Anda di halaman 1dari 11

SudoyoAru,akK 2009

Diare dapat diklasifikasikan berdasarkan: (Sudoyo Aru, dkk 2009)

a. Lama waktu diare:

Akut berlangsung kurang dari 2 minggu

Kronik :berlangsung lebih dari 2 minggu

b. Mekanisme patofisiologis: osmotik atau sekretorik dll

C. Berat ringan diare: kecil atau besar

d. Penyebab infeksi atau tidak: infeksi atau non infeksi

e. Penyebab organik atau tidak: organik atau fungsional

Kebutuhan rehidrasi oral (CR0) menurut usia untuk 4 jam pertama pada anak

(Djuanda Adhi)

Kebutuhan Cairan Rehidrasi Oral Selama 4 Jam Pertama Menurut Usia

S/D 4 Bulan 4-12 Bulan 12 Bulan s/d 2 Th 2-5 Tahun

900-1400

USIA

12-19 kg

<6 kg

200-400 mL

6-<12 kg

400-700

mL

10-<12 kg

700-900 mL
Jumlah

Cairan

Rehidrasi

Oral

B. Etiologi

1. Diare akut

Virus: Rotavirus, Adenovirus, Norwalk virus.

Parasit. Protozoa; Giardia lambdia, Entamoeba hystolitica, trikomonas

hominis, Isospora sp, Cacing A lumbricoides, A. duodenale, N. americanus, 1

trichiura, O. vermicularis, S. strecolaris, T. saginata, T. sollium).

Bakteri: yang memproduksi enterotoksin (S aureus, C perfringens, E coli,

cholero, C difficile) dan yang menimbulkan inflamasi mukosa usus (Shingella,

Salmonella spp, Yersinio)

2. Diare kronik

Umumnya diare kronik dapat dikelompokkan dalam 6 kategori pathogenesi

terjadinya

-Diare osmotic

Diare sekretorik

Pandugn Penyusu

Diare karena gangguan motilitas

Diare inflamatorik

Malabsorbsi

Infeksi kronik
C. Manifestasi Klinis

1. Diare akut

- Akan hilang dalam waktu 72 jam dari onset

Onset yang takterduga dari buang air besar encer, gas-gas dalam perut, rasa

tidak enak, nyeri perut

Nyeri pada kuadran kanan bawah disertai kram dan bunyi pada perut

Demam

2. Diare kronik

Serangan lebih sering selama 2-3 periode yang lebih panjang

Penurunan BB dan nafsu makan

Demam indikasi terjadi infeksi

Dehidrasi tanda-tandanya hipotensi takikardia, denyut lemah

(Yuliana elin,2009)

Bentuk klinis diare :

Bentuk klinis diare

Diagnose

Didasarkan pada keadaan

Diare lebih dari 3 kali sehari berlangsung kurang dari

14 hari

Tidak mengandung darah


Diare air cucian beras yang sering adan banyak dan

cepat menimbulkan dehidrasi berat, atau

Diare dengan dehidrasi berat selama terjadi KLB

kolera, atau

Diare dengan hasil kultur tinja positif untuk V. cholera

01 atau 0139

Diare berdarah (terihat atau dilaporkan)

Kalera

Dise

Diare

berlangsung selama 14 hari atau lebih

are dengan gz

Diare ferkait antibic

(Antibiotic Associated

Darrhe

invaginasi

Diare apapun yang disertai gizi buruk

Mendapat

pengobatan antibiotic oral spectrum luas

Dominan darah dan lender dalam tinja

Massa intra abdominal (abdominal mass)

Tangiasan keras dan kepucatan pada bayi


Sumber: Buku saku pelayanan kesehatan anak dirumah sakit hal: 133

Klasifikasi tingkat dehidrasi anak dengan diare

Klasifikasi

Dehidrasi Terdapat 2 atau lebih tanda:

Tanda-tanda atau gejala

Pengobatan

Letargis/tidak sadar

Mata cekung

Tidak bisa

Beri cairan untuk diare dengan

dehidrasi berat (lihat rencana terapi C

untuk diare dirumah sakit di bab

Berat

minum atau dehidrasi)

Klasifikasi tingkat dehidrasi anak dengan diare

Klasifikasi Tanda-tanda atau gejala

Dehidrasi Terdapat 2 atau lebih tanda

engc-

Pengobatan

Beri cairan

dehidrasi berat (lihat rencana terapi C


untuk diare dirumah sakit di bab

dehidrasi)

untuk diare dengan

Letargis/tidak sadar

Mata cekung

Berat

Tidak bisa minum atau

malasa minum

Cubitan kulit perut kem

sangat lambat ( 2 detik

Dehidrasi

Ringan

atau

Sedang

Terdapat 2 atau lebih tanda:

Beri anak cairan dengan makanan

untuk dehidrasi ringan (lihat

rencana terapi B di bab dehidrasi)

Rewel, gelisah

Mata cekung

Minum dengan lahap, haus

Cubitan kulit Kembali


dengan lambat

Setelah rehidrasi, nasehati ibu untuk

penanganan dirumah dan kapan

kembali segera

Tidak terdapat cukup tanda

untuk diklasifikasikan seba

dehidrasi ringan atau berat

Beri Cairan dan makanan untuk

Tanpa

Dehidrasi

menangani diare dirumah (lihat

rencana terapi A)

Nasihati ibu kapan kembali segera

Kunjungan ulang dalam waktu 5 hari

jika tidak membaik

Sumber: Buku saku pelayanan kesehatan anak dirumah sakit hal:134

Pemeriksaan penunjang

1. Pemeriksaan tinja

Makroskopis dan mikroskopis


- Ph dan kadar gula dalam tinja

- Biakan dan resistensi feses (colok dubur)

2. Analisa gas darah apabila didapatkan tanda-tanda gangguan keseimbangan

asam basa (pernapasan Kusmaul)

3. Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal ginjal

4. Pemeriksaan elektrolit terutama kadar Na, K, Kalsium dan Posfat

G. Masalah yang Lazim Muncul

al. 274)

1. Gangguan pertukaran gas b.d perubahan membram alveolar-kapiler

2. Diare b.d proses infeksi, inflamasi diusus

3. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif tal. 293)

4. Kerusakan integritas kulit b.d ekskresi/BAB seringha, 9

5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan intake

1.311)

makanana

6. Resiko syok (hipovolemi) b.d kehilangan cairan dan elektrolit hal 349)

7. Ansietas b.d perubahan status kesehatan

al. 248)

H. Discharge Planning

1. Ajarkan pada orang tua mengenai perawatan anak, pemberian makanan dan
minuman (misal oralit).

Ajarkan mengenai tanda tanda dehidrasi(ubun -ubun dan mata cekung, turgor

kulit tidak elastis, membran mukosa kering) dan segera dibawa kedokter

2.

3. Jelaskan obat obatan yang diberikan, efek samping dan kegunaannya

4. Asupan nutrisi harus diteruskan untuk mencegah atau meminimalkan

gangguangizi yang terjadi

Banyak minum air

5.

6. Hindari konsumsi minuman bersoda/minuman ringan yang banyak

mengandung glukosa karena glukosa/gula dapat menyebabkan air terserap

keusus sehingga memperberat kondisi diare

7. Biasakan cuci tangan seluruh bagian dengan sabun dan air tiap kali sesudah

buang air besar atau kecil dan sebelum menyiapkan makanan untuk mencegah

penularan diare

Hindari produk susu dan makanan berlemak, tinggi serat atau sanangat manis

hingga gejala diare membaik

8.

Rencana terapi A

Rencana terapiA
Penanganan diare dirumah

JELASKAN KEPADA 1BU TENTANG 4 ATURAN PERAWATAN DIRUMAH: BERI CAIRAN

TAMBAHAN, BERI TABLET ZINC, LANUTKAN PEMBERIAN MAKAN, KAPAN HARUS

KEMBALI

1. BERI CAIRAN TAMBAHAN (sebanyak anak mau)

JELASKAN KEPADA IBU:

Pada bayi muda, pemberian ASI merupakan pemberian cairan tambahan yang

utama. Beri ASI lebih sering dan lebih lama pada setiap kali pemberian.

Jika anak memperoleh ASI eksklusif, beri oralit atau air matang sebagai tambahan.

Jika anak tidak mermperoleh ASI eksklusif, beri 1 atau lebih cairan berikut ini:

oralit, cairan makanan (kuah sayur atau tajin) atau air matang

Anak harus diberi larutan oralit dirumah jika:

Anak telah diobati dengan Rencana Terapi B atau C dalam kunjungan ini.

Anak tidak dapat kembali ke klinik jika diarenya bertambah parah.

AJARI 1BU CARA MENCAMPUR DAN MEMBERIKAN ORALIT. BERI 1BU 6 BUNGKUS

ORALIT (200 ml) UNTUK DIGUNAKAN DIRUMAH.

TUNIUKAN KEPADA 1BU BERAPA BANYAK CAIRAN TERMASUK ORALIT YANG HARUS

DIBERIKAN SEBAGAI TAMBAHAN BAGI KEBUTUHAN CAIRANNYA SEHARI-HARI:

<2 tahun

2 tahun
Katakan kepada ibu:

50 sampai 100 ml setiap kali BAB

100 sampai 200 ml setiap kali BAB

Agar meminumkan sedikit-sedikit tetapi sering dari mangkuk/cangkir/gelas.

Jika anak muntah, tunggu 10 menit. Kemudian lanjutkan lagi dengan lebih lambat.

Lanjutkan pemberian cairan tambahan sampai diare berhenti.

2. BERI TABLET ZINC

dda anak berumur 2 bulan ke atas, beri tablet zinc selama 10 hari dengan dosis:

Umur <6 bulan: tablet (10 mg) per hari

Umur > 6 bulan: 1 tablet (20 mg) per hari

LANJUTKAN PEMBERIAN MAKAN/ASI

4KAPAN HARUS KEMBAL

umbobr

nak dirumah sakit hal: 145

Anda mungkin juga menyukai