Anda di halaman 1dari 4

Nama : Renaldi Parrangan

NIM : D021191061

 Soal-soal dan Tugas


1. Jelaskan pengertian polimer
2. Jelaskan proses produksi produk polimer dengan menggunakan proses:
a. Cetak tekan
b. Cetak injeksi
c. Cetak tiup
d. ekstrusi
3. Jelaskan parameter-parameter pabrikasi yang sangat berpengaruh pada kualitas produk
pada pabrikasi polimer.
4. Berilah contoh produk untuk setiap proses pabrikasi polimer!
5. Dalam pabrikasi polimer terdapat beberapa bahan aditif dengan fungsi tertentu,
jelaskan!

Jawab :

1.
Polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat
yang berupa molekul identik yang disebut monomer. Sekalipun biasanya merupakan
organik, ada juga banyak polimer inorganik. Contoh terkenal dari polimer adalah plastik
dan DNA.
2.
a. Teknik cetak tekan adalah teknik pembentukan benda keramik yang
dilakukan dengan bantuan cetakan gips satu sisi (cetakan tunggal)
menggunakan bahan tanah liat plastis dengan cara menekan
bongkahan/lempengan tanah liat plastis ke permukaan cetakansehingga
mengisi cekungancetakan
b. Cetak Injeksi/Injection molding adalah metode pembentukan material
termoplastik di mana material yang meleleh karena pemanasan
diinjeksikan oleh plunger ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air
sehingga mengeras. Meskipun banyak variasi dari proses dasar ini, 90
persen injeksi molding adalah memproses material termoplastik.
c. Cetak Tiup/Blow molding adalah proses manufaktur plastik untuk
membuat produk-produk berongga (botol) di mana parison yang
dihasilkan dari proses ekstrusi dikembangkan dalam cetakan oleh
tekanan gas. Pada dasarnya blow molding adalah pengembangan dari
proses ekstrusi pipa dengan penambahan mekanisme cetakan dan
peniupan.
d. Ekstrusi adalah proses untuk membuat benda dengan penampang tetap.
Keuntungan dari proses ekstrusi adalah bisa membuat benda dengan
penampang yang rumit, bisa memproses bahan yang rapuh karena pada
proses ekstrusi hanya bekerja tegangan tekan, sedangkan tegangan tarik
tidak ada sama sekali.

3.

 Parameter Material
Seperti terlihat dari namanya, kita bisa mengetahui bahwa proses qc yang
dilakukan di sini adalah proses pengecekan kualitas untuk bahan baku. Proses ini
dilakukan untuk memastikan bahan baku yang dibeli oleh perusahaan sudah memenuhi
standar yang ditetapkan. Apabila terjadi ketidak sesuaian (NC), maka perusahaan bisa
membebankannya pada vendor. Bisa dengan cara ganti barang, atau retur dan uangnya
dikembalikan.
 Parameter Proses
Seperti terlihat dari namanya, tipe quality control ini bukanlah melihat pada
barangnya, tapi pada prosesnya. Misalnya, apakah proses produksi pada satu work
center sudah sesuai dengan SOP yang berlaku? QC ini tidak melulu dilakukan oleh
departemen QC atau produksi, tapi bisa juga dilakukan oleh internal audit, bahkan
eksternal audit perusahaan. Intinya adalah, kualitas proses produksi yang dilakukan
sesuai dengan SOP akan menunjang barang jadi yang dihasilkan oleh perusahaan pula.
 Parameter Proses
Sama seperti proses kontrol kualitas di dunia aplikasi, kontrol tidak berhenti di
proses produksi. Saat aplikasi akan dideploy, environmentnya mungkin berbeda dengan
yang ada di proses produksi. Dan begitupula pada proses produksi di dunia manufaktur.

4.

 Proses Cetak Tekan : Pembuatan kapal, bodi kendaraan, bilah turbin angin, bak
mandi,perahu.
 Proses Cetak Injeksi : Peralatan Makan Berbahan Plastik, dll.
 Proses Cetak Tiup : Botol-botol minuman, Segala produk yang berbentuk
botol/Silinder.
 Ekstrusi : Pipa, Cetakan Bantalan Ekstrusi, Kanvas, Ram, Roda Gigi, Tangki
Air, Profil U & L, Gagang Pintu.
5.

 Plasticizer, fungsinya untuk mengubah sifat mekanik polimer, Semakin tinggi modulus
young maka akan semakin kaku, karena itu ditambahkan plastisizer untuk menurunkan
kakauan dan temperatur transisi glass (Tg).
 Stabillizer, berfungsi untuk mempertahankan produk plastik dari kerusakan, baik selama
proses, dalam penyimpanan, maupun aplikasi produk.
Ada 3 jenis bahan penyetabil yaitu:
· penyetabil panas (heat stabilizer), menghambat degradasi thermal, energi
(panas) yang terserap dapat memicu radikal bebas yang dapat menimbulkan
reaksi oksigen dan membentuk senyawa karbonil, hal ini yang dapat
menimbulkan warna kuning atau kecoklat-cokltan pada produk akhir.
· penyetabil terhadap sinar ultra violet (UV stabilizer), matahari memiliki
panjang gelombang sampai di permukaan bumi sekitar 3000-4000 A, hal ini
dapat memecahkan senyawa kimia terutama senyawa organik.
· dan antioksidan, mengurangi krusakan produk dari peroses oksidasi yang
dapat memutuskan rantai polimer. Tanda yang terlihat apabila produk plastik
telah teroksidasi adalah:
- polimer menjadi rapuh
- kecepatan alir polimer tidak stabil dan cenderung menjadi lebih tinggi.
- sifat kuat tariknya berkurang
- terjadi retak-retak pada permukaan produk
- terjadi perubahan warna

 Filler, menurut fungsi dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:


· Dapat memperkuat polimer dan meningkatkan sifat mekanik.
· Digunakan untuk mengisi ruang dan mengurangi jumlah resin yang digunakan
dalam proses produksi (hemat resin).
· Meningkatkan slektivitas listrik.

 Colorant, berfungsi untuk meningkatkan penampilan dan memperbaiki sifat tertentu


dari bahan plastik. Pertimbangan yang perlu diambil dalam memilih warna yang sesuai
meliputi :
· Aspek yang berkaitan dengan penampilan bahan plastik selama pembuatan
produk warna, meliputi daya gabung, pengaruh sifat alir apada system dan
daya tahan terhadap panas serta bahan kimia.
· Aspek yang berkaitan dengan produk akhir, antara lain meliputi ketahanan
terhadapcuaca, bahan kimia dan solvent.
Colorant dapat diklasifikasikan dalam 2 jenis, yaitu :
· Dyes, bahan ini larut dalam bahan plastik sehingga menjadi satu sistem dan
terdispersi secara merata setelah melalui proses pencampuran. Dyes
mempunyai light fastness dan ketahanan panas kurang baik dan dapat
mengalami migrasi (bergerak ke permukaan) sehingga mengurangi daya tarik
dan kadang-kadang dapat meracuni kulit. Penggunaan dyes dalam plastik
jumlahnya terbatas.
· Pigment, bahan ini tidak larut dalam bahan plastik tetapi hanya terdispersi
diantara rantai molekul bahan plastik tersebut. Pencampuran bahan tersebut
dengan bahan plastik kadang-kadang memerlukan teknologi dan peralatan
khusus. Derajat dispersi pigmen dalam bahan plastik tergantung pada suhu,
waktu pencampuran dan alat pencampur serta ukuran partikel pigmen dan
berat molekul bahan plastik.

Anda mungkin juga menyukai