Anda di halaman 1dari 7

III.

FUNGSI PENGARAHAN DAN PENGAWASAN

a. MOTIVASI

Kajian Data :

1) Strategi memotivasi individu dan kelompok

a) Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara secara lansung terhadap

Perawat di ruangan Sadewa, di dapatkan hasil bahwa strategi

motivasi individu dan kelompok dilakukan oleh kepala ruang

kepada bawahannya secara langsung dan melalui sosial media

(telpon/sms/whatsApp), dan Karu memberikan motivasi pada saat

pre-conference dan post-conference.

b) Observasi

Berdasarkan hasil observasi di ruangan Sadewa, di

dapatkan hasil bahwa motivasi dari karu atau katim tidak

dilakukan karena tidak melakukan pre dan post conference, hanya

memotivasi melalui (telpon/sms/whatsApp).

2) System reward / punishmen

Kajian Data :

a) Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara terhadap kepala ruang di

Ruangan Sadewa di dapatkan hasil, bahwa jika perawatnya

mempunyai kinerja yang baik akan diberikan reward berupa


pelatihan atau seminar, selain itu juga ada program pertukaran

perawat, maka perawat yang mempunyai kinerja yang baik akan

diikutkan program tersebut. Pada saat mengadakan rapat atau

pertemuan Karu juga memberikan pujian agar kinerja perawat

semakin meningkat. Sedangkan perawat yang tidak mengikuti

aturan yang tidak sesuai maka akan diberikan punishmen dalam

bentuk teguran secara lisan oleh kepala ruang maksimal 3 kali,

kemudian jika perawat tersebut masih tidak ada perubahan, maka

kepala ruang menyerahkan kewenangan kepada kepala seksi

bidang keperawatan rawat inap.

b. KOMUNIKASI (OPERAN, PRE-CONFERENCE, POST-

CONFERENCE)

Kajian Data :

1) Strategi komunikasi

a) Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

Perawat di Ruangan Sadewa di dapatkan hasil bahwa strategi

komunikasi di ruang Sadewa, di lakukan dengan cara operan

tertulis, di ruang Sadewa tidak melakukan pre-conference, dan

post-conference.
b) Observasi

Berdasarkan hasil observasi di dapatkan hasil bahwa

strategi komunikasi di ruang Sadewa sudah dilakukan tetapi

dengan cara tertulis

2) komunikasi

a) Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

Perawat di Ruang Sadewa di dapatkan hasil bahwa untuk

komunikasi di Ruang Sadewa di lakukan secara lansung bisa

setelah menulis laporan operan, bisa juga melalui media sosial.

c. SYSTEM SUPERVISI TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN

(FORMAT DAN WAKTUNYA)

Kajian Data :

a) Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap perawat di

ruang Sadewa dapatkan hasil bahwa supervisi di Ruang Sadewa selalu

dilakukan. Supervisi dari KASI-KARU dilakukan setiap bulan

tergantung penilaian. Kemudian supervisi dari KARU-KATIM

dilakukan setiap hari. Supervisi dari KATIM-PP dilakukan setiap hari.

Untuk supervisi hari senin sampai sabtu dilakukan 2 kali sehari, siang

dan malam. Supervisi siang dilakukan oleh KARU dan untuk supervisi
malam dilakukan oleh DMN, begitu juga hari minngu supervise

dilakukan 3 kali sehari pagi, siang dan malam yang dilakukan oleh

DMN.

b) Observasi

Berdasarkan hasil observasi di dapatkan hasil bahwa tidak ada

jadwal supervisi di Ruang Sadewa. Untuk supervise siang sudah

dilakukan oleh KARU,

d. PENDELEGASIAN

Kajian Data :

1) Jenis pendelegasian

a) Wawancara

Berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap Perawat

di Ruang sadewa di dapatkan hasil bahwa jenis pendelegasian di

Ruang Sadewa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

Pendelegasian secara langsung berupa wewenang secara langsung

yang dikomunikasikan oleh Karu kepada perawat yang telah

dipilih. Pendelegasian secara tidak langsung berupa komunikasi

yang dilkukan melalui sosial media atau telepon. Namun delegasi

diruang Sadewa tidak dilakukan secara tertulis.


2) Mekanisme pendelegasian

a) Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

perawat di Ruang Sadewa di dapatkan hasil bahwa perawat yang

akan diberikan delegasi harus perawat yang berkompeten, mau

dan mampu untuk menangani semua kegiatan KARU. Jika

perawat belum mengerti dengan kegiatan-kegiatan yang harus

dilakukan, maka KARU memberikan penjelasan secara langsung

kepada perawat tersebut sampai mengerti.

3) Prinsip pendelegasian

a) Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

perawat diruang Sadewa di katakan bahwa prinsip dari

pendelegasian tersebut adalah perawat yang diberikan mengerti

dan mampu mengcover kegiatan KARU.

4) Penetapan tugas yang akan didelegasikan

a) Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

Perawat di ruang sadewa didapatkan hasil bahwa penetapan tugas

yang didelegasikan dilakukan secara lisan. Kepala Ruang

menjelaskan tugas-tugas yang harus dilakukan pada hari itu.


5) Tugas terurai dengan jelas

a) Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

Perawat diruang Sadewa di dapatkan hasil bahwa tugas yang

didelegasikan diuraikan secara lisan dan jelas, namun tidak

duraikan secara tertulis.

e. MANAJEMEN KONFLIK

Kajian Data :

1) Konflik yang sering terjadi

a) Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

Perawat di Sadewa didapatkan hasil bahwa selama 4 tahun ini

tidak ditemukan adanya konflik di Ruang Sadewa.

b) Observasi

Berdasarkan hasil observasi di ruang Sadewa didapatkan

hasil bahwa selama beberapa hari ini tidak ada terjadi konflik di

ruangan Sadewa, baik konflik sesama perawat, maupun konflik

sesama TIM ruangan.

2) Cara penyelesaian konflik

a) Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

Perawat di Ruang sadewa didapatkan hasil bahwa jika terjadi

masalah di Ruangan Sadewa maka akan diatasi dengan cara :

 Mencari informasi mengenai penyebab terjadinya masalah

dari kedua belah pihak yang bersangkutan

 Tidak boleh mendengarkan opini dari satu pihak saja

 Mencoba diselesaikan masalah dengan cara musyawarah

 Jika cara tersebut tidak bias menyelesaikan konflik, maka

KARU menyerahkan masalah tersebut kepada KASI bidang

keperawatan rawat inap.

f. KOLABORASI DAN KOORDINASI

Kajian Data :

1) Alur koordinasi

a) Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

Perawat di Ruang Sadewa didapatkan hasil bahwa untuk

pengelolaan koordinasi di lakukan dengan cara tidak langsung

(sosial media) dengan alur koordinasi informasi kepalla bidang

keperawatan ke kasi bidang keperawatan rawat inap ke kepala

ruang ke ketua tim lalu ke perawat pelaksana ruanagan.

Anda mungkin juga menyukai