Anda di halaman 1dari 38

DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL,

SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA


KONTEKS KONTEMPORER PENEGAKAN
HUKUMYANG BERKEADILAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. IQBAL KATIK RE., S.ST., M.P.PAR.
Apa yang dimaksud dengan hukum dan bagaimana pelaksanaan
penegakannya?

Indonesia adalah negara hukum, artinya negara yang semua


penyelenggaraan pemerintahan dan kenegaraan serta
kemasyarakatannya berdasarkan atas hukum, bukan didasarkan
atas kekuasaan belaka

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Dinamika Historis Konstitusional, Sosial-Politik, Kultural, serta
Konteks Kontemporer Penegakan Hukum yang Berkeadilan

• Konsep dan Urgensi Penegakan Hukum yang Berkeadilan

• Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik tentang Penegakan Hukum yang


Berkeadilan

• Dinamika dan Tantangan Penegakan Hukum yang Berkeadilan

• Esensi dan Urgensi Penegakan Hukum yang Berkeadilan

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Konsep dan Urgensi Penegakan
Hukum yang Berkeadilan

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. IQBAL KATIK RE., S.ST., M.P.PAR.
Perlukah Hukum?
Thomas Hobbes (1588–1679 M) Cicero (106 – 43 SM) Kranenburg dan Tk.B.
dalam bukunya Leviathan pernah pernah menyatakan “Ubi Sabaroedin (1975)
mengatakan “Homo homini lupus”, societas ibi ius”, artinya di kehidupan manusia tidak cukup
artinya manusia adalah serigala bagi mana ada masyarakat, di hidup dengan aman, teratur dan
manusia lainnya sana ada hukum. tertib, manusia perlu sejahtera

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara hukum, negara yang
bukan didasarkan pada kekuasaan belaka melainkan negara yang berdasarkan
atas hukum, dimana semua persoalan kemasyarakatan, kewarganegaraan,
pemerintahan atau kenegaraan harus didasarkan atas hukum

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Tujuan Negara Republik Indonesia
Berdasarkan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea Perlindungan terhadap warga negara
ke-4, tujuan Negara Republik Indonesia memiliki indikator serta menjaga ketertiban masyarakat
yang sama sebagaimana yang dinyatakan Kranenburg, yakni: telah diatur dalam UUD NRI Tahun
• Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh 1945 Bab IX, Pasal 24, 24 A, 24 B, 24 C,
tumpah darah Indonesia dan 25 tentang Kekuasaan Kehakiman
• Memajukan kesejahteraan umum
• Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan
• Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
UU No. 48 thn 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman

Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan


peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan
peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha
negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi, untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Kekuasaan Kehakiman

Pengaturan
Penjelasan
Kehakiman
Mahkamah Agung Ayat (1) Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan
(UUD 1945 Pasal 24A) perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan
mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang.
Komisi Yudisial Ayat (1) Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim
(UUD 1945 Pasal 24B) agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.
Mahkamah Konstitusi Ayat (1) Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang
(UUD 1945 Pasal 24B) putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang
Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan
oleh Undang-Undang Dasar, memutus pembubaran partai politik, dan memutus
perselisihan tentang hasil pemilihan umum.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Fungsi negara dalam bidang peradilan dimaksudkan untuk mewujudkan adanya
kepastian hukum, dilaksanakan dengan berlandaskan pada hukum dan melalui
badan-badan peradilan yang didirikan sebagai tempat mencari keadilan.

Peraturan perundangan dalam Dalam bidang peradilan:


bidang hukum pidana: • Peradilan Umum;
• Kitab Undang-Undang Hukum • Peradilan Militer;
Pidana (KUHP); dan • Peradilan Agama;
• Kitab Undang-Undang Hukum • Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN); dan
Acara Pidana (KUHAP). • Peradilan yang bersifat ad hoc, misalnya
peradilan tindak pidana korupsi (Tipikor)

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Sumber Historis, Sosiologis, dan
Politik tentang Penegakan
Hukum yang Berkeadilan
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. IQBAL KATIK RE., S.ST., M.P.PAR.
Siapakah atau apakah lembaga atau badan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan?

Secara eksplisit dinyatakan dalam Pembukaan UUD 1945, bahwa

“negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah


Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan
bangsa serta melaksanakan ketertiban dunia”

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Peraturan Hukum

Hukum Privat, hukum yang mengatur


Peraturan hukum mengatur hubungan antarmanusia (individu) yang
menyangkut "kepentingan pribadi"
hubungan antara manusia yang satu (misalnya masalah jual beli, sewa-menyewa,
dengan manusia lainnya, di samping pembagian waris).
mengatur hubungan manusia atau
warga negara dengan negara, serta Hukum Publik, hukum yang mengatur
mengatur organ-organ negara dalam hubungan antara negara dengan organ
negara atau hubungan negara dengan
menjalankan pemerintahan negara. perseorangan yang menyangkut
kepentingan umum, misalnya, masalah
perampokan, pencurian, pembunuhan,
penganiayaan, dan tindakan kriminal lainnya.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Peraturan Hukum

Negara hukum adalah negara yang setiap kegiatan


penyelenggaraan pemerintahannya didasarkan
atas hukum yang berlaku di negara tersebut.

Hukum bertujuan untuk mengatur


kehidupan dan ketertiban masyarakat

Penegakan hukum pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan


ketertiban dan kepastian hukum dalam masyarakat sehingga
masyarakat merasa memperoleh perlindungan akan hak-haknya.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Unsur Penegakkan Hukum

Gustav Radbruch, seorang ahli filsafat Jerman (dalam Sudikno


Mertokusumo, 1986:130), menyatakan bahwa untuk menegakkan
hukum ada tiga unsur yang selalu harus diperhatikan yaitu:
• Gerechtigheit, atau unsur keadilan;
• Zeckmaessigkeit, atau unsur kemanfaatan; dan
• Sicherheit, atau unsur kepastian.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Unsur Penegakkan Hukum
Gerechtigheit, atau unsur keadilan

Keadilan merupakan unsur Dalam pelaksanaan hukum Pelaksanaan hukum yang tidak
yang harus diperhatikan dalam para aparat penegak hukum adil akan mengakibatkan
menegakkan hukum. harus bersikap adil. keresahan masyarakat

Wibawa hukum dan aparatnya


Mengganggu stabilitas nasional
akan luntur di masyarakat

Ketertiban dan ketentraman Masyarakat tidak peduli


masyarakat akan terancam terhadap hukum

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Unsur Penegakkan Hukum
Zeckmaessigkeit, atau unsur kemanfaatan Sicherheit, atau unsur kepastian

Aparatur penegak hukum dalam menjalankan Penegakan hukum pada hakikatnya adalah
tugasnya harus mempertimbangkan agar proses perlindungan hukum terhadap tindakan sewenang-
penegakan hukum dan pengambilan keputusan wenang
memiliki manfaat dan kegunaan bagi masyarakat

Kepastian hukum memungkinkan seseorang akan


dapat memperoleh sesuatu yang diharapkan

Orang tidak akan mengetahui apa yang harus


diperbuat bila tanpa kepastian hukum sehingga
akhirnya akan timbul keresahan

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Jenis Hukum

Jenis Hukum Penjelasan Contoh Muatan


Hukum Material hukum yang memuat peraturan- • Kitab Undang-Undang Hukum • Aturan atau ketentuan hukuman
peraturan yang mengatur kepentingan- Pidana (KUHP) bagi orang yang melakukan
kepentingan dan hubungan-hubungan • Kitab Undang-Undang Hukum tindakan hukum
yang berupa perintah-perintah dan Perdata (KUHPER) • Jenis-jenis hukuman dan
larangan-larangan ancaman hukuman terhadap
tindakan melawan hukum
Hukum formal Peraturan hukum yang mengatur • Kitab Undang-Undang Hukum • Melalui hukum acara, hukum
(Hukum Acara) tentang cara bagaimana mem- Acara Pidana (KUHAP) material dapat dijalankan atau
pertahankan dan menjalankan peraturan • Kitab Undang-Undang Hukum dimanfaatkan
hukum material Acara Perdata (KUHAPER) • Tanpa adanya hukum acara,
maka hokum material tidak
dapat berfungsi

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Lembaga Penegak Hukum

Kepolisian

Alat negara penegak hukum yang terutama Menurut Pasal 4 UU nomor 8 tahun 1981 tentang
bertugas memelihara keamanan dan Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP),
ketertiban di dalam negeri Penyelidik adalah setiap pejabat polisi negara RI.

Selain selaku penyelidik, polisi bertindak pula


Dalam kaitannya dengan hukum, khususnya sebagai penyidik. Menurut Pasal 6 UU No.8/1981
Hukum Acara Pidana, Kepolisian negara yang bertindak sebagai penyidik yaitu:
bertindak sebagai penyelidik dan penyidik. 1. Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia;
2. Pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang
diberi wewenang khusus oleh undang-undang.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Lembaga Penegak Hukum

Kepolisian Penyidik, karena kewajibannya mempunyai wewenang:

Menerima laporan dan pengaduan dari Mengambil sidik jari dan memotret seseorang;
seorang tentang adanya tindak Pidana; Memanggil orang untuk didengar dan
Melakukan tindakan pertama pada saat di diperiksa sebagai tersangka atau saksi;
tempat kejadian; Mendatangkan orang ahli yang diperlukan
Menyuruh berhenti seorang tersangka dan dalam hubungannya dengan pemeriksaan
memeriksa tanda pengenal diri tersangka; perkara;
Melakukan penangkapan, penahanan, Mengadakan penghentian penyidikan;
penggeledahan dan penyitaan;
Mengadakan tindakan lain menurut hukum
Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat; yang bertanggung jawab.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Lembaga Penegak Hukum

Kejaksaan Kejaksaan adalah lembaga Jaksa (penuntut umum) ber-


pemerintahan yang melaksana- wewenang antara lain untuk:
Undang-Undang No. 16 tahun kan kekuasaan negara di bidang a) Menerima dan memeriksa
2004 tentang Kejaksaan Republik penuntutan berkas perkara penyidikan;
Indonesia Pasal 1 menyatakan b) Membuat surat dakwaan;
bahwa “Jaksa adalah pejabat c) Melimpahkan perkara ke
Penuntutan adalah tindakan Pengadilan Negeri sesuai
fungsional yang diberi wewenang
penuntut umum untuk me- dengan peraturan yang
oleh undang-undang untuk
limpahkan perkara ke Pengadilan berlaku;
bertindak sebagai penuntut
Negeri yang berwenang dalam d) Menuntut pelaku perbuatan
umum dan pelaksanaan putusan
hal dan menurut cara yang diatur melanggar hukum (tersangka)
pengadilan yang telah
dalam Hukum Acara Pidana dengan hukuman tertentu;
memperoleh kekuatan hukum
dengan permintaan supaya e) Melaksanakan penetapan
tetap serta wewenang lain
diperiksa dan diputus oleh hakim hakim, dan lain-lain.
berdasarkan undang-undang.”
di sidang Pengadilan.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Lembaga Penegak Hukum

Kejaksaan
Penetapan hakim adalah hal-hal Pasal 4 UU No. 16 tahun 2004 Pasal 30 UU No. 16 tahun 2004
yang telah ditetapkan baik oleh tentang "Kejaksaan Republik tentang "Kejaksaan Republik
hakim tunggal maupun tidak Indonesia“, pelaksanaan Indonesia" menyatakan tentang
tunggal (majelis hakim) dalam kekuasaan negara di bidang tugas dan wewenang kejaksaan di
suatu putusan pengadilan, yang penuntutan diselenggarakan bidang pidana.
dapat berbentuk: oleh:
• Penjatuhan pidana, • Kejaksaan Agung
• Pembebasan dari segala • Kejaksaan Tinggi
tuntutan, atau • Kejaksaan negeri
• Pembebasan bersyarat

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Lembaga Penegak Hukum

Kejaksaan

Dalam bidang ketertiban dan ketenteraman


umum, kejaksaan turut meyelenggarakan kegiatan:
• Peningkatan kesadaran hukum masyarakat;
Dalam bidang perdata dan tata usaha • Pengamanan kebijakan penegakan hukum;
negara, kejaksaan dengan kuasa • Pengawasan peredaran barang cetakan;
khusus dapat bertindak baik di dalam • Pengawasan kepercayaan yang dapat
maupun di luar pengadilan untuk dan membahayakan masyarakat dan negara;
atas nama negara atau pemerintah. • Pencegahan penyalahgunaan dan/atau
penodaan agama;
• Penelitian dan pengembangan hukum serta
statik kriminal.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Lembaga Penegak Hukum

Kehakiman
Pasal 1 UU Nomor 8 tahun1981 tentang Undang-Undang Hukum
Kehakiman merupakan suatu Acara Pidana (KUHAP), mengadili adalah serangkaian tindakan
lembaga yang diberi kekuasaan hakim untuk menerima, memeriksa, dan memutus perkara pidana
untuk mengadili berdasarkan asas bebas, jujur, dan tidak memihak di sidang
pengadilan dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam
Hakim adalah pejabat peradilan undang-undang tersebut.
negara yang diberi wewenang oleh
undang-undang untuk mengadili
Apabila hakim mendapat pengaruh dari pihak lain dalam
Hakim tidak boleh dipengaruhi memutuskan perkara, maka cenderung keputusan hakim itu tidak
oleh kekuasaan-kekuasaan lain adil, yang pada akhirnya akan meresahkan masyarakat dan wibawa
dalam memutuskan perkara hukum dan hakim akan pudar.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Lembaga Peradilan

Peradilan Agama

Undang-Undang nomor 50 tahun 2009 sebagai perubahan kedua atas UU


No. 7 tahun 1989, menyatakan Peradilan Agama bertugas dan berwewenang
memeriksa perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang
beragama Islam di bidang:
• perkawinan;
• kewarisan,wasiat, dan hibah yang dilakukan berdasarkan hukum Islam;
• wakaf dan shadaqah

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Lembaga Peradilan

Peradilan Militer
Wewenang Peradilan Militer menurut Undang-Undang Darurat No. 16/1950, telah
diperbaharui menjadi UU No. 31 tahun 1997 tentang Peradilan Militer adalah memeriksa
dan memutuskan perkara Pidana terhadap kejahatan atau pelanggaran yang diakukan oleh:
• Seorang yang pada waktu itu adalah anggota Angkatan Perang RI;
• Seorang yang pada waktu itu adalah orang yang oleh Presiden dengan Peraturan
Pemerintah ditetapkan sama dengan Angkatan Perang RI;
• Seorang yang pada waktu itu ialah anggota suatu golongan yang dipersamakan atau
dianggap sebagai Angkatan Perang RI oleh atau berdasarkan Undang-Undang;
• Orang yang tidak termasuk golongan tersebut di atas (1,2,3) tetapi atas keterangan
Menteri Kehakiman harus diadili oleh Pengadilan dalam lingkungan peradilan Militer.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Lembaga Peradilan

Peradilan Tata Usaha Negara


Peradilan Tata Usaha Negara diatur Undang-Undang Nomor 5 tahun
1986 yang telah diperbaharui menjadi UU No. 9 tahun 2004.

Pasal 1 ayat 1 disebutkan Peradilan Tata Usaha Negara bertugas untuk


bahwa Tata Usaha Negara mengadili perkara atas perbuatan melawan hukum
adalah administrasi negara yang dilakukan oleh pegawai tata usaha negara
yang melaksanakan fungsi
Tergugat: badan atau pejabat Tata Usaha Negara
untuk menyelenggarakan
yang mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang
urusan pemerintahan baik yang ada padanya atau dilimpahkan kepadanya
di pusat maupun di daerah.
Penggugat: orang atau badan hukum perdata

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Lembaga Peradilan

Peradilan Umum

Peradilan umum adalah salah satu pelaksanaan kekuasaan


kehakiman bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya.

Rakyat (pada umumnya) apabila melakukan suatu


pelanggaran atau kejahatan yang menurut
peraturan dapat dihukum, akan diadili dalam
lingkungan Peradilan Umum

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Lembaga Peradilan

Peradilan Umum Pengadilan Negeri

Pengadilan negeri dikenal pula Setiap perkara hukum harus


dengan istilah pengadilan tingkat diselesaikan terlebih dahulu oleh
pertama yang wewenangnya pengadilan negeri sebelum
meliputi satu daerah Tingkat II. Fungsi Pengadilan Negeri adalah menempuh pengadilan tingkat
memeriksa dan memutuskan serta banding
menyelesaikan perkara dalam tingkat
pertama dari segala perkara perdata
Pengadilan negeri merupakan dan perkara pidana sipil untuk Pengadilan negeri terdapat
badan pengadilan yang pertama semua golongan penduduk beberapa unsur yaitu: Pimpinan,
(permulaan) dalam menyelesaikan Hakim Anggota, Panitera,
perkara-perkara hukum. sekretaris, dan juru sita

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Lembaga Peradilan

Peradilan Umum Pengadilan Tinggi

Putusan hakim Pengadilan Negeri yang dianggap oleh Menurut Undang-Undang No. 2 tahun
salah satu pihak belum memenuhi rasa keadilan dan 1986, tugas dan wewenang Pengadilan
kebenaran dapat diajukan Banding Tinggi adalah:
• Memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan perkara Pidana dan
Pengadilan Tinggi adalah pengadilan banding yang Perdata di tingkat banding;
mengadili lagi pada tingkat kedua (tingkat banding) • Mengadili di tingkat pertama dan
suatu perkara perdata atau perkara Pidana, yang terakhir sengketa kewenangan
telah diadili/diputuskan oleh pengadilan negeri mengadili antar Pengadilan Negeri di
daerah hukumnya.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Lembaga Peradilan

Peradilan Umum Pengadilan Tingkat Kasasi

Putusan hakim Pengadilan Tinggi dianggap belum Pemeriksaan tingkat kasasi hanya dapat diajukan jika
memenuhi rasa keadilan dan kebenaran oleh permohonan terhadap perkaranya telah menggunakan
salah satu pihak, maka pihak yang bersangkutan upaya hukum banding, kecuali ditentukan lain oleh
dapat meminta kasasi kepada Mahkamah Agung Undang-Undang, Sedangkan permohonan kasasi itu
sendiri hanya dapat diajukan 1 (satu) kali.

Mahkamah Agung merupakan Badan Pengadilan Kewajiban pengadilan Mahkamah Agung terutama
yang tertinggi, dengan berkedudukan di Ibu kota adalah melakukan pengawasan tertinggi atas tindakan-
negara RI, oleh karena itu, daerah hukumnya tindakan segala pengadilan lainnya di seluruh
meliputi seluruh Indonesia. Indonesia, dan menjaga agar hukum dilaksanakan dan
ditegakkan dengan sepatutnya.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Lembaga Peradilan

Peradilan Umum Kekuasaan Kehakiman

Pasal 24 ayat (2) UUD 1945 ditegaskan bahwa UU No. 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kekuasaan kehakiman menurut UUD NRI Tahun Kehakiman dalam kaitannya dengan masalah
1945 merupakan kekuasaan yang merdeka yang pengadilan, menjelaskan bahwa Mahkamah
dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Agung bertugas dan berwenang memeriksa dan
badan peradilan yang berada di bawahnya dalam memutuskan:
lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan • Permohonan kasasi;
agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan • Sengketa tentang kewenangan mengadili; dan
peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah • Permohonan peninjauan kembali putusan
Mahkamah Konstitusi. pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Lembaga Peradilan

Peradilan Umum Kekuasaan Kehakiman

Hakim atau pengadilan tidak Hakim diperbolehkan untuk


Hakim berkewajiban untuk boleh menolak untuk menemukan atau membentuk
memeriksa dan mengadili memeriksa dan mengadili hukum melalui penafsiran
setiap perkara yang diajukan. perkara yang diajukan dengan hukum dengan tetap
alasan hukumnya tidak atau memperhatikan perasaan
kurang jelas. keadilan dan kebenaran.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Lembaga Peradilan

Peradilan Umum Penasehat Hukum

Penasehat hukum menurut KUHAP adalah seorang yang Prinsip yang harus diperhatikan oleh semua pihak
memenuhi syarat yang ditentukan oleh atau berdasar dalam melaksanakan bantuan hukum:
undang-undang untuk memberi bantuan hukum. • penegak hukum yang memeriksa tersangka/
terdakwa wajib memberi kesempatan kepada
terdakwa untuk memperoleh bantuan hukum;
• bantuan hukum tersebut merupakan usaha
Asas dalam Hukum Acara Pidana:
untuk membela diri;
“Setiap orang yang tersangkut perkara wajib diberi
• tersangka/terdakwa berhak dan bebas untuk
kesempatan untuk mendapatkan bantuan hukum yang
memilih sendiri penasehat hukumnya.
semata-mata diberikan untuk melaksanakan kepentingan
pembelaan atas dirinya”

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Dinamika dan Tantangan
Penegakan Hukum yang
Berkeadilan
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. IQBAL KATIK RE., S.ST., M.P.PAR.
Tantangan Penegakkan Hukum

Tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah


menghadapi persoalan penegakan hukum di tengah maraknya
pelanggaran hukum di segala strata kehidupan masyarakat.

Aparatur penegak hukum harus kuat dan siap menghadapi


berbagai cobaan, ujian, godaan yang dapat berakibat jatuhnya
wibawa sebagai penegak hukum, penegak hukum harus tahan
terhadap upaya oknum masyarakat atau pejabat lain yang akan
mencoba menyuap, misalnya.

Pemerintah perlu melakukan upaya preventif dalam mendidik


warga negara termasuk melakukan pembinaan kepada semua
aparatur negara secara terus menerus

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Esensi dan Urgensi Penegakan
Hukum yang Berkeadilan

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. IQBAL KATIK RE., S.ST., M.P.PAR.
Esensi Penegakan Hukum

Penegakan hukum pada dasarnya bertujuan Negara-Bangsa Indonesia sebagai negara


untuk meningkatkan ketertiban dan kepastian modern dan menganut sistem demokrasi
hukum dalam masyarakat sehingga masyarakat konstitusional, telah memiliki sejumlah
merasa memperoleh perlindungan akan hak- peraturan perundangan, lembaga-lembaga
hak dan kewajibannya hukum, badan-badan lainnya, dan aparatur
penegak hukum

Ketiadaan penegakan hukum, terlebih tidak Demi kepastian hukum untuk memenuhi rasa
adanya aturan hukum akan mengakibatkan keadilan masyarakat, upaya penegakan hukum
kehidupan masyarakat “kacau” (chaos). harus selalu dilakukan secara terus menerus.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
If we desire to respect for the law, we
must first make the law respectable

- Louis D. Banders-
End of Session
- Iqbal Katik -

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. IQBAL KATIK RE., S.ST., M.P.PAR.

Anda mungkin juga menyukai