Disampaikan dalam Forum Konsultasi Publik Penyusunan Rancangan Awal RKP 2020
Jakarta, 23 Januari 2019
REPUBLIK
Arahan RPJPN 2005-2025 untuk RPJMN 2020-2024 (Tahap IV)
INDONESIA
Tema
IV RPJMN 2020 - 2024 “Indonesia Berpenghasilan Menengah-
Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan
Berkesinambungan”
III RPJMN 2015 - 2019
Sasaran Pokok
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju,
II RPJMN 2010 - 2014 adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di
berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya
struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan
keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang
I RPJMN 2005 - 2009 didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing
2
REPUBLIK
Kebijakan dan Pendekatan Penyusunan RKP 2020
INDONESIA
3
RKP 2020 sebagai Acuan dalam Pencapaian Target
REPUBLIK
INDONESIA
RPJMN 2020-2024
AKB
(Per 1000
32 24 Stunting balita menurun, tapi masih tinggi
(SDKI, 2012) (SDKI, 2017)
kelahiran
hidup)
Kesehatan
• Angka Harapan Hidup
Komponen Pendidikan
• Rata-rata Lama Sekolah 25+
Penyusun IPM • Harapan Lama Sekolah
(metode baru)
68,31 68,90 69,55 70,18 70,81
53,4
2010 2045 Rasio Ketergantungan dari 2015 - 2045
(SUPAS 2015) 51,3
49,0
238,5 juta Jumlah Penduduk 318,9 juta 47,0
46,3 45,5 45,7
• Rasio ketergantungan mencapai tingkat terendah di sekitar tahun 2022. Dalam jangka panjang, TFR dijaga tetap seimbang sekitar 2,1.
• Jumlah penduduk usia kerja akan terus meningkat, tetapi pangsa kelompok yang lebih muda (usia 15-29) akan menurun.
• Angkatan kerja diproyeksikan akan tumbuh selama 30 tahun ke depan dengan laju tahunan 1,84 persen. Pada 2045, angkatan kerja
diproyeksikan mencapai 206 juta.
8
REPUBLIK
Bonus Demografi Tidak Otomatis
INDONESIA
Hasilnya:
Produktivitas tinggi meningkatkan upah pekerja.
Upah pekerja meningkatkan konsumsi dan investasi. Tenaga kerja yang adaptif
dan kompetitif
Konsumsi dan investasi akan mendorong
pertumbuhan ekonomi. Menabung dan berinvestasi
9
REPUBLIK
Perkembangan Penurunan Tingkat Kemiskinan
INDONESIA
Trend Penurunan Tingkat Kemiskinan 2014-2019 Target kemiskinan dalam RKP 2019: 8,5–9,5%
30 12
11.25 11.22
10.96 11.13
10.86 10.7
Outlook pertumbuhan ekonomi 2018 sebesar
29 10.64 11
5,15% , maka kemiskinan Maret 2019 masih
Jumlah Penduuk Miskin (Juta Jiwa)
10.12
9.82
28 9.66 9.5 10 berada pada rentang 8,5-9,5% (dengan titik 9,4
persen)
Persentase (%)
27 9
25.67
28.28
27.73
28.59
28.51
28.01
27.76
27.77
26.58
25.95
14.17 14.21 14.09 14.11 13.96 13.93
13.76 13.47 18
13.20
Persentase (%)
10.3 12
Sumber: BPS, 2014-2018; RKP 2019 8.3 10
8.34 8.29
Periode Sept 2017–Sept 2018, tingkat kemiskinan turun 0.46 6.3
8.16 8.22
7.79 7.73 7.72
7.26 7.02
8
6.89
6
persen (910 ribu jiwa) menjadi 9.66 persen. 4.3
4
Penurunan tersebut sedikit melambat dibandingkan penurunan 2.3
10.51
17.77
10.36
17.37
10.65
17.94
10.62
17.89
10.34
17.67
10.49
17.28
10.67
17.10
10.27
16.31
10.14
15.81
10.13
15.54
2
periode Maret 2017-Maret 2018 yang mencapai 0,82 persen (1,82
0.3 0
juta jiwa) Mar-14 Sept-14 Mar-15 Sep-15 Mar-16 Sep-16 Mar-17 Sep-17 Mar-18 Sep-18
Tingkat kemiskinan berhasil turun 1 digit antara lain karena Jumlah Penduduk Miskin Kota Jumlah Penduduk Miskin Desa
efektivitas program-program penanggulangan kemiskinan dan Tingkat Kemiskinan Kota Tingkat Kemiskinan Desa
240
9.11% 8%
190 5.61% 5.50% 5.34% 6%
140
4,8–5,2%
4%
(RKP 2019)
90
109.94
124.00
131.01
10.01
2%
99.93
7.00
40
-10 0%
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019