Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB VII
PETA SITUASI
VII. 3. Teori
Peta atau denah suatu daerah yang hanya dapat digambarkan setelah
melakukan sejumlah besar pengukuran lokasi. Dengan pengukuran tersebut, posisi
benda–benda yang penting dapat digambarkan. Dalam hal ini observasi yang
dilakukan dapat berupa pengukuran atau sudut.
Akan tetapi pemetaan BTM(Boussole Tranche Montagne) ini merupakan
salah satu cara yang dipergunakan. Dimana poligon yang ditetapkan adalah poligon
tertutup. Selain itu pembacaan sudut skala horizontal dilakukan dengan ujung utara
magnet bumi.
Pada pengukuran poligon dengan cara ini terdapat beberapa hal yang lebih
praktis yakni dengan BTMdapat langsung diukur azimuth sisi-sisi poligon dan juga
pengukuran jarak–jarak poligon umumnya dilakukan secara optis. Namun untuk
menjamin hasil pembidikan yang lebih teliti ada baiknya dengan pengukuran pita
ukur jarak dari baja yang juga diterapkan.
Akan tetapi pengukuran sudut dengan Theodolite adalah lebih teliti jika
dibandingkan dengan pengukuran sudut secara BTM. Hal ini dikarenakan
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN SU
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
Jl. Setia Budi No.479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161
pengukuran pada Theodolite setiap titik yang ditinjau dihitung berdasarkan azimuth
sehingga kesalahan koreksi akan dibagi rata sesuai dengan BTM tidak memerlukan
perhitungan disetiap titik jurusan, sehingga bila terjadi kesalahan salah satu azimuth
akan merambat kepada sudut-sudut dalam lainnya. Namun demikian poligon yang
diukur dengan BTMternyata lebih teliti untuk maksud pembuatan peta suatu denah
dengan skala 1 : 5.000 atau lebih.
Jadi unsur-unsur yang diukur disini adalah semua sudut dan jarak kedua unsur ini
telah cukup untuk melukis poligon tersebut
U
U U
12 23
A1 3
D2-3
1 D1-2
DA-1
A 1A 2
d1 d2
x
Ba
Garis Kelimasi
S i
D Bb
i adalah jarak benang atas dan benang bawah. Adakalanya dalam pembacaan
benang atas dan benang bawah pada theodolite, baak ukur yang cukup tinggi
mengharuskan teleskop berada dalam posisi yang miring terhadap sumbu baak ukur.
Jika r1, r2 dan r3 pada gambar di bawah ini adalah bacaan sumbu bila sumbu
tersebut dipancang tegak lurus terhadap garis Kolimasi, maka intersep rambu adalah
s. Jika d = s× cos θ, dimana :
S = r1 – r 3 = intersep rambu yang terbuka.
1 v
Tn ts1
Bt
Bila Tn menyatakan tinggi alat (yakni jarak vertikal antara titik stasiun dengan
sumbu theodolite), maka :
h + Bt = ts + v
h = ts + v – Bt
Persamaan ini bila θ bernilai positif, dimana :
θ = 90 – zenith, sedangkan untuk harga θ negatif, yaitu :
V + Bt + h = ts ; maka : h = ts – v – Bt
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN SU
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
Jl. Setia Budi No.479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161
Tn Bt
Jenis-Jenis Peta :
1. Peta Topografi
Peta yang dibuat atau diambil dari atas permukaan tanah atau digambarkan garis – garis
ketiggian dengan menggunakan Theodolite.
2. Peta Photografi
Peta yang dibuat atau diambil dari atas permukaan tanah ( biasanya pengukuran dengan
menggunakan pesawat Theodolite ).
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN SU
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
Jl. Setia Budi No.479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161
XA = 14 ; YA = 22
F(x) = ∑(dsinα) × dA-I
∑d
= 0,969 × 7,60
71,40
= 0,103
F(y) = ∑(dcosα)× dA-I
∑d
= 0,195 × 7,60
71,40
= 0,021
VII. 6. Kesimpulan
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN SU
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
Jl. Setia Budi No.479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161
1.Dengan melakukan praktikum “Peta Situasi” kita dapat membuat peta dari suatu
bangunan.
2.Dengan melakukan praktikum ini kita dapat mencari koordinat titik poligon dan
menghitung luas dari suatu poligon.
3.Luaspoligon yang diperolehadalah285,461 m2
VII. 7. Saran
1. Diharapkan kepada setiap praktikan agar menguasai materi sebelum
melakukan percobaan.
2. Setiappraktikanagar lebih serius melakukan praktikum agarmendapatkan
hasil yang memuaskan.
DAFTAR PUSTAKA
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN SU
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
Jl. Setia Budi No.479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161
Sitindaon, C.H., Ir. MT. Modul Praktikum Ilmu Ukur Tanah, 2005.
Laporan praktikum ilmu ukur tanah 2013.
Laporan praktikum ilmu ukur tanah 2014.
Laporan praktikum ilmu ukur tanah 2015.
KERTAS DATA
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN SU
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
Jl. Setia Budi No.479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161
KERTAS DATA
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN SU
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
Jl. Setia Budi No.479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161
KERTAS DATA
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS, MEDAN SU
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
Jl. Setia Budi No.479-F Tanjung Sari Medan Telp. (061) 810161