Anda di halaman 1dari 51

Prinsip Dasar Keselamatan Kerja

• Melindungi tenaga pekerja atas


keselamatan dalam bekerja
• Terjaminnya orang lain di
tempat kerja
• Sumber produksi dapat dipakai
dengan aman dan efesien
Peralatan Mekanik, Pesawat Uap dan
Bejana Tekan merupakan :
 Bagian yang memegang peranan penting dalam
pembangunan,
 Peralatan yang memiliki sumber bahaya yang berpotensi
dapat menimbulkan kecelakaan kerja
 Peralatan yang memerlukan kualitas tinggi baik dari segi
teknik peralatan maupun segi lembaga / SDM yang
menanganinya
K3 PESAWAT ANGKAT DAN
ANGKUT
I. PERMASALAHAN
1. Pesawat angkat dan angkut pada saat
ini banyak dipakai di tempat-tempat kerja.

2. Banyak Pesawat angkat dan angkut


yang belum memiliki pengesahan
pemakaian.

3. Banyak operator Pesawat angkat dan


angkut yang belum memiliki Sertifikat /
SIO/Lisensi K3.
-
4. Pesawat angkat angkut merupakan
sumber bahaya yang dapat
mengakibatkan timbulnya kecelakaan
kerja apabila tidak memenuhi syarat/
standar K3 dan atau operatornya
tidak berkompeten.

5. Perlunya pemeriksaan, pembinaan


dan teguran agar pengurus dan
operator mematuhi syarat-syarat K3
dalam pemakaian sesuatu pesawat
angkat dan angkut.
-
B. DASAR HUKUM
1. UU.No.1 Tahun 1970
2. UU.No.13/2003
3. Permenaker
No.Per.05/Men/1985.
4. Permenaker
No.Per.01/Men/1989.
C.PENGERTIAN
1. Pesawat angkat dan angkut ialah suatu
pesawat atau alat yang digunakan untuk
memindahkan, mengangkat muatan baik
bahan atau barang atau orang secara
vertikal dan atau horizontal dalam jarak
yang ditentukan.

2. Peralatan angkat ialah alat yang


dikonstruksi atau dibuat khusus untuk
mengangkat naik dan menurunka muatan.
3. Pita Transport ialah suatu
pesawat atau alat- yang digunakan
untuk memindahkan muatan
secara continue dengan
menggunakan bantuan pita.

4. Pesawat angkutan diatas


landasan dan diatas permukaan
ialah pesawat atau alat yang
digunakan untuk memindahkan
muatan atau orang dengan
menggunakan kemudi baik di
dalam atau di luar pesawat dan
bergerak di atas suatu landasan
maupun permukaan.
D. PENGETAHUAN PESAWAT
ANGKAT DAN ANGKUT
Macam-macam Crane ;
1. Over head trevelling crane.
2. Gantry Crane
3. Tower crane
4. Truck crane
5. Mobile crane
6. Clowler crane
-
Jenis-jenis Pita Transport
1. Escalator
2. Screw conveyor
3. Belt conveyor

Jenis Pesawat angkutan diatas


landasan
1. Forklif
2. Loader
3. Excavator
4. Aerial platform.
E. SUMBER POTENSI
BAHAYA
. Kejatuhan benda dari ketinggian
. Terpukul ayunan hoke/beban.
. Jatuh dari ketinggian.
. Bahaya sentuh langsung / tidak
lang-
sung listrik.
. Terjepit.
. Dll.
-
POTENSI PENYEBAB ;

1. Bahan tidak memenuhi syarat;


. Kesalahan bahan baku.
. Penuaan/kerapuhan bahan
. Deformasi

2. Konstruksi
. Gambar design
. Detail sambungan
. Perhitungan kekuatan ( ASME, JIS, DIN
)
-
3. Peralatan pengaman
. Tidak lengkap
. Tidak sesuai dengan standar
. Tidak berfungsi

4. Pemeriksaan tidak lengkap


. Hasil NDT- cacat yg berlebihan
. Hasil DT tdk memenuhi standar
-
5. Perawatan / pelayanan
. Kerusakan yg kurang perhatian.

. Kurangnya ketrampilan ;
- Tdk mampu memperkirakan berat
beban.
- Pengangkatan beban tidak sentris
- Komunikasi terganggu.
- Mengangkat beban tanpa tagline
- Pengikatan salah.
- Tidak mematuhi Per.UU
Faktor peralatan ;
-
. Sling tidak dirawat
. Kelayakan pengikatan tdk
memenuhi
standar.
. Steel wire rope (SWR) cacat.

Faktor lain ;
. Sling putus tiba-tiba
. Sambaran petir
. Sabotase
. Force major
Faktor peralatan ; -
. Sling tidak dirawat
. Kelayakan pengikatan tdk memenuhi
standar.
. Steel wire rope (SWR) cacat.

Faktor lain ;
. Sling putus tiba-tiba
. Sambaran petir
. Sabotase
. Force major
-
6. Kelalaian operator
. Kurangnya
pendidikan/ketrampilan
. Ceroboh/lalai.
K3 PESAWAT TENAGA
DAN PRODUKSI
LATAR BELAKANG
1. Pemakaian Pesawat Tenaga
demikian banyak di dipakai di
tempat-tempat kerja.

2. Pemakaian Pesawat Produksi


banyak dipakai di tempat-
tempat kerja.
-
3. Pengusaha, pengurus atau tenaga-
kerja/operator belum mengenal dan
memahami ketentuan dan syarat-
syarat K3 Pesawat Tenaga & prod.

4. Perlu pengawasan K3 yang optimal


dari Pengawas Ketenagakerjaan.
BAB.II. PENGAWASAN NORMA
K3 PESAWAT TENAGA DAN PROD
DASAR HUKUM
1. UU.No.13 Tahun 2003
2. UU.No.1 tahun 1970
3. Permenaker
No.Per.04/Men/1985
4. Permenaker
No.Per.04/Men/1995
-
PENGERTIAN
1.PesawatTenaga dan produksi ialah
pesawat atau alat yang bergerak /
berpindah -pindah atau tetap yg
dipakai atau dipasang untuk
membangkitkan atau memindahkan
daya atau tenaga, mengolah,
membuat ; bahan.barang, produksi
teknis dan aparat produksi yang
mengandung dan dapat
menimbulkan bahaya kebakaran.
-
2. Pesawat tenaga ialah Pesawat atau
alat yang bergerak berpindah-pindah
atau tetap yang dipakai atau
dipasang untuk membangkitkan atau
memindahkan daya atau tenaga
termasuk perlengkapan transmisinya.

3. Mesin produksi ialah semua mesin


peralatan kerja yang digunakan untuk
menyiapkan, membentuk atau
membuat, merakit/finishing barang
atau produk teknis antara lain ; mesin
pak dan bungkus, mesin jahit dan
rajut, mesin intal dan tenun.
-
4.Alat pengaman ialah suatu alat
perlengkapan yang dipasang permanen
pada pd pesawat tenaga & produksi guna
menjamin pemakaian pesawat tersebut
dapat dapat bekerja dengan aman.

5.Alat pelindung ialah suatu alat


perlengkapan yang dipasang pada suatu
pesawat tenaga & produksi yg bertugas
untuk melindungi teranag kerja terhadap
kecelakaan yang ditimbulkan oleh pesaat
tenaga & produksi.
-
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup obyek pengawasan K3
pesawat tenaga & produksi ;
perencanaan, pembuatan,
pemasangan atau perakitan
,penggunaan atau pengoperasian,
dan pemeliharaan pesawat tenaga &
produksi serta operator pesawat
tenaga & prod.
PENGETAHUAN PESAWAT TENAG DAN
PRODUKSI -
1. Penggerak mula
a. Mesin uap, Turbin uap/air/gas.
b. Motor Diesel/bensin, Turbin gas.

2. Perlengkapan transmisi mekanik


a. Puly dengan ban mesin.
b. Roda gigi dengan roda gigi.
c. Rantai dengan piringan roda gigi.
d. Batang berukir dengan roda gigi.
e. Roda-roda gesek.
3. Mesin perkakas -kerja
a. Mesin bor, bubut, gerinda,
gergaji, rol, dll.
b. Mesin skrap,
tempa,ayak,pemisah,
pres/pon, gunting dll.

4. Mesin produksi
a. Mesin pak, bungkus.
b. Mesin jahit, rajut,pintal, tenun.
c. Mesin pres/pon.
d. Dapur tinggi, dapur baja.
SUMBER POTENSI BAHAYA PADA
PESAWAT TENAGA &
PRODUKSI
Potensi penyebab kecelakaan
1. Penggunaan bahan yang salah
2. Design tdk memenuhi standar
3. Peralatan/perl. Tdk memenuhi
syarat
4. Pemeriksaan yg tdk lengkap.
5. Pemeliharaan yg tdk optimal
6. Kelalaian operator
-
PERSYARATAN K3 PESAWAT TENAGA
DAN PRODUKSI
1. Persyaratan pengaman
a. Memenuhi kebutuhan perlind.
b. Mencegah pendekatan wilayah
berbahaya.
c. Tdk menganggu keamanan dan
ketenangan operator.
d. Tdk mengganggu jalannya
produksi.
e. Dpt dipergunakan secara
otomatis.
-
f. Sesuai untuk pekerjaan dan
mesin.
g. Tidak mengganggu
maintanence
h. Tahan lama
i. Tahan api, tahan korosi
j. Tanpa pinggiran yang tajam.
k. Dll.
PENGAWASAN NORMA K3
BEJANA TEKAN
LATAR BELAKANG
 Pada saat ini Bejana Tekan banyak
dipakai di tempat-tempat kerja.
 Disamping besar manfaatnya
untuk kemajuan juga mengandung
potensi bahaya peledakan yang
dapat membayakan keselamatan
bangunan dan jiwa.

 Maka diperlukan pengawasan K3


yang efektif dan efisien.
A. DASAR HUKUM

1. UU.No.1 Tahun 1970 tentang


Keselamatan Kerja.
2. Permenaker No.Per.01/Men/1982
tentang Bejana Tekan.
3. Permenaker No.Per.02/Men/1982
tentang kwalifikasi juru las.
4. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja
No.06/Men/1990 tentang ketentuan
pewarnaan tabung gas bertekanan.
B. PENGETAHUAN TENTANG
BEJANA TEKAN
Pengertian

Bejana Tekan ialah ;


Suatu alat untuk menampung fluida yang
bertekanan atau Bejana Tekan ialah
bejana selain pesawat uap yang
didalamnya terdapat tekanan yang
melebihi tekanan udara luar, dipakai untuk
menampung gas atau gas campuran
termasuk udara baik terkempa menjadi
cair atau keadaan larut atau beku.
-
Alat perlengkapan ialah ;
Semua perlengkapan yang
dipasang pada bejana tekan yang
ditunjukkan agar bejana tekan
dapat beroperasi dengan aman
sesuai maksud dan tujuan
pemakaiannya seperti pressure
gauge, level gauge, themometer
gauge.
-
Alat pengaman ialah ;
Suatu peralatan yang dipasang
langsung pada bejana tekan yang
dapat membuang tekanan bila di
dalam bejana terdapat tekanan
yang melebihi tekanan kerja
maksimum yang diizinkan sesuai
ketentuan.
-
Gas bertekanan ialah;
Merupakan salah satu jenis bahan
kimia
Berbahaya yang dalam pengemasannya
disimpan atau ditampung didalam
bejana tekan/botol baja bertekanan
tinggi dalam wujud atau dalam keadaan
terkempa, cair atau larutan maupun
dalam keadaan beku.
-
Tekanan design ialah ;
Tekanan yang digunakan dalam pendesainan
/ perencanaan suatu bejana untuk
menghitung tebal bejana yang diperlukan
belum termasuk tebal karena korosi.

Tekanan kerja maksimum ialah ;


Tekanan kerja maksimum yang
diperbolehkan iakah tekanan kerja paling
tinggi pada setiap bagian bejana
berdasarkan tebal pelat sebenarnya / tebal
pelat nominal untuk pembuatan bejana
tekan.
C. JENIS, BENTUK DAN
KEDUDUKAN
Termasuk bejana tekan ;
1. Bejana penampung atau storage tank
yang bertekanan diatas tek udara luar.
2. Bejana pengangkut yg bertekanan
melebihi tek udara luar.
3. Botol baja atau tabung gas
4. Instalasi/pesawat pendingin
5. Instalasi pipa udara
6. Instalasi pipa gas
-

D. SUMBER BAHAYA
1. Bahaya kebakaran
2. Bahaya keracunan /iritasi
3. Bahaya terhadap pernapasan.
4. Bahaya terhadap peledakan.
5. Bahaya thd cairan sangat dingin.
E. BOTOL BAJA ATAU TABUNG
GAS
1. Identitas (dg pewarnaan botol baja)
Contoh :
Biru muda : Gas Oksigen
Putih : O2 untuk kesehatan
Abu-abu : N2, gas mulia.
Kuning muda : NH3
Merah : Hidrogen. Hidrocarbon

( tidak berlaku untuk tabung gas yang


ter-
buat dari Aluminium ).
F. INSTALASI PIPA
1. Instalasi pipa dengen pewarnaan
a. Pipa air
b. Pipa minyak
c. Pipa Uap
d. Pipa Gas
e. Bahan kimia

2. Identitas dengan tanda ;


. Nama fluida
. Besarnya tekanan
. Tanda panah akiran fluida.
G. PEMILIHAN MATERIAL
Untuk bejana tekan berukuran relatif
besar guna penampung udara, LPG,
LNG, HCl, terbuat dari mild steel,
sedangkan untuk botol baja O2, N2
terbuat dari Baja tempa.

Untuk pembuatan Bejana tekan, standar


material yang lazim diterapkan di
lapangan pada umumnya ASME section
II.
K3 PESAWAT UAP
• LATAR BELAKANG PENGAWASAN K3
PESAWAT UAP
 Penemuan pesawat uap,mengawali
revolusi industri.
 Pada umumnya dipakai pada pabrik
pulp, pabrik gula, Migas, pabrik ban,
pabrik makanan minuman, pabrik
minyak makan, pabrik kosmetik,
pabrik makanan/minuman,
hotel,rumah sakit, dll.
-
 Mengandung potensi bahaya
tinggi pada pemakaiannya.

 Sudah banyak terjadi peristiwa


yang menimbulkan korban harta,
benda dan manusia.

 Perlu pengawasan K3 nya secara


optimal.
2. DASAR HUKUM PENGAWASAN
K3 PESAWAT UAP
1. Stoom ordonantie 1930
2. Stoom veroordening 1930
3. UU.No.1 Tahun 1970
4. PP.No.19/1973
5. Permenaker
No.Per.02/Men/1982
6. Permenaker
No.Per.01/Men/1988
3. JENIS-JENIS KETEL UAP
Menurut working pressure nya;

1. Ketel Uap tekanan rendah


( Wp < 0,5 Kg/Cm2 )

2. Ketel Uap Wp diatas 0,5 Kg/Cm2.


---
Kaitannya dengan standar bahan dan
apendages
-
Menurut bangunannya ;

1. Ketel Uap tetap


( stationary boiler ).

2. Ketel Uap berpindah


( pacakged boiler )

-- kaitannya dengan perizinan


-
Menurut tempat pemakaiannya;

1. Ketel Uap Kapal


2. Ketel Uap darat
3. Ketel Uap Lokomotif
-------
Kaitannya dengan jangka waktu
pemeriksaan berkala.
-
Menurut Kapasitasnya ;

1. Ketel Uap kapasitas < 10 Ton/jam


2. Ketel Uap kapasitas > 10 Ton/Jam

---
Kaitannya dengan kualifikasi operator
Boiler.
-
Menurut letak fluida ;

1. Ketel pipa api


(fire tube boier )

2. Ketel pipa air


(water tube boier )

3. Ketel uap kombinasi


4. JENIS-JENIS PESAWAT UAP SELAIN
KETEL UAP
1. Pemanas air ( ekonomiser ) yang berdiri
sendiri dari Ketel Uapnya.

2. Pengering Uap ( superheater ) yang


berdiri sendiri dari Ketel Uapnya.

3. Bejana Uap

4. Penguap
5. SYARAT-SYARAT SAFETY
PADA PEMAKAIAN PESAWAT UAP
A. Syarat teknis
1. Jenis dan kondisi material memenuhi
standar,
serta bentuk drum, pron dsb.

2. Tebal pelat/pipa cukup untuk menahan


tekanan pada Wp nya.

3. Mutu sambungan las/rol memenuhi syarat

4. Apendages lengkap, berukuran cukup dan


berfungsi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai