Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tegangan menengah dalam dunia teknik tenaga listrik adalah semua
tegangan sekitar 1 kV hingga 30 kV sehingga diperlukan pengujian dan
pengukuran tegangan yang bersifat khusus dan memerlukan teknik-teknik tertentu
(subjektif), atau dimana gejala-gejala tegangan menengah mulai terjadi (objektif)..
Batas yang menyatakan kapan suatu tegangan dapat dikategorikan dalam
Tegangan Rendah (Low Voltage), Tegangan Tinggi (High Voltage), Tegangan
Tinggi Sekali (Extra High Voltage), atau Ultra Tegangan Tinggi (Ultra High
Voltage) berbeda-beda untuk setiap negara atau perusahaan tenaga listrik di
negara-negara tersebut dan biasanya tergantung pada kemajuan tekniknya masing-
masing. Tegangan menengah yang digunakan PT. PLN adalah 6 kV dan 20 kV.
Adapun alasan penggunaan tegangan menengah antara lain :
1. Agar rugi-rugi daya lebih sedikit. Hal ini dikarenakan pada transformator
daya, nilai daya pada kumparan primer dan sekunder tetap, sehingga
dengan menaikkan nilai tegangannya maka nilai arus akan turun. Nilai
arus yang kecil ini mengakibatkan rugi-rugi daya yang seiring
berjalannya waktu berubah menjadi energi panas yang lebih sedikit.
2. Dimensi kabel yang dibutuhkan lebih kecil. Hal ini dikarenakan arus yang
dikirimkan kecil, sehingga tidak dibutuhkan dimensi kabel yang besar.
Dengan dimensi kabel yang lebih kecil, biaya instalasi dan pembelian
kabel menjadi lebih murah.
3. Voltage Drop (∆V) menjadi lebih kecil. Dimana besarnya ∆V juga
dipengaruhi oleh besar arus yang mengalir pada saluran distribusi-
transmisi, semakin besar arus maka voltage drop juga semakin besar
begitu juga sebaliknya, semakin kecil arus yang mengalir maka nilai
voltage drop juga akan semakin kecil.
Secara umum, ada tiga jenis tegangan menengah yang akan diukur dalam
pengujian tegangan menengah, yaitu tegangan menengah bolak-balik, tegangan
menengah searah, dan tegangan menengah impuls. Pengujian tegangan menengah
pada umumnya diperlukan untuk mengetahui apakah peralatan yang diuji masih
memenuhi standar kualitas dan kebutuhan yang dispesifikasikan pada peralatan
tersebut. Lingkup studi tegangan menengah memiliki cakupan yang cukup luas
seperti pembangkitan tegangan AC, pembangkitan tegangan DC, kegagalan
dielektrik udara, efek polaritas tegangan terhadap breakdown dielektrik udara,
pengujian isolasi zat cair, dan medan listrik.
Dengan begitu banyaknya masalah yang mencakup tegangan menengah,
maka dibutuhkan pengujian tegangan menengah, dengan tujuan antara lain
sebagai berikut:
1. Untuk menemukan bahan (di dalam atau yang menjadi komponen suatu
alat) yang kualitasnya tidak baik, atau yang cara pembuatannya salah.
2. Untuk memberikan jaminan bahwa alat-alat listrik dapat dipakai pada
tegangan normalnya untuk waktu yang tak terbatas.
3. Untuk memberikan jaminan bahwa isolasi alat-alat dapat tahan terhadap
tegangan lebih untuk waktu terbatas.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam pelaksanaan praktikum instalasi listrik
tegangan menengah adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara mengukur listrik AC bertegangan tinggi ?
2. Bagaimana cara mengukur listrik DC bertegangan tinggi ?
3. Bagaimana cara mengukur kegagalan dielektrik udara dan pengaruhnya ?
4. Apa pengaruh polaritas tegangan saat breakdown pada suatu
rangkaian ?
5. Bagaimana karakteristik tegangan pada isolasi jenis zat cair ?
6. Apa itu kubikel 20 kV dan cara mengidentifikasinya ?
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam pembuatan laporan praktikum instalasi
listrik tegangan menengah sebagai berikut :
1. Membahas pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi AC dengan
menggunakan metode rasio transformator dan sela-sela bola standar.
2. Membahas pembangkitan dan pengukuran tegangan DC dengan
menggunakan metode tanpa kapasitor penyearah dan menggunakan
kapasitor penyearah.
3. Membahas pembangkit dan pengukuran tegangan tinggi DC kegagalan
dielektrik udara dengan menggunakan metode elektroda bola-bola,
elektroda jarum-jarum dan elektroda plat-plat.
4. Membahas pengaruh polaritas tegangan terhadap tembus sela udara
dengan menggunakan metode elektroda jarum dan plat.
5. Membahas karakteristik kegagalan isolasi zat cair.

1.4 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan praktikum instalasi listrik tegangan menengah sebagai
berikut :
1. Praktikan mampu memahami dan mengukur pembangkit tegangan AC.
2. Praktikan mampu memahami dan mengukur pembangkit tegangan DC.
3. Agar praktikan mampu memahami pembangkit tegangan tinggi DC dan
mengetahui karakteristik kegagalan dielektrik pada udara.
4. Agar praktikan mengetahui efek polaritas tegangan terhadap breakdown
dielektrik udara.
5. Agar praktikan mengetahui karakteristik dan pengaruh tegangan pada
isolasi jenis zat cair.
6. Praktikan mampu mengidentifikasi dan mengoperasi kubikel 20 kV
1.5 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika laporan praktikum instalasi listrik tegangan menengah
adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang praktikum tegangan
menengah, tujuan praktikum tegangan menengah, rumusan masalah,
batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Bab ini membahas dan menjelaskan tentang literatur dari jurnal yang
sudah di publikasikan yang berkaitan dengan tegangan menengah lalu
dimuat kedalam tinjauan pustaka.

BAB III METODE LAPORAN PRAKTIKUM


Bab ini membahas mulai dari perlengkapan-perlengkapan praktikum
serta rangkaian dari setiap percobaan praktikum dan metode-metode
yang digunakan dalam setiap percobaan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN LAPORAN PRAKTIKUM


Bab ini membahas tentang hasil percobaan pembangkitan dan
pengukuran tegangan tinggi AC dengan metode rasio transformator dan
sela-sela bola standar, pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi
DC dengan menggunakan metode tanpa kapasitor penyearah dan
menggunakan kapasitor penyearah, mengetahui konsep kegagalan
dielektrik udara dengan metode elektroda bola-bola dibumikan dan
elektroda jarum-jarum dibumikan, pengujian pengaruh polaritas dengan
metode elektroda jarum dan plat dan pengoperasian kubikal 20 kV.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


Dalam bab ini membahas kesimpulan dari hasil penelitian yang telah
dilakukan dan saran yang diberikan penulis.

Anda mungkin juga menyukai