Hesti Wulandari
1312010012
SUBJECT:
Asuhan Keperawatan, Defisit Perawatan Diri, Personal Hygiene.
DESCRIPTION
Klien dengan gangguan jiwa mengalami perubahan pada proses pikir,
sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri menurun. Tujuan
studi kasus ini adalah melakukan asuhan keperawatan pada klien gangguan jiwa
dengan masalah defisit perawatan diri.
Desain penelitian ini studi kasus, jumlah responden yaitu 2 klien gangguan
jiwa yang mengalami masalah defisit perawatan diri. Metode pengumpulan data
yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi, dengan
menggunakan format asuhan keperawatan jiwa.
Hasil pengkajian yang didapatkan dari kedua responden masalah
keperawatan yang muncul adalah defisit perawatan diri. Intervensi yang dilakukan
selama 4 hari perawatan kepada kedua klien yaitu sama, mememberikan health
education tentang pentingnya merawat kebersihan diri, menjelaskan cara-cara
menjaga kebersihan diri, melatih cara menjaga kebersihan diri, dan membimbing
memasukkan jadual kedalam kegiatan harian.
Hasil evaluasi pada kedua klien yang didapatkan masalah defisit
perawatan diri sebagian besar teratasi dengan bantuan perawat. Pada klien
gangguan jiwa dengan masalah defisit perawatan diri hendaknya sering berlatih
untuk meningkatkan perawatan diri dan melakukan perawatan kebersihan diri
secara mandiri dan teratur.
ABSTRACT
Clients with mental disorders experience a change in thought process, so
the ability to perform self-care activities decreased. The purpose of the case study
was to perform nursing care to clients with mental disorders with self-care deficit
problems.
This research design was a case study, respondents of were clients of
mental disorders who had problem with self-care deficit. Data collection methods
used were interviews, observation and documentation using format of mental
health nursing care.
Assesment results obtained from the respondents nursing problem that
arose was the self-care deficit. Intervention made during 4 days treatment on both
clients was the same, provides health education about the importance of taking
care of personal hygiene, explain how to maintain personal hygiene, practice how
maintain personal hygiene and guide insert into schedule of dialy activity.
Evaluation results on both clients obtained self-care deficit problem
mostly has resolved with the help of a nurse. In clients with mental disorders with
LATAR BELAKANG
Tekanan hidup diduga membuat semakin banyak orang depresi dan gila.
Selain itu keadaan ekonomi juga turut andil dalam mempengaruhi banyaknya
jumlah penderita sakit jiwa (Widowati, 2013). Pemasungan adalah suatu tindakan
pembatasan gerak seseorang yang mengalalami gangguan fungsi mental dan
perilaku dengan cara pengekangan fisik dalam jangka waktu tertentu. Yang
menyebabkan terbatasnya pemenuhan kebutuhan dasar hidup yang layak,
termasuk kesehatan, pendidikan, pekerjaan bagi orang tersebut. Orang dengan
ganganguan jiwa yang dipasung mengalami masalah perawatan diri (Halida, et al,
2016).
Konsep diri dapat didefinisikan secara umum sebagai keyakinan,
pandangan atau penilaian seseorag terhadap dirinya. Seseorang dikatakan
mempunyai konsep diri yang negatif jika ia meyakini dan memandang bahwa
dirinya lemah, tidak berdaya, tidak dapat berbuat apa-apa, tidak kompeten, gagal,
tidak menarik, tidak disukai, dan hilangnya daya tarik terhadap hidup (Abdul
Muhith, 2015). Pada setiap masalah keperawatan jiwa yang selalu dan bahkan
dapat terjadi pada setiap pasien yang mengalami gangguan jiwa adalah defisit
perawatan diri. Defisit perawatan diri merupakan suatu kondisi pada seseorang
yang mengalami kelemahan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas-aktivitas
perawatan diri seperti mandi, berpakaian, makan, BAB/BAK (Fitria, 2009).
Data WHO (World Health Organization) pada tahun 2006 jumlah
penderita gangguan jiwa di dunia adalah 450 juta jiwa. Pada studi terbaru WHO
(World Health Organization) di 14 negara menunjukkan bahwa pada negara
berkembang, sekitar 76-78% kasus gangguan jiwa parah tidak dapat pengobatan
apapun pada tahun pertama. dalam penelitian (Saniaty. M, dkk, 2015).
Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas, 2013) menyebutkan prevalensi
gangguan jiwa berat pada penduduk Indonesia sebanyak 1,7 per mil. Gangguan
jiwa berat terbanyak di DI Yogyakarta, Aceh, Sulawesi Selatan, Bali, dan Jawa
Tengah. Proporsi RT yang pernah memasung gangguan jiwa berat sebesar 14,3%.
Banyak penduduk tinggal dipedesaan 18,2% serta pada kelompok
penduduk dengan kuantil indeks kepemilikan terbawah 19,15% prevalesni
gangguan mental emosional tertinggi adalah Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan,
Jawa Barat, DI Yogyakarta dan Nusa Tenggara Timur. Jumlah seluruh responden
dengan gangguan jiwa berat berdasarkan data Riskesdas 2013 adalah sebanyak
1.728 orang. Di Jawa Timur prevalensi banyak gangguan jiwa berat tahun 2013
sebanyak 2.2 per mil.
METEDOLOGI
Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus. Kriteria
yang diambil pada partisipan dalam penelitian adalah klien gangguan jiwa yang
mengalami gangguan defisit perawatan diri di rumah sakit, dengan jumlah
partisipan 2 (dua) orang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan 3 cara yang
meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan
cara pengumpulan data, mereduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
SIMPULAN
Dari dari data hasil pengkajian tanda dan yang didapatkan pada klien
gangguan jiwa dengan masalah defisit perawatan diri apa yang dialami oleh kedua
klien sama dengan teori.
RECOMENDASI
Harus selalu meningkatkan mutu dalam memberikan pelayanan
keperawatan dan asuhan keperawatan pada semua klien yang sesuai dengan
Standart Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ada.
Institusi kesehatan harus lebih mengoptimalkan program standart praktek
keperawatan dan meningkatkan mutu dari keperawatan. Dimana tenaga
keperawatan tidak hanya memberikan pelayanan pada klien sakit tetapi juga
sebagai tenaga pendidik. Dan diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan
sebagai dasar untuk pengembangan tindak lanjut penelitian selanjutnya.
Alamat Correspondensi:
- Email : hestiwulan876@gmail.com
- No. Hp : 085646153609
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Muhith. (2015). Asuhan Keperawatan Jiwa : Teori dan Aplikasi. Edisi 1.
Yogyakarta : Andi
Ah. Yusuf, dkk. (2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta :
Salemba Medika
Fitria, N. (2009). Prinsip Dasar Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan Dan
Strategi Pelaksanaan Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Dikutip
pada jurnal Dimas Enggar Yudhanto, 2013. Asuhan Keperawatan Pada
Tn. M Dengan Defisit Perawatan Diri Di RSJ Surakarta. Diakses pada
tanggal 23 Maret 2016
Halida, et, al. (2016). JurnalPengalaman Keluarga dalam Pemenuhan Kebutuhan
Perawatan Diri pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan
Pasung di Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Diakses pada tanggal
18 Maret 2016
Judith M. Wilkinson, dkk. (2012). Buku Saku Diagnosis Keperawatan Nanda
NIC-NOC.Edisi 9. Jakarta : EGC