Anda di halaman 1dari 16

K3 MEKANIK (PESAWAT TENAGA PRODUKSI, PESAWAT ANGKAT DAN

ANGKUT) PELATIHAN K3 DI PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO) ,TBK

(Laporan Praktik Kerja Lapangan)

ANGGOTA KELOMPOK :

KETUA : Bagus Eko P

SEKRETARIS : Diana Malinda Arief

MODERATOR : Yongki Arbianto

ANGGOTA : Rayi Dwi Julyyan

: Geri Gerald Anggara

PENYELENGGARA
PT. DUTA SELARAS SULISINDO

BANDAR LAMPUNG, 15 NOVEMBER 2018

1
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia nya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah ini bersama-
sama. Dimana makalah ini merupakan salah satu dari tugas dan pelatihan Ahli k3
Umum yang diselenggarakan oleh kementerian Tenaga kerja dan PJK3 di PT. Semen
Baturaja (Persero), TBK.

Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada panitia dan instruktur serta
teman teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan , Oleh
sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan Saran yang membangun. Dan semoga
dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Aamiin.

Hormat Kami

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang........................................................................................................................................... ...4
I.2 Maksud dan Tujuan.....................................................................................................................................5
I.3 Ruang Lingkup............................................................................................................................................ .5
I.4 Dasar Hukum.................................................................................................................................................6

BAB II KONDISI PERUSAHAAN


2.1 Gambaran Umum Tempat Kerja...........................................................................................................7
2.2 Temuan :
 Temuan Negatif....................................................................................................................................8
 Temuan Positif......................................................................................................................................8

BAB III ANALISA

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ...............................................................................................................................................14
4.2 Saran............................................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA

BAB  I
PENDAHULUAN

3
I.1 Latar Belakang
Semakin meningkat nya pembangunan dengan teknologi modern harus di
imbangi pula dengan upaya keselamatan tenaga kerja ditempat kerja. Sejalan dengan
semakin cepatnya perkembangan industri, penerapan teknologi tinggi, penggunaan
bahan serta peralatan yang semakin rumit dan kompleks tidak bisa dihindari, sehingga
memerlukan tenaga kerja yang ahli dan terampil. Berkembangnya ilmu dan teknologi
dapat dilihat dalam penggunaan mesin-mesin, peralatan produksi, bahan baku produksi
ataupun bahan berbahaya yang terus meningkat dan modern. Penerapan teknologi dan
penggunaan bahan tersebut tidak selamanya selaras dengan keahlian dan keterampilan
tenaga kerja yang mengoperasikannya. Semakin kompleksnya peralatan dan semakin
csnggihnya penerapan teknologi dan proses industri yang berlangsung. Maka tingkat
bahaya yang ditimbulkan akan berdampak pada tenaga kerja dan lingkungan
sekitarnya. Mengingat pentingnya keselamatan tenaga kerja dan lingkungannya, Maka
diperlukan adanya perlindungan dan tindakan pencegahanya. Untuk itu pemerintah
mengeluarkan berbagai peraturan untuk kesehatan dan keselamatan kerja seperti UU
no. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja.
Sebagai salah satu syarat kelulusan pelatihan Ahli K3 Umum yang
diselenggarakan oleh kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
dan dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuan calon ahli Keselamatan
Kesehatan Kerja Umum (Ahli K3 Umum) , maka praktek kerja lapangan (PKL) mutlak
untuk dilaksankan. Melalui PKL calon ahli Ahli K3 Umum dapat berlatih menjalankan
kewajiban dan kewenangannya sesuai dengan bidang yang ditentukan dalam keputusan
penunjukkanya seperti yang dijelaskan dalam peraturan menteri tenaga kerja No. Per
02/MEN/1992 tentang Tata Cara Penunjukan, kewajiban dan Wewenang Ahli K3
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pasal 9 dan pasal; 10 dengan melakukan PKL, Calon
Ahli K3 Umum Juga dapat membandingkan antara Ilmu Pengetahuan / Teori K3 yang
diperoleh selama pelatihan dengan praktek K3 dilapangan.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di PT. Semen Baturaja (Persero)
yang memproduksi semen. Adapun Pengawasan K3 yang dilakukan Kelompok ini
mengenai Pengawasan di Bidang K3 Mekanik, Pesawat Uap dan Bejana Tekan.
I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

4
Maksud dilakukan praktek kerja ini adalah melakukan observasi penerapan
pengawasan K3 Mekanik, K3 Pesawat Uap dan Bejana Bertekanan di PT. Semen
Baturaja (Persero) TBK, Kami sebagai Calon Ahli K3 Umum mempunyai misi kedepan
yaitu dapat lebih memahami pelaksanaan Keselamatan Kesehatan Kerja secara umum
dan dapat melakukan pengawasan K3 terhadap Pesawat Uap dan Bejana Bertekanan.
Sebagaiman tercantum dalam UU No.1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja,
permenaker No.02/Men/1992, Permenaker No.37 tahun 2016, Permenaker No.38
tahun 2016.
Kami juga berharap dapat mencari solusi keselamatan dan kesehatan kerja yang
terkait dalam bahaya dan aktifitas kerja tersebut. Adapun tujuan dilakukannya program
praktek kerja lapangan, diharapkan Calon Ahli K3 Umum dapat :
1. Menerapkan ilmu/teori yang didadapatkan dalam kursus Ahli K3 Umum dengan
cara memeriksa, menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan syarat-syarat K3 di PT.
Semen Baturaja (Persero), TBK serta melakukan identifikasi dan memberikan saran
perbaikan ataupun pengendalian potensi bahaya menggunakan dasar hukum
peraturan perundang-undangan K3 terkait.
2. Sebagai studi banding pemenuhan syarat-syarat mengenai pemenuhan syarat-syarat
K3 system manajemen K3 dan kepatuhan tenaga kerjanya dalam melakukan syarat-
syarat K3 yang diwajibkan.

1.3 RUANG LINGKUP


Ruang lingkup pengawasan lingkungan :
1. Peralatan mekanik yang mempunyai dasar hukum tentang dasar hukum tentang
norma-norma keselamatan dan kesehatan kerja, seperti Pesawat Produksi dan
Pesawat Angkat dan Angkut.
2. Pesawat Uap dan Bejana Tekan.
3. Sejarah dan pengadaan peralatan serta sertifikasi yang telah dimiliki Pesawat dan
peralatan Mekanik serta Operator yang mengoperasikan atau yang mengawasi.

1.4 DASAR HUKUM

5
1.4.1 Umum
1. UU No.1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja.
2. Permenaker No. Per 01/Men/1998 tentang klasifikasi dan syarat-syarat
operator.
3. Permenaker No. Per 02/Men/1992 tentang Ahli K3.

1.4.2 Dasar Hukum K3 Mekanik (Pesawat Tenaga dan Produksi dan Pesawat
Angkat-angkut)
1. UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
2. Permenaker No. Per. 04/MEN/1985 tentang Pesawat Tenaga dan
Produksi
3. Permenaker No. Per. 05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan
Angkut
4. Permenaker No. Per. 09/MEN/2010 tentang Operator dan Pesawat
Angkat dan Angkut.

BAB II

6
KONDISI PERUSAHAAN

2.1 Latar Belakang


Sejak awal pembangunan, BUMN ( Badan Usaha Milik Negara ) memegang peran
dan kedudukan yang strategis dalam perekonomian nasional. BUMN memberikan
kontribusi kepada Negara baik secara langsung dalam bentuk laba ( deviden ), pajak
–pajak, hasil privatisasi, maupun tidak langsung dalam bentuk berbagai multiplier efek
dari kegiatan operasionalnya, termasuk dalam pelaksaan tanggung jawab melalui
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. PT. Semen Baturaja (Persero) adalah salah
satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang industri semen di
wilayah Sumatera Bagian Selatan. Kapasitas produksi 1,250 juta ton per tahun dan
lokasi pabrik yang terletak di Baturaja, Palembang dan Panjang. Semen Baturaja
selalu berusaha untuk menjaga kontinuitas dan stabilitas pasokan semen dalam negeri
khususnya di Sumatera Bagian Selatan, karena Semen Baturaja merupakan produsen
semen tunggal untuk wilayah sumatera bagian selatan.
PT. Semen Baturaja (Persero) Lampung adalah perusahaan yang terus
tumbuh dan menjadi lebih kompleks membuat manajemen membutuhkan fungsi sistem
informasi yang lebih baik, akses data yang cepat kapanpun dan dimanapun dibutuhkan
dapat diperoleh dengan mudah, akurat dan konsisten di seluruh Departemen.
Perusahaan yang beralamat di Jalan. Yos Sudarso Km. 7, Panjang Bandar Lampung.
Produksi yang dihasilkan oleh PT. Semen Baturaja (Persero) adalah Semen
Portland Type I dengan lokasi pabrik di Baturaja, Palembang dan Panjang. Pusat
Produksi terletak di Baturaja yaitu produksi terak. Sedangkan proses penggilingan dan
pengantongan semen selain dilaksanakan di Pabrik Baturaja sendiri juga
dilaksanakan di Pabrik Palembang dan Panjang yang selanjutnya siap untuk
didistribusikan ke daerah-daerah pemasaran. Penjualan yang efektif dan efisien
sangat penting bagi perusahaan untuk memberikan atau menghasilkan keuntungan
bagi perusahaan. Oleh karena itu apabila sistem penjualan PT. Semen Baturaja
(Persero)Tbk Lampung masih menggunakan sistem yang manual maka distributor
sangat sulit untuk mendapatkan informasi penjualan yang cepat dan lengkap. Seiring
dengan perkembangan PT. Semen Baturaja (Persero)Tbk Lampung, PT. Semen
Baturaja (Persero)Tbk Lampung dituntut untuk melakukan pelayanan penjualan yang

7
baik dan memberikan informasi semua hal tentang penjualan bagi distributornya.
Namun, masih banyak distributor yang belum mengetahui tentang profil perusahaan,
visi misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan serta informasi data penjualan
PT. Semen Baturaja (Persero)Tbk Lampung. Dalam penjualan dan persediaan produk
semen baturaja kepada distributornya masih melakukan dengan cara yaitu melalui
surat masuk berupa fax atau email oleh distributor.
Hal ini sering terjadi kesalahan dan keterlambatan dalam proses permintaan
maupun pengisian produk semen baturaja sehingga kebutuhan dan informasi yang
diterima kurang optimal dan lengkap jika dibandingkan dengan menggunakan sistem
informasi berbasis web. Oleh karena itu, perlu dibuat sebuah website agar distributor
bisa mendapatkan informasi mengenai profil perusahaan, visi misi perusahaan, dan
informasi penjualan produk yang lengkap pada PT. Semen Baturaja (Persero)Tbk
Lampung dengan efektif dan efisien. Berdasarkan permasalahan yang telah
dijelaskan di atas, penulis bermaksud untuk membuat suatu aplikasi berbasis web
pada PT. Semen Baturaja (Persero)Tbk Lampung yaitu melalui bahasa
pemprograman PHP dengan menggunakan database MySQL dan nantinya akan penulis
jadikan sebuah laporan akhir dengan judul “Aplikasi Penjualan dan Persediaan Produk
Semen untuk Permintaan Distributor pada PT. Semen Baturaja (Persero)Tbk Lampung ”

2.2 Temuan

8
 K3 Mekanik Angkat Angkut
1. Overhead crane dan forklift
Temuan positif :
1. Operator memiliki SIO kelas II untuk forklift
2. Memiliki izin alat
3. Dilengkapi APAR
Temuan negatif :
1. Forklift kondisi luarnya usang atau berkarat.
2. Forklift parkir di jalur pejalan kaki.
3. Pijakan kaki tempat operator menaiki forklift terlihat licin.
4. Ban forklift sudah gundul dan ada sobekan

2. Overhead crane
Temuan positif :
1. Operator memiliki SIO sesuai kelas alat, yaitu kelas III untuk crane
2. Memiliki izin alat
3. Dilengkapi APAR
Temuan negatif :
1. Crane kondisi luarnya usang atau berkarat.
2. Tidak pernah dilakukan riksa uji
3. Daerah lingkungan tidak aman.

3. Pesawat Tenaga Produksi (Mesin Penggiling)


Temuan positif :
1. Operator memiliki SIO sesuai kelas alat, yaitu kelas I
2. Memiliki Rambu Peringatan
3. Memiliki garden safety
Temuan negatif :
1. Terdapat Pekerjaan lain saat produksi berjalan
2. Penempatan rambu peringatan terlalu dekat dengan alat produksi
3. Tidak menggunakan alat pelindung telinga (Ear Plug)

4. Genset

9
Temuan positif :
1. Memiliki service maintenance, prosedur pengoperasian, tanda bahaya dan
name plate.
2. Operator memiliki SIO sesuai kelas alat, yaitu kelas I
3. Sudah terdapat prosedur pengoperasian dan tanda bahaya
4. Memiliki tombol penggerak dan penghenti.
5. Dilengkapi APAR
Temuan negatif:
1. Terdapat genangan oli di sekitar mesin genset
2. Posisi genset bersamaan dengan alat-alat lain

III. ANALISA

3.1 Analisa Temuan Positif


n Temuan Analisa Saran Dasar Hukum
o
1 K3 Mekanik Angkat Forklift : Terus dilakukan 1. Permenaker No.
Angkut 1. Operator memiliki SIO perawatan dan Per.04/MEN/19
1 buah Overhead kelas II untuk forklift monitoring 85 tentang
crane, 1 buah forklift 2. Memiliki izin alat sesuai peraturan Pesawat Tenaga
kapasitas 3 ton tinggi 3. Dilengkapi APAR yang berlaku dan Produksi
2,5 m 2. Permenaker No.
Crane Per.
1. Operator memiliki SIO 05/MEN/1985
sesuai kelas alat, yaitu tentang
kelas III untuk crane Pesawat Angkat
2. Memiliki izin alat dan Angkut
3. Dilengkapi APAR 3. Permenaker No.
Per.
09/MEN/2010
tentang
Operator dan

10
Pesawat
Angkat dan
Angkut.

2 Pesawat Tenaga 1. Operator memiliki SIO Terus dilakukan 1. Permenaker


Produksi (Mesin sesuai kelas alat, yaitu perawatan dan No.
Penggiling) kelas I monitoring Per.04/MEN/1
2. Memiliki Rambu sesuai peraturan 985 tentang
Peringatan yang berlaku Pesawat
3. Memiliki garden safety Tenaga dan
Produksi
2. Permenaker
No. 38 Tahun
2016 tentang
keselamatan
dan kesehatan
kerja Pesawat
dan Tenaga
Produksi

3 Genset 1. Memiliki service Terus dilakukan 1. Permenaker


4 buah genset ukuran maintenance, prosedur perawatan dan No. 38 Tahun
1900 kva pengoperasian, tanda monitoring 2016 tentang
Hanya 1 yang berfungsi bahaya dan name plate. sesuai peraturan keselamatan
Operator memiliki SIO yang berlaku dan kesehatan
sesuai kelas alat, yaitu kerja Pesawat
kelas I dan Tenaga
2. Sudah terdapat Produksi
prosedur 2. Permenaker
pengoperasian dan no. 8 tahun
tanda bahaya 2010 tentang

11
3. Ruang genset terletak Pesawat dan
terpisah dari area Tenaga
produksi. Produksi
4. Memiliki penggerak
dan penghenti genset.
5. Dilengkapi APAR.

3.2 Analisa Temuan Negatif


n Temuan Analisa Saran Dasar Hukum
o
1 K3 Mekanik Angkat Forklift : Forklift dan 4. Permenaker No.
Angkut 1. Forklift kondisi Crane : Lakukan Per.04/MEN/19
1 buah Overhead crane luarnya usang atau pergantian spare 85 tentang
dan 1 buah forklift berkarat. part dan Pesawat Tenaga
kapasitas 3 ton tinggi 2. Forklift parkir di jalur maintance secara dan Produksi
2,5 m pejalan kaki. berkala 5. Permenaker No.
3. Pijakan kaki tempat Per.
operator menaiki 05/MEN/1985
forklift terlihat licin. tentang
4. Ban forklift sudah Pesawat Angkat
gundul dan ada dan Angkut
sobekan 6. Permenaker No.
Per.
Crane 09/MEN/2010
1. Crane kondisi luarnya tentang
usang atau berkarat. Operator dan
2. Tidak pernah dilakukan Pesawat
riksa uji Angkat dan

12
3. Daerah lingkungan tidak Angkut.
aman.

2 Pesawat Tenaga 1. Terdapat Pekerja lain 1. Meletakan 3. Permenaker


Produksi (Mesin saat produksi berjalan rambu No.
Penggiling) 2. Penempatan rambu peringata Per.04/MEN/1
peringatan terlalu dekat tidak terlalu 985 tentang
3. Tidak menggunakan alat dekat dengan Pesawat
pelindung telinga (Ear mesin Tenaga dan
Plug) produksi Produksi
2. Menggunakan 4. Permenaker
APD saat No. 38 Tahun
melakukan 2016 tentang
produksi keselamatan
dan kesehatan
kerja Pesawat
dan Tenaga
Produksi

3 Genset 1. Terdapat genangan oli di Sebaiknya 1. Permenaker No.


4 buah genset ukuran sekitar mesin genset dilakukan 38 Tahun 2016

13
1900 kva 2. Posisi genset bersamaan perbaikan dan tentang
Hanya 1 yang berfungsi dengan alat-alat lain ditempatkan keselamatan
diruang dan kesehatan
tersendiri. kerja Pesawat
dan Tenaga
Produksi
2. Permenaker no.
8 tahun 2010
tentang
Pesawat dan
Tenaga
Produksi

14
IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1. Peralatan mekanik yang ada di PT. Semen Baturaja pesawat angkat
angkut dan pesawat tenaga produksi. Pesawat angkat angkut terdiri dari
1 unit forklift dan 1 unit crane, sedangkan pesawat tenaga produksi
terdiri dari 4 unit genset dan 1 unit mesin produksi.
2. PT. Semen Baturaja secara garis besar telah memenuhi peraturan dan
persyaratan K3 Mekanik.

4.2 Saran
1. Melakukan perbaikan terhadap pesawat angkat angkut yang sudah usang
atau berkarat.
2. Meletakkan barang tidak di dekat Pesawat Tenaga atau meletakkan barang
pada tempat yang seharusnya.

15
IV. DAFTAR PUSTAKA

Direktur Pengawasan Norma Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, 2018.


Himpunaan peraturan perundang-undangan keselamatan dan kesehatan
kerja. Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Direktorat Pengawasan norma
keselamatan dan kesehatan kerja kementerian ketenagakerjaan RI. Jakarta.

16

Anda mungkin juga menyukai