●
Route – Router - Routing
●
Routing Table
●
Routing Protocol
●
Gateway / Default Gateway
●
Path - Best Path
●
BGP
3 / 59
Review - Prolog
●
Fungsi utama dari Layer Network adalah
pengalamatan dan routing.
4 / 59
Review - Prolog
●
Fungsi utama dari Layer Network adalah
pengalamatan dan routing.
●
Routing adalah sebuah fungsi yang
bertanggung jawab membawa data melewati
sekumpulan jaringan dengan cara memilih
jalur terbaik untuk dilewati data.
●
Tugas Routing dilakukan oleh perangkat
Router.
5 / 59
Review - Prolog
●
Tugas Routing dilakukan oleh perangkat
Router.
●
Router akan mencatat semua jalur ke seluruh
jaringan dengan membuat sebuah Routing
Table, list dari semua jalur ke setiap host.
6 / 59
Routing Protocol
7 / 59
Router
●
Router adalah perangkat atau komputer
jaringan yang menghubungkan dua atau
lebih jaringan yang berbeda.
8 / 59
Router
●
Router melakukan segmentasi pada local
area network (LAN).
9 / 59
Router
●
Type router :
– Komputer yang difungsikan sebagai router
– Perangkat khusus dirancang sebagai router
10 / 59
Router
●
Tugas utama router ada dua yaitu memilih
jalur terbaik (best path) untuk mengantar
paket dan merutekan paket ke interface yang
tepat menggunakan routing protokol
(algoritma routing)
●
Router membangun routing tabel dan
saling bertukar informasi jaringan dengan
router lainnya
11 / 59
Default Gateway
●
Perangkat yang menghubungkan jaringan
lokal menuju jaringan luar atau jaringan lokal
menuju internet.
●
Perangkat yang menjadi default gateway
adalah Router.
12 / 59
Perubahan IP
13 / 59
Routing Protocol
●
Routing Protocol menentukan bagaimana
router berkomunikasi dengan sesamanya
untuk mendistribusikan informasi. Yang
memungkinkan mereka untuk menentukan
jalur antara dua node dalam sebuah jaringan
komputer.
●
Routing Protocol menggunakan algoritma
untuk menentukan jalur terbaik yang akan
digunakan.
14 / 59
Routing Protocol
●
Yang dilakukan oleh routing protocol untuk
menemukan jalur terbaik untuk menuju hop
selanjutnya adalah dengan membuat routing
table
15 / 59
Routing Protocol
16 / 59
Routing Protocol
17 / 59
Autonomous System
(AS)
●
Kumpulan yang terdiri dari satu atau lebih IP
prefix yang terhubung dan diatur dalam satu
administratif grup.
18 / 59
Autonomous System
(AS)
●
Internetwork berbasiskan pada konsep AS,
maka nanti dikenal 2 istilah
●
Interior Gateway Protocol (IGP)
– Digunakan untuk routing dalam satu AS.
●
Exterior Gateway Protocol (EGP)
– Digunakan untuk routing antar AS
19 / 59
Autonomous System
(AS)
20 / 59
Tipe & Algoritma IP
Routing
●
Dua cara membangun tabel Routing :
1)Static Routing :
– Dibangun berdasarkan definisi dari
administrator
– Administrator harus cermat, satu saja tabel
routing salah jaringan tidak terkoneksi
21 / 59
Tipe & Algoritma IP
Routing
2)Dynamic Routing :
●
Secara otomatis router jalur routingnya,
dengan cara bertukar informasi antar router
menggunakan protokol tftp
●
Kategori algoritma dinamik :
– Distance Vector
– Link State
– Hybrid
22 / 59
Static Routing
●
Adalah cara pengisian tabel routing yang
dilakukan oleh admin secara manual pada
setiap router
23 / 59
Static Routing
●
Kelebihannya :
– Meringankan kerja prosesor pada router
– Tidak ada bandwidth yang digunakan
untuk pertukaran informasi isi tabel routing
– Keamanan yang lebih baik
– Memiliki Administrative Distance 1
24 / 59
Static Routing
●
Kelemahannya :
– Admin harus tau informasi setiap router
yang terkoneksi di dalam jaringan
– Jika ada perubahan
penambahan/pengurangan pada topologi
jaringan, admin harus mengubah isi tabel
routing
– Tidak bisa digunakan pada jaringan skala
besar
25 / 59
Contoh Static Routing
26 / 59
Contoh Static Routing
27 / 59
Contoh Static Routing
28 / 59
Contoh Static Routing
29 / 59
Tabel Routing
30 / 59
Dynamic Routing
31 / 59
Dynamic Routing
●
Routing Protocol adalah komunikasi antara
router
●
Routing Protocol mengijinkan router untuk
sharing informasi tentang jaringan dan
koneksi antar router
●
Router menggunakan informasi ini untuk
membangun dan memperbaiki table
routingnya
●
Routing Protocol berbeda dengan routed
protocol.
32 / 59
Dynamic Routing
●
Ada 2 jenis Routing Protocol
– Interior Gateway Protocol - IGP
– Exterior Gateway Protocol - EGP
●
Dalam dua jenis tersebut ada beberapa
Algoritma Dynamic yang digunakan :
– Distance Vector
– Link State
– Hybrid
33 / 59
Dynamic Routing
●
Contoh Routing Protocol Dynamic :
– Routing Information Protocol / RIP
(Distance Vector)
– Interior Gateway Routing Protocol / IGRP
(Distance Vector)
– Enhanced Interior Gateway Routing
Protocol / EIGRP (Distance Vector)
– Open Shortest Path First / OSPF (Link State)
34 / 59
Dynamic Routing
35 / 59
Distance Vector
●
Menggunakan Algoritma Bellman-Ford
●
Mencari jalur terbaik menuju jaringan remot
dengan menilai jarak (distance).
●
Menghitung jarak melalui jumlah Hop.
Semakin kecil jumlah hop semakin baik
jaraknya.
●
Mengupdate routing table berdasarkan
informasi routing dari perangkat
tetangganya.
36 / 59
Distance Vector
37 / 59
Distance Vector
38 / 59
Distance Vector
●
Kelemahan
– Dapat terjadi Routing Loop
●
Solusi
– Maximum Hop Count
– Split Horizon
– Route Poisoning
– Holddowns
39 / 59
Routing Information
Protocol (RIP)
●
Menggunakan hop count sebagai routing
metric.
●
Memiliki administrative distance 120
●
RIP v1 classfull
●
RIP v2 classless
40 / 59
Routing Information
Protocol (RIP)
41 / 59
Routing Information
Protocol (RIP)
42 / 59
Routing Information
Protocol (RIP)
43 / 59
Routing Information
Protocol (RIP)
44 / 59
Routing Information
Protocol (RIP)
45 / 59
Link State Routing
●
Mengumpulkan semua informasi tentang
interface, bandwidth, roundtrip, dsb.
●
Setiap router saling bertukar informasi.
●
Nilai paling efisien akan diambil sebagai jalur
ke dalam routing table.
●
Menggunakan algoritma Shotest Path First
(SPF)
●
Perubahan informasi routing terjadi hanya
ketika ada perubahan.
46 / 59
Link State Routing
47 / 59
Link State Routing
48 / 59
OSPF
●
Contoh dari protocol berbasis Link State
adalah Open Shortest Path First atau OSPF.
●
Menggunakan algoritma Djikstra untuk
menghitung shortest path first.
●
Menggunakan cost sebagai routing metric.
●
Membentuk Database link state pada setiap
router.
49 / 59
Hybrid Routing
●
Hybrid routing adalah gabungan antara
metode distance vector dengan link state.
●
Contoh yang menggunakan algoritma ini
adalah Enhanced Interior Gateway Routing
Protocol - EIGRP
50 / 59
EIGRP
●
Routing Protocol yang dibuat oleh CISCO
●
Bertukar informasi Hello Packet
●
Pada bandwidth yang besar saling bertukar
informasi setiap 5 detik, 60 detik pada
bandwidth yang rendah.
51 / 59
Dynamic Routing
52 / 59
Border Gateway Protocol
(BGP)
53 / 59
BGP
●
Digunakan untuk Exterior Gateway Protocol
●
Menggunakan standar RFC 1654 dan RFC
1771 untuk BGP versi terbaru.
●
Menyediakan routing protocol yang bisa
berkembang, fleksibel dan jaringan yang
stabil.
54 / 59
Komponen BGP
55 / 59
Kesimpulan
●
Routing digunakan untuk mencari route atau
jalur dimana paket akan dilewatkan.
●
Routing Protocol adalah sebuah aturan untuk
mencari route terbaik dengan membuat
database jalur berupa routing table.
●
Routing dilakukan oleh perangkat router.
●
Routing Protocol terbagi 2 : IGP dan EGP. IGP
dengan algoritma distance vector, link state
dan hybrid.
56 / 59
Kesimpulan
●
Routing protocol dibagi menjadi dua cara;
statik dan dinamis.
●
Untuk EGP hanya dikenal satu routing
protocol yaitu BGP.
●
BGP banyak digunakan untuk meningkatkan
stabilitas, skalabilitas dan sekuritas dari
sebuah jaringan.
57 / 59
Referensi
●
Vclass Jarkom documents
●
CCNA Study Guide, Todd Lammle
●
Cisco Press :
https://www.ciscopress.com/articles/article.as
p?p=2180210&seqNum=7
58 / 59
Pemateri
●
Rio Ariestia Pradipta, S.Kom., M.T.I.
●
Email : rio.ariestia@eng.unila.ac.id
●
Dosen Teknik Informatika Universitas
Lampung
59 / 59