Anda di halaman 1dari 5

Informasi Terkait Pencegahan COVID-19

Selain terapi farmakologis, pencegahan Covid-19 dapat dilakukan dengan menjaga sistem
imunitas tubuh agar tetap sehat. Ada beberapa cara untuk meningkatkan sistem imun tubuh
antara lain adalah istirahat yang cukup, rajin berolahraga, mengurangi stress dan mengkonsumsi
berbagai macam herbal dan suplemen makanan. Berikut penjelasan mengenai herbal dan
suplemen makanan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh untuk mencegah Covid-19.

1. Obat Herbal
a. Kurkumin
Kurkumin mampu berikatan dengan reseptor virus sehingga berpotensi untuk menghambat
aktivitas COVID-19. Selain itu, kurkumin dapat menghambat pelepasan sitokin proinflamasi
seperti interleukin-1, interleukin-6, dan tumor necrosis factor-α sehingga mencegah
terjadinya akumulasi sitokin pada tempat yang terinfeksi seperti misalnya pada paru-paru.
Mekanisme tersebut dapat mencegah terjadinya badai sitokin yang mengakibatkan sesak
napas (Sordillo and Helson, 2015). Kurkumin banyak terkandung dalam kunyit (Curcuma
longa Linn).
b. Emodin
Senyawa emodin banyak terkandung dalam lidah buaya (Aloe vera; daun), kelembak (Rheum
officinnale; akar) dan pada biji dari tumbuhan genus Cassia. Senyawa emodin mampu
mencegah interaksi antara reseptor ACE2 dengan protein S pada SARS-CoV. ACE2 ini
merupakan reseptor pintu masuknya virus SARS-Cov 2 dalam menginfeksi manusia.
Sehingga untuk mencegah virus Covid-19 ini, emodin dapat digunakan untuk mengganggu
interaksi tersebut (Wang et al, 2017)
2. Immunoodulator (Echinaceae)
Echinaceae adalah sejenis tanaman herbal yang dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Echinacea dapat menurunkan durasi sakit dan menurunkan keparahan batuk, sakit kepala, dan
sumbatan hidung. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal the lancet Infectious Disease
juga melaporkan bahwa konsumsi Echinacea dapat mengurangi resiko terkena pilek hingga 58%
dan mengurangi durasi penyakit pilek selama sehari atau setengah hari. Mekanisme kerja
Echinacea terutama adalah meningkatkan mobilitas leukosit serta mengaktifkan NK-cell (Shah,
et.al., 2007)
3. Multivitamin
a. Vitamin C
Peran vitamin C sangat penting dalam pembentukan system imun yaitu B-CELL dan T-
CELL, dengan asupan vitamin C yang cukup maka sumsum tulang belakang dapat terpacu
untuk memproduksi B-CELL dan T-CELL yang cukup untuk melawab keberadaan virus di
dalam tubuh. Selain itu vitamin C dapat mencegah terjadinya inflamasi. Pencegahan infeksi
oleh virus memerlukan jumlah vitamin C yang cukup setidaknya kadar plasma jenuh sebesar
100-200 mg/hari namun untuk terapi infeksi memerlukan dosis yang lebih tinggi.
b. Vitamin E
Manfaat vitamin E terhadap sistem kekebalan tubuh hewan dan manusia, dipublikasikan
dalam jurnal Nutriens dengan judul the Role of Vitamin E in Immunity, menyebutkan bahwa
vitamin E telah terbukti meningkatkan respon kekebalan pada model hewan dan manusia dan
untuk memberikan perlindungan terhadap beberapa penyakit menular. Mekanisme
peningkatan respon tersebut antara lain adalah pengurangan produksi PGE2 oleh
penghambatanaktivitas COX2 yang dimediasi melalui penurunan NO, peningkatan
pembentukan sinaps imun yang efektif dalam T-cell yang naïf dan inisiasi sinyal aktivitas T-
cell, dan modulasi keseimbangan Th1/ Th2. Aktivitas NK yang lebih tinggi dan perubahan
fungsi dendritik seperti produksi IL-12 yang lebih rendah juga diamati dengan adanya
vitamin E
c. Zinc (Zn)
Zink memegang peranan penting terhadap fungsi timus. Timus merupakan organ tempat
pematangan sel T. Mineral ini berperan sebagai kofaktor esensial terhadap hormone timulin
(ZnFTS) yang dihasilkan timus melalui sel epitel timus. Zat ini berperan tidak hanya pada
proses diferensiasi sel T yang belum matang, tetapi juga mengatur pelepasan sitokin oleh sel
mononuclear perifer dalam darah , merangsang pembentukan sel T CD8, bersama dengan
interleukin 2 (IL-2), serta menjaga aktifitas reseptor untuk IL-2 pada sel T yang matang (Yan,
et.al., 2017).

Ketiga vitamin dan mineral adalah KOMPONEN utama dalam membangun sistem pertahanan tubuh kita
dalam menghadapi serbuan virus corona. Istilahnya adalah “pertahanan lapis pertama” dalam
pertempuran melawan COVID-19.
Daftar pustaka

Lee, Ga Young and Han, Sung Nim, Review The Role of Vitamin E in Immunity, Nutrients (2018).
Published: 1 November 2018

Yan F, Mo X, Liu J, Ye S, Zeng X, Chen D. Thymic function in the regulation of Tcell, and molecular
mechanisms underlying the modulationof cytokines and stress signaling (Review). Mol Med Rep.
2017;16(5):7175-7184.

Shah, Sachin A, Sander, Stephen, White, C Michael, Rinaldi, Mike, Coleman, Craig I, Evaluation of
Echinacea for prevention and treatment of the common cold: a meta-analysis,
http://Infection.thelancet.com Vol 7 July 2007

Wang, J.H, Luan, F., He, X, D. Wang, Y., & Li, M.X (2017), Traditional uses and pharmacological
properties of Clerodendrum phytochemicals. Journal of traditional and complamentary medicine,
8(1), 24-38

Anda mungkin juga menyukai