Sumarni
Sumarni
MAKALAH
Disusun Oleh :
Sumarni Afriani
P0 5140419050
KATA PENGANTAR
2
Puji syukur hanya kepada Allah SWT, terucap dari lubuk hati
penulis. Sungguh, karena Dia-lah karya kecil ini selesai, tumbuh dalam
kesempurnaannya yang tidak sempurna.
Selawat dan salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad,
SAW. cintanya yang agung kepada Sang Pencipta dan kepada sesama
makhluk adalah inspirasi cinta sejati yang tak ada bandingnya dalam sejarah
umat manusia.Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua orang,
baik yang terlibat secara langsung maupun tidak. . Bagaimana mungkin
merangkum bantuan dan kebaikan sekian banyak orang dalam selembar
kertas dengan kalimat yang juga terbatas. Oleh karena itu, sebelumnya
penulis minta maaf, jika ada yang tidak disebut. Dengan rendah hati penulis
serahkan dan pasrahkan kepada Allah untuk membalas semua kebaikan dan
ketulusan yang telah diberikan kepada penulis.
Terakhir, sekaligus yang terpenting adalah pembaca terhormat.
Melalui Andalah, makalah ini mudah-mudahan bisa bermakna dan
bermetaforfosa menjadi kupukupu yang apapun warnanya bisa
mempercantik kehidupan. Kritik, komentar dan saran, penulis terima dengan
pikiran terbuka. Semoga dapat bermanfaat. Amin…
Penulis
DAFTAR ISI
3
COVER..................................................................................................................1
KATA PENGANTAR..........................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................4
C. Tujuan ...............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................5
A. Pengertian keluarga..........................................................................................5
B. Tipe-tipe keluarga.............................................................................................5
C. Tahap perkembangan keluarga.........................................................................7
D. Faktor yang mempengaruhi perkembangan keluarga dan Kebutuhan
keluarga berdasarkan tahap perkembangan......................................................11
E. Penyusunan prioritas masalah dalam asuhan kebidanan dengan pendekatan
keluarga.............................................................................................................13
BAB III PENUTUP...............................................................................................17
A. Kesimpulan ......................................................................................................17
B. Saran.................................................................................................................17
DAFTAR
PUSTAKA.........................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
4
A. LATAR BELAKANG
Keluarga di definisikan dalam banyak cara.definisi keluarga meliputi
penjelasan tentang struktur,fungsi,unsur,dan ikatan kasih dalam
keluarga.orang yang menempati sebuah unit rumah membentuk suatu rumah
tangga.Meskipun sebagian besar rumah tangga terdiri dari jenis
keluarga living arrangement ,banyak keluarga yang tidak demikian
Biro sensus Amerika Serikat(1992) mengidentifikasikan dua kategori
utama rumah tangga sebagai keluarga dan bukan keluarga.Sebuah kelurga atau
suatu rumah tangga berbentuk keluarga membutuhkan kehadiran sekurang-
kurangnya dua orang,seorang kepala keluarga dan satu atau lebih atau anggota
keluarga yang lain yang mempunyai hubungan kepala keluarga tersebut
melalui kelahiran,adopsi,atau pernikahan.Sebuah rumah tangga yang bukan
keluarga terdiri dari seorang kepala keluarga yang hidup sendiri ataudengan
orang yang tidak mempunyai hubungan dengan dirinya.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian di atas maka dapat di simpulkan bahwa :
1. Untuk mengetahui definisi dari keluarga ?
2. Untuk mengetahui tipe-tipe keluarga?
3. Untuk mengetahui tahap perkembangan keluarga ?
4. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perkembangan keluarga dan
kebutuhan keluarga berdasarkan tahap perkembangan ?
5. Untuk mengetahui penyusunan prioritas masalah dalam asuhan kebidanan
dengan pendekatan keluarga ?
C. TUJUAN
Agar kita mengetahui definisi keluarga serta tipe-tipe keluarga,seta
peranan yang ada dalam lingkup kelurga Dan bagaimana peran bidan dalam
kesehatan keluarga.
BAB II
PEMBAHASAN
5
A. DEFINISI KELUARGA
Keluarga merupakan lingkungan social yang sangat dekat hubungannya
dengan seseorang. Dikeluarga itu seseorang dibesarkan, bertempat tinggal,
berinteraksi satu dengan yang lain, dibentuknya nilai-nilai, pola pemikiran,
dan kebiasaanya dan berfungsi sebagai saksi budaya luar, dan mediasi
hubungan anak dengan lingkunganny.
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui
pertalian darah adopsi atau perkawinan
Keluarga Adalah suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar
perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama
atau seorang laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan
atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam suatu
rumah tangga.
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di
bawah satu atap dalam keadaan saling tergantung.
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan secara umum
bahwa keluarga itu terjadi jika ada:
1. Ikatan atau persekutuan (perkawinan atau kesepakatan).
2. Hubungan (darah atau adopsi atau kesepakatan).
3. Tinggal bersama dalam suatu atap (serumah).
4. Ada peran masing-masing anggota keluarga.
5. Ikatan emosional.
B. TIPE-TIPE KELUARGA
Keluarga yang memerlukan pelayanan kesehatan berasal dari
berbagai macam pola kehidupan. Sesuai dengan perkembangan sosial maka
tipe keluarga berkembang mengikutinya. Agar dapat mengupayakan peran
serta keluarga dalam meningkatkan derajat kesehatan maka perawat perlu
mengetahui berbagai tipe keluarga.
a. The Nuclear family (Keluarga inti) yaitu keluarga yang terdiri dari suami
istri dan anak (kandung atau angkat).
b. The dyad family , suatu rumah tangga yang terdiri dari suami istri tanpa
anak.
c. Keluarga usila, Keluarga terdiri dari suami dan istri yang sudah usia lanjut,
sedangkan anak sudah memisahkan diri.
d. The childless, Keluarga tanpa anak karena telambat menikah, bisa
disebabkan karena mengejar karir atau pendidikan.
e. The Extended family , keluarga yang terdiri dari keluarga inti ditambah
keluarga lain, seperti paman, bibi, kakek, nenek dan lain-lain.
f. “Single parent” yaitu keluarga yang terdiri dari satu orang tua dengan
anak(kandung atau angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian
atau kematian).
g. Commuter family, kedua orang tua bekerja diluar kota, dan bisa
berkumpul pada hari minggu atau libur saja.
h. Multigeneration family, Beberapa generasi atau kelompok umur yang
tinggal bersama dalam satu rumah.
i. Kin-network family, beberapa keluarga yang tinggal bersama atau saling
berdekatan dan menggunakan barang-barang pelayanan seperti dapur,
sumur yang sama.
j. Blended family, keluarga yang dibentuk dari janda atau duda dan
membesarkan anak dari perkawinan sebelumnya.
k. “Single adult living alone” yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu
orang dewasa.
2. Tipe keluarga non tradisional
a. The unmarried teenage mother, Keluarga yang terdiri dari satu orang
dewasa terutama ibu dengan anak dari hubungan tanpa nikah.
b. The Step parent family, keluarga dengan orang tua tiri.
c. Commune family, yaitu lebih satu keluarga tanpa pertalian darah yang
hidup serumah.
d. The non marrital heterosexual cohabiting family, keluarga yang hidup
bersama, berganti-ganti pasangan tanpa nikah.
7
e. Gay and lesbian family, seorang yang mempunyai persamaan sex tinggal
dalam satu rumah sebagaimana pasangan suami istri.
f. Cohabitating couple, orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan
perkawinan karena alasan tertentu.
g. Group marriage family, beberapa orang dewasa yang telah merasa saling
menikah, berbagi sesuatu termasuk sex dan membesarkan anak.
h. Group network family, beberapa keluarga inti yang dibatasi oleh norma
dan aturan, hidup berdekatan dan saling menggunakan barang yang sama
dan bertanggung jawab membesarkan anak.
i. Foster family, keluarga yang menerima anak yang tidak ada hubungan
saudara untuk waktu sementara.
j. Homeless family, keluarga yang terbentuk tanpa perlindungan yang
permanen karena keadaan ekonomi atau problem kesehatan mental.
k. Gang, Keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang mencari
ikatan emosional, berkembang dalam kekerasan dan kriminal.
Tugas perkembangan
a. Membina hubungan intim danmemuaskan.
b. membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok
sosial.
c. mendiskusikan rencana memiliki anak.Keluarga baru ini
merupakan anggota dari tiga keluarga ; keluarga
suami,keluarga istri dan keluarga sendiri.
2. Keluarga “child bearing” kelahiran anak pertama
Dimulai sejak hamil sampai kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai
anak berumur 30 bulan atau 2,5 tahun.
Tugas perkembangan
a. Memberikan kebebasan yang seimbnag dengan tanggung jawab.
b. Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga.
c. Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang
tua. Hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan.
d. Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang
keluarga.
e. Merupakan tahap paling sulit karena orang tua melepas otoritasnya
dan membimbing anak untuk bertanggung jawab. Seringkali
muncul konflik orang tua dan remaja.
6. Keluarga dengan anak dewasa
Dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir
pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahapan ini
tergantung jumlah anak dan ada atau tidaknya anak yang belum
berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua.
Tugas perkembangan
a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar.
b. Mempertahankan keintiman pasangan.
c. Membantu orang tua memasuki masa tua.
d. Membantu anak untuk mandiri di masyarakat.
e. Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga.
7. Keluarga usia pertengahan
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan
rumah dan berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal.
Pada beberapa pasangan fase ini dianggap sulit karena masa usia
lanjut, perpisahan dengan anak dan perasaan gagal sebagai orang tua.
Tugas perkembangan
a. Mempertahankan kesehatan.
11
Tugas perkembangan
a. Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan.
b. Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan
fisik dan pendapatan.
c. Mempertahankan keakraban suami/istri dan saling merawat.
d. Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat.
e. Melakukan life review.
f. Mempertahankan penataan yang memuaskan merupakan tugas
utama keluarga pada tahap ini.
2. Penyusunan prioritas
kriteria Nilai bobot
1. Sifat masalah 1
Skala :
Ancaman kesehatan 2
Tidak/kurang sehat 3
krisis 1
2. Kemungkinan masalah dapat diubah 2
Skala :
Dengan mudah 2
Hanya sebagian 1
Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk dicegah 1
Skala :
Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah 1
Skala :
Masalah berat harus ditangani 2
Masalah yang tidak perlu segera ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0
Skoring :
1. Tentukan skor untuk setiap kriteria
2. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot
Skor x bobot
Angka tertinggi
Ket :
a. Jumlahkan skor untuk semua kriteria
b. Skor tertinggi adalah 5 dan sama untuk seluruh bobot
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keluarga merupakan lingkungan social yang sangat dekat
hubungannya dengan seseorang. Dikeluarga itu seseorang dibesarkan,
bertempat tinggal, berinteraksi satu dengan yang lain, dibentuknya nilai-
nilai, pola pemikiran, dan kebiasaanya dan berfungsi sebagai saksi budaya
luar, dan mediasi hubungan anak dengan lingkunganny.
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan
melalui pertalian darah adopsi atau perkawinan.
Agar dapat mengupayakan peran serta keluarga dalam
meningkatkan derajat kesehatan maka bidan perlu mengetahui berbagai
tipe keluarga.
a. Tipe keluarga tradisional
b. Tipe keluarga non tradisional
B. SARAN
Agar kita dapat lebih memahami dfinisi serta tipe-tipe keluarga yang ada
di Indonesia maupun yang ada dalam lingkungan sekitar kita.
DAFTAR PUSTAKA
18
http://meditasi.blog.friendster.com/2008/04/respektik-sistem-layanan-
keperawatan-profesional-dengan-pendekatan-home-care/
http://andaners.wordpress.com/2009/04/27/konsep-keperawatan-keluarga/
http://kulimijit.blogspot.com/2009/11/diktat-akper-konsep-keluarga.html