput yang tersedia terbatas adanya. Pemimpin penanaman rumput apabila masalah
banyak kekurangan makanan dan belum mencukupi. Ada kendala Kades untuk musyawarah tidak dapat teratasi.
menimbulkan kematian. dalam reboisasi rumput dikalanagn kelompok penanaman rumput.
petani. Ada PPL

4 Kurangnya kesadaran para petani / Tempat bertelur ikan perairan Potensi perikanan utama yang Penyuluhan Undang – Undang
nelayan yang melakukan ilegal fishing umum tidak berfungsi lagi pada sangat memadai., ekspor keluar perikanan, Kerja sama dengan
sehingga hasil perikanan setiap tahun musim bertelur akibat ilegal fishing daerah. kepolisian setempat.
semakin berkurang. ( setrum, putas ), kurangnya alat
penangkap ikan bagi petani /
nelayan.

5 Budidaya dalam keramba / kolam belum Permodalan perikanan belum ada, Lahan / kolam sangat luas, benih Demplot budidaya ikan dikeramba
banyak dikembangkan usaha yang dikembangkan hanya ikan mudah dicari. ( Patin, Gabus ).
beberapa orang pembudidaya ikan
saja.

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 23


F20. Permasalahan dan Potensi Pengembangan Usaha Perikanan Berdasarkan Bagan Kelembagaan

Kecamatan : Banjang

No Masalah Penyebab Potensi Kegiatan

1 Permodalan kelompok belum ada Masih belum ada modal Ada usaha dibidang Permodalan dari swadaya dan Adanya
kelompok peternakan, perikanan, dan bantuan dana PUAP.
Perikanan.

2 Kurangnya kehadiran anggota dalam Kurangnya kesadaran Ada PPL, ada Gapoktan Petani ( kelompok ) mengaktifkan
pertemuan kelompok tani berkelompok bagi anggota permodalan kelompok tani, pengaktifan
kembali kelompok, penjelasan manfaat
kelompok tani.

3 Administrasi data kelompok belum lengkap, Tidak tahu tugas dan fungsi Ada PPL, ada usaha Administrasi harus lengkap dan di data
AD ART kelompok belum ada, Dana pengurus kelompok tani dan kelompok kembali, penjelasan tugas dan fungsi
swadaya kelompok belum ada naggota pengurus kelompok, pendanaan dan
perkembangan kebiasaan menabung dari
kelompok.

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 24


F21. Permasalahan dan Potensi Pengembangan Usaha Perikanan Berdasarkan Transek

Kecamatan : Banjang

No Masalah Penyebab Potensi Kegiatan

1 Masih ada lahan yang masih tidur Lahan Perikanan yang masih Lahan sangat subur dan Adanya berupa pagar pembatas antara
tidur akibat penggembalaan tersedia unsur hara yang lahan Perikanan dan lahan
kerbau yang kurang intensif sangat banyak, adanya PPL penggembalaan

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 25


F22. Permasalahan dan Potensi Pengembangan Usaha Perikanan Berdasarkan Bagan Kecendrungan

Kecamatan : Banjang

No Masalah Penyebab Potensi Kegiatan

1 Tidak adanya petani yg mencoba Kurangnya tenaga kerja waktu tanam Hasil panen meningkat. Potensi lahan Demplot budidaya padi / palawija
kembali untuk menanam padi / palawija karena berbarengan musim organik yang banyak oleh hasil dari petani.
dan hortikultora penangkapan ikan ( kemarau ), pelapukan kotoran dari kerbau rawa
penggembalaan kerbau rawa, serta
sulitnya memperoleh bibit benih.

2 Rumput penggembalaan setiap tahun Penanaman rumput yg masih kurang, Lahan penggembalaan tidak terbatas Bantuan dari Dinas Peternakan
semakin berkurang sehingga kerbau rumput yang tersedia belum mencukupi. adanya. Pemimpin Kades untuk untuk penanaman rumput apabila
banyak kekurangan makanan dan Ada kendala dalam reboisasi rumput musyawarah kelompok penanaman masalah tidak dapat teratasi.
menimbulkan kematian. dikalanagn petani. rumput. Ada PPL

3 Kurangnya kesadaran para petani / Tempat bertelur ikan perairan umum Potensi perikanan utama yang sangat Penyuluhan Undang – Undang
nelayan yang melakukan ilegal fishing tidak berfungsi lagi pada musim bertelur memadai., ekspor keluar daerah. perikanan, Kerja sama dengan
sehingga hasil perikanan setiap tahun akibat ilegal fishing ( setrum, putas ), kepolisian setempat.
semakin berkurang. kurangnya alat penangkap ikan bagi
petani / nelayan.

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 26


F23. Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari Temuan Lapangan

Kecamatan : Banjang

Penanggung Dukungan
No Kegiatan Hasil yang diharapkan Waktu Lokasi
Jawab Pihak Terkait

1 Penyuluhan untuk membuka lahan yang Perikanan dapat berfungsi karena lahan yang Mar – Jun 2016 Kecamatan Kel. Tani. Pemda, Distan
masih tidur dan mengajak masyarakat untuk sangat subur ( Unsur hara sangat banyak ) Banjang Pemerintah
swadaya sendiri untuk membuka lahan tidur
2 Penyuluhan tentang cara mendapatkan alat Petani mengetahui cara pembuatan prposal Mar – Jun 2016 Kecamatan Kel. Tani. BPP, Bapeluh
pasca panen untuk mendapatkan alat pasca panen Banjang PPL, Kades
3 Penyuluhan untuk mengembangkan Petani mengetahui cara budidaya padi sampai Mar – Agt 2016 Kecamatan Kel. Tani. BPP, Distan
budidaya padi / palawija dan hortikultura dengan panen. Banjang PPL, Kades
4 Penyuluhan Pengolahan Hasil Purun dan Petani mengetahui cara budidaya purun dan Mei – Okt 2016 Kecamatan Kel. Tani. BPP, Disbun
Budidaya Purun pengolahan hasil untuk meningkatan hasil Banjang PPL, Kades
petani.
5 Penyuluhan dan informasi budidaya Untuk meningkatkan produksi daging dan telur Mei – Okt 2016 Kecamatan Kel. Tani. BPP, Disnak
peternakan dan populasi ternak meningkat sebagai penghasil Banjang PPL, Kades
tambahan petani.
6 Penyuluhan Pengendalian terhadap penyakit Mengurangi kematian, ternak produksi tinggi Mei – Nop 2016 Kecamatan Kel. Tani. BPP, Disnak
ternak unggas keuntungan meningkat Banjang PPL, Kades
7 Penyuluhan potensi penggemukan kerbau Untuk meningkatkan produksi daging dan Mei – Nop 2016 Kecamatan Kel. Tani. BPP, Disnak
rawa yang sampai saat ini masih potensi populasi ternak meningkat sebagai penghasil Banjang PPL, Kades
untuk dikembangkan tambahan petani
8 Penyuluhan Penanaman rumput untuk ternak Lahan penggembalaan tidak terbatas perlu Mei – Okt 2016 Kecamatan Kel. Tani. BPP, Disnak
penggembalaan kerbau rawa adanya penanaman rumput untuk menjaga Banjang PPL, Kades
kebutuhan makanan ternak tetap terpenuhi.

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 27


Penanggung Dukungan
No Kegiatan Hasil yang diharapkan Waktu Lokasi
Jawab Pihak Terkait

9 Penyuluhan undang – undang perikanan dan Potensi perikanan utama yang sangat memadai., Mar – Des 2016 Kecamatan Kel. Tani. BPP, Diskan
menyadarkan masyarakat dampak dari ekspor keluar daerah Banjang PPL, Kades
penangkapan ikan ilegal fishing
10 Penyuluhan tentang manfaat menabung dan Mengembangkan kebiasaan menabung dan Mar – Des 2016 Kecamatan Kel. Tani. BPP, Bapeluh
memupuk modal sendiri pengelolaan dana bersama Banjang PPL, Kades
11 Penyuluhan dan pengaktifan kembali Supaya aktif kembali, segala permasalahan Mar – Des 2016 Kecamatan Kel. Tani. BPP, Bapeluh
kelompok, penjelasan manfaat kelompok tani dapat terpecahkan, kelompok tani suatu wadah Banjang PPL, Kades
musyawarah yang baik dalam perubahan usaha
dan perubahan sikap
12 Penyuluhan administrasi yang baik, lengkap Data dapat tersusun dan lengkap, agar pengurus Mar – Des 2016 Kecamatan Kel. Tani. BPP, Bapeluh
dan didata kembali, penjelasan tugas dan dan anggota Kel. Tani memahami aturan Banjang PPL, Kades
fungsi pengurus kelompok, pendanaan dan kelompok
perkembangan kebiasaan menabung dari
kelompok

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 28


MONOGRAFI WILAYAH BINAAN KECAMATAN BANJANG
TAHUN 2016

oleh
TEGUH MARTADINATA
NIP. 19760316 2016 1 008

BALAI PENYULUHAN KECAMATAN BANJANG


KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
2016

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 29


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan
limpahan rahmat serta karunianya-Nya. Monografi WKPP Kecamatan Banjang
Kecamatan Banjang Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2016 dapat diselesaikan
sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Monografi merupakan gambaran keadaan wilayah secara menyeluruh, baik


itu berupa masalah yang dihadapi maupun potensi yang bisa dikembangkan diwilayah
tersebut. Oleh sebab itu Monografi juga dapat digunakan sebagai dasar untuk
merancang program-program Perikanan yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
Program ini disusun untuk memecahkan masalah sektor Perikanan sekaligus
meningkatkan kualitas sumber daya manusia Perikanan menuju masyarakat tani yang
mandiri, modern dan sejahtera.

Dengan tersusunnya ini kami berharap dapat terealisasi dengan baik dan
terpadu serta mendapat dukungan dari semua pihak sehingga akan memberikan
kontribusi yang cukup besar bagi peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap
petani dan keluarganya dalam berUsaha Perikanan lebih baik.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada seluruh Ketua Kelompok Tani
dalam wilayah binaan Kecamatan Banjang, Kepala Desa, Ka. UPT Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura serta rekan – rekan penyuluh se – Kecamatan Danau
Panggang dan Banjang yang telah membantu dalam pengumpulan data-data, baik itu
data sekunder maupun data primer semoga kegiatan yang akan dilaksanakan ini dapat
berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Saya menyadari dalam pengumpulan data-data Monografi ini masih


banyak yang belum bisa tergali terutama data primer. Hal tersebut banyak
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain keterbatasan waktu, keterbatasan
kemampuan baik itu responden maupun penyuluh itu sendiri. Oleh karena itu saya
sangat mengharapkan saran dan masukan yang sifatnya membangun. Selain itu saya
juga berharap Monografi ini dapat bermanfaat bagi saya sendiri maupun pihak lain yang
memerlukannya.

Kecamatan Banjang,
Januari 2016

Teguh Martadinata

Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 30

iii
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
PETA WILAYAH ............................................................................................. iii
I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Tujuan .............................................................................................. 1
II. PELAKSANAAN IKW ............................................................................. 2
A. Waktu dan Tempat ........................................................................... 2
B. Pelaksanaan .................................................................................... 2
C. Proses dan Metode .......................................................................... 2
III. HASIL DAN KEADAAN .......................................................................... 3
A. Keadaan Wilayah Berdasarkan Data Sekunder ............................... 3
B. Permasalahan dan Potensi Berdasarkan Data Sekunder .................. 4
C. Permasalahan dan Potensi Pengembangan Usaha Perikanan
Berdasarkan Temuan Di Lapangan .................................................. 5
IV. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 6
A. Kesimpulan ...................................................................................... 6
B. Saran ............................................................................................... 6
V. RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) ....................................................... 7
LAMPIRAN

ii
Monografi Kecamatan Banjang Tahun. 2016 31

Anda mungkin juga menyukai