Makalah Pengendalian Pencemaran Udara
Makalah Pengendalian Pencemaran Udara
OLEH :
DHIAN GLADYS FEBBYANY
21080114130068
1. Gas sulfur dioksida (SO2) diserap dalam larutan penjerap tetrakloromerkurat (TCM)
membentuk senyawa kompleks diklorosulfonatomerkurat. Dengan menambahkan larutan
pararosanilin dan formaldehida, kedalam senyawa diklorosulfonatomerkurat maka terbentuk
senyawa pararosanilin metil sulfonat yang berwarna ungu. Konsentrasi larutan di ukur dengan
spektrofotometer pada panjang gelombang 550 nm. (SNI 19-7119.7-2005)
2. Non Dispersif Infra-Red (NDIR) adalah alat standar untuk mengukur CO 2 pada industri.
Setiap unsur gas dalam sampel akan menyerap sinar infra merah pada frekuensi tertentu. Lalu
NDIR akan mampu mengukur konsentrasi volumetris dari CO atau CO 2 dalam sampel dengan
cara mengukur sinar infra merah yang terserap pada sampel dengan panjang gelombang tertentu.
3. Gas Chromatografi
Gas Chromatography – Flame Ionization Detector atau GC-FID adalah teknik analitis sangat
umum yang digunakan secara luas pada pasar petrokimia, farmasi, dan gas alam. FID biasanya
menggunakan api Hidrogen/Udara yang dilewati sampel untuk mengoksidasi molekul organik
dan menghasilkan partikel bermuatan listrik (ion). Ion dikumpulkan dan menghasilkan sinyal
listrik yang kemudian diukur.
4. High Volume Sampler
High volume sampler merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan sampel Total Solid
Particulat matter (TSP). Disebut high volume karena dapat mengumpulkan sampel udara
sebanyak 1500 m3 udara dalam waktu 24 jam, sedangkan untuk low volume sampler hanya
mampu mengumpulkan sampel udara sebanyak 24 m3.
5. Dustfall Canister
Untuk mengukur banyaknya debu jatuh secara gravimetri.
6. Impinger
Peralatan impinger secara keseluruhan terdiri dari :
Pompa vakum : dibuat dengan sistem vibrasi ganda yang tahan korosi. Kecepatan hisap
stabil dan dapat diatur dengan potensiometer
Tabung impinger : tempat reaksi antara kontaminan udara dengan larutan penangkap.
Dapat lebih dari satu tabung.
Moisture adsorber : tabung berisi bahan penyerap uap air (desikan) untuk melindungi
pompa dari korosi.
Flow meter, yaitu alat pengukur kecepatan aliran udara dengan metoda bubble flow.
Sampling udara dengan impinger pada hakikatnya terdiri dari beberapa langkah yaitu:
Menarik udara dengan pompa hisap ke dalam tabung impinger yang berisi larutan
penangkap.
Mengukur kontaminan yang tertangkap atau bereaksi dengan larutan penangkap baik
dengan metoda konvensional maupun instrumental.
Menghitung kadar kontaminan dalam udara berdasarkan jumlah udara yang dipompa dan
hasil pengukuran.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.airproducts.co.id/industries/Analytical-Laboratories/analytical-lab-
applications/product-list/gc-with-flame-ionization-detector-gc-fid-analytical-laboratories.aspx?
itemId=D6D6641C668A47139A6F1960D9441B93
http://www.cambustion.com/products/ndir500/operating-principle
https://www.qld.gov.au/environment/pollution/monitoring/air-pollution/samplers/
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 1999
TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA
SNI 19-7119.7-2005