Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN MASALAH TB PARU

A. Pengkajian
Nama KK : Bapak M
Nama Klien : Ibu K
Umur : 33 Th
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : RT.06 RW.02 Kel. Tanjung Barat.

DATA
Data Keluarga

No Hubungan Umur
Nama Kelamin Pendidikan Pekerjaan
. Dengan KK (tahun)
Suami
1 Tn. M Laki-laki 33 SLTA Sopir
(KK)
2 Ibu K Perempuan Istri 33 SLTA Ibu Rumah Tangga
3 An. D Perempuan Anak 12 SD -
4 An. T Perempuan Anak 9 SD -
Belum
5 An. A Laki-laki Anak 5 -
sekolah

DATA GENOGRAM
Ket. Gambar:
: laki-laki
: Perempuan
: Garis keturunan
: Tinggal serumah
: Meninggal
: Klien

o Tipe Keluarga : Keluarga Bapak M adalah tipe keluarga nuclear family, dimana dalam
keluarga hanya ada keluarga inti (ayah, ibu dan anak).
o Data riwayat dan tahap perkembangan keluarga :
Tahap IV keluarga dengan anak usia sekolah ( Famillies with school children )
o Data lingkungan rumah : Rumah dan dilingkungan tidak sehat.
o Data struktur keluarga : tidak ada keterbatasan.
o Data dan peran fungsi keluarga : sesuai.
o Data stress dan koping keluarga : adaptif.
Data Subjektif :
o Sedang menjalani pengobatan dengan keluhan : batuk berdahak, sesak nafas, nyeri dada,dan
gatal ditenggorokannya.
o Tidak ada anggota keluarga yang menderita TB Paru.
o Kurang pengetahuan keluarga tentang pengertian TB Paru.
o Sangat kurang pengetahuan keluarga tentang penyebab TB Paru.
o Kurang pengetahuan keluarga tentang tanda dan gejala TB Paru.
o Sangat kurang pengetahuan keluarga tentang akibat TB Paru.
o Sangat kurang pengetahuan keluarga tentang pengobatan TB Paru.
o Sangat kurang pengetahuan keluarga tentang cara pencegahan TB Paru.
o Sangat kurang pengetahuan keluarga tentang pengobatan dan perawatan TB Paru.
o Kebiasaan keluarga dalam mengolah makanan : kurang.
o Kebiasaan keluarga dalam memodifikasi lingkungan agar sesuai untuk penyembuhan dan
perawatan TB Paru : kurang.
o Tidak ada kebiasaan keluarga tentang perilaku yang menyimpang dari pola hidup sehat.

Data obyektif
o Nampak lesu, lemah.
o Kecepatan nafas.
o Sesak nafas.
o Tampak lesu dan malas.
o Berat badan semakin menurun.
o Batuk berdahak.
o Batuk lebih dari tiga bulan.

Hasil pemeriksaan fisik :


BB : 40 Kg, TB : 155 cm, TD : 100/70 mmHg, Nadi : 88 x/mnt, RR : 32 x/mnt

Pemeriksaan penunjang :
1) LED : 60 mm
2) RO : Pnemonia TB
3) BTA : -

Analisa Masalah
1. Data subyektif :
Ibu K mengatakan tidak tahu harus bagaimana agar sembuh dari penyakitnya.

Data obyektif :
Ibu K dan keluarga tampak kurang mengerti tentang masalah penyakit yang dideritanya, dan
tampak sering bertanya kepada perawat tentang penyakitnya.

Masalah Keperawatan :
Keterbatasan informasi pada keluarga Bapak M khususnya ibu K.

2. Data subyektif :
Ibu K mengatakan batuk berdahak, sesak nafas, nyeri dada dan gatal ditenggorokannya.

Data obyektif:
Keadaan umum klien tampak lemah, kesadaran compos mentis, observasi tanda-tanda vital :
tekanan darah 100 / 70 mmHg, nadi 88 x / menit, pernafasan 32 x / menit dan suhu 36 oC, Ibu K
tampak sering batuk-batuk dan mendapat therapy OAT.

Masalah Keperawatan :
Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada Ibu K.

3. Data subyektif :
Ibu K mengatakan ventilasi rumahnya sangat kurang sehingga sinar matahari tidak bisa masuk
dan tidak terjadi pertukaran udara, ruang tidur Ibu K pengap tidak ada pencahayaan.

Data obyektif :
Ventilasi tampak kurang dari 10 %, pencahayaan tampak kurang, kondisi rumah secara
keseluruhan tampak tidak bersih.

Masalah Keperawatan :
Resiko terjadinya penularan infeksi TB Paru pada keluarga Bapak M khususnya seluruh
anggota keluarga.
B. Rencana Asuhan Keperawatan pada Keluarga dengan masalah TB Paru

Tindakan Evaluasi
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan
Tanggal Tanggal Hasil
1 Keterbatasan informasi Umum: 1) Kaji pengetahuan keluarga
pada keluarga Bpk M Setelah dilakukan Askep tentang masalah TB Paru.
khususnya Ibu K keluarga, pada keluarga 2) Diskusikan tentang penyakit TB
Bapak M, diharapkan
berhubungan dengan Paru mengenai : pengertian,
keluarga, khususnya Ibu K
ketidakmampuan keluarga penyebab, tanda dan gejala
mampu mengenal dan
mengenal masalah memahami adanya masalah serta akibatnya bila penderita TB
kesehatan (penyakit TB TB Paru. Paru tidak ditangani dengan
Paru) Khusus: baik.
setelah dilakukan Askep 3) Diskusikan cara memodifikasi
keluarga , keluarga mampu lingkungan yang sesuai untuk
menyebutkan kembali
membantu mempercepat proses
tentang TB Paru mengenai :
penyembuhan.
- pengertian.
4) Minta keluarga untuk
- penyebab.
menjelaskan kembali hasil
- tanda dan gejala.
diskusi.
- Akibat lanjutan bila TB Paru 5) Beri pujian jika keluarga dapat
tidak ditangani dengan
melakukan, ulangi penjelasan
baik.
jika diperlukan.
2 Tidak efektifnya bersihan Umum : 1) Diskusikan cara membantu
jalan nafas pada Ibu K Setelah dilakukan Askep mengajarkan nafas dalam.
berhubungan dengan keluarga, keluarga mampu 2) Demonstrasikan cara melakukan
mengatasi keluhan dari Ibu K.
ketidakmampuan keluarga batuk efektif, tidur setengah
Khusus:
merawat anggota keluarga duduk, menepuk punggung pada
Setelah dilakukan Askep
yang sakit TB Paru keluarga, keluarga mampu : saat batuk, menekan dada.
- Membantu mengajarkan 3) Diskusikan tentang pentingnya
cara nafas dalam menghindari udara yang
- Mengajarkan cara batuk terpolusi (asap dapur, rokok,dll)
efektif
- Menghindari udara yang ter
polusi
3 Resiko tinggi terjadinya Umum: 1) Kaji pengetahuan keluarga
penyebaran infeksi TB Paru Setelah dilakukan Askep tentang masalah penyebaran
pada keluarga Bapak M keluarga, keluarga mampu infeksi penyakit TB Paru.
melakukan tindakan 2) Diskusikan tentang: pengertian
berhubungan dengan
pencegahan terhadap penyebaran infeksi penyakit TB
ketidakmampuan keluarga terjadinya penyebaran infeksi Paru, penyebab, cara
dalam memodifikasi TB Paru. mengenali tanda dan gejala
lingkungan. Khusus: serta cara melakukan
Setelah dilakukan Askep pencegahan terhadap
keluarga, keluarga mampu penyebaran infeksi penyakit TB
menjelaskan kembali tentang 3) Tekankan pentingnya berobat
cara mencegah terjadinya sampai tuntas.
penyebaran infeksi TB Paru 4) Ajarkan tehnik pencegahan
terhadap anggota keluarga dengan cara:
yang lain: - Penderita harus menutup
- Pegertian penyebaran mulut bila batuk.
infeksi TB Paru - Membuang ludah/dahak
- Factor-faktor penyebab pada wadah yang tertutup
- Tanda-tanda terjadinya diisi dengan cairan lisol pasir.
penyebaran infeksi - Makan dengan memenuhi
penyakit TB Paru menu seimbang.
- Cara mencegah penyebaran - Memisahkan alat makan
infeksi penyakit TB Paru /minum penderita TB Paru.
- Memperhatikan kondisi
rumah terutama lantai dan
ventilasi/jendela.
5) Anjurkan agar segera periksa
kesehatan bila terjadi tanda
dan gejala penyebaran infeksi .
6) Diskusikan tentang pentingnya
menjaga udara yang bersih
didalam rumah.
7) Beri pujian atas peran aktif
keluarga dalam diskusi.

Kepala keluarga Petugas Perkesmas


Puskesmas Kec. Jagakarsa

MURYADI F A D H L I. AMK

Kesimpulan :
Kesan keluarganya :
- Keluarga sangat senang di kunjungi oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas.
- Keluarga kooperatif dan aktif berdiskusi tentang masalah penyakit TB Paru yang diderita oleh
Ibu K.
- Keluarga mengatakan keinginannya untuk memodifikasi lingkungan rumahnya.
- Setelah 2x kunjungan pada keluarga yang di bina, maka dapat ditetapkan berdasarkan kriteria
kemandirian, Keluarga Bapak M termasuk keluarga mandiri IV.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DENGAN MASALAH
TB PARU

DI SUSUN OLEH :
FADHLI. AMK

PUSKESMAS KECAMATAN JAGAKARSA


JL. MOH. KAHFI I NO. 27 A. JAKARTA SELATAN

Anda mungkin juga menyukai