BAB 7 - Dinamika Historis Konstitusional PDF
BAB 7 - Dinamika Historis Konstitusional PDF
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. IQBAL KATIK RE., S.ST., M.P.PAR.
Apa yang dimaksud dengan hukum dan bagaimana pelaksanaan
penegakannya?
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. IQBAL KATIK RE., S.ST., M.P.PAR.
Perlukah Hukum?
Thomas Hobbes (1588–1679 M) Cicero (106 – 43 SM) Kranenburg dan Tk.B.
dalam bukunya Leviathan pernah pernah menyatakan “Ubi Sabaroedin (1975)
mengatakan “Homo homini lupus”, societas ibi ius”, artinya di kehidupan manusia tidak cukup
artinya manusia adalah serigala bagi mana ada masyarakat, di hidup dengan aman, teratur dan
manusia lainnya sana ada hukum. tertib, manusia perlu sejahtera
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara hukum, negara yang
bukan didasarkan pada kekuasaan belaka melainkan negara yang berdasarkan
atas hukum, dimana semua persoalan kemasyarakatan, kewarganegaraan,
pemerintahan atau kenegaraan harus didasarkan atas hukum
Pengaturan
Penjelasan
Kehakiman
Mahkamah Agung Ayat (1) Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan
(UUD 1945 Pasal 24A) perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan
mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang.
Komisi Yudisial Ayat (1) Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim
(UUD 1945 Pasal 24B) agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.
Mahkamah Konstitusi Ayat (1) Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang
(UUD 1945 Pasal 24B) putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang
Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan
oleh Undang-Undang Dasar, memutus pembubaran partai politik, dan memutus
perselisihan tentang hasil pemilihan umum.
Keadilan merupakan unsur Dalam pelaksanaan hukum Pelaksanaan hukum yang tidak
yang harus diperhatikan dalam para aparat penegak hukum adil akan mengakibatkan
menegakkan hukum. harus bersikap adil. keresahan masyarakat
Aparatur penegak hukum dalam menjalankan Penegakan hukum pada hakikatnya adalah
tugasnya harus mempertimbangkan agar proses perlindungan hukum terhadap tindakan sewenang-
penegakan hukum dan pengambilan keputusan wenang
memiliki manfaat dan kegunaan bagi masyarakat
Kepolisian
Alat negara penegak hukum yang terutama Menurut Pasal 4 UU nomor 8 tahun 1981 tentang
bertugas memelihara keamanan dan Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP),
ketertiban di dalam negeri Penyelidik adalah setiap pejabat polisi negara RI.
Menerima laporan dan pengaduan dari Mengambil sidik jari dan memotret seseorang;
seorang tentang adanya tindak Pidana; Memanggil orang untuk didengar dan
Melakukan tindakan pertama pada saat di diperiksa sebagai tersangka atau saksi;
tempat kejadian; Mendatangkan orang ahli yang diperlukan
Menyuruh berhenti seorang tersangka dan dalam hubungannya dengan pemeriksaan
memeriksa tanda pengenal diri tersangka; perkara;
Melakukan penangkapan, penahanan, Mengadakan penghentian penyidikan;
penggeledahan dan penyitaan;
Mengadakan tindakan lain menurut hukum
Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat; yang bertanggung jawab.
Kejaksaan
Penetapan hakim adalah hal-hal Pasal 4 UU No. 16 tahun 2004 Pasal 30 UU No. 16 tahun 2004
yang telah ditetapkan baik oleh tentang "Kejaksaan Republik tentang "Kejaksaan Republik
hakim tunggal maupun tidak Indonesia“, pelaksanaan Indonesia" menyatakan tentang
tunggal (majelis hakim) dalam kekuasaan negara di bidang tugas dan wewenang kejaksaan di
suatu putusan pengadilan, yang penuntutan diselenggarakan bidang pidana.
dapat berbentuk: oleh:
• Penjatuhan pidana, • Kejaksaan Agung
• Pembebasan dari segala • Kejaksaan Tinggi
tuntutan, atau • Kejaksaan negeri
• Pembebasan bersyarat
Kejaksaan
Kehakiman
Pasal 1 UU Nomor 8 tahun1981 tentang Undang-Undang Hukum
Kehakiman merupakan suatu Acara Pidana (KUHAP), mengadili adalah serangkaian tindakan
lembaga yang diberi kekuasaan hakim untuk menerima, memeriksa, dan memutus perkara pidana
untuk mengadili berdasarkan asas bebas, jujur, dan tidak memihak di sidang
pengadilan dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam
Hakim adalah pejabat peradilan undang-undang tersebut.
negara yang diberi wewenang oleh
undang-undang untuk mengadili
Apabila hakim mendapat pengaruh dari pihak lain dalam
Hakim tidak boleh dipengaruhi memutuskan perkara, maka cenderung keputusan hakim itu tidak
oleh kekuasaan-kekuasaan lain adil, yang pada akhirnya akan meresahkan masyarakat dan wibawa
dalam memutuskan perkara hukum dan hakim akan pudar.
Peradilan Agama
Peradilan Militer
Wewenang Peradilan Militer menurut Undang-Undang Darurat No. 16/1950, telah
diperbaharui menjadi UU No. 31 tahun 1997 tentang Peradilan Militer adalah memeriksa
dan memutuskan perkara Pidana terhadap kejahatan atau pelanggaran yang diakukan oleh:
• Seorang yang pada waktu itu adalah anggota Angkatan Perang RI;
• Seorang yang pada waktu itu adalah orang yang oleh Presiden dengan Peraturan
Pemerintah ditetapkan sama dengan Angkatan Perang RI;
• Seorang yang pada waktu itu ialah anggota suatu golongan yang dipersamakan atau
dianggap sebagai Angkatan Perang RI oleh atau berdasarkan Undang-Undang;
• Orang yang tidak termasuk golongan tersebut di atas (1,2,3) tetapi atas keterangan
Menteri Kehakiman harus diadili oleh Pengadilan dalam lingkungan peradilan Militer.
Peradilan Umum
Putusan hakim Pengadilan Negeri yang dianggap oleh Menurut Undang-Undang No. 2 tahun
salah satu pihak belum memenuhi rasa keadilan dan 1986, tugas dan wewenang Pengadilan
kebenaran dapat diajukan Banding Tinggi adalah:
• Memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan perkara Pidana dan
Pengadilan Tinggi adalah pengadilan banding yang Perdata di tingkat banding;
mengadili lagi pada tingkat kedua (tingkat banding) • Mengadili di tingkat pertama dan
suatu perkara perdata atau perkara Pidana, yang terakhir sengketa kewenangan
telah diadili/diputuskan oleh pengadilan negeri mengadili antar Pengadilan Negeri di
daerah hukumnya.
Putusan hakim Pengadilan Tinggi dianggap belum Pemeriksaan tingkat kasasi hanya dapat diajukan jika
memenuhi rasa keadilan dan kebenaran oleh permohonan terhadap perkaranya telah menggunakan
salah satu pihak, maka pihak yang bersangkutan upaya hukum banding, kecuali ditentukan lain oleh
dapat meminta kasasi kepada Mahkamah Agung Undang-Undang, Sedangkan permohonan kasasi itu
sendiri hanya dapat diajukan 1 (satu) kali.
Mahkamah Agung merupakan Badan Pengadilan Kewajiban pengadilan Mahkamah Agung terutama
yang tertinggi, dengan berkedudukan di Ibu kota adalah melakukan pengawasan tertinggi atas tindakan-
negara RI, oleh karena itu, daerah hukumnya tindakan segala pengadilan lainnya di seluruh
meliputi seluruh Indonesia. Indonesia, dan menjaga agar hukum dilaksanakan dan
ditegakkan dengan sepatutnya.
Pasal 24 ayat (2) UUD 1945 ditegaskan bahwa UU No. 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kekuasaan kehakiman menurut UUD NRI Tahun Kehakiman dalam kaitannya dengan masalah
1945 merupakan kekuasaan yang merdeka yang pengadilan, menjelaskan bahwa Mahkamah
dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Agung bertugas dan berwenang memeriksa dan
badan peradilan yang berada di bawahnya dalam memutuskan:
lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan • Permohonan kasasi;
agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan • Sengketa tentang kewenangan mengadili; dan
peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah • Permohonan peninjauan kembali putusan
Mahkamah Konstitusi. pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap.
Penasehat hukum menurut KUHAP adalah seorang yang Prinsip yang harus diperhatikan oleh semua pihak
memenuhi syarat yang ditentukan oleh atau berdasar dalam melaksanakan bantuan hukum:
undang-undang untuk memberi bantuan hukum. • penegak hukum yang memeriksa tersangka/
terdakwa wajib memberi kesempatan kepada
terdakwa untuk memperoleh bantuan hukum;
• bantuan hukum tersebut merupakan usaha
Asas dalam Hukum Acara Pidana:
untuk membela diri;
“Setiap orang yang tersangkut perkara wajib diberi
• tersangka/terdakwa berhak dan bebas untuk
kesempatan untuk mendapatkan bantuan hukum yang
memilih sendiri penasehat hukumnya.
semata-mata diberikan untuk melaksanakan kepentingan
pembelaan atas dirinya”
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. IQBAL KATIK RE., S.ST., M.P.PAR.
Esensi Penegakan Hukum
Ketiadaan penegakan hukum, terlebih tidak Demi kepastian hukum untuk memenuhi rasa
adanya aturan hukum akan mengakibatkan keadilan masyarakat, upaya penegakan hukum
kehidupan masyarakat “kacau” (chaos). harus selalu dilakukan secara terus menerus.
- Louis D. Banders-
End of Session
- Iqbal Katik -
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. IQBAL KATIK RE., S.ST., M.P.PAR.