Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah ini sebagai tugas dari mata kuliah Telaah
Kurikulum.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
Dosen Pembimbing Ibu Siti Zulaiha M,Pd.I yang telah membimbing kami dalam
menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Curup, 26 Oktober 2019
 

Penyusun

Deni Setiawan

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUl………………………………………………………........i

KATA PENGANTAR………………………………………………………....1

DAFTAR ISI………………………………………………………......……....2

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………..3

A. Latar Belakang……………………………………………………………….3

B. Rumusan Masalah ………………………………………………….………..4

C. Tujuan Penulisan …………………………………………………………….4

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………5

A. Pengertian Pendekatan Pengembangan Kurikulum ………………………....5

B. Tujuan Pendekatan Pengembangan Kurikulum ………………….………….6

C. Pendekatan – Pendekatan Dalam Pengembangan Kurikulum…..………..….6

D. Contoh Pendekatan Pengembangan Kurikulum di Indonesia………………..9

BAB III PENUTUP …………………………………………………………..13

A.Kesimpulan…………………………………………………………….........10

B. Saran ………………………………………………………………….........11

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………...12

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan yang mengenai tujuan,


isi dan bahan pelajaran serta cara-cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Sedangkan pengembangan kurikulum merupakan bagian yang esensial
dalam proses pendidikan. Sasaran yang dicapai bukan semata-mata memproduksi
bahan pelajaran melainkan lebih dititik beratkan untuk meningkatkkan kualitas
pendidikan. Pengembangan kurikulum merupakan proses faktor yang harus
dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum. Karena pengembangan
kurikulum merupakan alat untuk membantu guru dalam melakukan tugasnya
mengajarkan bahan, menarik minat dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang dinamis.


Oleh karenanya kurikulum harus selalu dikembangkan dan disempurnakan agar
sesuai dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
masyarakat yang sedang membangun. Hal ini dimaksudkan agar hasil
pengembangan kurikulum tersebut sesuai dengan minat, bakat kebutuhan peserta
didik, lingkungan, kebutuhan daerah, sehingga dapat mempelancar program
pendidikan salam rangka perwujudan dan pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Selain harus memperhatikan unsur-unsur diatas, di dalam mengembangkan


sebuah kurikulum juga harus menganut beberapa prinsip dan melakukan
pendekatan terlebih dahulu, sehingga di dalam penerapannya sebuah kurikulum
dapat mencapai sebuah tujuan seperti yang di harapkan. Dan pendekatan
pengembangan kurikulum akan dijelaskan selengkapnya dalam pembahasan
makalah ini yang berjudul “Pendekatan Pengembangan Kurikulum Dan
pembelajaran”

3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut:

1. Apa pengertian pendekatan pengembangan kurikulum?


2. Apa Tujuan Pendekatan Pengembangan Kurikulum?
3. Apa saja Macam – Macam Pendekatan pengembangan kurikulum ?
4. Bagaimana Contoh Pendekatan Pengembangan Kurikulum yang ada di
Indonesia

C. Tujuan
Berdasarkan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengertian pendekatan pengembangan kurikulum.


2. Untuk mengetahui Tujuan Pendekatan Pengembangan Kurikulum
3. Mengetahui macam-macam pendekatan pengembangan kurikulum.
4. Untuk Mengetahui Contoh Pendekatan Pengembangan urikulum yang ada
di Indonesia
 

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendekatan pengembangan kurikulum

Menurut Geane, Topter dan Alicia bahwa Pengembangan Kurikulum adalah


suatu proses dimana partisipasi pada berbagai tingkatan dalam membuat
keputusan tentang tujuan, bagaimana tujuan direalisasikan melalui proses belajar
mengajar dan apakah tujuan dan alat itu serasi dan efektif.

Pengembangan kurikulum adalah suatu proses yang merencanakan,


menghasilkan suatu alat yang lebih baik dengan didasarkan pada hasil penelitian
terhadap kurikulum yang tidak berlaku, sehingga dapat memberikan kondisi
kegiatan belajar mengajar yang lebih baik.

  Dalam realitas sejarahnya, pengembangan kurikulum pendidikan Islam


tersebut ternyata mengalami perubahan-perubahan paradigma, walau dalam
beberapa hal tertentu paradigma sebelumnya tetap dipertahankan hingga sekarang.
Beberapa pendapat mengemukakan bahwa pengembangan kurikulum (curriculum
development) adalah: the planning of learning opportunities intended to bring
about certain desired in pupils, and assessment of the extent to which these change
have taken place.

Hal ini menunjukkan bahwa kurikulum adalah perencanaan kesempatan-


kesempatan belajar yang dimaksudkan untuk membawa peserta didik ke arah
perubahan-perubahan yang diinginkan dan menilai hingga mana perubahan
tersebut telah terjadi pada setiap peserta didik.

Yang dimaksudkan pendekatan adalah cara kerja dengan menerapkan


strategi dan metode yang tepat dengan mengikuti langkah-langkah pengembangan
yang sistematis agar memperoleh kurikulum yang lebih baik. Setidak-tidaknya
ada 4 pendekatan dalam pengembangan kurikulum di antaranya, yaitu:
pendekatan subyek akademik, pendekatan humanistik, pendekatan teknologi, dan

5
pendekatan rekonstruksi social, Namun disini kami akan menguraikan tiga
pendekatan yakni pendekatan subyek akademik, pendekatan humanistic, dan
pendekatan teknologi.

B. Tujuan Pendekatan Pengembangan Kurikulum

Mempelajari dan menggambarkan semua sumber pengetahuan dan


pertimbangan tentang tujuan-tujuan pengajaran, baik yang berkenan dengan mata
pelajaran (subject course) maupun kurikulum secara menyeluruh.Dapat
disimpulkan bahwa pengembangan kurikulum adalah proses penyusunan
kurikulum oleh pengembang kurikulum (curriculum developer) dan kegiatan yang
dilakukan agar kurikulum yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan
yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional adalah cara kerja
dengan menerapkan strategi dan metode yang tepat dengan mengikuti langkah-
langkah pengembangan yang sistematis untuk menghasilkan kurikulum yang lebih
baik.

C. Macam – Macam Pendekatan Pengembangan Kurikulum

Ada berbagai macam pendekatan yang dapat digunakan dalam pengembangan


kurikulum, diantaranya adalah:

A. Pendekatan berorientasi pada bahan pelajaran

Pendekatan ini di indonesia diterapkan dalam kurikulum pembelajaran.


Kelebihan pendekatan ini adalah bahwa bahan pengajaran lebih fleksibel dan
bebas dalam penyusunan nya, sebab tidak ada ketentuan yang pasti dalam
menentukan bahan pengajaran yang sesuai dengan tujuan. Kelemahan nya adalah
karena tujuan pengajaran kurang jelas, maka sukar di temukan pedoman dalam
menentukanmetode yang sesuai untuk pengajaran. Dan demikian pula untuk
kebutuhan penilaian.

B. Pendekatan berorientasi pada tujuan

6
Ini menempatkan rumusan atau penetapan tujuan yang hendak di capai
dalam posisi sentral, sebab tujuan adalah pemberi arah dalam pelaksanaan proses
belajar- mengajar.

Kelebihan dari pendekatan pengembangan kurikulum yang berorientasi pada


tujuan adalah:

1) Tujuan yang ingin di capai jelas bagi penyusun kurikulum


2) Tujuan yang jelas akan memberikan arah yang jelas pula di dalam menetapkan
materi pelajaran, metode, jenis kegiatan dan alat yang di perlukan untuk
mencapai tujuan
3) Tujuan-tujuan yang jelas itu juga akan memberikan arah dalam mengadahkan
penilaian terhadap hasil yang di capai
4) Hasil penilaian yang terarah tersebut akan membantu penyusunan kurikulum
di dalam mengadakan perbaikan-perbaikan yang di perlukan.

Kelemahannya, yaitu:kesulitan dalam merumuskan tujuan itu sendiri(bagi


guru)apalagi jika tujuan tersebut harus di rumuskan lebih khusus.

C. Pendekatan dengan pola organisasai bahan


1. Pendekatan pola subject matter curuculum

Pendekatan ini penekanannya pada mata pelajaran secara terpisah-pisah,


misalnya: sejarah, ilmu bumi, biologi, berhitung dan sebagainya.

2. Pendekatan dengan pola correlated curiculum

Adalah pendekatan dengan pola mengelompokan beberapa mata


pelajaran(bahan) yang seiring, yang bisa secara dekat berhubungan.

Pendekatan ini dapat di tinjau dari berbagai aspek(segi) yaitu:

a. Pendekatan sruktural

Sebagai contoh adalah ips.

b. Pendekatan fungsional

7
Pendekatan ini berdasar pada masalah yang berarti dalam kehidupan sehari-
hari.
c. Pendekatan tempat/daerah

Atas dasar pembicaraan suatu tempat tertentu sebagai pokok


pembicaraannya.

3. Pendekatan pola integrated curiculum

Menurut blaney, pengembangan kurikulum merupakan suatu proses yang


sangat kompleks karena mencakup pembicaraan penyusunan kurikulum yang
dilaksanakan di sekolah di sertai dengan penilaian yang intensif, dan
penyempurnaan2, terhadap komponen kurikulum. Ada tiga otoritas kurikuler
yang dapat di identifikasikan, masing-masing otoritas tersebut mempunyai
implikasi teknis terhadap karakter dari variabel-variabel pengembangan
kurikulum, misalnya:bentuk- bentuk dan penggunaan tujuan:peranan guru, peserta
didik, dan sebagainya. Ketiga otoritas kurikulertersebut adalah sebagai berikut:

a. Otoritas institusional

Dalam pendekatan otoritas institusional ini tanggung jawab pengoperasian


pendidikan ada pada spesialis, administator, dan guru. Sedangkan kebutuhan,
karakteristik, minat pesrta didik diteliti serta mempengaruhi pengambilan
keputusan yang bersangkutan.

b. Otoritas shared membership ( berdasarkan kelkutsertaan)

Menurut pendekatan otoritas ini kurikulum di kembangankan oleh orang-


orang yang berkepentingan dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu guru dan
peserta didik.

c. Otoritas individual

Peserta didik merupakan otoritas yang menentukan tujuan, upaya untuk


kegiatan dan efektivitas belajar dalam pendekatan ini.peserta didik mengarahkan
belajarnya sendiri dan dengan demikian maka keingin tahuan dari peserta didiklah
yang menentukan kegiatan-kegiatan

8
D. Contoh Pendekatan yang digunakan dalam Pengembangan Kurikulum

A. Pendekatan Pembangunan Nasional (National Development Approach)


Pendekatan ini mengandung tiga unsur :
1. Pendidikan kewarganegaraan
Dalam masyarakat demokratis, warganegara dapat dimasukkan dalam tiga
kategori:

 Warganegara yang apatis


 Warganegara yang pasif
 Warganegara yang aktif
2. Pendidikan sebagai alat pembangunan nasional
Tujuan pendidikan ini adalah mempersiapkan tenaga kerja yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan pembangunan. Para pengembang kurikulum bertugas untuk
mendisain program yang sesuai dengan analisis jabatan yang akan diduduki.

3. Pendidikan keterampilan praktis bagi kehidupan sehari-hari


Keterampilan yang diperlukan bagi kehidupan sehari- hari dapat dibagi dalam
beberapa kategori yang tidak hanya bercorak keterampilan akan tetapi juga
mengandung aspek pengetahuan dan sikap, yaitu:

1. Keterampilan untuk mencari nafkah dalam rangka sistim ekonomi suatu


negara.
2. Keterampilan untuk mengembangkan masyarakat.
3. Keterampilan untuk menyumbang kepada kesejahteraan umum.
4. Keterampilan sebagai warganegara yang baik

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang seseorang
terhadap suatu proses tertentu. Istilah pendekatan merujuk kepada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Dengan
demikian pendekatan pengembangan kurikulum menunjuk pada titik tolak atau
sudut pandang secara umum tentang proses pengembangan kurikulum.

Tujuan Mempelajari Pendekatan Pengembangan Kurikulum yakni Mempelajari


dan menggambarkan semua sumber pengetahuan dan pertimbangan tentang
tujuan-tujuan pengajaran, baik yang berkenan dengan mata pelajaran (subject
course) maupun kurikulum secara menyeluruh

Jenis-jenis pendekatan ada 4 yaitu:

a. Pendekatan berorientasi pada bahan pelajaran

b.  Pendekatan berorientasi pada tujuan

c.  Pendekatan dengan pola organisasai bahan

10
B. Saran

Pendekatan digunakan sebagai pandangan dalam proses melakukan


pengembangan kurikulum. Setiap lembaga pendidikan mempunyai pendekatan
yang berbeda sesuai dengan tujuan pendidikan yang diinginkannya. Walaupun
pendekatan yang dilakukan dari pemerintah satu dengan pemerintah lainnya
berbeda artinya tiap berganti jabatan berganti pula pendekatan yang diterapkan
tetapi pada dasarnya tujuan pendidikan Indonesia tetaplah sama yaitu
mencerdaskan anak-anak bangsa.

11
DAFTAR PUSTAKA

Muhaimin.2005.Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di Sekolah,


Madrasah Dan Perguruan Tinggi.Jakarta: Raja grafindo  Persada.

Hamalik,Oemar.2006.Manajemen Pengembangan Kurikulum.Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Hidayati,Wiji.2012.Pengembangan Kurikulum.Yogyakarta:Pedagogia.

12

Anda mungkin juga menyukai