Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Ricardo
X IPS 2 / 28
Pengertian Daur Karbon
Sama seperti “siklus air” menggambarkan transfer molekul air antara sungai, lautan, tanah dan
atmosfer, “siklus karbon” mengacu pada aliran karbon melalui berbagai bagian dari sistem Bumi –
termasuk udara dan tubuh tanaman dan hewan.
Siklus karbon adalah bagian alami dan tidak terpisahkan dari kehidupan di Bumi. Sebuah atom karbon
yang tersimpan di rumput dapat beralih ke tubuh hewan yang memakan rumput. Ketika hewan mati,
tubuhnya akan membusuk, dan atom karbon dapat bergabung dengan oksigen membentuk CO 2 di
udara. Dari sana mungkin akan diambil oleh pohon dalam proses fotosintesis dan digunakan sebagai
sebuah bahan penyusun bangunan pada cabang atau batang, atau diserap oleh lautan. Dan seterusnya.
Meskipun arus dasar dari siklus karbon tidak berubah secara signifikan, pada abad terakhir ini
manusia telah meningkatkan jumlah CO 2 di udara dengan mengambil karbon yang telah terkunci di
dalam tanah selama jutaan tahun – dalam bentuk minyak, batubara dan gas – dan melepaskannya ke
atmosfer oleh pembakaran bahan bakar tersebut. Ada bukti kuat bahwa hal ini menyebabkan
pemanasan global.
Dimana karbon tersimpan
Air yang mengalir perlahan-lahan dapat melarutkan karbon dalam batuan sedimen. Sebagian besar
karbon ini berakhir di laut. Laut dalam dapat menyimpan karbon selama ribuan tahun atau lebih.
Batuan sedimen dan laut merupakan reservoir utama dari karbon yang tersimpan. Karbon juga
disimpan untuk waktu yang panjang di atmosfer, dalam organisme hidup, dan sebagai endapan bahan
bakar fosil. Ini semua adalah bagian dari siklus karbon, yang ditunjukkan pada Gambar di bawah ini.
Daur Karbon. Karbon bergerak dari satu reservoar ke yang lain dalam siklus karbon. Apa peran
organisme yang dimainkan dalam siklus ini?
Mengapa daur ulang karbon adalah penting? Ingat karbon yang merupakan hal terpenting dalam
senyawa organik, senyawa yang diperlukan bagi kehidupan. Tapi apakah organisme membuat karbon
mereka sendiri? Apakah mereka memiliki gen yang mengkode protein yang diperlukan untuk
membuat karbon? Tidak. Bahkan, tidak ada gen tersebut. Karbon harus didaur ulang dari organisme
hidup lainnya, dari karbon di atmosfer, dan dari karbon di bagian lain dari biosfer.
Karbon di Atmosfer
Meskipun karbon dapat ditemukan di laut air, batu dan sedimen dan bagian lain dari biosfer, atmosfer
mungkin reservoir yang paling dikenal dari karbon. Karbon terjadi dalam berbagai bentuk di berbagai
bagian dari siklus karbon. Beberapa bentuk yang berbeda di mana muncul karbon dijelaskan pada
Tabel di bawah ini. KUNCI: C = Karbon, O = Oksigen, H = Hidrogen
Bentuk
karbon Rumus kimia Keadaan Reservoir utama
Karbon
dioksida CO 2 Gas Atmosfir
asam
karbonat H 2 CO 3 Cair Samudra
Sedimen Organik
senyawa Contoh: C 6 H 12 O 6 (Glukosa), Biosfer (Bahan
organik CH 4 (Metana) Padat Gas Bakar Fosil)
Ringkasan
Karbon harus didaur ulang melalui organisme hidup atau tetap di atmosfer. Siklus karbon cepat antara
organisme dan atmosfer. Akibat aktivitas manusia, ada lebih banyak karbon dioksida di atmosfer saat
ini daripada ratusan ribu tahun di masa lalu.
Karbon di atmosfer
Diagram dari siklus karbon. Angka dengan warna hitam menyatakan berapa banyak karbon tersimpan
dalam berbagai reservoir, dalam miliar ton ("GtC" berarti Giga Ton Karbon). Angka dengan warna
biru menyatakan berapa banyak karbon berpindah antar reservoir setiap tahun. Sedimen, sebagaimana
yang diberikan dalam diagram, tidak termasuk ~70 juta GtC batuan karbonat dan kerogen
Bagian terbesar dari karbon yang berada di atmosfer Bumi adalah gas karbon dioksida (CO2).
Meskipun jumlah gas ini merupakan bagian yang sangat kecil dari seluruh gas yang ada di atmosfer
(hanya sekitar 0,04% dalam basis molar, meskipun sedang mengalami kenaikan), namun ia memiliki
peran yang penting dalam menyokong kehidupan. Gas-gas lain yang mengandung karbon di atmosfer
adalah metan dan kloroflorokarbon atau CFC (CFC ini merupakan gas artifisial atau buatan). Gas-gas
tersebut adalah gas rumah kaca yang konsentrasinya di atmosfer telah bertambah dalam dekade
terakhir ini, dan berperan dalam pemanasan global.
Pada permukaan laut ke arah kutub, air laut menjadi lebih dingin dan CO2 akan lebih mudah larut.
Selanjutnya CO2 yang larut tersebut akan terbawa oleh sirkulasi termohalin yang membawa massa air
di permukaan yang lebih berat ke kedalaman laut atau interior laut (lihat bagian solubility pump).
Di laut bagian atas (upper ocean), pada daerah dengan produktivitas yang tinggi, organisme
membentuk jaringan yang mengandung karbon, beberapa organisme juga membentuk cangkang
karbonat dan bagian-bagian tubuh lainnya yang keras. Proses ini akan menyebabkan aliran karbon ke
bawah (lihat bagian biological pump).
Pelapukan batuan silikat. Tidak seperti dua proses sebelumnya, proses ini tidak memindahkan karbon
ke dalam reservoir yang siap untuk kembali ke atmosfer. Pelapukan batuan karbonat tidak memiliki
efek netto terhadap CO2 atmosferik karena ion bikarbonat yang terbentuk terbawa ke laut di mana
selanjutnya dipakai untuk membuat karbonat laut dengan reaksi yang sebaliknya (reverse reaction).
Melalui pembusukan binatang dan tumbuhan. Fungi atau jamur dan bakteri mengurai senyawa karbon
pada binatang dan tumbuhan yang mati dan mengubah karbon menjadi karbon dioksida jika tersedia
oksigen, atau menjadi metana jika tidak tersedia oksigen.
Melalui pembakaran material organik yang mengoksidasi karbon yang terkandung menghasilkan
karbon dioksida (juga yang lainnya seperti asap). Pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara,
produk dari industri perminyakan (petroleum), dan gas alam akan melepaskan karbon yang sudah
tersimpan selama jutaan tahun di dalam geosfer. Hal inilah yang merupakan penyebab utama naiknya
jumlah karbon dioksida di atmosfer.
Produksi semen. Salah satu komponennya, yaitu kapur atau gamping atau kalsium oksida, dihasilkan
dengan cara memanaskan batu kapur atau batu gamping yang akan menghasilkan juga karbon
dioksida dalam jumlah yang banyak.
Di permukaan laut di mana air menjadi lebih hangat, karbon dioksida terlarut dilepas kembali ke
atmosfer.
Erupsi vulkanik atau ledakan gunung berapi akan melepaskan gas ke atmosfer. Gas-gas tersebut
termasuk uap air, karbon dioksida, dan belerang. Jumlah karbon dioksida yang dilepas ke atmosfer
secara kasar hampir sama dengan jumlah karbon dioksida yang hilang dari atmosfer akibat pelapukan
silikat; Kedua proses kimia ini yang saling berkebalikan ini akan memberikan hasil penjumlahan yang
sama dengan nol dan tidak berpengaruh terhadap jumlah karbon dioksida di atmosfer dalam skala
waktu yang kurang dari 100.000 tahun.
Karbon di biosfer
Sekitar 1900 gigaton karbon ada di dalam biosfer. Karbon adalah bagian yang penting dalam
kehidupan di Bumi. Ia memiliki peran yang penting dalam struktur, biokimia, dan nutrisi pada semua
sel makhluk hidup. Dan kehidupan memiliki peranan yang penting dalam siklus karbon:
Autotroph adalah organisme yang menghasilkan senyawa organiknya sendiri dengan menggunakan
karbon dioksida yang berasal dari udara dan air di sekitar tempat mereka hidup. Untuk menghasilkan
senyawa organik tersebut mereka membutuhkan sumber energi dari luar. Hampir sebagian besar
autotroph menggunakan radiasi matahari untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut, dan proses
produksi ini disebut sebagai fotosintesis. Sebagian kecil autotroph memanfaatkan sumber energi
kimia, dan disebut kemosintesis. Autotroph yang terpenting dalam siklus karbon adalah pohon-
pohonan di hutan dan daratan dan fitoplankton di laut. Fotosintesis memiliki reaksi 6CO2 + 6H2O →
C6H12O6 + 6O2
Karbon dipindahkan di dalam biosfer sebagai makanan heterotrof pada organisme lain atau bagiannya
(seperti buah-buahan). Termasuk di dalamnya pemanfaatan material organik yang mati (detritus) oleh
jamur dan bakteri untuk fermentasi atau penguraian.
Sebagian besar karbon meninggalkan biosfer melalui pernapasan atau respirasi. Ketika tersedia
oksigen, respirasi aerobik terjadi, yang melepaskan karbon dioksida ke udara atau air di sekitarnya
dengan reaksi C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O. Pada keadaan tanpa oksigen, respirasi anaerobik
lah yang terjadi, yang melepaskan metan ke lingkungan sekitarnya yang akhirnya berpindah ke
atmosfer atau hidrosfer.
Pembakaran biomassa (seperti kebakaran hutan, kayu yang digunakan untuk tungku penghangat atau
kayu bakar, dll.) dapat juga memindahkan karbon ke atmosfer dalam jumlah yang banyak.
Karbon juga dapat berpindah dari bisofer ketika bahan organik yang mati menyatu dengan geosfer
(seperti gambut). Cangkang binatang dari kalsium karbonat yang menjadi batu gamping melalui
proses sedimentasi.
Sisanya, yaitu siklus karbon di laut dalam, masih dipelajari. Sebagai contoh, penemuan terbaru bahwa
rumah larvacean mucus (biasa dikenal sebagai "sinkers") dibuat dalam jumlah besar yang mana
mampu membawa banyak karbon ke laut dalam seperti yang terdeteksi oleh perangkap sedimen [1].
Karena ukuran dan kompisisinya, rumah ini jarang terbawa dalam perangkap sedimen, sehingga
sebagian besar analisis biokimia melakukan kesalahan dengan mengabaikannya.
Penyimpanan karbon di biosfer dipengaruhi oleh sejumlah proses dalam skala waktu yang berbeda:
sementara produktivitas primer netto mengikuti siklus harian dan musiman, karbon dapat disimpan
hingga beberapa ratus tahun dalam pohon dan hingga ribuan tahun dalam tanah. Perubahan jangka
panjang pada kolam karbon (misalnya melalui de- atau afforestation) atau melalui perubahan
temperatur yang berhubungan dengan respirasi tanah) akan secara langsung memengaruhi pemanasan
global.
Karbon di laut
Laut mengandung sekitar 36.000 gigaton karbon, di mana sebagian besar dalam bentuk ion
bikarbonat. Karbon anorganik, yaitu senyawa karbon tanpa ikatan karbon-karbon atau karbon-
hidrogen, adalah penting dalam reaksinya di dalam air. Pertukaran karbon ini menjadi penting dalam
mengontrol pH di laut dan juga dapat berubah sebagai sumber (source) atau lubuk (sink) karbon.
Karbon siap untuk saling dipertukarkan antara atmosfer dan lautan. Pada daerah upwelling, karbon
dilepaskan ke atmosfer. Sebaliknya, pada daerah downwelling karbon (CO2) berpindah dari atmosfer
ke lautan. Pada saat CO2 memasuki lautan, asam karbonat terbentuk:
Reaksi ini memiliki sifat dua arah, mencapai sebuah kesetimbangan kimia. Reaksi lainnya yang
penting dalam mengontrol nilai pH lautan adalah pelepasan ion hidrogen dan bikarbonat. Reaksi ini
mengontrol perubahan yang besar pada pH:
H2CO3 ⇌ H+ + HCO3−
A. Soal Pilihan Ganda
1. Dibawah ini yang bukan merupakan fungsi karbon adalah …
a. Bahan Foto Sintesis
b. Bahan makanan makhluk Hidup
c. Bahan masakan
d. Bahan fotografi
e. Semua Benar
2. Bagian terbesar dari karbon yang berada di atmosfer Bumi adalah …
a. Oksigen
b. Karbon Dioksida
c. Karbon Monoksida
d. Karbon Trioksida
e. Semua Benar
3. Karbon dapat kembali ke atmosfir dengan …
a. Terbang dengan sendirinya
b. Bantuan Manusia
c. Rekondisi
d. Respirasi
e. Semua Benar
4. Dibawah ini yang merupakan bagian tubuh manusia yang mengandung karbon adalah …
a. Tangan
b. Kaki
c. Gigi
d. Rambut
e. Mata
5. Siklus karbon adalah siklus biogeokimia di mana karbon dipertukarkan antara …
a. Atmosfer
b. Hidrosfer
c. Geosfer
d. Biosfer
e. Semua Benar
6. Karbon diambil dari atmosfer dengan …
a. Turun dengan sendirinya
b. Bantuan Manusia
c. Sinar Matahari
d. Sinar Bintang
e. Sinar Cahaya Lainnya
7. Laut mengandung berapa karon ?
a. 36.000 gigaton karbon
b. 37.000 gigaton karbon
c. 35.000 gigaton karbon
d. 34.000 gigaton karbon
e. 38.000 gigaton karbon
B. Soal Uraian
1. Jelaskan Manfaat Karbon bagi Tumbuhan !
http://biosmadaj.blogspot.co.id/2012/04/daur-karbon-c.html
http://kliksma.com/2014/12/pengertian-daur-karbon.html