BAB II Tinjauan Pustaka
BAB II Tinjauan Pustaka
TINJAUAN PUSTAKA
5
6
Pada bab ini hanya membahas dua metode, yaitu pengujian tegangan
puncak menggunakan sela bola standar dan pengukuran tegangan menggunakan
tegangan input dan rasio transformator.
0.386 p
δ= ………………….…………(2.1)
273+ t
Keterangan :
δ = faktor koreksi udara
p = tekanan udara sekitar
t = suhu udara sekitar
4. Maka tegangan yang dibangkitkan pada sela bola standar adalah :
V =δ V s ……………….........................…(2.2)
Keterangan :
V= tegangan pada sela bola standar
δ = tekanan udara sekitar
V s = Tegangan tembus standar ( kV )
Pengujian tegangan puncak menggunakan sela bola standar dapat di lihat
pada Gambar 2.1.
8
yang dapat dipikul suatu dielektrik tanpa menimbulkan dielektrik tembus listrik
disebut kekuatan dielektrik. Jika suatu dielektrik mempunyai kekuatan dielektrik
Ek , maka terpaan elektrik yang dapat dipikulnya adalah ≤ Ek .
lucutan diantara kedua elektroda. Lucutan dalam zat cair ini akan terdiri dari
unsur-unsur sebagai berikut :
1. Aliran listrik yang besarnya ditentukan oleh karakteristik rangkaian.
2. Lintasan cahaya yang cerah dari elektroda yang satu ke elektroda yang
lain.
3. Terjadi gelembung gas dan butir butir zat padat hasil dekomposisi zat
cair.
4. Terjadi lubang pada elektroda.
Jika elektroda memiliki bagian permukaan tidak rata (ada yang runcing)
maka kuat medan yang terbesar terdapat pada bagian yang runcing tersebut. Kuat
maksimum ini akan mengeluarkan elektron E1 yang akan memulai terbentuknya
banjiran elektron. Elektron yang dihasilkan E1, E2, E3 dan En yang kemudian
akan menyebabkan timbulnya arus konduksi dalam zat cair pada kuat medan yang
tinggi.
Kegagalan gelembung atau kavitasi merupakan bentuk kegagalan isolasi
zat cair yang disebabkan oleh gelembung-gelembung gas didalamnya. Sebab
sebab timbulnya gelembung gas ( Kao dan Krasucki ) adalah :
1. Permukaan elektroda tidak rata, sehingga terjadi kantong kantong udara
dipermukaannya.
2. Adanya tabrakan elektron sehingga terjadi produk-produk baru berupa
gas.
3. Penguapan cairan karena adanya lucutan pada bagian bagian elektroda
yang tajam dan tidak teratur.
4. Zat cair mengalami perubahan suhu dan tekanan.
Isolasi cair memiliki dua fungsi yaitu sebagai pemisah antara bagian
yang bertegangan dan juga sebagai pendingin sehingga banyak digunakan pada
peralatan seperti trafo, pemutus tenaga, switch gear. Isolasi cair diaplikasikan
untuk mengisolasi bagian trafo daya yang mempunyai beda tegangan. Selain
sebagai isolasi, isolasi cair juga berfungsi sebagai pendingin karena isolasi cair
memiliki transfer panas yang baik. Selain itu, isolasi cair dapat memperbaiki
dirinya sendiri apabila terjadi kerusakan pada isolasi sehingga tidak terdapat
17
kerusakan permanen pada isolasi cair. Minyak isolasi dapat dihasilkan dari bahan
tambang ataupun akhir-akhir ini yang sedang dikembangkan adalah dari minyak
nabati. Banyak isolasi cair yang dihasilkan dari bahan tambang, seperti salah
satunya adalah minyak trafo Nynas AB Nytro Libra.
Minyak trafo Nynas AB Nytro Libra adalah suatu minyak isolasi cair
yang dihasilkan dari bahan tambang. Minyak ini memiliki kekuatan isolasi yang
baik. Aplikasi utama dari minyak Nynas AB Nytro Libra ini yang digunakan
dalam bidang isolasi antara lain adalah untuk isolasi trafo dan switch-gear. Selain
itu juga digunakan pada peralatan listrik lainnya seperti rectifier dan pemutus
kontak.
Minyak Nynas AB Nytro Libra memiliki keistimewaan diantaranya ialah
memiliki stabilitas oksidasi yang baik, memiliki kekuatan dielektrik yang baik
yang dapat melebihi kebutuhan dari semua spesifikasi utama, capaian temperatur
rendah tanpa menambahkan zat aditip, serta memiliki sifat pemindahan kalor yang
baik sehingga dapat membantu dalam proses pendinginan alat. Spesifikasi dari
Nynas AB Nytro Libra ini sesuai dengan standar IEEE, ISO, dan ASTM.
Kelemahan dari minyak isolasi adalah mudah terkontaminasi oleh
material asing. Zat yang dapat mencemari minyak dapat berupa cairan, embun dan
partikel. Campuran ini dapat menyebabkan menurunnya tingkat kekuatan isolasi
dari minyak, oleh karena itu penyimpanan dari minyak isolasi harus dijaga agar
sekecil mungkin dapat menghindarkan minyak isolasi dari pencemaran-
pencemaran.
2.2.6 Kubikel 20 kV
Kubikel ialah suatu perlengkapan atau peralatan listrik yang berfungsi
sebagai pengendali, penghubung dan pelindung serta membagi tenaga listrik
dari sumber tenaga listrik, Kubikel istilah umum yang mencangkup peralatan
switching dan kombinasinya dengan peralatan kontrol, pengukuran, proteksi dan
peralatan pengatur. Peralatan tersebut dirakit dan saling terkait dengan
perlengkapan, selungkup dan penyangga. Sesuai IEC 298 : 1990 dispesifikasikan
sebagai perlengkapan hubung bagi dan kontrol berselungkup logam rakitan pabrik
18
untuk arus bolak-balik dengan tegangan pengenal diatas 1 kV sampai dengan dan
termasuk 35 kV, untuk pasangan dalam dan pasangan luar dan untuk frekuensi
hingga 50 Hz. Kubikel 20 kV dapat di lihat pada Gambar 2.11.
terpasang pada sisi kabel incoming gardu distribusi. Simbol diagram kubikel PMS
dapat di lihat pada Gambar 2.12