MK.Keterampilan Berbahasa
Indonesia
PRODI S1 PGSD-FIP
Skor Nilai:
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala RahmatNya, karena telah
memberi saya kesempatan untuk dapat menyelesaikan tugas critical journal report ini. Dengan
mata kuliah KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA , dan tak lupa juga saya berterima
kasih kepada dosen pengampu mata kuliah KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA
karena telah memberi saya tugas critical journal report ini dan mempercayakan kepada saya agar
menyelesaikan tugas ini, dan tepat waktu juga saya menyelesaikan tugas ini .
Dengan menyadari banyaknya kekurangan yang saya perbuat dalam tugas saya ini di dalam
cara saya mengkritik dan member saran ada yang kurang tepat dalam penyampaiannya saya mohon
maaf, karena saya juga masih dalam proses pekuliahan dan masih proses pembelajaran , dan
semoga apa yang saya perbuat dalam saran dan kritik saya ini dapat bermanfaat bagi pembaca .
Medan,Maret 2020
Penyusun
Damayanti Hutabarat
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI………………………………………………………………... 3
BAB I. Pengantar…………………………………………………………… 4
A. Kesimpulan…………………………………………………………..
B. Saran ………………………………………………………………...
Daftar Pustaka…………………………………………………………….. 14
BAB I
PENGANTAR
Pada jurnal utama saya ini tentang bagaimana meningkatkan kemampuan dalam
berbahasa indonesia , Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa
Indonesia dengen menerapkan model pembelajaran think pair share. Subjek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas VI SD Negeri 010047 Sei Alim Ulu kec. Air Batu TP. 2015/2016. Hasil
penelitian diperoleh bahwa hasil proses belajar setelah penelitian meningkatkan kemam-puan
berbahasa Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share pada siklus I
mencapai nilai rata-rata 76,5 setelah termotivasi dilakukan penelitian melalui siklus II refleksi
dan rekomendasi nilai rata-rata mencapai 82,5. Ketuntasan hasil belajar pada siklus I mencapai
74,5% setelah siklus I dan siklus II, refleksi dan rekomendasi ketuntasan belajar pada siklus II
mencapai 85,17%. Dapat disimpulkan bahwa menerapkan model pembelajaran think pair share
dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia siswa kelas VI SD Negeri 010047 Sei
Alim Ulu kec. Air Batu TP. 2015/2016.
Dan pada jurnal pembanding saya berbahasa inggris yaitu tentang bagaimana cara
meningkatkan membaca siswa Tujuandaripenelitian ini adalah: (1) untuk mengetahuiapakah
dansejauh manaTeknik WebQuestsmeningkatkanpemahaman bacaansiswa(2) untuk
menggambarkaniklimkelas ketikaTeknik WebQuestsditerapkandi kelasmembaca. Data
penelitiandikumpulkandengan menggunakanteknik observasi, wawancara, catatan lapangan,
foto, dan tes(pre-test dan post-test). Terkait dengantujuanpenelitian, rancanganpenelitian yang
digunakan dalampenelitian ini adalahpenelitian tindakankelas. Hasil penelitianmenunjukkan
bahwapenerapan teknikWebQuestsbisameningkatkanpemahaman bacaansiswadan
iklimkelasmembaca. Penelitian inijuga menunjukkanhasilbahwakegiatan pembelajaran berbasis
Webbisa membuatsiswa lebihterlibatdalam prosespembelajaran.
BAB II
Pada jurnal utama ini membahas tentang meningkatkan kemampuan dalam berbahasa
Indonesia, Salah satu fungsi bahasa adalah untuk berkomunikasi. Untuk dapat berkomunikasi
dengan baik, ada empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai yaitu keterampilan
menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan tersebut merupakan satu
kesatuan yang saling mendukung dalam berkomunikasi. Agar komunikasi seorang siswa lancar,
maka keempat keterampilan berbahasa tersebut harus dilatihkan kepada siswa. Semakin sering
berlatih, siswa akan semakin lancar dan semakin baik komunikasinya. Oleh sebab itu, siswa
harus meningkatkan keempat keterampilan berbahasa tersebut melalui pembelajaran bahasa.
Penelitian dilakukan di SD Negeri 010047 Sei Alim Ulu. Penelitian dilakukan pada bulan
Pebruari sampai dengan bulan Mei semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Subjek dalam
penelitian ini adalah Siswa Kelas VI SD Negeri 010047 Sei Alim Ulu kec. Air Batu TP.
2015/2016. Pada tahapan ini peneliti melakukan kegiatan dalam upaya perbaikan praktek melalui
pemahaman yang lebih baik dan pelaksanaan tindakan yang lebih kritis. Dengan dibekali lembar
pengamatan menurut aspek-aspek identifikasi, waktu pelaksanaan, pendekatan, metode, tindakan
yang dilakukan peneliti serta tingkah laku siswa dan kelemahan dan kelebihan yang ditemukan.
Selama tahap pelaksanaan peneliti bersama kolaborator melakukan observasi terhadap
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Adapun
fokus pengamatan dilakukan pada beberapa kegiatan berikut: a. Mengamati kegiatan siswa
selama mengikuti pembelajaran. Pada tahap ini kolaborator bersama peneliti mengamati kegiatan
siswa dan memberikan catatan-catatan khusus pada lembar observasi. b. Mengamati semua
peristiwa dalam proses belajar siswa. Kolaborator bersama peneliti mengamati dan mencatat
semua peristiwa dalam pembelajaran. Baik aktivitas siswa maupun aktivitas guru. c. Mengamati
kegiatan guru dalam pembelajaran selama menerapkan rencana pembelajaran. Yang diamati
adalah ketrampilan guru dalam meningkatkan motivasi siswa selama pembelajaran. Observasi
dilakukan oleh kolaborator. Hasil penelitian diperoleh bahwa hasil proses belajar setelah
penelitian meningkatkan kemam-puan berbahasa Indonesia dengan menerapkan model
pembelajaran Think Pair Share pada siklus I mencapai nilai rata-rata 76,5 setelah termotivasi
dilakukan penelitian melalui siklus II refleksi dan rekomendasi nilai rata-rata mencapai 82,5.
Ketuntasan hasil belajar pada siklus I mencapai 74,5% setelah siklus I dan siklus II, refleksi dan
rekomendasi ketuntasan belajar pada siklus II mencapai 85,17%. Dapat disimpulkan bahwa
menerapkan model pembelajaran think pair share dapat meningkatkan kemampuan berbahasa
Indonesia siswa kelas VI SD Negeri 010047 Sei Alim Ulu kec. Air Batu TP. 2015/2016.
B. Ringkasan Artikel / Hasil Penelitian Jurnal Kedua
Pada jurnal pembanding ini membahas tentang bagaimana cara meningkatkan membaca
siswa, bahasa memiliki peran sentral dalam pengembangan intelektual, sosial dan emosional
siswa dan membawa kunci keberhasilan dalam mempelajari semua bidang. Tujuan dari
penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahuiapakah dansejauh manaTeknik
WebQuestsmeningkatkanpemahaman bacaansiswa(2) untuk menggambarkaniklimkelas
ketikaTeknik WebQuestsditerapkandi kelasmembaca. Data penelitiandikumpulkandengan
menggunakanteknik observasi, wawancara, catatan lapangan, foto, dan tes(pre-test dan post-test).
Terkait dengantujuanpenelitian, rancanganpenelitian yang digunakan dalampenelitian ini
adalahpenelitian tindakankelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
penelitian tindakan. Penelitian aksi defenisi yang diberikan oleh Carr and Kemmis in Burns
(1998: 30). Bahwa penelitian tindakan adalah bentuk penyelidikan reflektif diri kolektif yang
dilakukan oleh peserta dalam situasi sosial untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari
praktik sosial atau pendidikan mereka sendiri, serta pemahaman mereka tentang praktik ini dan
situasi dimana praktik-praktik ini dilakukan.peneliti menggunakan beberapa teknik yang
mengumpulkan data dalam metode penelitian tindakan kelas yaitu sebagai berikut: analisis
dokumen, wawancara, observasi, catatan dan buku harian dan tes. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penerapan teknik Web Quests bisa meningkatkan pemahaman bacaan siswa dan iklim
kelas membaca. McKernan in Burns (1999: 156) menyatakan bahwa ada lima tahap dalam
menganalisis data yaitu merakit data, pengkodean data, membandingkan data, membangun
interpertasi dan melaporkan hasil. Penelitian ini juga menunjukkan hasil bahwa kegiatan
pembelajaran berbasis Web bisa membuat siswa lebih terlibat dalam proses pembelajaran.
BAB II
KEUNGGULAN PENELITIAN
1. JURNAL UTAMA
Elemen-elemen yang dipaparkan dalam penelitian ini cukup mudah dipahami dan
masing-masing diantaranya memiliki koherensi yang cukup signifikan untuk menunjang
kekonkritan dalam penulisan. Setiap penjelasan yang diuraikan oleh didalam jurnal memiliki
sub-sub penjelasannya, yaitu dari pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, dan
pembahasan hasil penelitian semuanya memiliki keterkaitan dengan judul penelitian jurnal
B. Originalitas Temuan
Temuan- temuan dalam keterampilan berbahasa Indonesia ini memang dapat kita lihat
dari mana kita dapatkan sumbernya dimana sumber ataupun otak pemikirnya lah kita dapat
meningkatkan keterampilan dalam berbahasa Indonesia.
C. Kemutakhiran masalah
Menurut saya keaslian dan kemuktahiran dalam penulisan ini cukup original karna saya
sendiri belum pernah membaca jurnal lain yang memiliki kemiripan pasti dengan temuan/ jurnal
ini
Kesinambungan diantara isi penelitian cukup terlihat, pembaca dapat menangkap isi
penelitian.
2. JURNAL PEMBANDING
Dari jurnal yang saya bahas menurut saya jurnal tersebut memiliki dasar elemen yang
benar adanya dan memiliki beberapa teori yang memang dapat dibenarkan, karena memang
benar adanaya dengan apa yang dijelaskan pada jurnal tersebut dengan adanya hubungan antar
elemen tersebutlah akan terciptanya suatu ide untuk memudahkan mahasiswa dalam mempelajari
bahasa asing dan untuk membuat kita lebih menyukai lagi bahasa asing contoh nya seperti dalam
jurnal yang saya bahas adalah bahasa inggris
B. Originalitas Temuan
Temuan-temuan dalam meningkatkan membaca ini kita dapat melihatnya dari sumber
yang dipaparkan, dimana sumber tersebut menjadi termuan tersebut memiliki originalitas
penelitian.
C. Kemuktahiran Masalah
Masalah yang dibahas penulis memiliki kemuktahiran karena memang ruang lingkup dan
jenis maupun sampel yang digunakan penulis sangat sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Jurnal ini memiliki kohesi dan koherensi dengan judul dari penelitian yang dibuat penulis
terlihat dari pembahasan hasil penelitian yang diuraikan peneliti.
BAB IV
KELEMAHAN PENELITIAN
1. JURNAL UTAMA
Dari elemen kita bisa menemukan kelemahannya sedikit saja, dimana elemen-elemen di
dalam jurnal tersebut hanya sebagai contoh dan bahan penjelasan dan tidak menjadi bahan
penelitian lain seperti memberikan contoh dalam menghubungkan satu elemen yang lain yang
berkaitan
B. Originalitas Temuan
Pada segi temuan kita bisa lihat kekurangannya seperti kurangnya contoh dan tidak ada
penjelasan dari hubungan temuan lain.
C. Kemuktahiran Masalah
Dari kekurangan masalah yang ada pada jurnal tersebut saya rasa tidak banyak
kekurangannya karena jika banyak permasalahan dalam kemuktahiran pada jurnal maka jurnal
tersebut tidak baik pada si pembaca maka dari itu penjelasan kemuktahiran masalah yang ada
pada jurnal langsung di berikan pemecahan masalahnya.
Terdapat kohesi dalam jurnal tersebut yaitu Salah satu fungsi bahasa adalah untuk
berkomunikasi. Untuk dapat berkomunikasi dengan baik, ada empat keterampilan berbahasa
yang harus dikuasai yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat
keterampilan tersebut merupakan satu kesatuan yang saling mendukung dalam berkomunikasi.
Agar komunikasi seorang siswa lancar, maka keempat keterampilan berbahasa tersebut harus
dilatihkan kepada siswa. Semakin sering berlatih, siswa akan semakin lancar dan semakin baik
komunikasinya. Oleh sebab itu, siswa harus meningkatkan keempat keterampilan berbahasa
tersebut melalui pembelajaran bahasa. dari jurnal penelitian. Dan terdapat koherensi dalam jurnal
tersebut yaituterdapat pada paragraf Ada beberapa faktor penyebab siswa kurang menguasai dan
memahami kata. Pertama, lingkungan siswa yang sama yaitu mayoritas siswa tinggal di pondok
pesantren sehingga wawasan mereka menjadi sempit. Kedua, siswa kurang menyadari bahwa
menguasai dan memahami kosa kata yang banyak akan memperlancar komunikasi mereka.
Faktor-faktor ini sangat menghambat tercapainya hasil pembelajaran yang maksimal dan
hasilnya pun tak sesuai harapan. Faktor penyebab kegagalan pembelajaran selama ini adalah
pemilihan strategi pembelajaran yang kurang tepat. Kurang tepat berarti pelaksanaan
pembelajaran tidak sesuai dengan keadaan siswa dan selera siswa. Strategi pembelajaran yang
dipilih guru dan diterapkan di dalam kelas kurang tepat dan kurang sesuai dengan kebutuhan dan
keadaan psikologis siswa.
2. JURNAL PEMBANDING
B. Originalitas Temuan
Temuan yang ditemukan oleh penulis merupakan penemuan yang sudah umum di
dapatkan di kehidupan sehari-hari bukan hanya dilokasi peneliti menemukan di kehidupan anak-
anak umumnya.
C. Kemuktahiran Masalah
Dari kekurangan masalah yang ada pada jurnal tersebut saya rasa tidak banyak
kekurangannya karena jika banyak permasalahan dalam kemuktahiran pada jurnal maka jurnal
tersebut tidak baik pada si pembaca maka dari itu penjelasan kemuktahiran masalah yang ada
pada jurnal langsung di berikan pemecahan masalahnya.
Dari keterkaitan hubungan dan penjelasan gagasan yang ada juga teori yang ada pada
jurnal tersebut hanya sedikit saja kekurangannya seperti penjelasannya kurang rinci, dengan
sedikitnya kekurangan dalam segi kohesi dan koherensi membuat poi yang menjadi keunggulan
dalam jurnal, maka dari itu saya hanya menyebutkan bahwa tidak banyak kekurangannya yang
ditemukan pada segi kohesi dan koherensinya.
BAB V
IMPLIKASI
Teori-teori yang diuraikan oleh penulis di dalam jurnal ini sangatlah bagus dan
sumbernya juga banyak yang tertera dalam isi jurnal walaupun pada umumnya teori yang
digunakan penulis sudah termasuk yang sudah umum. Dan teori-teori yang ada pada jurnal yang
saya bahas ini merupakan teori yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya,
karena dasar-dadsar dalam keterampilan berbahasa ini merupakan acuan dan pedoman dalam
kemampuan berbahasa dalam segi apapun.
jurnal ini sangat cocok dianjurkan agar dapat digunakan di institusi maupun perubahan
dan penambahan ilmu yang membangun untuk pembaca yang dituju terutama dibaca oleh
mahasiswa jurusan dengan terutama jurusan pendidikan guru sekolah dasar. Dari beberapa
penjelasan dalam jurnal tersebut sangatlah jelas dan bagus dalam memberikan pengetahuan yang
lebih lagi mengenai keterampilan berbahasa, dengan begitu sistem dan teori yang ada pada jurnal
tersebut merupakan suatu hal yang bagus dalam pembangunan keterampilan berbahasa Indonesia
Jurnal sebuah kajian keterampilan berbahasa ini memiliki penjabaran materi yang baik
terlihat dari pemilihan diksi yang digunakan penulis dan bila ada pendapat yang menggunakan
bahasa asing seperti bahasa inggris penulis secara langsung menerjemahkan sehingga dapat
membantu pembaca di dalam memahaminya, dan gaya bahasa yang digunakan oleh penulis
terutama jurusan pendidikan guru sekolah dasar.
Dalam sajian materi ini membahas tentang ketemapilan berbahasa mulai dari membaca,
berbicara, mendengar dan menjelaskan, diterangan dalam jurnal ini karena itu merupakan awal
dari bagaimana mengembangkan wawasan pengetahuan tentang berbahasa dalam kehidupan
sehari-hari dan juga dapat meningkatkan aspek kognitif para siswa dalam keterampilan
berbahasa.
BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan
Saya menyadari bahwa kajian review yang telah saya lakukan ini tidak terlepas dari
kekurangan, sepertinya halnya pepatah yang mengatakan “ tak ada gading yang tak retak, tak ada
satupun manusia yang sempurna.” Maka saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
sangat saya harapkan sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk kedepannya lebih baik.
Akhirnya, semoga kajian ini memberikan manfaat bagi pembaca dalam menambah wawasan
dalam keilmuan tentang pengkajian sebuah jurnal.
DAFTAR PUSTAKA